Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

IMPLEMENTASI KONSEP RUHUL JIHAD DALAM PROFESI KEGURUAN (Studi Kasus di IDIA Puteri PP. Al-Amien Prenduan) Fitri Dewi Oktavia; Musleh Wahid; Ida Riyani
PAI RAFAH Vol 3 No 2 (2021): Jurnal PAI Raden Fatah
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/pairf.v3i2.7779

Abstract

Jihad has a very broad scope of meaning, in this context what is meant by jihad is in the sense of educating and teaching knowledge to fight ignorance and moral decay. In order to fight ignorance and moral decay, a teacher must meet the standards of professional competence and have the spirit of jihad in him. This study aims to describe a case study of the implementation of the concept of the spirit of jihad in the teaching profession. The forms of the spirit of jihad in a teacher can be seen from the nature and personality of a teacher such as sincere, patient personality and unyielding nature as well as optimism in carrying out all orders and obligations. The research method used a qualitative approach and data collection was carried out using interview and observation techniques, while the data were analyzed using Milles and Huberman's data analysis theory and checking the validity of the data using triangulation techniques.The spirit of jihad from the perspective of IDIA teachers is to mobilize all their potential to teach the knowledge they have by hoping for Allah's blessing without expecting material rewards. This is implemented in the form of sincerity in carrying out their duties, discipline in all things, patient in dealing with and responding to students, being serious in all things, praying for students and evaluating well and being able to take advantage of the results of student evaluations to develop lesson plans. which is even better according to the level of ability of students and the character of students.
Pengaruh Mata Pelajaran Adab Sopan Santun Terhadap Perilaku Mahasiswi Intensif IDIA Prenduan Sumenep Madura Zuhriah Zuhriah; Musleh Wahid
TARBAWI : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 01 (2022): TARBAWI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jtw.v7i01.4815

Abstract

pelajaran Adab Sopan Santun  merupakan upaya pondok pesantren Al-Amien untuk membentuk mahasiswa agar berperilaku baik, mata pelajaran Adab Sopan Santun diajarkan dalam bentuk formal, Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh mata pelajaran Adab Sopan Santun terhadap perilaku mahasiswi, kemudian seberapa besar pengaruh mata pelajaran Adab Sopan Santun terhadap perilaku mahasiswi. Penelitian ini memakai metode penelitian kuantitatif asosiatif hubungan kausal. Populasi penelitian adalah seluruh Mahasiswi Intensif Semester II  Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep Madura tahun pelajaran 2020/2021 Teknik sampling adalah menggunakan sample total, Survei menggunakan kuesioner dan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode Regresi Linear Sederhana melalui Statistik. SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh variabel Mata pelajaran Adab Sopan Santun (X)  terhadap variabel Perilaku (Y) mahasiswi Intensif semester II Institut Dirosat Islamiya Al-Amien prenduan Sumenep Madura Tahun 2020/2021 dikatagorikan cukup.
PERAN PONDOK PESANTREN DARUL ULUM GERSEMPAL OMBEN SAMPANG DALAM PENANGANAN PENCEGAHAN COVID 19 Zainuddin Zainuddin; Musleh Musleh; Maryam Qadarin; Muslihul Umam
Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): September
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.083 KB)

