Divi Galih Prasetyo Putri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Internet and Software Engineering

Pengembangan Sistem Informasi DataRawat Berbasis Web Ananda, Shafira Putri; Fakhrurrifqi, Muhammad; Putri, Divi Galih Prasetyo; Wijayanti, Risti
Journal of Internet and Software Engineering Vol 4 No 2 (2023): Journal of Internet and Software Engineering
Publisher : Department of Electrical Engineering and Informatics, Vocational College, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jise.v4i2.8540

Abstract

Rekam medis adalah catatan kesehatan pasien berdasarkan hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan layanan yang telah diberikan kepada pasien. Beberapa instansi medis telah menggunakan sistem rekam medis elektronik atau Electronic Medical Record (EMR). Namun data rekam medis tersebut hanya dapat diakses secara lokal di tempat fasilitas kesehatan tempat ia berobat sebelumnya. Hal ini mengakibatkan keterbatasan hak akses pasien terhadap rekam medisnya jika ingin berobat ke tempat faskes lain. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dikembangkannya Sistem Informasi DataRawat ini agar pasien dapat mengelola dan membagikan data rekam medisnya kepada pihak yang dikehendaki. Dengan adanya informasi riwayat rekam medis pasien ini akan memudahkan tenaga medis dalam pencarian data informasi rekam medis pasien, mencatat riwayat medis dan mendiagnosa kesehatan pasien dengan cara yang lebih efisien. Sistem informasi ini dikembangkan menggunakan metode Incremental, framework Laravel, bahasa pemrograman PHP dan Javascript, dan PostgreSQL sebagai database. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengembangan Sistem Informasi DataRawat ini dapat mengelola data seperti data rekam medis, data pasien, data rumah sakit, dan membagikan data menggunakan akses link rekam medis. Seluruh fitur yang ada pada analisis kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik. Pada pengujian terhadap pengguna hasil menunjukkan skala berkisar 42-48 atau persentase sebesar 84%-96%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sistem masuk ke dalam kategori sangat layak untuk digunakan.
Komparasi Metode Automasi dan Hybrid pada Pengujian Aplikasi Mobile WebRTC Menggunakan Appium Jasmin, Gabriela Anggerita; Putri, Divi Galih Prasetyo
Journal of Internet and Software Engineering Vol 5 No 1 (2024): Journal of Internet and Software Engineering
Publisher : Department of Electrical Engineering and Informatics, Vocational College, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jise.v5i1.9034

Abstract

Teknologi informasi telah mengubah komunikasi dan interaksi dalam masyarakat. Ini memungkinkan orang untuk terhubung secara virtual, tanpa memandang jarak. Konsultasi virtual menjadi umum, difasilitasi oleh aplikasi dengan fitur panggilan video menggunakan teknologi WebRTC. WebRTC memungkinkan komunikasi audio, visual, dan data secara real-time. Pengujian sangat penting untuk meminimalkan bug, tetapi alur kerja yang kompleks dari WebRTC membuatnya menantang. Pengujian perangkat lunak dapat dilakukan secara manual atau otomatis. Pengujian manual melibatkan penggunaan dua perangkat untuk menguji WebRTC secara langsung. Appium, sebuah alat sumber terbuka, digunakan untuk pengujian otomatis. Appium mendukung berbagai platform dan bahasa pemrograman, tanpa perlu akses ke kode sumber untuk fungsi perangkat seperti kamera dan mikrofon. Appium tidak terikat pada kerangka pengujian tertentu. Proses pengujian meliputi seluruh sistem aplikasi, memastikan fungsi optimal dan menangani semua masalah. Pemilihan metode pengujian tergantung pada kebutuhan. Hasil pengujian lebih mendukung metode otomatis dalam hal efisiensi waktu, membutuhkan waktu yang lebih sedikit. Namun, metode hibrida melampaui metode tersebut dalam cakupan pengujian dan efektivitas, mencakup lebih banyak kasus pengujian.
Analisis Komparasi pada Teknik Black Box Testing (Studi Kasus: Website Lars) Putri, Salmania Jesamine; Putri, Divi Galih Prasetyo; Putra, Widhy Hayuhardhika Nugraha
Journal of Internet and Software Engineering Vol 5 No 1 (2024): Journal of Internet and Software Engineering
Publisher : Department of Electrical Engineering and Informatics, Vocational College, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jise.v5i1.9446

