La Ode Topo Jers
Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya UHO

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KACANG GORENG DAN AJANG PENCARIAN JODOH Wa Ode Rosdiana; La Ode Topo Jers; Ashmarita .
KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi Vol 1 No 2 (2017): Volume 1 Nomor 2, Juli - Desember 2017
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.529 KB)

Abstract

Tradisi penjualan kacang goreng (rapo-rapo) atau biasa dikenal dengan kacang jodoh yang dilakukan oleh gadis-gadis Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi yang berlangsung satu kali setahun pada Bulaan Ramadhan, merupakan salah satu tradisi unik sehingga dilakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pencarian jodoh dengan menjual kacang goreng, dan mengetahui persepsi terhadap perempuan yang mendapatkan jodoh dengan cara menjual kacang goreng di Kelurahan Wandoka Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Etnografi dengan pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik pengamatan (observation) dan wawancara mendalam (Indepth interview). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses menemukan jodoh dengan menjual kacang goreng ini, diawali dengan tahap pengenalan yaitu, melakukan transaksi jual beli kacang goreng, serta melakukan komunikasi bersifat budaya seperti saling lempar pantun atau lantunan syair yang diungkapkan sesuai isi hati guna membangun hubungan yang lebih dekat. Selanjtnya berlangsung pada pemakaian daun pacar (patirangga), sebagai bentuk kasih sayang mereka sehingga dapat saling mengenang satu sama lain. kedekatan seperti itu, berlanjut pada sebuah pernikahan yang menjadi akhir dari sebuah perkenalan. Hal demikian menuai persepsi dalam masyarakat. Perempuan yang mencari jodoh dengan cara tersebut merupakan tradisi yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat dan telah diwariskan secara turun temurun. Menurut masyarakat yang pernah menjalankanya menjadi sebuah hiburan untuk dapat bertemu dengan kerabat yang telah lama menjalin hubungan tali silaturahmi, sehingga dapat menyatukan kembali tali persaudaraan diantara sesama. Kata Kunci: kacang goreng, pencarian jodoh.
ALOKASI WAKTU ORANG TUA TERHADAP POLA PENDIDIKAN ANAK Dian Haerani; La Ode Topo Jers; La Janu
KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi Vol 1 No 2 (2017): Volume 1 Nomor 2, Juli - Desember 2017
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.577 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan curahan waktu orang tua terhadap pola pendidikan anak di Desa Polo-Polora Kecamatan Landawe Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini menggunakan teori fungsional oleh Emile Durkheim bahwa masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian yang dibedakan. Metode etnografi adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik pengamatan terlibat (participant observation) dan wawancara mendalam (indepth interview), selanjutnya data-data dianalisis untuk dideskriptifkan sebagai laporan penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas para pekerja kebun kelapa sawit mulai berangkat ke lokasi pukul 04.00 bagi yang berjalan kaki dan pukul 04.30 bagi yang memiliki kendaraan roda dua dan pulang di rumah pukul 16.30 Wita. Aktivitas mereka di lokasi antara lain: memungut buah kelapa sawit (mengutip), pengamatan, menyemprot hama dan gulma (poging), membersihan jalur kebun kelapa sawit (rawat gawangan), membersihkan area tanaman kelapa sawit (buka piringan), penurunan pelepah kelapa sawit yang menghalang proses berkembangnya buah (menunas), dan panen buah kelapa sawit. Karena padatnya pekerjaan, maka waktu yang dialokasikan untuk mendidik anak-anak mereka antara pukul 19.00 hingga pukul 20.00 Wita. Alokasi waktu tersebut memberikan dampak pada perkembangan anak-anak. Dampak positifnya adalah anak-anak mereka menjadi mandiri dan motivasi belajar yang tinggi. Sedangkan dampak negatifnya adalah anak menjadi mudah cemas, mudah emosional, dan proses belajar anak tidak terpola. Kata Kunci : curahan waktu, orang tua, pendidikan anak