Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Exploring the Utility of Trello – An Alternative Learning Management System in Facilitating Problem-Based Learning in Medical Education Salakay, Elisa Nugraha Haryadi; Shrivastava, Saurabh RamBihariLal
Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education Vol 13, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpki.87753

Abstract

Background: The increasing utilization of technology in medical education calls for innovative learning media that can effectively support teaching and learning processes. Exploring alternative Learning Management System (LMS) options is necessary because some LMSs have cost customization and usability limitations.Aim: This review explores the potential utility of Trello, an alternative LMS, as a tool for facilitating Problem-Based Learning (PBL) in medical education.Learning Media Review: Trello, a flexible and user-friendly LMS based on Kanban, provides features like boards, lists, and cards that users can customize to create tutorial learning processes. Trello facilitates student-centered learning, collaboration, active learning, communication, and critical thinking, all essential principles in PBL. It enables synchronous and asynchronous learning sessions, allows tutors to monitor and interact with students, and provides centralized organization and tracking of tasks and progress.Conclusion: Trello demonstrates excellent potential as an alternative LMS in medical education. Its adaptable features, seamless integration with various technologies, and user-friendly interface make it an engaging platform for educators and learners. Trello effectively supports the implementation of PBL tutorials, mainly using the Seven Jump method. However, we should consider user training, accessibility, and inclusivity. Further research is recommended to explore assessment methods, enhance student engagement, and assess long-term implementation and sustainability.
Upaya Promotif dan Preventif tentang Kesehatan THT Siswa Paud Ebenhaezer Sentani melalui Intervensi Edukasi dan Skrining Labobar, Maryam Kathrien; Astawa, Gregorius Adista Enrico; Salakay, Elisa Nugraha Haryadi; Mahu, Grace Fitriana Primasari Hau; Dimara, Samuel Octovianus; Rumbino, Samdei Carollina
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2107

Abstract

Kesehatan jasmani merupakan hak setiap manusia, tidak terkecuali anak-anak, yang mana salah satunya adalah kesehatan organ telinga, hidung dan tenggorokan (THT) yang berpengaruh penting bagi aktivitas sehari-hari anak. Gangguan organ THT akhirnya akan berdampak pada kemampuan kognitif, emosional dan psikososial anak. Masih kurangnya pengetahuan anak usia dini serta orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan organ telinga, hidung dan tenggorokan dan kebiasaan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit pada organ THT masih tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan derajat kesehatan dan peningkatan pengetahuan orang tua terkait kesehatan THT. Metode pelaksanaan pengabdian adalah pemeriksaan organ THT dan edukasi terkait kesehatan organ THT dengan media video, flier dan alat peraga pada siswa dan orang tua.. Hasil pengabdian masyarakat adalah edukasi pada siswa dan orang tua siswa PAUD serta pemeriksaan kesehatan THT yang dilakukan pada 16 siswa PAUD. Dari hasil pemeriksaan THT, 100% siswa memiliki telinga yang sehat, 50% siswa memiliki masalah kesehatan hidung yaitu cavum nasi yang sempit, pada pemeriksaan mulut dan tenggorokan; 38% siswa memiliki caries dentis dan 44% siswa memiliki hipertrofi tonsil. Edukasi diberikan kepada orang tua dan siswa secara umum dan kemudian sesuai masalah kesehatan yang dimiliki saat pemeriksaan. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan siswa dan orang tua terkait kesehatan THT.
Deteksi Dini dan Edukasi Penyakit Tidak Menular pada Lansia di Panti Bina Lansia Sentani, Kabupaten Jayapura Setyarini, Kaida Irma; Sitanggang, Prysta Aderlia; Labobran, Maryam Khrien; Salakay, Elisa Nugraha Haryadi; Mahu, Grace Fitriana Primatasari Hau; Hawryanto, Yogi
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 5 (2025): JAMSI - September 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.2109

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan dunia dan Indonesia yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas bagi pasien. Dampak dari penyakit tidak menular dapat mematikan, tercatat data sebelumnya menerangkan bahwa kematian yang disebabkan penyakit tidak menular 35% diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernafasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya. Kelompok masyarakat rentan mengalami penyakit tidak menular, terutama yang berkaitan dengan kondisi gangguan metabolik maupun akibat penyakit degeneratif adalah Lansia (Orang Lanjut Usia). Penyakit tidak menular dapat menyebabkan morbiditas bahkan mortalitas bagi Lansia apabila tidak dilakukan pengobatan segera. Oleh karena itu, pengabdi ingin melakukan upaya pencegahan penyakit tidak menular melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah dan konsultasi dokter. Hasil pemeriksaan kepada 30 orang responden menunjukkan hipertensi lebih banyak pada Usia >70 tahun yakni 12 orang (80%) dari total 15 orang yang mengalami hipertensi. Hasil Hiperglikemi menunjukkan jumlah yang sama yakni 2 orang (50%) dari total 5 orang. Dan yang mengalami hiperuresemia 11 orang. Hasil ini menunjukkan adanya masalah Kesehatan dan perlu penanganan lanjut pada lansia tersebut. Pemeriksaan kesehatan pada lansia perlu dilakukan secara berkala.
Assessing the Effectiveness of Shared Decision-Making in Enhancing Medication Adherence among Chronic Disease Patients in Primary Healthcare - A Systematic Literature Review Salakay, Elisa Nugraha Haryadi; Hau Mahu, Grace Fitriana Primasari; Rahayu, Agnes Supraptiwi
Review of Primary Care Practice and Education Vol 6, No 2 (2023): July
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/rpcpe.87798

Abstract

Objective. This study investigated the effect of shared decision-making (SDM) approaches on medication adherence among individuals with chronic diseases receiving primary healthcare from studies conducted between 2012 and 2023. Method. A literature review was conducted in PubMed, Scopus, ProQuest, and EBSCO databases, resulting in 220 articles. Only randomized controlled trials (RCTs) were included; the two studies that matched the inclusion criteria were examined. Results. Two RCTs in primary healthcare settings examined SDM interventions. The study on hypertension patients found no significant effect of SDM training on medication adherence, while the study on depression patients using a decision aid also found no significant impact on medication adherence. Discussion & Conclusion. SDM interventions did not significantly improve medication adherence in chronic diseases such as hypertension and depression. Factors identified include short training duration, the complexity of Adherence, and a need for consistent evidence. The conclusion suggests that SDM may not significantly affect chronic disease patients receiving primary healthcare medication adherence. However, given the limited number of eligible studies, more research is needed in diverse settings and populations.