Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Potensi Antioksidan Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) dengan Pendekatan In Vitro dan In Silico Dian Novita W; Silvy Amalia Falyani
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v10i2.13823

Abstract

Abstract: Orthosiphon aristatus is a potential herb as a source of antioxidants. It is known from previous research, that the active compounds O.aristatus include eupatorin, rosmarinic acid and sinensetin. The study of the potential approach of active compounds extracts O.aristatus with the in vitro methods DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) and in silico using the help of pyrex autodock vina software, with the help of visualization using biovia discovery studio and pymol. Results obtained from in vitro tests using DPPH showed the presence of antioxidant activity with yellow spotting markers against a purple background. Studies in silico show that O.aristatus extract is potentially an antioxidant compound, this is demonstrated through the presence of ligand bonds with glutathione peroksidase (GPX) receptors namely van der Waals bonds, hydrogen bonds and several other bonds.
Efek Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Emprit Terhadap Paralisis Dan Kematian Cacing Dewasa Ascaris Suum Goeze Moh. Yahya Al-Hilal; Dian Novita W; Dini Sri Damayanti
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.945 KB)

Abstract

Pendahuluan: Tanaman obat tradisional jahe emprit (Zingiber officinalle var. amarum) diduga mengandung memiliki aktivitas anthelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anthelmintik ekstrak etanol rimpang jahe emprit pada cacing Ascaris suum goeze secara in vitro.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental studi in vitro dengan post test only controlled group design. Sampel penelitian terdiri dari 28 cacing dewasa Ascaris suum goeze yang dibagi menjadi 7 kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol negatif yakni normal saline 0,9%, kelompok perlakuan kedua diberikan perlakuan larutan pirantel pamoat 5mg/ml sebagai kontrol positif. Kelompok ketiga diberi perlakuan ekstrak etanol rimpang jahe emprit dengan konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 4% dan 8%. Masing-masing konsentrasi berisi 4 cacing dewasa Ascaris suum goeze. Data diperoleh dari pengamatan pada jam ke 1,2,3,4,5,6,7,8,9,24, 48, 72 dan 96, kemudian dihitung PC50 dan LC50 ekstrak etanol rimpang jahe emprit dengsn regresi linier Microsoft excel 2019.Hasil: Pada Ekstrak etanol rimpang jahe emprit konsentrasi 0,5%, 1%, 2% dan 4% mengalami paralisis akhir pada jam ke-48, pada ekstrak etanol rimpang jahe emprit konsentrasi 8% cacing mengalami paralisis akhir pada jam 24. Paralysis Concentration (PC50) yaitu sebesar 1,27%, artinya dibutuhkan konsentrasi 1,27% untuk membuat cacing mengalami paralisis sebanyak 50%. Sedangkan Ekstrak etanol rimpang jahe emprit konsentrasi 0,5%, 1%, 2% dan 4% mengalami kematian sempurna 100% pada jam yang sama yaitu pengamatan jam ke-96, sedangkan pada konsentrasi 8% mengalami kematian 100% pada jam ke-72. Lethal Concentration (LC50) yang didapatkan 2,005% yang bermakna dibutuhkan konsentrasi 2,005% untuk membuat cacing mengalami kematian.Kesimpulan: Ekstrak etanol rimpang jahe emprit memiliki nilai PC50 sebesar 1,27%. Sedangkan Ekstrak etanol rimpang jahe emprit memiliki LC50 sebesar 2,005%Kata Kunci : Jahe emprit, (Zingiber officinalle var. amarum), Ascaris suum goeze, anthelmintik, in vitro