Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan Kinerja Penyuluh Pertanian dengan Keberhasilan Kelompok Pemasaran Bersama Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di Kabupaten Kuantan Singingi Meli Sasmi; Haris Susanto
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.612 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a17

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kuantan Singingi bertujuan menganalis hubungan antara kinerja penyuluh dengan keberhasilan kelompok pemasaran bersama bokar dalam mengembangkan usaha pemasaran dan menganalis hubungan masing-masing faktor:Pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap, jarak tempat tinggal, dan fasilitas dengan kinerja penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok pemasaran bokar di Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Responden petani dalam penelitian ini ditentukan secara proposional yaitu 10% dari setiap kelompok pada masing-masing kecamatan yang diteliti. Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin. Analisis data yang digunakan yaitu uji koefisien korelasi jenjang Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja penyuluh pertanian berhubungan positif dan berpengaruh sangat nyata terhadap keberhasilan kelompok pemasaran bersama bokar dalam mengembangkan usaha pemasarannya di Kabupaten Kuantan Singingi, hal ini dengan kinerja yang tinggi penyuluh mampu membina usaha kelompok dan mengembangkan usaha-usaha produktif dengan pemanfaatan modal dari hasil penjualan bokar sehingga dapat meningkatkan sumber pendapatan kelompok pemasaran tersebut. Hubungan kinerja penyuluh pertanian berhubungan positif dan berpengaruh nyata dengan pengetahuan, keterampilan, motivasi, sikap sedangkan jarak tempat tinggal dan fasilitas tidak berpengaruh nyata namun memiliki hubungan positif. Hal ini jarak dan fasilitas bukan merupakan sesuatu hal yang dapat menghalangi kegiatan dan semangat penyuluh dalam mengembangkan kelompok pemasaran bersama bokar di Kabupaten Kuantan Singingi.
ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PETANI KARET DALAM MEMASARKAN BOKAR MELALUI KUB DAN NON KUB DI DESA JALUR PATAH KECAMATAN SENTAJO RAYA Yuswandi Yuswandi; Meli Sasmi; Haris Susanto
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 1, No 1 (2018): MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v1i1.370

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui perbedaan pendapatan petani karet KUB dan non KUB di Desa Jalur Patah, 2) Mengetahui tingkat efisiensi usaha petani KUB dan non KUB di Desa Jalur Patah, dan 3) Mengetahui permasalahan yang dihadapai petani dalam memasarkan bokar melalui KUB dan non KUB di Desa Jalur Patah. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Responden yang diambil sebyak 60 orang terdiri dari petani KUB berjumlah 30 orang dan petani non KUB sebanyak 30 orang. Analis data menggunakan analisis matematik dan analisis statistik. Analisis matematikdilakukan untuk menganalisis tingkat keuntungan dan analisis efisiensi usaha (R/C). Sedangkan analisis statistik menggunakan Idependent Sample T Test bertujuan untuk melihat ada tidak perbedaan pendapatan petani KUB dan non KUB, dan uji One-Way bertujuan untuk melihat kesamaan varian. Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara matematik rata-rata pendapatan petani KUB dan non KUB berbeda yaitu pada petani KUB sebesar Rp. 1.940.375,- Sedangkan pada petani non KUB sebesara Rp. 592.803,33,- Secara statistik perbedaan pendapatan petani KUB dan non KUB berbeda sangat nyata pada taraf nyata 1 persen. Tingkat efisiensi usaha dalam memasarkan bokar petani KUB dengan nilai R/C=20,00, sedangkan pada petani non KUB dengan nilai R/C= 6,67. Hal ini terlihat tingkat efisiensi usaha dan tingkat keuntungan petani dalam memasarkan bokar terdapat pada petani KUB. Permasalahan yang dihadapi petani dalam memasarkan bokar pada petani non KUB adalah rendahnya harga bokar ditingkat petani, rendahnya mutu, rendahnya produksi, rantai pemasaran yang cukup panjang.
Analysis Of Feasibility Of Agro-Industrial Businesses In Kelurahan Simpang Three Kecamatan Kuantan Tengah Central Kuantan District (Case Study on Abdori's Tofu Agro-Industry) Agung Seprianto; Meli Sasmi; Mahrani Mahrani
Baselang Vol 1, No 2: OKTOBER 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.983 KB) | DOI: 10.36355/bsl.v1i2.21

Abstract

This research was conducted in Simpang Tiga Subdistrict, Kuantan Tengah Subdistrict, Kuantan Singingi Regency, which was conducted in July to October 2019. The purpose of this study was to determine the financial feasibility analysis (NPV, Net B / C, PR, PBP and BEP) agro-industry know in Simpang Tiga Village, Kuantan Tengah District, Kuantan Singingi Regency. The results of the Feasibility Study of Abdori Tofu Agroindustry Business in Simpang Tiga Village, Kuantan Tengah District based on Net Present Value (NPV), Net B / C Ratio and Profitability Ratio have positive values where the Abdori Tofu Agroindustry is very feasible to run, this can be seen in the Net value The Present Value (NPV) is Rp 3,722,911,109.27, the Net B / C Ratio is 2.03, the Profitability Ratio is 38.73, which moves positively. For Pay Back Period (PBP) of Tofu Abdori Agroindustry at 25 days. Whereas the Break Event Point (BEP) of Abdori Tofu Agroindustry at 1 year 8 months 14 days.
Analysis of Broiler Chicken Farming Business Income in Partner Patterns in Muaro Sentajo Village, Sentajo Raya District, Kuantan Singingi Regency (Case Study of Mrs. Suniati's Livestock Business) Romauli Romauli; Meli Sasmi; Mashadi Mashadi
Baselang Vol 1, No 1: APRIL 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.363 KB) | DOI: 10.36355/bsl.v1i1.14