Abstract

Selain sebagai Institusi Pendidikan Islam di Indonesia, pondok pesantren punya peran aktif dalam masalah sosial kemasyarakatan di Indonesia. Wabah Covid-19 merupakan sebuah bencana global, dan sudah di tetapkan oleh WHO sebagai pandemi sejak akhir tahun 2019. Maka pondok pesantren memiliki peranan yang sangat signifikan dalam upaya preventif penyebaran Covid-19 ini. Artikel ini memaparkan strategi atau peran pondok pesantren Darul Ulum Gersempal serta kontribusi santri terhadap masyarakat sekitar khususnya di Desa Gersempal dalam penanganan penyebaran Virus Corona. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan literatur. Data yang didapat bersumber dari hasil Pengabdian Masyarakat dan berbagai buku dan jurnal ilmiah. Tujuan penulisan artikel ini, untuk memotivasi masyarakat tentang pentingnya mencegah penyebaran Covid-19, serta memberikan penyadaran kepada masyarakat agar ikut andil dalam penanganan coronavirus yang menyebar diseluruh belahan dunia. Untuk itu, pondok pesantren Darul Ulum Gersempal banyak mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan terhadap masyarakat atas urgensi pencegahan virus yang mematikan ini.
Implementasi Pendidikan Akhlak bagi Mahasiswa di Masa Pandemi Covid 19 Ahmad Ilham Fathoni; Musleh Wahid
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.472 KB) | DOI: 10.28944/maharot.v5i1.241

Abstract

AbstrakPenerapan akhlak yang baik di lingkungan sosial menjadikan damai, tentram, dan saling menghargai satu sama lain. Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak ummatnya, hal demikian tidak segampang seperti membalikkan telapak tangan, untuk menjadi pribadi dengan akhlak yang baik, manusia harus dapat menempuh pembelajaran dan pengalaman yang cukup banyak. Di era teknologi saat ini banyak suatu pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan praktis dan mudah, Terlebih lagi dimasa pandemi saat ini pembelajaran yang dibatasi dengan jarak, tanpa adanya tatap muka secara langsung, dan diadakan secara daring (dalam jaringan). Membuat suatu pembelajaran kurang efektif. Maka demikian. Tulisan ini mengkaji Penerapan pendidikan akhlak bagi mahasiswa di Masa Pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus, pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. adapan rumusan masalah penelitian ini di fokuskan kepada bagaimana pembelajaran dan penerapan pendidikan akhlak di era darurat covid 19. Mendapatkan hasil, mahasiswa dimasa pandemi senantiasa meningkatkan spiritualis untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya, berani berkata benar dan jujur, sering membantu keluarga, mengikuti saran pemerintah dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kaderisasi Ulama Pada Islamic Center Wadi Mubarak Megamendung Bogor (Elkid) Musleh Wahid; Ishlahuddin Ishlahuddin
Fakta: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 1, No 1 (2021): Fakta
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.65 KB) | DOI: 10.28944/fakta.v1i1.198

Abstract

The findings in this study prove that the Imam as a leader must also be able to invite his congregation to have a good attitude in religion and state and keep them away from actions that can harm others. Therefore it is necessary to do the cadre of prayer priests who are also preachers who understand religion and the State through holistic Islamic education. The problems that are the focus of this research are: How is the implementation of cadre education at the Institute for Cadre of Imams and Dai (eLKID) Islamic Center Wadi Mubarak Megamendung Bogor? and What is the role of Ustadz in the implementation of cadre education at the Islamic Center Wadi Mubarak Megamendung Bogor Cadre of Imam and Dai (eLKID) Institute? This research uses a case study qualitative research approach. Through interviews, observation and documentation. From this method, then the researcher analyzed with data reduction, then presented and concluded the conclusion. The subjects of this research were obtained from the leaders and carers of the institution and several Ustadz who were actively teaching at the institution. For data validity, researchers used source triangulation and methods of comparing the results of interviews with observations and documentation. Ustadz The role in the implementation of cadre education includes education, cultivating, guiding, guiding, being role models, mentoring and supervision for 24 hours a day. 
Implementasi Pendidikan Akhlak bagi Mahasiswa di Masa Pandemi Covid 19 Ahmad Ilham Fathoni; Musleh Wahid
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v5i1.241

