Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Model Komunikasi Interpersonal Orangtua terhadap Anak Autis Syahrul Abidin
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 1, No 3 (2019): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) April
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.08 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v1i3.43

Abstract

Communication has an important role in human life, since childhood, humans have  communicated through the presence of parents. The role of parents greatly determines the process of developing communication in a child. But not all children are born in a normal state, including those who are blessed with a child with special needs such as autism. Even though every child has the potential in him, if he is not aware and cared for, it causes self-distrust in the child, a slow process of self-development, and some problems that are generally found in children with autistic disorders are in the social and communication aspects that are very lacking or slow . This paper focuses on discussing the model of interpersonal communication in developing the self potential of autistic disorder children. With document study methods that utilize various related research literature, as well as analytical techniques carried out by organizing and reducing data, then categorizing data, formulating to draw conclusions. The results of this paper indicate that many communication models must adapt to the characteristics of autistic disorders experienced by each child.
PENGARUH SELEBGRAM TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWI DALAM BERBELANJA ONLINE Ladyba Furi Harahap; Neila Susanti; Syahrul Abidin
Jurnal Riset Komunikasi Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v13i1.13856

Abstract

Selebgram merupakan selebriti yang terkenal melalui sosial media dan mereka yang dipercaya untuk membawakan produk-produk yang dijual secara online melalui akun Instagram. Frekuensi remaja menggunakan Instagram menyebabkan mereka secara otomatis melihat produk-produk selebgram kesukaan mereka dan ini dapat menyebabkan perilaku konsumtif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh selebgram terhadap perilaku konsumtif yang dilakukan mahasiswi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Data yang dikumpulkan oleh peneliti secara online menyebarkan kuesioner kepada 62 responden. Penarikan sampel menggunakan metode Probability Sampling maksudnya seluruh kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk mengambil sampel. Peneliti menggunakan korelasional dalam proses analisis data yang dilakukan menggunakan excel 2013. Berdasarkan hasil penelitian analisis data maka selebgram (X1) dan perilaku konsumtif (X2) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap mahasiswi dalam berbelanja online sebesar 0,679 atau 46,1% yang artinya kuat sedangkan 53.9% lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Selebgram Sebagai Pendorong Perilaku Konsumtif Mahasiswi Untuk Melakukan Pembelanjaan Digital Ladyba Furi Ayusyah Haharap; Neila Susanti; Syahrul Abidin
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v7i1.6661

Abstract

Peningkatan popularitas selebgram melalui media sosial membuat warga digital mulai mempercayai kredibilitas selebriti di dunia maya tersebut. Hal tersebut mendorong banyaknya pihak bisnis yang mengajak selebriti digital dalam mempromosikan produk atau jasa mereka. Saat ini remaja semakin sering menggunakan media sosial Instagram yang membuat mereka melihat produk yang dipromosikan selebgram. Promosi dari selebgram berimbas kepada peningkatan perilaku konsumtif di kalangan masyarakat yang menerima pesan promosi dari selebriti. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau seberapa jauh peran selebgram dalam mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial UINSU. Penelitian kuantitatif ini akan menggunakan analisis korelasional untuk mengkonfirmasi validitas dan kredibilitas data penelitian yang telah terkumpul. Kuesioner akan disebarkan secara daring kepada mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial UINSU dengan jumlah 62 responden dengan teknik Probability Sampling. Probability sampling memungkinkan seluruh populasi untuk menjadi responden tanpa memilah demografi. Hasil data dan analisis dari penelitian menunjukkan bahwa selebgram (X1) dan perilaku konsumtif (X2) memiliki pengaruh secara signifikan terhadap mahasiswi dalam berbelanja online dengan nilai 0,679 atau 46,1% yang artinya kuat sedangkan 53.9% lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Kata Kunci: Komunikasi, New Media, Selebgram, Perilaku Konsumtif
Peran Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dalam Pembentukan Perilaku Anak Usia Dini Di Langkat Efri Ayu Aginta Br Surbakti; Achiriah Achiriah; Syahrul Abidin
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v6i1.12107

