Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

INDONESIAN GRAMMAR IN PETJO Bulan, Deanty Rumandang
Jurnal Bahasa Lingua Scientia Vol 10, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.86 KB) | DOI: 10.21274/ls.2018.10.2.301-312

Abstract

Petjo was created by mixing Dutch and local languages in Dutch East Indisch. This language is the language spoken by the Indos in the Dutch colonial era. It has a unique feature despite being named as ‘broken Dutch’. This present study is a descriptive qualitative study that looks into the feature of Indonesian language grammar in Petjo. This study elaborates the feature of Indonesian grammar in Petjo from morpho-syntax perspective. Results show that there are at least seven characteristics of Indonesian grammar appeared in Petjo. This explains why Petjo is called ‘broken Dutch’.
INDONESIAN GRAMMAR IN PETJO Deanty Rumandang Bulan
Jurnal Bahasa Lingua Scientia Vol 10 No 2 (2018)
Publisher : Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ls.2018.10.2.301-312

Abstract

Petjo was created by mixing Dutch and local languages in Dutch East Indisch. This language is the language spoken by the Indos in the Dutch colonial era. It has a unique feature despite being named as ‘broken Dutch’. This present study is a descriptive qualitative study that looks into the feature of Indonesian language grammar in Petjo. This study elaborates the feature of Indonesian grammar in Petjo from morpho-syntax perspective. Results show that there are at least seven characteristics of Indonesian grammar appeared in Petjo. This explains why Petjo is called ‘broken Dutch’.
PELATIHAN DARING MENULIS KARANGAN UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI PERWUJUDAN GERAKAN INDONESIA BERSATU Deanty Rumandang Bulan; Rae Dadela
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 4 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v5i4.11680

Abstract

Gerakan Indonesia Bersatu merupakan salah satu bentuk program Gerakan Revolusi Mental (GRNM) yang berfokus pada peningkatan perilaku yang mendukung kehidupan demokrasi Pancasila, peningkatan perilaku toleran dan kerukunan inter dan antar umat beragama, peningkatan perilaku yang mendukung kesadaran nasionalisme, patriotisme dan kesetiakawanan sosial, peningkatan kebijakan yang mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, peningkatan perilaku yang memberikan pengakuan dan perlindungan terhadap kaum minoritas, marjinal dan berkebutuhan khusus. Sebagai bentuk peningkatan perilaku nasionalisme dan patriotisme, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk peningkatan kemampuan menulis karangan untuk siswa sekolah dasar melelui pelatihan yang dilaksanakan secara daring. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, siswa menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan idenya dalam bentuk karangan. 
PEMANFAATAN CERITA RAKYAT DI KABUPATEN BANDUNG DALAM PENYUSUNAN BAHAN AJAR MENDONGENG BERBASIS KEARIFAN LOKAL Dani Hermawan; Rae Dadela; Deanty Rumandang Bulan
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 12 No. 2 (2022): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v12i2.5717

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk memberikan gambaran terhadap kebutuhan pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas. Keberhasilan pencapaian target pembelajaran salah satunya dipengaruhi oleh faktor pemanfaatan media pembelajaran. Ketepatan guru dalam memanfaatkan media akan berpengaruh pada motivasi dan prestasi siswa. Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu 1) siswa belum memiliki fasilitas penunjang dalam pembelajaran; 2) ketersedian sumber bacaan masih terbatas. Berdasarkan hal tersebut peneliti termotivasi untuk membuat bahan ajar yang memuat naskah yang berisi pengetahuan tentang nilai-nilai kearifan lokal yang nantinya akan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran serta lebih luasnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Melalui pemanfaatan hasil analisis nilai kearifan lokal pada naskah cerita rakyat yang berasal dari Kabupaten Bandung diharapkan mampu dijadikan alternatif bahan ajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi deskriptif kualitatif. Data penelitian diambil dari beberapa sampel cerita rakyat yang ada di Kabupaten Bandung. Hasil pengolahan data penelitian dibagi menjadi dua jenis. Pertama hasil analisis nilai kearifan lokal dari sepuluh cerita rakyat ditemukan 17 nilai kearifan lokal. Kedua, hasil uji kelayakan bahan ajar terhadap pengguna diperoleh rata-rata 85,75% dan dinyatakan sangat layak digunakan.
PARTIKEL PENEGAS BAHASA SUNDA TÉH, TÉA, DAN MAH Deanty Rumandang Bulan
METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Vol. 11 No. 1 (2018): METAMORFOSIS Edisi Bulan April 2018 | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Peng
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.339 KB) | DOI: 10.55222/metamorfosis.v11i1.24

