Jessy Parmawati Atmaja
Lecturer At STKIP Harapan Bima

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan

ANALISIS PLURALISME MASYARAKAT NGGERUKOPA: (Studi Kasus dalam Merawat Kerukunan Beragama) Haryanto, Lutfin; Atmaja, Jessy Parmawati; Oya, Abas; Haris, Abdul
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i4.2526

Abstract

Pluralism is a view of life in understanding, acknowledging and accepting the existence of pluralism and diversity in a community group. The people of Donggo, Bima Regency, West Nusa Tenggara have different religious beliefs, in which there are different cultures and customs. There are three religions that developed in Palama Village 2, Nggerukopa hamlet, Donggo District, namely Islam, Catholicism and Protestantism. With a variety of religious beliefs, of course, each individual community has different desires, and this can lead to conflict between individuals in the community, for this reason it is necessary to understand pluralism which refers to the meaning of tolerance in order to live in harmony, to unite the diversity of a nation. The formulation of the problem raised in this study is what is the meaning and function of religious harmony in the Nggerukopa community? The purpose of this study is to identify the pluralism of the Nggerukopa community in maintaining religious harmony. Researchers obtain data in this study is from observation, interviews and documentation. The data were analyzed by qualitative descriptive method. Based on the results of the study, it was found that the meaning and function of the harmony of the Nggerukopa community in maintaining religious harmony were understanding each other's feelings in the form of cua kaco'i angi (mutual respect), interacting socially of doho kaboro weki (sitting together), participating in mutual cooperation of n inga dasa uma (helping to build a house), caring for each other of batu rawi rasa (participating in events) and bringing all individuals together in tio kasama weki rasa ra dana (guarding together villages and villages). The researcher concludes that Nggerukopa comunity really care for their religious harmony by understanding the meaning and function of this form of harmony as the basis for living in harmony with one another.
Kerukunan Hidup Berdampingan Secara Damai Antara Umat Muslim Dan Kristen Di Ngerukopa Haryanto, Lutfin; Oya, Abas; Rostati, Rostati; Atmaja, Jessy Parmawati
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i2.1963

Abstract

Toleransi antar umat beragama di Indonesia sudah populer dengan istilah kerukunan hidup antar umat beragama. Penganut agama yang berbeda sudah meluas diberbagai propinsi di Indonesia. Masyarakat Dusun Nggerukopa menganut agama yang berbeda diantaranya Islam, Kristen dan Khatolik. Para peneliti mengkaji “Bagimana kerukunan hidup berdampingan secara damai antara umat kristen dan muslim di Nggerukopa?”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Langkah dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik purposive sampling. Para Peneliti menemukan beberapa pola yang dilakukan  oleh umat berbeda agama di Nggerukopa dalam memenuhi hidup berdampingan secara damai antar umat Kristen Dan Muslim Di Ngerukopa diantaranya pola interaksi sosial masyarakat, dan pola hubungan sosial keagamaan, serta pola hubungan sosial kemasyarakatan. Hal tersebut mewujudkan sikap toleransi mereka dengan  mampu menjalani kehidupannya masing-masing tanpa harus memperdulikan perbedaan yang ada termasuk adanya perbedaan keyakinan terhadap agama yang dianut sehingga sikap toleransi dan kerukunan beragama dapat tercipta dengan baik.