Septian Adi Putra
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Fungsi Ruang Luar pada Pusat Dakwah Islam di Kota Bandung Parliana, Dewi; Akbarsyah, Rizqya; Yuliansyah, Gun Gun; Putra, Septian Adi
REKA KARSA Vol 1, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.931 KB) | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i4.443

Abstract

Abstrak Pada awalnya lokasi ini berfungsi sebagai pemukiman, dan mulai dimanfaatkan menjadi ruang publik pada tahun 1980-an. Namun pada saat ini, kawasan ini telah diubah menjadi wadah untuk kegiatan islami di kota Bandung. Hal ini akhirnya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bersosialisasi, berdiskusi, rekreasi, belajar, dan melakukan hal-hal positif lainya. Meskipun konsep tapak pusat dakwah islam kota bandung sudah terencana, namun pada akhirnya beberapa ruang pada kawasan pusat dakwah islam mengalami peralihan fungsi ruang, dari ruang dengan fungsi tunggal menjadi ruang dengan fungsi yang fleksibel, seperti ruang parkir dan taman. Sehingga perubahan tersebut berpengaruh pada pola aksesibilitas kawasan, dan pola sirkulasi dalam kawasan tersebut. Dan peranan Arsitektur sangat penting dalam proses pembentukan kawasan Pusat Dakwah Islam atau islamic center baik secara fungsi maupun visual. Bagaimana terhubungnya fungsi satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah linkage, dimana linkage / hubungan antar fungsi tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan pengguna. Kata kunci: Konsep Perencanaan Tapak, Fungsi Ruang Luar, Aksessibilitas dan Sirkulasi Tapak Abstract This area initially serves as a settlement , and began to be utilized as a public space in 1980. But in this time, this area has been changed into the area of Islamic activities in Bandung. This thing finally provides an opportunity for people to socialize, discuss, recreation, learning, and doing other things. Although Site planning of PUSDAI has planned, but in the end some space in PUSDAI experiencing transition function space, from space with a single function into a space with flexible functions, such as parking spaces and parks. So that these changes have an impact on the accessibility of the area , and circulation patterns in this area. And architecture has an important role in the process of formation of PUSDAI or islamic center in function and visual. How to connecting function with each other to form a linkage, where in the linkage / relationship between these functions greatly affect the users become comfortable. Keywords : Site Planning Concepts, Functions of Open Space, Accessibility and Circulation in Site
Kajian Fungsi Ruang Luar pada Pusat Dakwah Islam di Kota Bandung Dewi Parliana; Rizqya Akbarsyah; Gun Gun Yuliansyah; Septian Adi Putra
REKA KARSA Vol 1, No 4
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i4.443

Abstract

Abstrak Pada awalnya lokasi ini berfungsi sebagai pemukiman, dan mulai dimanfaatkan menjadi ruang publik pada tahun 1980-an. Namun pada saat ini, kawasan ini telah diubah menjadi wadah untuk kegiatan islami di kota Bandung. Hal ini akhirnya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bersosialisasi, berdiskusi, rekreasi, belajar, dan melakukan hal-hal positif lainya. Meskipun konsep tapak pusat dakwah islam kota bandung sudah terencana, namun pada akhirnya beberapa ruang pada kawasan pusat dakwah islam mengalami peralihan fungsi ruang, dari ruang dengan fungsi tunggal menjadi ruang dengan fungsi yang fleksibel, seperti ruang parkir dan taman. Sehingga perubahan tersebut berpengaruh pada pola aksesibilitas kawasan, dan pola sirkulasi dalam kawasan tersebut. Dan peranan Arsitektur sangat penting dalam proses pembentukan kawasan Pusat Dakwah Islam atau islamic center baik secara fungsi maupun visual. Bagaimana terhubungnya fungsi satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah linkage, dimana linkage / hubungan antar fungsi tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan pengguna. Kata kunci: Konsep Perencanaan Tapak, Fungsi Ruang Luar, Aksessibilitas dan Sirkulasi Tapak Abstract This area initially serves as a settlement , and began to be utilized as a public space in 1980. But in this time, this area has been changed into the area of Islamic activities in Bandung. This thing finally provides an opportunity for people to socialize, discuss, recreation, learning, and doing other things. Although Site planning of PUSDAI has planned, but in the end some space in PUSDAI experiencing transition function space, from space with a single function into a space with flexible functions, such as parking spaces and parks. So that these changes have an impact on the accessibility of the area , and circulation patterns in this area. And architecture has an important role in the process of formation of PUSDAI or islamic center in function and visual. How to connecting function with each other to form a linkage, where in the linkage / relationship between these functions greatly affect the users become comfortable. Keywords : Site Planning Concepts, Functions of Open Space, Accessibility and Circulation in Site
KINERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DALAM PEMBINAAN BADAN USAHA MILIK DESA DI KABUPATEN MERANGIN PROVINSI JAMBI Septian Adi Putra; Sadu Wasistiono; H. Ali Hanafiah Muhi
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 14 No 1 (2022): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jv.v14i1.526

Abstract

Kabupaten Merangin masih banyak terdapat desa yang belum memiliki BUMDes sejumlah 69 Desa dan BUMDes yang tidak aktif berjumlah 78 BUMDes, artinya lebih dari 70 persen dari 205 yang belum memiliki BUMDes DPMD selaku Dinas yang diberikan kewenangan berdasarkan peraturan Bupati No. 38 Tahun 2016 untuk melakukan pembinaan BUMDes melalui program dan kegiatannya yang telah dilaksanakan. Oleh karena itu penelitian ini berjudul kinerja DPMD dalam pembinaan BUMDes di Kabupaten Merangin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan teori kinerja menurut Dwiyanto dan analisis strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Adapun hasil penelitian ini yaitu: kinerja DPMD dalam pembinaan BUMDes di Kabupaten Merangin belum baik dilihat dari beberapa indikator Produktivitas belum seluruh Desa mempunyai BUMDes hal tersebut disebabkan oleh kekurangan anggaran dan rendahnya kapasistas aparatur desa dalam menggali potensi dan kurangnya dukungan masyarakat. Indikator resposibilitas belum lengkap dilihat dari belum adanya SOP, rencana aksi atau jadwal pembinaan per desa dan belum adanya peraturan Bupati mengatur pembinaan BUMDes. Indikator responsivitas belum memenuhi kebutuhan atau keperluan pengurus BUMDes dan Kepala Desa karena materi pembinaan yang diberikan masih bersifat umum. Indikatorakuntabilitas kinerja DPMD dalam pembinaan BUMDes belum mencapai terbaik atau AA bahkan adanya perbedaan alokasi anggaran pembinaan BUMDes dengan pembinaan lembaga kemasyarakatn desa yang sangat banyak. indikator kualitas layanan pembinaan yang diterima oleh pemerintah Desa dan pengurus BUMDes belum berdampak besar terhadap kemajuan BUMDes bahkan BUMDes yang ada banyak berskal kecil. Terdapat lima faktor internal startegis dan lima faktor Eksternal Strategi. Kemudian terdapat dua strategi DPMD. Adapun saran peneliti memberikan tiga saran untuk meningkatkan kinerja DPMD dalam Pembinaan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Merangin.