Abstract

Artikel ini mendiskusikan fungsi partikel penegas bahasa Sunda yaitu téh, téa dan mah dan membahas posisinya dalam kalimat. Konstruksi kalimat dalam bahasa Sunda terbagi menjadi tiga jenis diantaranya kalimat kopular (berbasis kopula), kalimat eksistensial (berbasis kata keadaan), kalimat verbal (kerja). Artikel ini menggunakan metode deskriptif untuk menjabarkan data yang dikumpulkan dengan cara simak catat dan studi pustaka. Partikel téh, téa dan mah berfungsi untuk menegaskan frasa dan menempati posisi tengah dan akhir kalimat.
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL PATAH HATI TERINDAH KARYA AGUK IRAWAN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF BAHAN AJAR DI SMP KELAS VIII Deanty Rumandang Bulan; Sri Ayu Dewi
METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Vol. 12 No. 1 (2019): METAMORFOSIS Edisi Bulan April 2019 | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Peng
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.681 KB) | DOI: 10.55222/metamorfosis.v12i1.127

Abstract

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah unsur intrinsik dalam novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan dan kelayakannya sebagai bahan ajar apresiasi sastra di sekolah menengah pertama. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan dan kelayakannya sebagai bahan ajar apresiasi sastra di sekolah menengah pertama. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Sumber data penelitian adalah novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Serta didukung oleh berbagai teori salah satunya adalah teori Burhan Nurgiyantoro dan didasari kekuatan kurikulum yang ditetapkan pemerintah sebagai landasan alternatif bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan meliputi tema, latar/setting, tokoh dan penokohan. Unsur intrinsik dalam novel Patah Hati Terindah karya Aguk Irawan layak dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran apresiasi sastra di sekolah menengah pertama karena sudah memenuhi kriteria pemilihan bahan ajar sastra dalam kurikulum 2006.
ANALISIS NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL JILBAB TRAVELER LOVE SPARKS IN KOREA KARYA ASMA NADIA DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Deanty Rumandang Bulan; Asni Hasani
METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Vol. 11 No. 2 (2018): METAMORFOSIS Edisi Bulan Oktober 2018 | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pe
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.377 KB) | DOI: 10.55222/metamorfosis.v11i2.151

Abstract

Latar belakang penulis memilih judul ini karena dalam kenyataan di lapangan, media pembelajaran sastra masih sangat terbatas. Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah bagaimana nilai religius dalam karya sastra dapat bermanfaat bagi perkembangan siswa dan bagaimana pemanfaatannya dalam menyusun bahan ajar apresiasi sastra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis nilai religius dalam novel Jilbab Traveler Love Sparks In Korea karya Asma Nadia dan apakah novel tersebut dapat dijadikan bahan pengajaran apresiasi sastra di SMA. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualititif atau disebut juga deskriptif analitik yaitu cara untuk memecahkan fakta yang aktual dengan jalan mengumpulkan, menyusun, memeriksa, mengklasifikasikan, menganalisis, dan mengimplementasikan studi pustaka. Sumber data utama dalam analisis ini adalah novel Jilbab Traveler Love Sparks In Korea karya Asma Nadia yang mengandung nilai-nilai religius yang sangat baik dipelajari dan dijadikan contoh yang baik bagi pembaca khususnya para remaja (siswi SMA). Berdasarkan hasil analisis data, angket yang disebarkan kepada guru dan siswa menunjukan bahwa novel Jilbab Traveler Love Sparks In Korea karya Asma Nadia layak dijadikan bahan ajar di Sekolah Menengah Atas untuk kelas XI. Karena isi dari novel tersebut menceritakan tentang nilai-nilai religi yang sangat baik dan patut dipelajari serta diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan lebih mendeatkan diri kepada Allah SWT.
MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI KAJIAN SASTRA TERPADU UNTUK PENGUASAAN EMPAT ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA Diana Silaswati; Deanty Rumandang Bulan; Dani Hermawan
METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Vol. 12 No. 2 (2019): METAMORFOSIS Edisi Bulan Oktober 2019 | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pe
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.073 KB) | DOI: 10.55222/metamorfosis.v12i2.226

