Rahmandi r
Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN AKTIVITAS LUTEOLITIK SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK VESIKULA SEMINALIS SAPI PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) r, Rahmandi; Siregar, Tongku Nizwan; Akmal, Muslim; Armansyah, Teuku; s, Syafruddin
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 1 (2013): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i1.576

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak vesikula seminalis terhadap penurunan konsentrasi progesteron sertadiameter korpus luteum pada tikus putih. Dalam penelitian ini digunakan 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) betina dewasa, galur Wistar, berumur 3-4 bulan dengan berat badan antara 200-250 g dan dibagi atas dua kelompok (K1 dan K2) masing-masing diberi 25 g cloprostenol dan 0,2 cc ekstrak vesikula seminalis secara intravaginal pada hari ke-7 kebuntingan. Tiga ekor tikus masing-masing kelompok dibunuh pada jam ke-0, 3, 6, 12, dan 26. Pemeriksaan progesteron dilakukan menggunakan metode enzymelinkedimmunosorbantassay (ELISA). Konsentrasi progesteron pada kelompok perlakuan PGF2 dan ekstrak vesikula seminalis pada lima periode waktu pengukuran yakni jam ke-0, 3, 6, 12, dan 26 memperlihatkan perbedaan yang signifikan (P0,05). Ekstrak vesikula seminalis mempunyai kemampuan yang sama dengan PGF2 komersial dalam menurunkan diameter korpus luteum yang ditandai secara mikroskopis dengan berkurangnya vaskularisasi darah menuju ovarium (P0,05). Disimpulkan bahwa ekstrak vesikula seminalis mempunyai kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan PGF2 komersial dalam menurunkan konsentrasi progesteron tikus putih dan mempunyai kemampuan yang sama dengan PGF2 komersial dalam menurunkan diameter CL.