Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KUAT TEKAN BETON DENGAN BESI TULANGAN D13 Rahelina Ginting
Jurnal Darma Agung Vol 27 No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.204 KB)

Abstract

The reinforced concrete structures are structures that are very reliable in their current strength and are widely used in the construction of tall buildings and other constructions. The building structure requires medium quality concrete and high quality to compensate for the greater tensile stress used to support the structural components.As there is a need to an increase the quality of concrete by adding screw iron to fresh concrete, added material of screw concrete D13 was chosen which is well-used both in plate planning and practical columns to be used as added material aimed at increasing the tensile stress of the concrete. This research aims at finding the high effect of strong and sticky between concrete and threaded reinforced. Research method used is experiment by using sample in the form cylinder in which the diameter is 15 cm and 30 cm. Each specimen is 6 with variations of each 3 samples examined at 7 days and 3 other samples at 28 days where the quality of the concrete used was f’c 25 MPa which was medium quality concrete. The tool used is Universal Test Machine (UTM) with a pull out test. The sticky strength obtained from the 1986 Nawy Method is 8.044 MPa, the Oragun Et Al Method is 8.861 MPa, the Kim Method and the 2015 Park are 17.417 MPa
ANALISIS PERBANDINGAN MUTU BETON DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI CARA PENGADUKAN (READY MIX, MOLEN DAN MANUAL) Rahelina Ginting; Winarko Malau
Jurnal Darma Agung Vol 28 No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1254.107 KB)

Abstract

Concrete work is widely used in construction projects now. To get a good quality concrete depends very much on the quality of the constituent materials, namely cement, water, fine aggregate, coarse aggregate, and also the process of working or stirring. In this research, 27 MPa concrete compressive strength will be investigated with various stirring methods (Manual Mix, Molen Mix and Ready Mix). These three methods of stirring certainly have their respective uses in the process, usually Manual, Molen and Ready Mix are used depending on the conditions of the project being worked on. From this test, results are obtained by means of manual stirring, Molen stirring and Ready Mix with compressive strength average: (266,467 kg / cm2) (278,368 kg / cm2) (284,595 kg / cm2). The results of the study stated that the research carried out fulfilled the estimation target 'c = 27 Mpa.
EVALUASI STRUKTUR ATAS PADA GEDUNG LIVING PLAZA CEMARA ASRI MEDAN Rahelina Ginting; Robinson Sidjabat; Oloan Johanes Siregar
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i1.1446

Abstract

Living Plaza Cemara Asri merupakan bangunanperbelanjaan, karna itu dalam pembangunan Plaza ini, diperlukan struktur bagunan yang kuat dan aman. Evaluasi dan analisis struktur bangunan dilakukan dengan carapemodelan struktur porta dan pembebanan yang akan digunakan beserta kriterianya.Perhitungan struktur gedung ini ditinjau terhadap beban mati, beban hidup, beban angin dan beban gempa sesuai peraturan SNI-1727-2013 dan SNI-1726-2012. Untuk analisis struktur di buat model portal 3 dimensi dengan bantuan aplikasi SAP2000 untuk mendapatkanmomen, gaya geser, dan gaya aksial sehingga penulangan struktur dapat dihitung sesuai dengan peraturan SNI-2847-2013. Dari hasil perbandingan pada tiap elemen yang diperiiksa yaitu plat lantai dengan tebal 120 mm untuk tumpuan arah x = Ø10-150 dan arah y = Ø10-150, tangga optrade = 11 buah spasi arah x = Ø10-150 arah y = Ø10-150, balok 500 x 700 didapatkan tulangan lentur tumpuan atas = 9D22 bawah = 6D22 dan lapangan atas = 4D22 bawah = 8D22, geser tumpuan = Ø13-100 lapangan = Ø13-150 dan kolom 700 x 700 didapat tulangan lentur = 24D25 dan geser tumpuan = 4Ø13-100 lapangan = 4Ø13-150 kondisi diperloleh hasil yang selalu lebih besar dari hitungan perencanaan.
PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR UNTUK KEBUTUHAN IRIGASI, ENERGI LISTRIK DAN SOSIALISASI K3 DI LAU SIMEME KECAMATAN SIBIRU-BIRU KABUPATEN DELISERDANG Rahelina Ginting; Adventus Gultom; Masriani Endayanti; Robinson Sijabat; Yusuf Aulia Lubis; Mahadianto Ong
PKM Maju UDA Vol 4 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung (UDA) Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/pkmmajuuda.v4i2.3628

