Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Redesain Speed Control Submerged Scraper Conveyor (Ssc) Bottom Ash Menggunakan Ac Drive Fahrizal Reza; Ilmi Rizki Imaduddin
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v2i1.878

Abstract

Sistem kontrol penggerak Submerged Scrapper Conveyor (SSC) mempunyai peran yang sangat vital dalam proses kerja transportasi material limbah abu berat (bottom-ash) yang merupakan sisa hasil pembakaran batubara di boiler. Sistem kontrol penggerak SSC bekerja secara kontinyu 24 jam untuk menjaga agar material bottom ash tidak menumpuk di boiler hopper . Sistem ini harus selalu dijaga kehandalannya, karena apabila bermasalah maka akan berdampak langsung pada keberlangsungan operasi boiler di pembangkit yaitu menyebabkan derating.Sistem kontrol penggerak eksisting pada SSC menggunakan speed variator. Speed variator bekerja secara mekanis untuk mengatur kecepatan dari SSC yaitu dengan sistem hidrolik transmisi. Kecepatan perlu diatur untuk mengendalikan laju material bottom ash akibat variasi beban pembangkit. Apabila beban tinggi, maka material bottom ash akan lebih banyak dibanding pada beban rendah. Sistem penggerak SSC di PLTU Paiton Unit 1 dan 2 dengan speed variator dewasa ini banyak mengalami permasalahan. Mulai dari overheating, kerusakan inner part, hingga spare part yang sudah tidak tersedia (obsolete), selain itu penurunan nilai kalori batubara yang dipakai pada boiler juga menambah beban pada SSC dikarenakan limbah bottom ash yang semakin banyak.Untuk memaksimalkan kehandalan SSC di PLTU Paiton, maka dilakukan redesain speed control SSC. Redesain ini dilakukan dengan mengganti sistem kontrol penggerak SSC yang lama, yaitu speed variator dengan VFD (variable frequency drive) atau motor drive AC (Alternating Current). Redesain tersebut terdiri dari beberapa tahap, antara lain: (i) melakukan  penggantian peralatan pada sistem kontrol penggerak SSC antara lain motor SSC serta mengganti speed variator dengan VFD, (ii) memodifikasi wiring  dan logic  pada PLC sistem untuk mengontrol kecepatan SSC, (iii) melakukan modifikasi panel kontrol sehingga operasi SSC dapat dimonitor di CCR Fly Ash HMI Human Machine Interface dan local control station baik secara auto atau lokal.
Perancangan Kontrol Fuzzy Mamdani Untuk Ketinggian Pusaran Air Pada Basin Silinder Gravitation Water Vortex Power Plant M. Zaki Imamul Murtadlo; Ilmi Rizki Imaduddin; Amalia Herlina; Alfi Tranggono Agus Salim
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i2.316

Abstract

Gravitation Water Vortex Power Plant adalah suatu pembangkit listrik bertenaga air skala kecil yang memanfaatkan peristiwa terbentuknya pusaran air, yang mampu bekerja pada head yang rendah dengan turbin konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrol fuzzy mamdani terhadap pengujian setpoint untuk mengontrol ketinggian pusaran air. Seringkali mekanisme tersebut masih berupa cara-cara manual, semisal dengan sistem valve yang digerakkan secara manual oleh manusia dengan cara memutar atau menggerakkan valve ke atas atau ke bawah. Sehingga diperlukan suatu mekanisme pengendalian level ketinggian pusaran air secara otomatis pada alat Gravitation Water Vortex Power Plant dengan memanfaatkan sensor ultrasonik untuk mendeteksi ketinggian pusaran air. Program yang digunakan untuk ketinggian pusaran air pada alat Gravitation Water Vortex Power Plant menggunakan logika fuzzy mamdani. Pada pengujian kontrol fuzzy mamdani terhadap ketinggian pusaran air menggunakan 2 dan 3 pompa, dengan turbine type S 4 sudu dan 6 sudu. Maka didapatkan nilai tertinggi pada pengujian setpoint 35 dengan RPM tertinggi 144,38. Dimana terjadi selisih error tertinggi 8% pada turbine type S 4 sudu 3 pompa. Untuk kontrol bukaan valve turbine type S 4 sudu 2 pompa didapatkan rata-rata 60,55º, kontrol bukaan valve turbine type S 6 sudu 2 pompa didapatkan rata-rata 58,83º, kontrol bukaan valve turbine type S 4 sudu 3 pompa didapatkan rata-rata 59,35º, dan kontrol bukaan valve turbine type S 6 sudu 3 pompa didapatkan rata-rata 61,34º
Perancangan Solar Charge Controler Menggunakan Control Proportional Integral Derivative (PID) Pada Prototype Traffic Light Ahmad Nurul Huda; Ilmi Rizki Imaduddin; Hilman Saravian Iskawanto; Rakhmad Gusta Putra
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i2.317

