Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Javanese language host training for village officials in Panggungharjo Village, Bantul Regency Aryanto, Aris; Santosa, Eko; Qurniawati, Zuly; Setyowati, Herlina
Community Empowerment Vol 6 No 6 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.865 KB) | DOI: 10.31603/ce.4929

Abstract

The use of the Javanese language in daily communication, especially in meeting activities and ceremonial events, is still not properly used. In fact, Javanese is the mother tongue. In addition, there is still a lack of public knowledge, especially for village officials regarding the use of the Javanese language properly and correctly. Observing the existing condition, it is necessary to have training activities to become a master of ceremony (MC) in Javanese. The purpose of the Javanese MC training activity for village officials is to provide skills and mastery of appropriate Javanese grammar in daily communication. This training activity was carried out using lecture and practical methods. The Javanese MC training activities for village officials in Panggungharjo Village can take place well, smoothly and as expected. The motivation of village officials to practice being an MC in Javanese is getting stronger and better.
ANALYSIS OF MORAL VALUES IN THE CERITA CEKAK DJAKA LODANG MAGAZINE JUNE-SEPTEMBER 2022 EDITION Khoirunnisa, Hasna; Setyowati, Herlina; Qurniawati, Zuly; Aryanto, Aris
Jurnal Ilmu Bahasa, Sastra dan Pengajarannya Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu Bahasa, Sastra dan Pengajarannya
Publisher : Department Javanese Literature and Language Education in Collaboration with Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah University of Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the moral values and the relevance of moral values contained in cerkak or cerita cekak (short stories) of Djaka Lodang magazine in June-September edition of 2022. This research is a descriptive qualitative. The data source of this research is cerkak of Djaka Lodang magazine June-September edition of 2022 totaling 17 titles. The data collection technique of this research is done by using library technique, listening technique, and note-taking technique. The data validity technique uses semantic validity and observation persistence. The data analysis technique used content analysis technique. Based on the results of the analysis, it can be seen that moral values include moral values of human relationships with God, which the author found from the cerkak there are 4 indicators: surrender to God, feelings of sin to God, praying and begging to God, and recognizing God's greatness; moral values of human relationships with themselves, found 8 indicators: self-esteem, self-confidence, fear, longing, resentment, loneliness, self-responsibility, and courtesy; the moral value of human relations with humans in the social sphere, there are 5 indicators: helping others, true love, helping the weak selflessly, respecting each other, knowing each other; the moral value of human relations with nature, there are 2 indicators: protecting and preserving nature to avoid all disasters caused by human carelessness, and utilizing natural resources. Moral values in cerkak of Djaka Lodang magazine are still relevant to be applied in today's life.
INDIRECTNESS OF EXPRESSION IN A COLLECTION OF GEGURITAN BY USTADJI PANTJA WIBIARSA Cindy Permata Sari; Setyowati, Herlina; Qurniawati, Zuly
Jurnal Ilmu Bahasa, Sastra dan Pengajarannya Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Bahasa, Sastra dan Pengajarannya
Publisher : Department Javanese Literature and Language Education in Collaboration with Faculty of Teacher Training and Education Muhammadiyah University of Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/jibsp.v4i1.5565

Abstract

The aim of this research is to describe the indirectness of expression from the collection of geguritan (Javanese poetry) by Ustadji Pantja Wibiarsa, describe a heuristic and hermeneutic reading of the collection of geguritan by Ustadji Pantja Wibiarsa. This type of research is qualitative in the field of literary studies. Data from this research was collected using library techniques, listening techniques and note-taking techniques. The primary data from this research is in the form of words or sentences contained in each geguritan by Ustadji Pantja Wibiarsa, which consists of 37 geguritan titles. Secondary data from this research are books and articles that support this research. Data analysis this research is content analysis. The results of the analysis show that there are indirect expressions of geguritan, including: 1) meaning replacement, which consists of 11 data of simile, 315 data of metaphor, 20 data of personification, 3 data of metonymy, and 5 data of synecdoche, 2) meaning deviation, which consisting of 1 data of ambiguity, 5 data of contradiction, and 6 data of nonsense, 3) meaning creation, which consists of 191 data of enjambment, 24 data of homologues, and 37 data of typography. As for the hermenutical meaning, various meanings were found which were conveyed implicitly, consisting of, efforts to achieve ideals, disobedience, love of the country, life problems, abandoned children, heroes, greed, peace, gratitude, people. old, culture, crime, hostility, peace, and religion.
CAMPUR KODE BAHASA IKLAN DI SURYA FM RADIO TAHUN 2024 Qurniawati, Zuly; Larasati, Anisa
Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 12, No 1 (2025): jurnal bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/btr.v12i1.9101

