ABSTRACT The high prevalence of HAIs in developing countries like Indonesia indicates the need to strengthen infection prevention and control programs in healthcare facilities. A crucial factor in preventing HAIs is effective supervision by Infection Prevention Control Nurses (IPCNs). Good supervision can increase nurses' adherence to infection prevention protocols, thereby reducing the incidence of HAIs.This study aims to analyze the effect of supervision by IPCNs on nurses' compliance in preventing HAIs. This research is an explanatory type. The sampling technique used was purposive sampling. The sample size of this study consisted of 100 nurses at a hospital in Jayapura City. The results showed that the majority of the supervision implementation was in the poor category with a percentage of 53%, while the majority of nurse compliance was in the compliant category with a percentage of 98%. There is an effect of IPCN supervision on nurse compliance in preventing HAIs with a p-value < 0.05. The coefficient of determination of the two variables is 0.5, which means that IPCN supervision contributes 0.5% to nurse compliance in preventing HAIs. Enhancing IPCN supervision performance in hospitals is very important by providing training, offering rewards, and creating a supportive work environment to motivate IPCNs in implementing infection control programs. Keywords: IPCN, HAIs, Nurses, Compliance, Patient Safety  ABSTRAK Tingginya prevalensi HAIs di negara berkembang seperti Indonesia menunjukkan perlunya penguatan program pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan. Faktor krusial dalam pencegahan HAIs adalah supervisi yang efektif dari IPCN. Pengawasan yang baik dapat meningkatkan kepatuhan perawat terhadap protokol pencegahan infeksi, sehingga dapat mengurangi insiden HAIs. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh supervisi oleh infection prevention control nurse (IPCN) terhadap kepatuhan perawat dalam pencegahan HAIs. Penelitian ini merupakan jenis explanatory research. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Jumlah sampel yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 100 perawat di Rumah Sakit Wilayah Kota Jayapura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pelaksanaan supervisi berada dalam kategori kurang dengan persentase 53%, sementara kepatuhan perawat mayoritas berada dalam kategori patuh dengan persentase 98%. Terdapat pengaruh supervisi oleh IPCN terhadap kepatuhan perawat dalam pencegahan HAIs dengan nilai p < 0,05. Nilai koefisien determinasi kedua variabel adalah 0,5, yang berarti bahwa supervisi IPCN memberikan kontribusi sebesar 0,5% terhadap kepatuhan perawat dalam pencegahan HAIs. Meningkatkan kinerja supervisi IPCN di rumah sakit sangat penting dengan menyediakan pelatihan, pemberian penghargaan, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung agar IPCN termotivasi dalam menjalankan program pengendalian infeksi.   Kata Kunci: IPCN, HAIs, Perawat, Kepatuhan, Keselamatan Pasien