Abstract

Photovoltaic adalah teknologi untuk mengubah atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. Sistem kontrol Proportional Integral Derivative (PID) merupakan sistem kontrol yang di gunakan secara luas. Solar charge controller mengatur kelebihan pengisian dari panel surya ke baterai sebab baterai sudah terisi penuh (over charging) dan juga mengatur kelebihan tegangan (voltase). kelebihan tegangan dan pengisian pada baterai akan mengurangi umur baterai. Buck converter merupakan salah satu converter DC-DC yang berfungsi menurunkan tegangan DC (arus searah). Buck converter mempunyai tegangan output yang lebih rendah dari pada tegangan input.Dari hasil perancangan, pengujian, dan analisa, telah berhasil dibuat topologi buck converter menggunakan control Proportional Integral Derivative (PID) pada solar charger control prototype traffic light yang dapat mempertahankan nilai tegangan charger battery yang juga tegangan perangkat system traffic light. Berdasarkan karakteristik solar cell yang digunakan, dan pemilihan battery di 12V, buck converter ini cocok di gunakan pada jam 09.00-16.00.
Optimalisasi Energi Panas Pada Coffee Dryer Dengan Tenaga Hybrid Collector Panas dan Gas LPG Salman Alfarisi Arifin; Ilmi Rizki Imaduddin; Fuad Hasan; Nanang Romandoni
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 2 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i2.321

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan membuat pengering biji kopi dengan sumber panas yang berasal dari kolektor surya dan gas LPG untuk pengeringan biji kopi, mesin pengering kopi dengan memanfaatkan tenaga hybrid menggunakan kolektor dan gas LPG. Menguji kinerja dan menghitung energi pada pengeringan biji kopi dengan menggunakan alat yang telah dihasilkan. Penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan meliputi : (1) pemanas kolektor dan gas, (2) pengujian sensor LM35, DHT11, (3) uji fungsional. Setelah dilakukan pengujian yakni dengan cara mengamati dan mengukur langsung hal-hal yang dilakukan pada alat pengering tersebut kemudian dilakukan pengolahan serta evaluasi data penelitian. Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, menunjukkan bahwa keragaman dari pengering dan kolektor surya lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Hubungan massa biji kopi terhadap waktu, dengan menggunakan energy kolektor surya dan gas LPG untuk mengeringkan biji kopi sebesar 5 kg, dengan kesetimbangan air biji kopi 19%-12% membutuhkan waktu 2 jam. Untuk proses pengerigan yang optimal dapat dilakukan pada jam 13.00 WIB, dengan kondisi cuaca cerah.
Prototipe Penyiraman Otomatis Pada Sistem Temperatur dan Kelembaban Pada Tanaman Budidaya Saledri Ilmi Rizki Imaduddin; Muhammad Hasan Basri; Imam Basuki
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i1.343

Abstract

Budidaya tanaman seledri membutuhkan perhatian khusus karena jika tanaman seledri ini tidak mendapatkan kondisi sesuai dengan yang dibutuhkan maka tanaman ini tidak akan tumbuh subur. Misalnya kondisi suhu dan kelembaban tanah yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Perkecembahan saledri berlangsung sangat lambat dan memerlukan waktu antara 7-12 hari. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi untuk pengontrol rangkaian elektronika yang dapat menyimpan program didalamnya. yang dirancang untuk memudahkan penggunaan kontrol elektronika dalam berbagai bidang. Perancangan pengontrol temperatur dan kelembaban tanah pada budidaya seledri ini menggunakan mikrokontroler, sensor DS18b20 dan sensor Soil moisture untuk mengendalikan kipas dan pompa secara otomatis, untuk mengatur temperatur dan kelembaban tanah sesuai dengan nilai yang dibaca oleh sensor. Hasil pengujian dari alat pengontrol temperatur dan kelembaban tanah pada budidaya seledri ini memiliki kinerja yang cukup baik dengan nilai error rata-rata dari sensor DS18b20 634˚C dan sensor suhu 29.75% pada posisi tanah basah dan nilai error rata-rata sensor DS18b20 637˚C dan sensor suhu 29.62% pada pisisi tanah kering, sehingga diharapkan pemeliharaan tanaman bisa lebih bagus.
Perancangan Solar Charging Controller Mode Maximum Power Point Tracking Controle Menggunakan PD Controle Untuk Sistem Battery Charging Pada Prototipe Traffic Light System Fathul Hadi; Ilmi Rizki Imaduddin; Moh. Bachrudin; Wahyu Pribadi
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i1.344