Abstract

AbstrakTulisan ini membahas Komunikasi Interpersonal Orang Tua dalam Pembentukan kepribadian Anak di Lingkungan VI  Namo Cengke Kec. Salapian Kabupaten Langkat serta perannya. Teori yang digunakan untuk mengupas penelitian ini adalah teori Skinner. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan Informan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak serta orang tua yang ada di Lingkungan VI  Namo Cengke Kec. Salapian Kab. Langkat yang memiliki keterkaitan dengan masalah penelitian yang akan dibahas yaitu anak usia dini umur 0-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan Komunikasi yang terapkan oleh orang tua sangat berdampak kepada perilaku anak, oleh karenanya perlu bagi orang tua unutk mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan dan benar kepada anak sehingga membentuk suatu hubungan baik antara keduanya. Peran komunikasi interpersonal yang baik harus dilakukan orang tua yaitu harus mengutamakan kepentingan anak serta interksi yang berlangsung bukan hanya komunikasi orang tua kepada anak namun sebaliknya anak kepada orang tua. Orang tua harus mampu mengambil kendali anak harus mampu mengontrol anak baik yang masih berusia dini maupun tidak. AbstractThis article is discussion abaout The Role of Parental Interpersonal Communication in the Formation of Children's Behavior. The purpose of this study was to find out how the Interpersonal Communication of Parents in the Formation of Children's Personality in the VI Namo Cengke Kec. Salapian Kab. Langkat and its role. The theory used to analyze this research is Skinner's theory. The method used in this research is descriptive qualitative method with research informants used in this study are children and their parents in the VI Namo Cengke district. Salapian Kab. Langkat which has relevance to the research problem to be discussed is early childhood aged 0-6 years. The results of the study show that the communication applied by parents greatly affects the behavior of children, therefore it is necessary for parents to know how to communicate properly and correctly to children so as to form a good relationship between the two. The role of good interpersonal communication must be carried out by parents, namely they must prioritize the interests of the child and the interactions that take place are not only parent-to-child communication but on the contrary, children to parents. Parents must be able to take control of children must be able to control children who are still young or not.
Strategi Komunikasi Pembangunan Komunitas Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pinggiran Sungai Deli Kota Medan Audina Ayu Putri; Syahrul Abidin; Rholand Muary
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 3 (2022): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), February
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.824 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i3.947

Abstract

This study aims to find out how the communication strategy is carried out by the Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude) community to carry out the form of carrying out their activities so that they can be carried out properly. The development communication strategy carried out to achieve the goal of progressing the mindset of the community around the outskirts of the Deli River, Medan City in community empowerment carried out by the Deli River Child Studio Community (Sasude) in order to be able to improve the condition of the Deli riverbank and increase the mindset that is advanced and able to develop over time. time. The development communication strategy used (Sasude) is a marketing strategy, an instructional design strategy, and a participation strategy. These three things are carried out by Sasude with a fairly good strategy and design. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The research was conducted on the Deli Riverside, Medan City. Take 11 informants who match the predetermined criteria. The research was conducted directly in the field with predetermined informants, however, with different interview times.
ANALISIS SEMIOTIKA FILM NEGERI DI BAWAH KABUT Halimah Tusaddiah Rambe; Syahrul Abidin; Achiriah Achiriah
Berajah Journal Vol. 2 No. 4 (2022): November
Publisher : Penerbit Lafadz Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/bj.v2i4.188

Abstract

ABSTRAK Film Negeri di Bawah Kabut (The Land Beneath the Fog) merupakan salah satu film dokumenter dengan cerita sederhana yang menimpa kasus petani di wilayah pegunungan di Jawa Tengah. Adegan dalam film ini memiliki makna yang menarik. Oleh karena itu, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apa makna Film Negeri di Bawah Kabut dan makna ikon, indeks, simbol dalam Film Negeri di Bawah Kabut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mgnetahui analisis semiotic yang terkandung dalam film Negeri di Bawah Kabut. Penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi dan analisis kepustakaan dengan menggunakan teori Charles Sanders Peirce dimana tanda dapat dilihat dari Ikon, indeks, dan simbol. Hasil Penelitian "Negeri di Bawah Kabut " adalah film bertema sosial tentang kehidupan nyata Arifin dan sepasang suami istri. Film ini mencoba melihat fenomena yang menjelaskan wacana pemanasan global dan sulitnya pendanaan pendidikan anak sebagai skenario umum yang dihadapi masyarakat pedesaan Indonesia.
PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UINSU TERHADAP PENGARUH MEDIA SOSIAL SEBAGAI PENDORONG GAYA HIDUP HEDONISME EGOISTIS Abizar Al-Ghifary; Syahrul Abidin
KABILAH : Journal of Social Community Vol. 7 No. 2 (2022): Desember
Publisher : LP2M IAI Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35127/kbl.v7i2.6514