Abstract

Saat ini penggunaan perangkat lunak sudah mendominasi hampir seluruh bidang ilmu pengetahuan. Merupakan hal yang penting bagi pengembang untuk memastikan kualitas suatu perangkat lunak sehingga layak digunakan oleh khalayak umum. Kualitas perangkat lunak salah satunya dapat ditentukan dari output yang dihasilkan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian perangkat lunak merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam fase Software Development Life Cycle (SDLC) untuk memastikan perangkat lunak yang berkualitas. Terdapat berbagai metode yang mungkin digunakan dalam pengujian perangkat lunak, satu diantaranya adalah black box testing yang menguji fungsionalitas suatu sistem dan tidak mengharuskan penguji untuk memahami kode program. Dalam rangka mencapai hasil pengujian yang optimal, perlu menentukan perancangan kasus uji yang paling tepat digunakan pada suatu perangkat lunak. Equivalence Class Partitioning (ECP), Boundary Value Analysis (BVA), dan Decision Table (DT) merupakan teknik pengujian pada black box yang umum digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tiga teknik tersebut, sehingga dapat menentukan teknik mana yang paling efektif diterapkan pada suatu perangkat lunak. Sampel yang digunakan untuk pengujian adalah website Lars yang merupakan aplikasi untuk membantu proses akreditasi rumah sakit. Hasil dari pengujian masing-masing teknik diukur menggunakan standard testing metrics untuk melihat teknik mana yang paling optimal. Hasil yang didapatkan penelitian ini adalah teknik ECP lebih unggul dalam menangkap kegagalan, diukur dari perhitungan matriks test case failed dengan persentase 51.8% dibandingkan teknik BVA dengan hasil 33.3% dan DT 46%.
Studi Komparasi Teknik Pengujian End-to-End pada E-payment: Studi Kasus Travelink (Sistem Web E-ticketing) Afidah, Azza Ulil; Putri, Divi Galih Prasetyo
Journal of Internet and Software Engineering Vol 5 No 2 (2024): Journal of Internet and Software Engineering
Publisher : Department of Electrical Engineering and Informatics, Vocational College, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jise.v5i2.11741

Abstract

Teknologi finansial menjadi agenda penting dalam industri jasa layanan keuangan dan perekonomian di masa depan. Salah satu inovasi teknologi di bidang perbankan, keuangan dan perdagangan adalah electronic payment atau biasa disebut epayment. Sistem e-payment sangat berpengaruh dalam proses transaksi pembelian tiket pada web, sehingga perlu untuk memastikan keberhasilan transaksi dalam suatu perangkat lunak melalui pengujian end-to-end. Berkaitan dengan masa pengembangan sistem, perusahaan pengembang perangkat lunak saat ini menginginkan proses pengujian yang cepat dan efektif, oleh karena itu metode eksekusi pengujian yang tepat diperlukan untuk pengujian end-to-end pada sistem. Penelitian ini menggunakan studi kasus sistem e-payment Travelink. Keunikan dari sistem ini adalah adanya metode pembayaran yang memerlukan metode pengujian khusus. Penelitian ini dilakukan dengan perbandingan antara ketiga metode pengujian, di antaranya pengujian secara manual, otomatis, dan hybrid (gabungan manual dan otomatis). Komparasi ketiga metode pengujian dilakukan dengan menggunakan matriks pengujian requirement coverage dan waktu eksekusi pengujian. Hasil perbandingan dengan kedua matriks pengujian menunjukkan bahwa metode pengujian otomatis mencakup 100% requirement dan yang paling cepat digunakan untuk pengujian end-to-end epayment Credit Card dan Virtual Account. Metode pengujian hybrid memberikan cakupan pengujian 100% dan paling cepat digunakan pada pengujian end-to-end e-payment QRIS. Hal ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk menentukan metode pengujian yang akan digunakan pada sistem e-payment.