Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MAHASISWA MENGGUNAKAN LANGKAH POLYA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD DEPENDENT Tyas, Dewi Kristika Findia Ning
Media Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.345 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v6i1.1510

Abstract

Based on the experience of the researchers taught the subject of Economic Mathematics many students who have not been able to solve the problem solving. One alternative that can be used to solve the problem is by using Polya steps. When solving a mathematical problem, each student has a different way of thinking. The difference is possible because of differences in student cognitive style. The cognitive styles used in this research are Field Independent cognitive style and Field Dependent cognitive style. The material chosen in this research is the demand function, the Bid Function, the Savings Function and the Taxation Function. This research is a descriptive research with qualitative approach which aims to describe the problem solving ability of student mathematics using Polya steps in terms of cognitive style of FI and FD. Subjects in this research are students of VI semester of Mathematics Education Program. Technique of taking research subject is by purposive sample. The results showed that FI subject understood the problem well. In the planning step, the FI subject can analyze the information received. Subjects use previously learned information and solve problem-solving given to the problem as planned and check back on each question. The subject of FD can not receive information and understand the problems that exist in the problem and can not process information/do not understand the purpose of the problem. In the planning step, the subject of FD is unable to think how to solve the problem and is not accustomed to rechecking
PEMBELAJARAN DENGAN MODEL DISCOVERI LEARNING BERBANTUKAN GEOGEBRA PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS V SD YPK DIASPORA PKS ARSO 7 Dewi Kristika Findia Ning tyas; Matius Pai'pinan
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.708 KB) | DOI: 10.36312/jime.v5i2.754

Abstract

Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu mendiskripsikan pembelajaran dengan model discoveri learning berbantukan geogebra pada materi bangun ruang di kelas V SD YPK diaspora PKS Arso 7 maka jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD YPK Diaspora PKS Arso 7 yang berjumlah 16 siswa. Dalam pembelajaran discoveri learning terdapat enam tahapan yaitu: stimulation, Problem Statement, data collection (pengumpulan data), data processing (pengelolaan data), verification (pembuktian) dan generalization (penarikan kesimpulan). Pada tahap pertama, siswa diberikan stimulasi berupa permasalahan yang ditampilkan dengan menggunakan media geogebra, untuk selanjutnya pada tahap kedua guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin kejadian-kejadian dari masalah yang diberikan. Tahap ketiga siswa membuktikan terkait pernyataan yang ada sehingga siswa mempunyai kesempatan mengumpulkan informasi yang sesuai. Tahap keempat, data processing (pengelolaan data) merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang diperoleh siswa sebelumnya. Kelima, verification (pembuktian) yaitu kegiatan membuktikan jawaban sementara siswa yang sudah diketahui dan dihubungkan dengan hasil data yang sudah ada. Keenam, generalization (penarikan kesimpulan) yaitu proses dimana membuat kesimpulan yang akan dijadikan prinsip umum semua masalah yang sama. Berdasarkan hasil observasi sikap siswa berada kategori sangat baik, demikian halnya dengan hasil observasi proses keterlaksanaan model pembelajaran.  Hasil belajar siswa menunjukkan lebih dari separuh siswa memenuhi KKM. Selama pembelajaran siswa terlihat antusias.
Penguasaan Materi Matematika SMU Mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Matematika Dewi Kristika Findia Ning Tyas; Mayor M. H. Manurung
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.059 KB) | DOI: 10.36312/jime.v4i1.331