Abstract

Abstrak:Media sosial menjadi ancaman bersama dalam memengaruhi gaya hidup seseorang,di lain ituadanya pengaruh media sosial sebagai pendorong gaya hidup hedonisme egoistis yang saat ini sedang terjadi di masyarakat dan apa saja kategori persepsi mahasiswa yang dapat ditemukan terhadap objek penelitian yang diteliti apakah itu persepsi positif, netral atau negatif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penguraian data menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam terhadap beberapa mahasiswa yang benar-benar aktif dalam menggunakan media sosial selama bertahun-tahun dan pengumpulan data ini dapat disebut sebagai pengambilan data dengan metode purposive sampling. Hasilnya 4 dari 5 informan memiliki persepsi positif sementara sisanya memiliki persepsi netral. Dari seluruh informan yang telah diwawancarai, tidak ada satupun dari mereka yang memiliki persepsi negatif dengan kata lain tidak ada informan yang dengan ragu menentang pengaruh media sosial sebagai pendorong gaya hidup hedonisme saat ini.Kata kunci: Hedonisme, Media Sosial, Persepsi, InstagramAbstrakSocial media is a joint threat in influencing a person's lifestyle, on the other hand, there is the influence of social media as a driving force for the egotistical hedonism lifestyle that is currently happening in society and what categories of student perceptions can be found towards the research object being studied whether it is positive perception, neutral or negative. This research is a qualitative research with data analysis using descriptive method. Data was collected by in-depth interviews with several students who have been active in using social media for years and this data collection can be referred to as data collection using a purposive sampling method. The result is 4 out of 5 informants have a positive perception while the rest have a neutral perception. Of all the informants who were interviewed, none of them had a negative perception, in other words, there were no informants who hesitated against the influence of social media as a driver of the current hedonistic lifestyle.Keyword: Hedonism, Social Media, Perception, Instagram
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN KALLIA COFFEE DALAM MENINGKATKAN JUMLAH PELANGGAN Hafsah Adelia; Syahrul Abidin; Nabila Yasmin
JISOS: JURNAL ILMU SOSIAL Vol. 2 No. 1: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi Pemasaran Kallia Coffee dalam meningkatkan Jumlah Pelanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek Tujuh orang yang terdiri dari satu owner, dua pegawai, dan empat pelanggan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan Teori Philip Kotler & Kevil Lane. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif akan digunakan untuk menjelaskan data-data yang ditemukan di lapangan mengenai tema penelitian ini. Dimana metode tersebut selanjutnya akan dilakukan untuk mengetahui mengenai permasalahan yang menjadi tema penelitian dan data-data hasil survey akan dikenai pendekatan kualitatif berbentuk deskriptif yang akan menjelaskan dan menjawab rumusan masalah dari penelitian ini. Apabila dikaitkan hal diatas dengan masalah pokok penelitian mengenai komunikasi pemasaran seperti apa yang digunakan Kallia Coffee dalam meningkatkan jumlah konsumen, maka untuk menguraikan dan menelaah strategi komunikasi pemasaran dengan menggunakan teknik deskriptif dari subyek yang diteliti agar dapat sebanyak mungkin memperoleh data. Penelitian ini berisi tentang strategi komunikasi pemasaran dimulai dari teknik pemasaran dilihat dari aspek teori 4P yakni product, price, place and promotion. Bentuk aktivitas promosi,serta tingkat hasil kepuasan pelanggan.
ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE DALAM KETIDAKSETARAAN GENDER PADA FILM DANGAL 2016 Nova Yana Azli Harahap; Nursapia Harahap; Syahrul Abidin
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2023): March
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v2i4.725

Abstract

This study aims to find out how the representation gender inequality is represented and understand the meaning of the sign of the level of reality, representation, and gender ideology contained in the Dangal film. The theory which was used to explore this research is the theory of construction or injustice gender. The object of this research is the film Dangal 2016 which has a duration of 2 hours 41 minutes. The method used in this research is a qualitative method descriptive paradigm using John Fiske's semiotic analysis technique. Based on the results of the research studied by researchers in this film, they see meaning inferior which is described for women and superior meaning for men, this is illustrated in the struggle of two girls to keep living their lives even though their future is determined by the father. There are 13 scenes that show gender injustice in it. Delivery there is gender injustice in dangal films, namely by means of 3 levels the meaning of the sign, namely the Level of Reality, the Level of Representation and the Level of Ideology. So that in the end the meaning in this film is to change the opinion of society and defend the opinions and opinions of society against the values of patriarchal ideology.
Cross-Cultural Communication Between Pakpak Simsim and Pakpak Boang Dewi Dokate Manalu; Syahrul Abidin
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 7, No 1 (2023): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v7i1.7472

Abstract

This study aims to determine cross-cultural communication between pakpak simsim and pakpak boang, factors of language differences in communication, clan identity factors, cultural customs of pakpak Simsim and pakpak Boang. as well as communication in customs and traditions. Similarities in language or communication are used by both, but what distinguishes them is the dialect as in the mention of the letter "r" in Boang language, it sounds "gh" in the sound of "ghaif" in hijaiyah letters. This study uses descriptive qualitative methods or library research. The data sources used are observation, interviews, primary and secondary data. The theoretical basis used is interaction theory and social identity theory. The informants in this study are traditional leaders and also the people of the Pakpak Simsim and Pakpak Boang tribes. The research conducted, it can be concluded that in the context of cross-cultural communication between Suak Simsim and Suak Boang basically have different dialects in interaction and also differences in language even though they also have some similarities in language, as well as clans