Abstract

AbstrakPenerapan akhlak yang baik di lingkungan sosial menjadikan damai, tentram, dan saling menghargai satu sama lain. Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak ummatnya, hal demikian tidak segampang seperti membalikkan telapak tangan, untuk menjadi pribadi dengan akhlak yang baik, manusia harus dapat menempuh pembelajaran dan pengalaman yang cukup banyak. Di era teknologi saat ini banyak suatu pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan praktis dan mudah, Terlebih lagi dimasa pandemi saat ini pembelajaran yang dibatasi dengan jarak, tanpa adanya tatap muka secara langsung, dan diadakan secara daring (dalam jaringan). Membuat suatu pembelajaran kurang efektif. Maka demikian. Tulisan ini mengkaji Penerapan pendidikan akhlak bagi mahasiswa di Masa Pandemi covid 19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus, pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. adapan rumusan masalah penelitian ini di fokuskan kepada bagaimana pembelajaran dan penerapan pendidikan akhlak di era darurat covid 19. Mendapatkan hasil, mahasiswa dimasa pandemi senantiasa meningkatkan spiritualis untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya, berani berkata benar dan jujur, sering membantu keluarga, mengikuti saran pemerintah dan menjaga kelestarian lingkungan.
Implementation of Teaching Practices in Improving the Teaching Quality of Final Grade Students of Tarbiyatul Mu'allimaat Al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan Sumenep-Madura 2022 Musleh Wahid; Roaini
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i2.985

Abstract

Tarbiatul Mu'allimaat Al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan as an institution that implements teaching practices for final grade female students. Various support is provided in this teaching practice to improve the quality of female students' teaching. This is done to foster an educational spirit in female students before going directly into the wider community in accordance with the Vision and Mission of the Al-Amien Prenduan Islamic boarding school, namely preparing superior and qualified individuals to create the best community ever created for humanity (kahairo ummah). Even though they do not aspire to be teachers, they have been equipped to become quality and professional teachers. Whatever their profession, they will become teachers in the future. This makes the author interested in researching this activity. Researchers conducted this research with the aim of finding out the application of teaching practices and evaluating the teaching practices of Tarbiyatul Mu'allimaat Al-Islamiyah (TMI) Putri Al-Amien Prenduan. This research is descriptive qualitative research. Data collection techniques use interview methods, observation and documentation. Meanwhile, data analysis uses data collection, reduction and presentation. Data validity techniques by means of diligent observation, triangulation and data checking. The results of this research findings were obtained from interviews and documentation which can be concluded in several points. First, a neat system of planning, implementation and evaluation. Second, this teaching practice is so that children can adapt various teaching methods to suit the material. Third, TMI Putri Al-Amien Prenduan has equipped its female students to become educators. The evaluation can be seen from the quality alumni, the supporting factors can be seen from the curriculum, and the inhibiting factors come from the people themselves.
PERAN GURU DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM NURUL IHSAN SENTOL DAYA Aminullah, Aminullah; Musleh Wahid
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v2i3.2378

Abstract

Kecerdasan spiritual menjadi penting untuk dibina dan ditanamkan kepada para peserta didik agar mereka menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, serta mampu menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani dan rohani. Para guru di sekolah atau madrasah sudah semestinya untuk tidak mengajarkan mata pelajaran saja, melainkan juga berupaya untuk membina kecerdasan spiritual. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengurai apa saja peran guru dalam membina kecerdasan spiritual peserta didik di LPI Nurul Ihsan Sentol Daya Tahun Pelajaran 2020-2021 dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana peran guru dalam membina kecerdasan spiritual peserta didik di LPI Nurul Ihsan Sentol Daya Pragaan Sumenep Tahun Pelajaran 2020-2021?, dan 2) Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat guru dalam membina kecerdasan spiritual peserta didik di LPI Nurul Ihsan Sentol Daya Pragaan Sumenep Tahun Pelajaran 2020-2021? Untuk mengetahui jawaban dari dua rumusan masalah ini, maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif lapangan. Adapun metode pengumpulan datanya yaitu dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dari metode ini, kemudian peneliti olah dan analisis untuk memperoleh data dan informasi. Sementara untuk memeriksa keabsahan datanya, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Tujuannya untuk menguji kejujuran, subjektivitas, dan kemampuan merekam data oleh peneliti di lapangan.
DEMOKRASI PENDIDIKAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM MAMBAUL IHSAN SUMBER GENTONG LARANGAN PERRENG PRAGAAN SUMENEP TAHUN AJARAN 2020/2021 M. Salamin; Musleh Wahid
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 2 No. 3 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v2i3.2390