Abstract

Kenyataan menunjukkan bahwa pada umumnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Cenderawasih memiliki tingkat penguasaan matematika yang masih rendah. Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Cenderawasih, perlu kiranya dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menguasai meteri matematika SMU. Sebelum menetapkan upaya apa yang perlu dilakukan, maka perlu dilakukan suatu penelitian tentang penguasaan mahasiswa terhadap materi matematika SMU terlebih dahulu pada setiap pokok bahasan dalam matematika SMU. Selanjutnya, perlu ditelusuri lebih mendalam kesulitan-kesulitan apa yang dialami mahasiswa dalam menguasai materi pokok bahasan yang belum dikuasainya.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pokok bahasan dalam matematika SMU yang belum dikuasai dan kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami oleh mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Cenderawasih dan . Pada penelitian ini penggabungan metode kuantitatif dan metode kualitatif yang digunakan secara bersama-sama dengan cara both approaches are given equal emphasis. Hasil penelitian disimpulkan bahwa Gambaran hasil ujian nasional pada mata pelajaran matematika  SMA/MA program IPA mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Angkatan 2016 belum dapat dikatakan baik. Dengan jumlah peserta didik yang memenuhi rentang nilai 4,00-10,00 pada mata pelajaran matematika adalah 14 siswa dengan Persentase 50%. Dari jumlah peserta yang mengikuti tes sebanyak 28 mahasiswa terdapat 14 siswa yang nilai matematikanya di bawah 4,00 dan Dari keenam aspek yang diujikan (logika, aljabar, geometri, trigonometri, kalkulus, statistika dan peluang) belum ada satupun aspek yang memenuhi standar tingkat keberhasilan pencapaian pembelajaran.pada aspek logika sebanyak 41,80%, aspek aljabar sebanyak 47,47%, aspek geometri
Pembelajaran Matematika Menggunakan Alat Peraga Kepada Orang Tua Murid Dalam Rangka Membantu Menyelesaikan Pekerjaan Rumah. Yosefin Rianita Hadiyanti; Dewi Kristika Findia Ning Tyas
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v5i2.1258

Abstract

pembelajaran matematika menggunakan alat peraga kepada orang tua murid dalam rangka membantu menyelesaikan pekerjaan rumah dilakukan berdasarkan hasil observasi di lapangan ditemui sebagian besar orang tua mengalami kendala dalam membantu anak menyelesaikan PR dikarenakan pengetahuan, dan materi pelajaran anak yang semakin kompleks setelah diberlakukannnya kurikulum 13. Dalam kurikulum 13 anak dituntut aktif, kreatif dan inovatif dalam berbagai hal sehingga peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak mengerjakan PR. Mata pelajaran yang dianggap sulit bagi orang tua adalah matematika. Adapun materi yang diambil yaitu perkalian, pembagian, dan akar pangkat tiga. Strategi yang dilakukan agar membantu orang tua memahami konsep matematika yang memiliki objek kajian yang abstrak dengan menggunakan alat peraga camplung dan lingkaran kubik. Teknik yang digunakan dalam penyampaian melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi alat peraga. Adapun langkah-langkahnya: 1) menyampaikan materi prasyarat, 2) menyampaikan materi menggunakan alat peraga, selama penyampaian memberikan kesempatan kepada orang tua untuk bertanya, 3) Orang tua menggunakan alat peraga dalam menyelesaikan soal, 4) memberikan angket balikan untuk melihat keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Adapun hasil angket diperoleh: 1) semua orang tua memahami materi yang disampaikan, 2) dapat menggunakan alat peraga, 3)  kegiatan yang diberikan memberikan manfaat bagi orang tua dalam mendampingi anak mengerjakan PR.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KEPADA ORANG TUA MURID DALAM RANGKA MEMBANTU MENYELESAIKAN PEKERJAAN RUMAH. Yosefin Rianita Hadiyanti; Dewi Kristika Findia Ning Tyas
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v6i2.1458