Abstract

Pemanfaatan sumber daya air sebagai salah satu usaha dalam mengelola sumber daya air, dilaksanakan lewat aktifitas penatagunaan, ketersediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumber daya air secara optimal agar berhasil guna dan berdaya guna. Potensi sumber daya air yang dimiliki Indonesia sangat besar, namun dalam hal pengelolaan agar dapat dimanfaatkan masih tergolong rendah, berkisar 20% dari sumber yang ada. Pemanfaatan sumber daya air bermaksud bagaimana mengelola air dan dapat dikelola secara berlanjut dengan memperhatikan kebutuhan pokok masyarakat secara seimbang dengan mempertimbangkan: a. Mengedepankan pemanfaatan air permukaan, yang terletak diluar Kawasan pelestarian alam. b. Menerapkan fungsi sosial sebagai jasa mengelola sumber daya air. c. Diadakan dengan mempertimbangkan kepentingan semua serta adanya kerjasama antar kelompok dan wilayah. d. Partisipasi masyarakat. Pengaruh negatif yang tampak ketika pemanfaatan air terlalu sedikit pada musim kemarau dan hujan akan mengakibatkan longsor, banjir. Tujuan dari penulisan ini adalah menyampaikan hasil kajian optimalisasi pemanfaatan sumber daya air: 1. untuk kebutuhan irigasi untuk meningkatkan produksi pertanian pada lahan sawah irigasi, lahan sawah tadah hujan dan lahan kering. 2. Untuk energi listrik, Fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air adalah menggerakkan pada PLTA. Sederhananya, pada PLTA terjadi perubahan energi gerak menjadi listrik. Supaya listrik bisa dihasilkan, butuh air untuk menggerakkan turbin. K3 adalah singkatan dari Kesehatan dan Keselamatan kerja, adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah guna mengurangi resiko kerja terlebih kecelakaan kerja. Adapun pengusaha dan pemerintah telah melakukan kesepakatan bahwa K3 haruslah membudaya di lingkungan kerja dan wajib diterapkan dalam perusahaan atau kantor. Pelaksanaan K3 merupakan tanggung jawab Bersama semua yang terkait harus memberi perhatian agar terlaksana fungsi K3 tersebut dan menjadi budaya kerja guna mengurangi resiko kecelakaan kerja.
ANALISA MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA JALUR TEROWONGAN PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN LAU-SIMEME KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA Rahelina Ginting; Robinson Sidjabat; Elman Karyanus Hulu; Piyen Jones Immanuel Yosua Ziliwu
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 10 No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v10i2.1628

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada pembangunan jalurterowongan proyek pembangunan Bendungan Lau-Simeme Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.Dalam pekerjaan terowongan pengelak terdiri dari beberapa tahapan pelaksanaan yaitu : Pekerjaan Pemetaan, Pekerjaan pengeboran, Pekerjaan peledakan (Blasting), Pekerjaan Scalling and Mucking, Pekerjaan Shotcrete, Pemasangan wiremesh, Pemasangan RockBolt, Pekerjaan Pemasangan besi penyangga (Steel support), Pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja, Pekerjaan Pengecoran dinding bagian bawah dan dinding bagian atas.Untuk menghitung durasi pekerjaan dan rencana anggaran biaya berdasarkan Gambar shop drawing digunakan SNI 2016 dan harga satuan pemerintah Sumatera utara 2020. Setelah menganalisis dan memperhitungkan setiap tahapan pekerjaan yang telah dilaksanakan dilapangan, maka diperoleh durasi pelaksanaan pembangunan terowongan pengelak selama 832 hari kalender kerja dengan Rencana Anggaran Biaya pada pekerjaan struktur jalur terowongan dengan harga total biaya Rp.56.555.240.801,05 (Lima puluh enam milyar lima ratus lima puluh lima juta dua ratus empat puluh ribu delapan ratus satu koma nol lima rupiah).
EVALUASI STRUKTUR ATAS PADA GEDUNG RUMAH SAKIT GRAND MITRA MEDIKA MEDAN – SUMATERA UTARA Robinson Sidjabat; Rahelina Ginting; Ricky Yohanes Marbun
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 9 No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v8i1.1199