Abstract

Keterpaduan apresiasi kajian sastra yang terintegrasi-komunikatif dengan empat aspek keterampilan berbahasa yang mewarnai pembelajaran ke arah literasi tingkat tinggi (high literacy), memungkinkan mahasiswa dan lulusan memiliki kemampuan berpikir kritis-kreatif-inovatif dan kecakapan hidup untuk dapat beradaptasi, berperan aktif, dan berfungsi maksimal di masyarakat yang dibanjiri arus globalisasi. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menemukan atau menggali (explore), mengembangkan (develop atau extention) dan menguji (testing) teori, khususnya untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan model apresiasi kajian sastra terpadu melalui pengintegrasian kurikulum apresiasi kajian prosa fiksi, apresiasi kajian puisi, dan apresiasi drama. Teknik pengumpulan dan instrumen yang dipergunakan dalam rangka memperoleh data, dilakukan melalui studi dokumentasi, observasi, kuesioner/angket, wawancara, portofolio, dan Tes Hasil belajar pada mahasiswa Prodi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA angkatan tahun 2018-2019. Pengolahan dan analisis terhadap data yang terkumpul, dilakukan dengan menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial, untuk melihat ada tidaknya perbedaan yang berarti dari hasil pretest dan posttest pada kelas uji. Proses ujicoba ini dilaksanakan untuk menilai efektifitas dan kelayakan model apresiasi kajian sastra terpadu dengan pengintegrasian kurikulum apresiasi kajian prosa fiksi, apresiasi kajian puisi, dan apresiasi drama, dalam kegiatan pembelajaran untuk tujuan peningkatan kemampuan mahasiswa terhadap penguasaan empat aspek keterampilan berbahasa. Untuk membandingkan kemampuan mahasiswa pada pretest dan posttest digunakan uji-t.Adapun hasil dari penelitian ini, bahwa perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model apresiasi kajian sastra terpadu yang mengintegrasikan apresiasi kajian prosa fiksi, apresiasi kajian puisi, dan apresiasi drama telah terukur dengan hasil cukup baik berdasarkan kriteria komponen kegiatan pembelajaran, yaitu tujuan, bahan, metode, media, pendekatan, dan evaluasi. Hasil uji-t menunjukkan nilai thitung (13,682) > ttabel (2,021) dalam df=38, berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan mahasiswa dalam penguasaan empat aspek keterampilan berbahasa sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bahwa model apresiasi kajian sastra terpadu yang mengintegrasikan apresiasi kajian prosa fiksi, apresiasi kajian puisi, dan apresiasi drama dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan empat aspek keterampilan berbahasa.
VARIASI BAHASA PETANI KELURAHAN JELEKONG KAMPUNG SUKAJADI KECAMATAN BALEENDAH KABUPATEN BANDUNG Inggit Citra Kusuma Werdaningsih; Deanty Rumandang Bulan
METAMORFOSIS | Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Vol. 14 No. 2 (2021): METAMORFOSIS Edisi Bulan Oktober 2021| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pen
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1054.627 KB) | DOI: 10.55222/metamorfosis.v14i2.726

Abstract

Berkembangnya zaman bahasa akan terus bervariasi. Variasi bahasa ini muncul karena proses interaksi sosial dari para pelaku bahasa yang beragam. Penelitian ini memfokuskan pada variasi bahasa segi pemakaian (register). Melihat sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, hal tersebut yang melatarbelakangi peneliti tertarik mencari tahu variasi bahasa khas dunia pertanian. Tujuan penelitian untuk mengkaji lebih jauh bahasa yang digunakan antar petani (dalam tataran kosakata) dan mendeskripsikan makna dari setiap kosakata yang populer register petani di Kelurahan Jelekong, Kampung Sukajadi, Kecamatan Balaeendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, perekaman, dan dokumentasi foto. Data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada 19 kosakata khas dari kedua subjek register petani. Terlaksananya penelitian ini diharapkan mencapai target luaran pengarsipan, pengumpulan atau penyimpanan variasi bahasa register petani masa kini, sebagai upaya pelestarian dan memperkaya kosakata bahasa daerah.  
Conceptualization of Covid-19 in New Life Post Covid-19 Pandemic: A Semantic Cognitive Appoach Deanty Rumandang Bulan; Diana Silaswati; Dani Hermawan
International Journal of Business, Economics, and Social Development Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Research Collaboration Community (RCC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46336/ijbesd.v4i2.434

Abstract

At the time of writing, the government of Republic of Indonesia releases the warning the danger of new variant of Covid-19, Omicron XBB. Long after people get used to live on “the new life after pandemic”, we might perceive that the danger of Covid-19 has no longer considered as threatening as it used to before. Looking at how people perceive their life after new normal, this study aims to describe the conceptualization of Covid-19 newest variation, Omicron XBB, in online mass media.  This study is conducted using a qualitative descriptive method that aims to depict how online mass media conceptualize the newest variation of Covid-19, Omicron XBB today. The data were gained from the news headline on online mass media in Indonesia, ranging from October to mid Desember 2022, and were analysed using the framework of the Conceptual Metaphor Theory (CMT). The results show that the Omicron XBB is no longer conceptualized as a war but later it is more depicted as a mobile thing/human.