Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan curahan waktu orang tua terhadap pola pendidikan anak di Desa Polo-Polora Kecamatan Landawe Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini menggunakan teori fungsional oleh Emile Durkheim bahwa masyarakat adalah sebuah kesatuan dimana di dalamnya terdapat bagian-bagian yang dibedakan. Metode etnografi adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik pengamatan terlibat (participant observation) dan wawancara mendalam (indepth interview), selanjutnya data-data dianalisis untuk dideskriptifkan sebagai laporan penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas para pekerja kebun kelapa sawit mulai berangkat ke lokasi pukul 04.00 bagi yang berjalan kaki dan pukul 04.30 bagi yang memiliki kendaraan roda dua dan pulang di rumah pukul 16.30 Wita. Aktivitas mereka di lokasi antara lain: memungut buah kelapa sawit (mengutip), pengamatan, menyemprot hama dan gulma (poging), membersihan jalur kebun kelapa sawit (rawat gawangan), membersihkan area tanaman kelapa sawit (buka piringan), penurunan pelepah kelapa sawit yang menghalang proses berkembangnya buah (menunas), dan panen buah kelapa sawit. Karena padatnya pekerjaan, maka waktu yang dialokasikan untuk mendidik anak-anak mereka antara pukul 19.00 hingga pukul 20.00 Wita. Alokasi waktu tersebut memberikan dampak pada perkembangan anak-anak. Dampak positifnya adalah anak-anak mereka menjadi mandiri dan motivasi belajar yang tinggi. Sedangkan dampak negatifnya adalah anak menjadi mudah cemas, mudah emosional, dan proses belajar anak tidak terpola. Kata Kunci : curahan waktu, orang tua, pendidikan anak