Abstract

pembelajaran matematika menggunakan alat peraga kepada orang tua murid dalam rangka membantu menyelesaikan pekerjaan rumah dilakukan berdasarkan hasil observasi di lapangan ditemui sebagian besar orang tua mengalami kendala dalam membantu anak menyelesaikan PR dikarenakan pengetahuan, dan materi pelajaran anak yang semakin kompleks setelah diberlakukannnya kurikulum 13. Dalam kurikulum 13 anak dituntut aktif, kreatif dan inovatif dalam berbagai hal sehingga peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak mengerjakan PR. Mata pelajaran yang dianggap sulit bagi orang tua adalah matematika. Adapun materi yang diambil yaitu perkalian, pembagian, dan akar pangkat tiga. Strategi yang dilakukan agar membantu orang tua memahami konsep matematika yang memiliki objek kajian yang abstrak dengan menggunakan alat peraga camplung dan lingkaran kubik. Teknik yang digunakan dalam penyampaian melalui ceramah, diskusi dan demonstrasi alat peraga. Adapun langkah-langkahnya: 1) menyampaikan materi prasyarat, 2) menyampaikan materi menggunakan alat peraga, selama penyampaian memberikan kesempatan kepada orang tua untuk bertanya, 3) Orang tua menggunakan alat peraga dalam menyelesaikan soal, 4) memberikan angket balikan untuk melihat keberhasilan kegiatan yang dilakukan. Adapun hasil angket diperoleh: 1) semua orang tua memahami materi yang disampaikan, 2) dapat menggunakan alat peraga, 3)  kegiatan yang diberikan memberikan manfaat bagi orang tua dalam mendampingi anak mengerjakan PR. 
Identifikasi Kesalahan Pekerjaan Siswa Kelas V SD YPK Diaspora Arso 7 Pada Materi Pembagian Pecahan Yang Ditinjau Dari Perbedaan Kemampuan Dewi Kristika Findia Ning Tyas
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.184 KB) | DOI: 10.36312/jime.v4i2.586

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kesalahan apa saja yang dilakukan siswa serta penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal pembagian pecahan melalui identifikasi pekerjaan siswa kelas V SD YPK Diaspora Arso 7 yang ditinjau dari perbedaan kemampuan siswa. Subjek pada penelitian ini berjumlah tiga orang yang diambil dari siswa kelas V SD YPK Diaspora Arso 7. Pengumpulan data diambil dengan metode tes tertulis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Ditemukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah (a) siswa kemampuan tinggi: kesalahan hitung yaitu kesalahan dalam membagi. (b) siswa kemampuan sedang: kesalahan konseptual yaitu kesalahan dalam mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa (c) siswa kemampuan rendah: kesalahan konseptual yaitu kesalahan dalam mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa dan tidak mengubah operasi pembagian menjadi perkalian setelah membalik pecahan pembagi (2) faktor penyebab terjadinya kesalahan adalah (a) siswa kemampuan tinggi, yaitu: siswa tergesa-gesa dan kurang teliti dalam mengerjakan soal (b) siswa kemampuan sedang, yaitu: siswa tidak memahami dengan baik materi mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa (c) siswa kemampuan rendah, yaitu: siswa tidak memahami dengan baik materi materi mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa dan konsep pembagian pecahan dimana setelah membalik pecahan pembagi maka operasi pembagian diubah menjadi perkalian.
SOSIALISASI PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BERBASIS PTK BAGI GURU-GURU SD NEGERI EMEREUW KOTA JAYAPURA Ronaldo Kho; Dewi Kristika Findia Ning Tyas
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 3 (2019): JISIP: JURNAL ILMU SOSIAL DAN PENDIDIKAN
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.588 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v3i3.816

Abstract

Karya Tulis Ilmiah (KTI) berbasis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu karya ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian di kelas melalui suatu tindakan. Teknik penyampaian materi KTI berbasis PTK dilaksanakan dalam bentuk presentasi materi disertai tanya jawab. Tujuan yang ingin dicapai melalui pengabdian adalah menambah pemahaman guru-guru SD Negeri Emereuw tentang bagaimana melakukan dan menulis KTI berbasis PTK. Lokasi kegiatan pengabdian di SD Negeri Emereuw Kota Jayapura. Target khusus dari kegiatan pengabdian adalah guru-guru SD Negeri Emereuw Kota Jayapura memiliki tambahan pengetahuan tentang bagaimana melakukan PTK dan menulis hasil PTK dalam bentuk karya tulis. Metode yang dipakai dalam pengabdian adalah sosialisasi materi KTI berbasis PTK. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa (1) Semua materi sosialisasi telah tuntas dipaparkan, (2) Semua peserta mampu memahami materi yang disajikan, dan (3) Saran dari  peserta agar dilakukan tindak lanjut berupa pelatihan/workshop lanjutan tentang pembuatan proposal PTK, pelaksanaan PTK di sekolah, pengolahan data dan penyusunan laporan PTK, dan berakhir pada kegiatan penulisan KTI berbasis PTK.
Sosialisasi Alat Peraga Matematika di SD YPK Diaspora Arso 7 Dewi Kristika Findia Ning Tyas
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 3 (2018): JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.903 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v2i3.567

