Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perancangan Antena Mikrostrip Patch Square Pada Frekuensi 2.4 GHz Amar Ma'ruf
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 6, No 2 (2018): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v6i2.495

Abstract

A microstrip antenna is an antenna consisting of very thin radiation elements (conductors) placed in a ground plane, where the patch and ground plane are separated by a substrate. Microstrip antennas have many beneficial properties such as low cost, ease of modeling and fabrication and are able to provide better performance. This is very suitable for data communication devices via wireless LAN that continue to increase. Wireless LAN technology recommended by IEEE 802.11. in this study the antenna that will be designed is a microstrip patch square antenna with E-Shaped technique. The type of substrate used is FR4-Epoxy. The application used to design microstrip antennas is Ansoft HFSS 13.0. The antenna is designed to work at a 2.4 GHz frequency, with a patch dimension of 29 mm. from the simulation results obtained a gain value of 5.53 dB. While the VSWR value is obtained at 1.2. Return loss value is obtained at -20.80 dB. In the field measurement results, WirelessMon software is used, where the signal amplification without using an antenna at a distance of> 50 m of the amplified signal is not detected, while using the antenna signal gain is -83 dBm.
Prioritas Strategi Pengembangan Investasi Energi Alternatif di Indonesia Hermawan Thaheer; Sawarni Hasibuan; Amar Ma'ruf
STI Policy and Management Journal Vol 9, No 1 (2011): Warta KIML (Journal of S&T Policy and R&D Management)
Publisher : Center for Science and Technology Development Studies, Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15049.195 KB) | DOI: 10.14203/STIPM.2011.83

Abstract

-
TANGGAPAN HASIL PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG AKIBAT PEMBERIAN PUPUK UREA, SP-36 DAN KCL Apresus Sinaga; Amar Ma'ruf
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 12, No 3 (2016): Bernas Oktober 2016
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.762 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman jagung setelah pemberian pupuk Urea, SP-36 dan KCl. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2015 di rumah kaca dan Laboratorium Ilmu Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan kombinasi pemupukan yang terdiri atas :kontrol (tidak dipupuk), tanpa N (PK), tanpa P (NK), tanpa K (NP), dan lengkap (NPK). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan tanaman dilakukan pada umur 8 mst yang meliputi tinggi tanaman, klorofil, panjang akar, luas akar, volume akar, berat kering akardan bobot kering total tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk Urea (N) dan Kalium (K2O5) dapat meningkatkan panjang akar dan luas akar jagung sebesar 152, 32 % dan 116,12% terhadap tanaman tanpa diberi pupuk (kontrol). Tinggi tanaman meningkat sebesar 6,43% setelah diberi pupuk NK terhadap tanaman kontrol.
RESPON BEBERAPA KULTIVAR TANAMAN PANGAN TERHADAP SALINITAS Amar Ma'ruf
Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian Vol 12, No 3 (2016): Bernas Oktober 2016
Publisher : Bernas : Jurnal Penelitian Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.021 KB)

Abstract

Salinitas adalah satu dari berbagai masalah pertanian yang cukup serius. Salinitas bisa mengakibatkan berkurangnya hasil dan produktivitas pertanian. Perlakuan cekaman garam pada tanaman A. mangium Willd. memberikan respon anatomis diantaranya adalah penurunan nilai indeks stomata, panjang dan lebar stomata, kadar klorofil serta kenaikan jumlah trakea. Respon anatomis mengindikasikan adanya adaptasi terhadap cekaman garam. Dari permasalahan salinitas, maka perlu jelih dalam memilih tanaman pangan. Banyak juga tanaman pertanian yang mampu toleran pada lahan yang berada padacekaman garam cukup tinggi sehingga produktivitas lahan tetap dapat ditingkatkan. Pada makalah ini menunjukkan genotip kedelai yang tergolong toleran terhadap konsentrasi garam NaCl menurut nilai indeks sensitivitas berdasarkan panjang akar adalah genotip Argomulyo. Diperoleh 8 varietas padi yang tahan terhadap cekaman salinitas mulai dari moderat toleran sampai sangat toleran yang dapat dipindahkan untuk ditanam di lapangan yaitu varietas Ciherang, IR 64, Lambur, Batanghari, Banyuasin, IR 42, Inpari 10 dan Margasari.