Abstract

Traffic light merupakan lampu lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan dan mempermudah pergerakan kendaraan serta untuk memberikan keselamatan pada pengendara. Traffic light pada saat ini masih meggunakan daya dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Photovoltaic atau penel surya adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung. Maximum power point tracking (MPPT) adalah sistem enektronik yang dioperasikan pada sebuah Photovoltaic atau panel surya sehingga panel surya bisa menghasilkan power atau daya maksimum. Pada peneilitian ini dirancang solar charger controle MPPT dengan metode PD control untuk battery charging pada prototipe traffic light untuk menstabilkan tegangan luaran solar cell. Sistem solar charge controlle MPPT menggunakan microcontroller sebagai kendali untuk menaikkan dan menurunkan tegangan solar cell secara otomatis pada prototipe traffic light. Hasil dari pengujian MPPT dapat digunakan mengisi baterai 12 volt dengan tegangan charger 14 volt, yang diperoleh dari sistem converter buck-boost yang diatur menggunakan PD Controle, Pada level tegangan solar panel 13 sampai 14 volt, tegangan output mencapai 12,36-13,40 volt. Pada level tegangan luar solar panel lebih dari 14 volt, tegangan output rata-rata 13,6 volt, arus output rata-rata 1,2 A, dan Sistem charger baterai terputus ketika luaran panel kurang dari 7,5 volt atau pada keadaan arus charging kurang dari 0,2 A.
Perancangan Desain Traffic Light Menggunakan Panel Surya Feri Himawan; Ilmi Rizki Imaduddin; Fuad Hasan; Fredy Susanto
JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering) Vol. 5 No. 1 (2020): JOURNAL OF ELECTRICAL, ELECTRONICS, CONTROL, AND AUTOMOTIVE ENGINEERING (JEECAE
Publisher : Pengelolaan Penerbitan Publikasi Ilmiah (P3I) Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/jeecae.v5i1.346

Abstract

Telah dibuat sistem traffic light menggunakan solar cell. Sistem traffic light yang dibuat mampu memberikan kesetabilan energi suplai dari tegangan solar cell yang fluktuatif, menjadi tegangan yang stabil untuk tenaga sistem traffic light, juga ubtuk mengisi penyimpanan energy listrik battery/acumulator. Pengendali waktu penyalaan lampu traffic light juga dilakukan berdasarkan pembacaan sensor ultrasonik, sehingga kendala umum kemacetan di traffic ligth mempunyai solusi alternatif menggunakan sistem ini. Pengatur timer traffic Light bekerja dengan baik sesuai jam operasional, berdasarkan pengamatan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu, pendeteksi sensor hanya bekerja pada jam-jam operasional jam 06:00 pagi sampai jam 21:00 malam. Mikrokontroller selain sebagai pengatur Traffic Light juga mampu mengatur kesegaran battery,menjaga batas atas agar tidak terjadi over voltage, menjaga Battery tidak drop, dimana sumber listrik dari keseluruhan sistem ini adalah energi dari Solar cell yang disimpan pada Battery. buck boost converter sebagai pengatur pengisian battery dan sebagai sumber tenaga keseluruhan sistem traffic light berhasil menjaga nilai output untuk charger dan kestabilan nilai tegangan sebagai sumber tenaga.
Rancang Bangun Mesin Rotary Dryer Gabah ILMI RIZKI IMADUDDIN; MUHAMMAD HASAN BASRI; RAUDHATUL JANNAH
Jurnal Elkomika Vol 11, No 4 (2023): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektr
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i4.822

Abstract

ABSTRAKKonsumsi beras di Indonesia meningkat dan petani menghadapi kendala dalam mengeringkan gabah akibat kondisi iklim dan cuaca, sehingga dibuatlah alat pengering gabah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rancang bangun pada alat pengering gabah dalam proses pengeringan gabah padi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode perancangan mesin pengering gabah tipe Rotary Dryer berbasis photovoltaic. Data yang diperoleh dari uji coba akan dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode statistik untuk mengevaluasi kinerja alat pengering gabah. Hasil dari perancangan ini adalah sensor DHT22 pada mesin pengering gabah dapat dikatakan bekerja dengan baik dan normal berdasarkan hasil uji coba penurunan kadar air melalui variasi 1kg, 2kg, 3kg, 4kg, dan 5kg dengan ketentuan waktu dan setpoint suhu yang bervariasi pula.Kata kunci: kadar air, pengering gabah, Photovoltaic, Rotary Dryer, sensor DHT22 ABSTRACTRice consumption in Indonesia is increasing, and farmers are facing challenges in drying paddy due to climate and weather conditions. Therefore, a grain drying machine has been created. This research was conducted to determine the design of the grain dryer in the process of drying rice grain. The research method used is the method of designing a photovoltaic-based Rotary Dryer type grain drying machine. The data obtained from the experiment will be quantitatively analyzed using statistical methods to evaluate the performance of the grain drying tool. The result of this design is that the DHT22 sensor on the grain drying machine can be said to be working properly and normally based on the results of trials for reducing the water content through variations of 1kg, 2kg, 3kg, 4kg and 5kg with varying time and temperature setpoints.Keywords: moisture content, grain dryer, Photovoltaic, Rotary Dryer, DHT22 sensor