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis “campur kode” bahasa iklan” di Radio Surya FM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data naskah iklan dalam iklan Bea Cukai. Proses pengumpulan data melalui beberapa tahap yakni 1) mendengarkan iklan “Bea Cukai”, 2) mengamati, 3) menganalisis naskah iklan, dan 4) menyimpulkan. Karakter tokoh “Suami dan Istri” dalam iklan “Bea Cukai” identik dengan watak yang kurang, dengan masih banyak penggunaan bahasa lain. Hasil analisis naskah percakapan “Suami Istri” ditemukan bahwa tokoh “Suami dan Istri” menggunakan ragam bahasa ngoko dan bahasa Indonesia ketika berinteraksi. Menyoroti campur kode yang digunakan oleh tokoh “Istri” dan tokoh “Suami” dilakukan dalam satu waktu percakapan. Campur kode dalam bahasa iklan ditujukan untuk menarik perhatian audiens. Selain itu campur bahasa juga dapat mengambarkan penyampaian emosi atau nuansa dalam iklan.
PELATIHAN KETERAMPILAN PEMBAWA ACARA BERBAHASA JAWA PADA ANGGOTA PKK DUSUN CABEAN, SEWON, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Qurniawati, Zuly; Setyowati, Herlina
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Januari
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/taroa.v2i1.1128

Abstract

Pelatihan keterampilan pembawa acara berbahasa Jawa didasari dengan fenomena penggunaan bahasa Jawa dalam acara seremonial atau kegiatan tertentu dalam masyarakat yang masih kurang tepat penggunaannya. Selain itu didasari oleh faktor penggunaan bahasa Jawa dalam komunikasi sehari-hari yang tidak disesuaikan dengan tingkatan bahasa. Pada dasarnya bahasa Jawa di lingkungan masyarakat Jawa merupakan bahasa ibu sehingga bukan menjadi suatu hal yang asing. Diketahui dalam penggunaan bahasa Jawa terdapat tingkat tutur yang harus diperhatikan ketika digunakan untuk berkomunikasi. Penggunaan tingkat tutur ini disesuaikan dengan mitra bicara atau kegiatan yang sedang dilaksanakan. Pelatihan keterampilan pembawa acara berbahasa Jawa diberikan kepada ibu-ibu PKK yang ada di dusun Cabean, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ibu-ibu PKK identik dengan berbagai kegiatan di masyarakat, sehingga pelatihan ini memiliki tujuan untuk memberikan bekal keterampilan sebagai pembawa acara menggunakan bahasa Jawa yang tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan keterampilan ini yakni ceramah dan praktk. Kegiatan berjalan dengan lancar, memotivasi peserta pelatihan agar dapat menjadi pembawa acara berbahasa Jawa yang baik dan sesuai.
PEMBEKALAN KETERAMPILAN PIDATO BAHASA JAWA BAGI PESERTA DIMAS DIAJENG KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2023 Qurniawati, Zuly
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Januari
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/taroa.v3i1.1836

Abstract

Pemilihan Dhimas Diajeng yang ada di Kota Yogyakarta, menjadi ajang rutin yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Kegiatan yang dilaksanakan di bawah naungan Dinas Pariwisata ini bertujuan untuk memberikan persuasi kepada generasi muda terhadap pengembangan pariwisata dan pelestarian budaya. Tujuan ini tentu tidak terlepas dari keterampilan berkomunikasi yang baik bagi para peserta. Sebagai “duta” dari Kota Yogyakarta, salah satu bahasa yang perlu dikuasai dalam keterampilan komunikasi pada ajang tersebut adalah bahasa Jawa. Sebagaimana fakta yang ada di lapangan, penggunaan bahasa Jawa dalam acara seremonial maupun kegiatan tertentu masih kurang tepat penggunaannya. Meski bukan hal yang asing dalam keseharian, namun tingkatan bahasa pada bahasa Jawa juga mulai kurang diperhatikan. Hal ini menjadi dasar pentingnya memberikan pembekalan keterampilan khususnya dalam pidato berbahasa Jawa bagi peserta Dhimas Diajeng Kota Yogyakarta tahun 2023. Peserta Dhimas Diajeng dalam perjalanan dinasnya akan aktif pada berbagai kegiatan di masyarakat, sehingga pelatihan ini memiliki tujuan untuk memberikan bekal keterampilan menggunakan bahasa Jawa yang tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan keterampilan ini yakni ceramah dan praktk. Luaran yang diharapkan setelah pelatihan dilaksanakan adalah kegiatan berjalan dengan lancar, memotivasi peserta pelatihan agar memiliki keterampilan berpidato dalam bahasa Jawa yang baik.