Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah karena tingginya angka kematian ibu dan bayi, yang menempatkan Indonesia di posisi tiga besar tertinggi di kawasan ASEAN. Salah satu penyebab utama tingginya angka kematian ibu adalah minimnya pengetahuan dan sikap ibu hamil terkait informasi serta langkah yang perlu diambil selama masa kehamilan ketika menghadapi tanda bahaya kehamilan. Buku KIA merupakan salah satu bentuk strategi untuk memberdayakan masyarakat, terutama keluarga dalam menjaga kesehatan serta mengakses pelayanan kesehatan ibu dan anak yang bermutu. Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) secara optimal dapat menjadi salah satu metode dalam pelaksanaan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan buku KIA dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Godean 1. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan total 88 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuosioner. Berdasarkan hasil Uji Chi-square untuk hubungan pemanfaatan Buku KIA dengan pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan didapatkan hasil P=0,000 <0,05 dengan hasil OR 57,000, Sedangkan untuk hubungan pemanfaatan Buku KIA dengan sikap Ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di dapatkan hasil P=0,000<0,05 dengan hasil OR 16,520 yang menunjukkan bahwa ada hubungan pemanfaatan Buku KIA dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Penelitian ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran ibu hamil tentang pentingnya pemanfaatan buku KIA untuk mendeteksi dini tanda bahaya kehamilan.