Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efektivitas Strategi PBL Berbasis Potensi Akademik Terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Topik Lingkungan I Wayan Karmana; Iwan Dody Dharmawibawa; Titi Laily Hajiriah
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.516 KB) | DOI: 10.36312/jime.v6i1.1002

Abstract

The purpose of this research is to explain the effect of Problem Based Learning (PBL) and academic potential and their interactions toward problem solving and critical thinking skills of high school students. This research is a quasi-experiment that implements two different strategies with pretest-posttest non equivalent control group design by treatment factorial 2x2 which was conducted in the 2018/2019 academic year. Population of this research was class X students of SMA Negeri 8 Mataram, while the research sample was class X students of 2 classes with a purposive sampling technique. Research instruments is test of problem solving skills and test of critical thinking skills. Data analysis was performed with descriptive analysis and to test the hypothesis an anacova test was followed by further test used of Least Significant Difference (LSD). The calculation is aided by the SPSS 14 for Windows program. The results of this research showed that Problem Based Learning affects the problem solving and critical thinking skills. While academic ability (potential) and interaction of learning strategies with academic potential do not affect the problem solving and critical thinking skills of high school students on enviromental topic.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Eka Fiana; Siti Nurhidayati; Titi Laily Hajiriah
PEDAGO BIOLOGI Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pb:jppb.v11i1.19372

Abstract

Mendeskripsikan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa SMPN 1 Maronge. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu) Rancangan Penelitian (One Group Pretest-Posttest Design) populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Maronge yang terdiri dari satu kelas kemudian sampel yang digunakan yakni kelas VII SMPN 1 Maronge.  Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah LKS inkuiri pertemuan 1 dan pertemuan 2. Pada pertemuan 1 kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa mencapai 39.38 dengan kategori sangat rendah sedangkan pada pertemuan dua kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa mencapai 60.00 dengan katagori sedang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji hipotesis menunjukan bahwa  = 8,376 >   = 1,859 yang berarti Ho ditolak dan Ha di terima, sehingga terdapat perbedaan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 atau dengan kata lain bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan berpikir tingkat tinggi pada siswa. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri memungkinkan siswa untuk mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi
Pemberdayaan Siswa Melalui Pelatihan Pembuatan Buket Untuk Meningkatkan Kreativitas Septiana Dwi Utami; Ika Nurani Dewi; Sri Nopita Primawati; Titi Laily Hajiriah; Masiah Masiah
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1516

Abstract

Pemberdayaan siswa SMA sebagai anggota masyarakat yang aktif sangat penting dilakukan yang bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas siswa, sebab kreativitas mampu mendorong semangat dan motivasi serta membuat siswa selalu memiliki ide untuk melakukan inovasi serta mudah beradaptasi dengan berbagai situasi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa melalui pelatihan pembuatan buket. Metode yang digunakanalam kegiatan ini adalah metode demonstrasi dengan tiga tahapan kegiatan yaitu : 1) Persiapan, dilakukan penyampaian tujuan kegiatan dan pengenalan alat dan bahan digunakan; 2) Tahap pelaksanaan, siswa praktek membuat buket dengan bimbingan dari tim pengabdian; dan 3) Tahap evalusi, untuk melihat antusiasme peserta pelatihan dalam mengikuti kegiatan serta kemahiran dan kreativitas siswa dalam membuat buket dengan mengisi questioner. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan yang belum pernah dilakukan sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dalam menghasilkan produk prakarya berupa buket. Manfaat kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa, hal ini dapat dilihat persentase siswa yang dapat mengkreasikan ide dalam membuat buket sebesar 85%. Selain meningkatkan kreativitas siswa, buket juga dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan Empowering students through Bouquet Making Training to Increase Creativity It is very important to empower high school students as active members of society with the aim of fostering student creativity, because creativity can encourage enthusiasm and motivation and make students always have ideas for innovation and easily adapt to various situations. The aim of this community service activity is to increase student creativity through bouquet making training. The method used in this activity is a demonstration method with three stages of activity, namely: 1) Preparation, conveying the objectives of the activity and introducing the tools and materials used; 2) Implementation stage, students practice making bouquets with guidance from the service team; and 3) Evaluation stage, to see the enthusiasm of the training participants in participating in the activity as well as the students' skills and creativity in making bouquets by filling in the questionnaire. The results of the training show that this training activity is an activity that has never been carried out before so that students gain new knowledge and experience in producing craft products in the form of bouquets. The benefit of this activity is to increase student creativity, this can be seen from the percentage of students who can create ideas in making a bouquet of 85%. Apart from increasing students' creativity, bouquets can also be used as a business opportunity to earn additional income