Abstract

Grand Mitra Medika Hospital is an important part of the health system; therefore in the construction of this hospital, a strong and safe building structure is required. Evaluation and analysis of building structures is done by looking for general data, project technical data and information that supports the planning of structures such as structural drawings, loading to be used and their criteria. The calculation of the structure of this building is reviewed against dead load, living load, wind load and earthquake load in accordance with SNI-1727-2013 and SNI-1726-2012 regulations. For structure analysis created 3-dimensional building model with the help of SAP2000 application to get moment style, sliding style, and axial force so that the repetition of the structure can be calculated in accordance with sni-2847-2013 regulations. From the calculation of each element of the structure obtained thick plate reinforcement 15 cm x direction = D10-150 ; direction y = D10-200, bending reinforcement beam 30x70 on the pedestal = 9D19, field = 7D19 and shear reinforcement = D10-100, column bending reinforcement = 28D25 and shear reinforcement = D13-125.
ANALISA MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA JALUR TEROWONGAN PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN LAU-SIMEME KABUPATEN DELI SERDANG PROVINSI SUMATERA UTARA Piyen Jones Immanuel Yosua Ziliwu; Elman Karyanus Hulu; Rahelina Ginting; Robinson Sidjabat
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 9 No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v9i1.1640

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dan perencanaan time schedule pelaksanaan struktur pada proyek pembangunan jalur terowongan Bendungan Lau-Simeme Kabupaten Deli Serdang dan mengetahui estimasi rencana anggaran biaya struktur proyek Pembangunan jalur terowongan Bendungan Lau-Simeme Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan pada pembangunan jalurterowongan proyek pembangunan Bendungan Lau-Simeme Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.Dalam pekerjaan terowongan pengelak terdiri dari beberapa tahapan pelaksanaan yaitu : Pekerjaan Pemetaan, Pekerjaan pengeboran, Pekerjaan peledakan (Blasting), Pekerjaan Scalling and Mucking, Pekerjaan Shotcrete, Pemasangan wiremesh, Pemasangan RockBolt, Pekerjaan Pemasangan besi penyangga (Steel support), Pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja, Pekerjaan Pengecoran dinding bagian bawah dan dinding bagian atas.Untuk menghitung durasi pekerjaan dan rencana anggaran biaya berdasarkan Gambar shop drawing digunakan SNI 2016 dan harga satuan pemerintah Sumatera utara 2020. Setelah menganalisis dan memperhitungkan setiap tahapan pekerjaan yang telah dilaksanakan dilapangan, maka diperoleh durasi pelaksanaan pembangunan terowongan pengelak selama 832 hari kalender kerja dengan Rencana Anggaran Biaya pada pekerjaan struktur jalur terowongan dengan harga total biaya Rp.56.555.240.801,05 (Lima puluh enam milyar lima ratus lima puluh lima juta dua ratus empat puluh ribu delapan ratus satu koma nol lima rupiah).
PENGARUH KUAT LEKAT BESI TULANGAN D13 TERHADAP BETON NORMAL Rahelina Ginting; Rol Iman Gulo
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 10 No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v10i1.243