Abstract

Pendidikan merupakan komponen kehidupan manusia yang paling penting, aktifitas ini akan terus berlangsung sejak manusia pertama ada di dunia hingga berahirnya kehidupan dimuka bumi ini. Demokrasi telah dipercaya (dianggap) sebagai sistem yang paling bisa diandalkan untuk membangun masyarakat yang berperadaban, berkeadilan serta berkesejahteraan. Demokrasi pendidikan mengandung arti kebebasan dalam berpendapat dengan menghormati hak-hakdan kewajiban demi tercapainya sistem demokrasi pendidikan Islam yanglebih baik. Ketika ada kata Islam di belakang kata pendidikan, berarti bahwa proses menuju demokrasi di dalam pendidikan Islam.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Bagaimana implementasi demokrasi pendidikan LPI Mambaul Ihsan Sumber Gentong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan untuk menggambarkan secara deskriptif analisis realitas implementasi demokrasi pendidikan di LPI Mambaul Ihsan Sumber Gentong. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif.LPI Mambaul Ihsan Sumber Gentong sudah menjalankan demokrasi secara teoritis dan praktis, sehingga lingkungan lembaga pendidikan Islam selalu diliputi semangat persaudaraan yang sangat akrab. Susah dan senang tampak dirasakan bersama-tentunya. Pendidikan yang dijalankan LPI Mambaul Ihsan Sumber Gentong sudah mengacu dan sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional, sehingga suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif diwujudkan dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dibutuhkan. Secara praktis nilai-nilai demokratis tercermin dalam keseharian santri di lingkungan LPI Mambaul Ihsan Sumber Gentong, seperti toleransi, saling menghargai perbedaan pendapat, tenggang rasa, serta kebebasan santri untuk menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab dan masih berada dalam batas yang sewajarnya serta tetap menjunjung tinggi etika dan adab seorang santri kepada guru.
Upaya Peningkatan Kompetensi Lulusan Melalui Program Niha’ie Mahasantri Intensif di IDIA Prenduan Musleh Wahid; Nur Farida
Journal Innovation In Education Vol. 1 No. 3 (2023): September: Journal Innovation in Education (INOVED)
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/inoved.v1i3.234

Abstract

The Islamic education system as a whole has components that can create an ideal Muslim figure, this is because the Islamic boarding school education system is based on the Qur’an and hadits. So that, the IDIA Prenduan has also created a unique system to support graduate competencies that are expected to be useful and have the potential to solve every problem in society. The researcher formulates the problem that is the focus of the research as follows:1. What are the efforts in improving the competence of graduates through niha’ie program among female intensive students at IDIA Prenduan? 2. What are the supporting and inhibiting factors for improving the competence of graduates through niha’ie program among female intensive students at IDIA Prenduan?This research uses a qualitative approach to the field type. Meanwhile, data collection techniques use interviews, observation, documentation. The data analysis technique is in the form of interactive analysis by Miles and Huberman with stages consisting of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Regarding the validity of the data, researchers used triangulation techniques. From the research results, it can be seen that the efforts in improving the competence of graduates through niha’ie program among female intensive students at IDIA Prenduan are: cergam (religious speech), congregational prayer practice, amaliyah tadries, muqobalah syakhsiyah, fathul kutub. The supporting factors are the provision to maximize when involved in these activities. While the inhibiting factors include the existence of clashes between ma'had programs and faculty programs. Keywords:The Effort, The Competence of Graduates.