Abstract

kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada guru-guru agar dapat berinovasi dalam mengembangkan alat peraga matematika yang efektif dan efisien dan juga bersifat kontekstual. Manfaat yang diharapkan melalui kegiatan sosialisasi ini adalah peserta sosialisasi dapat lebih terampil dalam (1) pembuatan alat peraga yang bersifat kontekstual, (2) melaksanakan perbaikan pembelajaran di dalam kelas.Selama kegiatan semua Guru antusias dan senang serta dapat memahami dan menggunakan alat peraga matematika yang di sosialisasikan.
Komunikasi Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Pada Materi Volume Kubus Dan Balok Dewi Kristika Findia Ning tyas
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jupe.v6i1.2139

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematika tulis siswa kelas V sekolah dasar pada materi volume kubus dan balok. Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam menentukan subjek penelitian digunakan teknik purposive sampling (pengambilan subjek berdasarkan tujuan) dengan menetapkan kriteria pemilihan subjek. Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah 1) subjek kemapuan tinggi, sedang dan rendah; 2) Subjek dapat mengemukakan pendapat secara lisan maupun tulisan; 3) Subjek merupakan peserta didik yang selalu aktif mengikuti pembelajaran matematika. adapun hasil penelitian yaitu: Siswa dengan kemampuan tinggi memenuhi semua indicator kemampuan komunikasi matematika tulis, sedangkan siswa dengan kemampuan sedang memenuhi semua indicator kemampuan komunikasi matematika tulis, namun jika melihat hasil pekerjaan siswa dengan kemampuan tinggi dan siswa dengan kemampuan sedang terdapat perbedaan dalam gaya penyampaian/menjelaskan, dimana lebih mudah memahami penjelasan subjek dengan kemampuan tinggi. Sedangkan subjek dengan kemampuan rendah tidak memenuhi semua indicator kemampuan komunikasi matematika tulis.
ANALISIS KESALAHAN JAWABAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN DI KELAS X PERKANTORAN SMK YPK BETHLEHEM ARSO 1 Yosefin Rianita Hadiyanti; Dewi Kristika Findia Ning Tyas
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 4, No 5 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jupe.v4i5.918

Abstract

Aplikasi soal-soal cerita pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) membawa peserta didik ke dalam permasalahan kehidupan sehari-hari. Sangat penting mengetahui kesalahan-kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal-soal pada materi SPLDV serta penyebab kesalahan tersebut. Apabila penyebab kesalahan sudah diketahui, maka peserta didik yang bersangkutan diharapkan bisa menghindari kesalahan yang sama.  Dalam menganalisis jenis kesalahan peserta didik berdasarkan Newman dalam Karnasih (2015: 40) menyatakan ada 5 prosedur yang ditemukan oleh Anne Newman tersebut yang diantaranya adalah membaca masalah (reading), memahami masalah (comprehension), transformasi masalah (transformasi), keterampilan proses (process skill), dan pengkodean/ penarikan kesimpulan (encoding). Hasil penelitian diperoleh bahwa: Jenis kesalahan yang dilakukan subjek dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linear dua variabel berdasarkan prosedur Newman adalah 1) Kesalahan memahami masalah, Kesalahan memahami masalah yang dilakukan yaitu subjek tidak dapat menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan; 2)Kesalahan transformasi, Kesalahan transformasi yang dilakukan yaitu subjek  tidak dapat membuat model matematis dari informasi. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada materi persamaan linear dua variabel adalah kurangnya penguasaan bahasa pada soal, Tidak teliti, Tidak dapat merencanakan strategi/rumus karena tidak menguasai materi, baik materi prasyarat maupun materi yang dipelajari. Tidak memeriksa kembali hasil pekerjaan yang telaha dikerjakan.