Abstract

Struktur beton bertulang merupakan struktur yang sangat diandalkan kekuatannya saat ini dan banyak dimanfaatkan pada pembangunan gedung-gedung tinggi, dan konstruksi lainnya. Struktur bangunan tersebut membutuhkan beton mutu sedang dan mutu tinggi untuk mengimbangi tegangan tarik lebih besar yang digunakan untuk menopang komponen struktur. Perlu adanya peningkatan mutu beton dengan cara menambahkan besi ulir pada beton segar, maka dipilihlah bahan tambah besi ulir D13 yang baik digunakan pada perencanaan plat maupun kolom praktis untuk dimanfaatkan sebagai bahan tambah yang bertujuan meningkatkan tegangan tarik beton. Maksud danTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kuat lekat antara beton dan tulangan ulir, terhadap sifat-sifat mekanik beton berupa tegangan tarik. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakanbenda uji (sampel) berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm . Benda uji masing-masing berjumlah 6 buah dengan variasi setiap 3 sempel diteliti pada7 hari dan 3 sampel lainnya pada 28 hari dimana mutu beton yang digunakan adalah f’c 25 MPa yang merupakan beton mutu sedang. Alat yang digunakan adalah Universal Test Machine (UTM) dengan pengujian pull out test (penarikan keluar). Nilai kuat lekat yang didapat dari Metode Nawy 1986 adalah 8,044 MPa, Metode Oragun Et Al adalah 8,861 MPa, Metode Kim dan Park 2015 adalah 17,417 MPa.
ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR ATAS PADA APARTEMEN GRAND JATI JUNCTION MEDAN DI ZONA A Rahelina Ginting; Nelson Hutahaean; Ferry Tampubolon
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 10 No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v8i1.1200

Abstract

A planner is required to be able to design with high usability, efficiency, and aesthetics. Many aspects must be considered when designing a construction, one of which is concrete. The effect of earthquake loads is one of the important things to analyze because the effects on buildings can be harmful to humans. Therefore, a good design is needed in order to reduce the level of accidents and losses caused. In this thesis, the building being reviewed is a 30-floor apartment building which is the newest apartment in the city of Medan. The calculation of the structure refers to SNI 2847-2013 for reinforced concrete designs, SNI 1726-2012 for designs against earthquakes and SNI 1727-2013 for loading on structures. The calculation of the building structure is reviewed for dead loads, live loads and earthquake loads. Calculations carried out include slab, beam, column and foundation elements. The SAP 2000 application was used to help calculate the structural element forces. From the calculation results there were differences with the designs used in the field, this happened because each structural planner used certain calculation rules and procedures in designing the structure. However, the difference between the results of the analysis and the design in the field is not very significant, so we can assume that the beam, column and floor slab designs are safe to use.
PENGUJIAN MUTU BETON DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI CARA PENGADUKAN Robinson Sidjabat; Rahelina Ginting; Dahlia Sihombing
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 9 No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan beton banyak dipergunakan dalam proyek pembangunan sekarang ini. Untuk mendapatkan kualitas beton yang baik sangat tergantung oleh kualitas dari bahan-bahan penyusunnya yaitu semen, air, agregat halus, agregat kasar, dan juga proses pengerjaan atau pengadukannya.Cara pengadukan dalam pembuatan beton harus diperhatikan guna mendapatkan kuat tekan beton sesuai rencana. Dalam penelitian ini akan diteliti perbedaan kuat tekan beton f’c 27 MPa dengan berbagai cara pengadukan (Adukan Manual, adukan Molen dan adukan Ready Mix). Ketiga cara pengadukan tersebut tentunya mempunyai kegunaan masing-masing dalam pengerjaannya, biasanya adukan Manual, Molen dan Ready Mix digunakan tergantung kondisi atau keadaan project yang dikerjakan.Dari pengujian ini didapat hasil pengujian dengan cara pengadukan manual, adukan Molen dan adukan Ready Mix dengan kuat tekan rata-rata :(266.467 Kg/cm2) (278.368 Kg/cm2) (284.595 Kg/cm2). Hasil penelitian menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan memenuhi target estimasif’c = 27 Mpa.