Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)

Pengelolaan Biaya Pendidikan yang Efektif pada Pelaksanaan Program Kegiatan PAUD Rinjani Sebagai Lembaga Trifungsi Pendidikan (TPA, KB dan TK) Baiq Rohiyatun
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.923 KB) | DOI: 10.36312/jime.v4i1.339

Abstract

Pengelolaan biaya pendidikan yang transparan dan akuntanbel akan mendorong terjadinya pengelolaan biaya pendidikan yang efekif. Sedangkan pengelolaan yang efektif pada dasarnya melaksanakan manajemen yang meliputi proses: perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling) berbagai usaha anggota organisasi dan penggunaan sumber –sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.  Tujuan penelitian adalah: Bagaimana pengelolaan biaya pendidikan lembaga trifungsi yang diselenggarakan oleh PAUD Rinjani. Penelitian ini menggunakan   pendekatan   kualitatif. Sedangkan jenis penelitian adalah studi kasus. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: (1) Wawancara Mendalam (indept interview), (2) observasi Berperan serta, (3) studi dokumen. Tehnik analisis data adalah suatu proses sistematis pencarian dan penyesuaian transkip wawancara,   catatan   lapangan,   dan   materi   lainnya   yang   telah   terkumpul   untuk meningkatkan pemahaman dan kemungkinan seseorang menyajikan apa-apa yang telah ditemukannya kepada orang lain. Temuan penelitian yaitu perencanaan yang dilakukan oleh PAUD Rinjani Unram dalam pengadaan biaya pendidikan melibatkan team pengelolaan PAUD Rinjani Unram. Dalam  penelitian  ini  ditemukan  berbagai bentuk  bantuan  dana PAUD  yang diperoleh  dari or a ngt u a  pe ser ta  di dik,  yai t u  b er up a  iuran bulanan,  sumbangan  sukarela  yang dapat berupa uang atau barang (bahan sembako seperti beras, kacang ijo, susu),  bantuan tenaga, dan  sebagai narasumber.  Untuk mekanisme penetapan biaya pendidikan peserta didik melibatkan semua pemangku kepentingan internal antara lain: Pembina PAUD, pengelola, kepala sekolah dan guru sedangkan dalam penyusunan Rencana anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) disesuaikan dengan pemasukan  dan pengeluaran keuangan PAUD. Dalam menyusun RAPBS, prinsip penentuan program yang akan dimasukkan kedalam draf usulan RAPBS dilakukan berdasarkan tingkat urgensinya. Kepala PAUD Rinjani berpendapat bahwa program yang wajib diprioritaskan adalah program yang berkenaan dengan proses pembelajaran. Untuk tahap akhir yaitu evaluasi dalam rangka pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Menurut Kepala sekolah untuk laporan RAPBS dilakukan setiap bulan untuk lembaga dan untuk dana bantuan yang ada seperti BOP satu kali dalam setahun. Sedangkan untuk laporan rutin bulanan disampaikan kepada Ketua Yayasan dan BPPU Universitas Mataram, sedangkan untuk laporan dana BOP kedinasan Pendidikan Kota Mataram. Adapun saran-saran dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah PAUD Rinjani Unram hendaknya memperhatikan kelengkapan dokumen penyusunan RAPBS, seperti struktur tim penyusun, notulensi rapat penyusunan RAPBS, dan rincian RAPBS yang jelas tentang sumber dana dan alokasi belanjanya, 2. Diharapkan mampu memperhatikan analisis lingkungan internal dan eksternal sekolah, dengan maksud agar penyusunan RAPBS sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah, 3. Diperlukan sosialisasi dan koordinasi yang lebih intensif dari Kepala Sekolah kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyusunan RAPBS. Hal ini dalam rangka mempermudah untuk menyamakan persepsi antar pihak tentang penyusunan RAPBS
HUBUNGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK PERTANIAN ISHLAHUL ANAM BATUKLIANG LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Baiq Rohiyatun
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.475 KB) | DOI: 10.36312/jime.v2i2.110

Abstract

Strategi pembelajaran berbasis multikultural berusaha memberdayakan siswa untuk mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda budaya, memberi kesempatan untuk bekerjasama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda etnis atau rasnya secara langsung, maka dalam penelitian ini dikaji hubungan antara strategi pembelajaran berbasis multikultural  dengan prestasi belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah Ada Hubungan Strategi Pembelajaran Berbasis Multikultural  Dengan Prestasi Belajar Siswa Di SMK Pertanian Ishlahul Anam Batukliang Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan strategi pembelajaran berbasis multikultural  dengan prestasi belajar siswa di SMK Pertanian Ishlahul Anam Batukliang Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode yang digunakan dalam subjek penelitian ini yakni teknik populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa di SMK Pertanian Ishalahul Anam Batukliang Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 60 orang. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket untuk variabel X, dan metode dokumen untuk variabel Y. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan rumus korelasi product moment. Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa nilai dari hasil penelitian atau rhit lebih besar dari rtab pada taraf signifikan 5% (rhit > rtab) yaitu  (0.349>0.254). Kenyataan ini menunjukkan bahwa nilai rxy yang diperoleh dalam penelitian ini adalah lebih besar dari pada nilai rxy tabel. Maka dapat dikemukakan  bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan kriteria di atas maka hubungan strategi pembelajaran berbasis multikultural dengan prestasi belajar siswa termasuk dalam kategori rendah.