Abstract

The purpose of this research is to find out how much the cost, income, efficiency and Break Event Point for the broiler chicken breeder business partner Mrs. Suniati in Muaro Sentajo Village, Sentajo Raya District, Kuantan Singingi Regency. To analyze the data used mathematical analysis with descriptive and quantitative analysis. This research is a case study research in which research is focused on only one broiler chicken farming business. Results for analyzing revenues, costs and production are analyzed once in the production process. The results of this study indicate that Ibu Suniati's partner broiler chicken pattern with a scale of 3000 tails uses a cost of Rp.79,200,323, - / period, the receipt is Rp.81,154,080 /, - period, with a total profit of Rp.1,953. 757 / period, and an efficiency level of Rp. 1,025 / period which means 1 rupiah of the cost incurred then obtains revenue of 1,025 rupiahs or a profit of 0.25 rupiahs. And the level of Break Event Point in this study is that the production BEP is 4,342 kg, where the broiler breeder, the partner pattern of Ibu Suniati, must produce broiler chickens above 4,342 kg, while the price for the BEP is Rp. 18.136, - means that this broiler breeder, Ibu Suniati's partner pattern, must sell at a price of Rp. 18,136.
Comparative Analysis Of Income Of Farming Income In Superior Variety With Local Varieties In Kuantan Hilir District, Kuantan Singingi Regency Enin Ernia; Elfi Indrawanis; Meli Sasmi
Baselang Vol 1, No 1: APRIL 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.298 KB) | DOI: 10.36355/bsl.v1i1.11

Abstract

This study aims to 1) Determine the difference in income of superior varieties of paddy rice farmers with local varieties in the District of Kuantan Hilir. 2) Knowing the level of efficiency of superior variety and local varieties of paddy farming in Kuantan Hilir Subdistrict. Sampling was done purposively. Respondents taken 30 people from superior varieties of paddy rice farmers amounted to 15 farmers and 15 varieties of local rice farmers. Data analysts use mathematical analysis and statistical analysis. Mathematical analysis uses profit analysis and business efficiency analysis (R / C). While the statistical analysis is by using the Independent Sample T Test and One-Way Anova test to see the similarity of variants. The results showed that mathematically the average income of superior varieties of local rice farmers and different local varieties, the average income of superior varieties of rice was Rp 2.708.407,00while local varieties of rice were Rp.965.933,00With the ratio of efficiency (R / C) superior varieties of rice 1.83 while local varieties of rice 1.69.
Tempe Agroindustry Business Feasibility Analysis In High Village Village District Benai District Kuantan District (Case Study Of Mr. Iskandar's Tempe Agro-Industry) Octha Levia; Meli Sasmi; Jamalludin Jamalludin
Baselang Vol 1, No 1: APRIL 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.39 KB) | DOI: 10.36355/bsl.v1i1.13

Abstract

This research was conducted in Tebing Tinggi Village, Benai Subdistrict, Kuantan Singingi Regency, which was conducted in April until August 2019. The purpose of this study was to determine the feasibility analysis of financial tempe agroindustry business (NPV, Net B / C, PBP, BEP) in the Village Tebing Tinggi, Benai District, Kuantan Singingi Regency. The result of the study of the feasibility analysis of Mr. Iskandar tempe agroindustry in Tebing Tinggi Village, Benai District, Kuantan Singingi Regency based on Net Present Value (NPV), Net B / C Ratio is very feasible to run, this can be seen in the Net Present Value (NPV) value of Rp 118.315.587,14, Net B / C Ratio value of 1.37. For Pay Back Period (PBP), Mr. Iskandar's tempe agroindustry business in 6 months 2 days. While the Break Even Point (BEP) of Mr. Iskandar's tempe agroindustry business in 5 years 25days.
Kinerja Penyuluh Peternakan Dalam Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi Ujang Rahman; Meli Sasmi; Lis Darti Roza
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i2.144

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penyuluh peternakan terhadapkeberhasilan peternak sapi potong di Kec. Benai. Penentuan responden peternak dilakukansecara purposive sampling dengan teknik proposional yaitu sebanyak 10% dari populasi setiapkecamatan, sedangkan responden penyuluh peternakan diambil secara sensus. Metode analisisdata menggunakan analisis Skala Likert Summated Ranting (SLR) Hasil penelitian menunjukkanbahwa kinerja penyuluh peternakan yaitu meliputi sifat personalitas (2.62) kategori sangat baik,hasil kerja (2.50) kategori sangat baik, pengetahuan penyuluh (2.69) kategori sangat tinggi,keterampilan penyuluh (2.83) kategori sangat terampil, motivasi penyuluh (2.81) kategori sangatkuat, sikap penyuluh (3.00) sangat baik, jarak tempat tinggal (2.50) kategori sangat dekat danfasilitas penyuluh (1.00) kategori tidak lengkap. Keberhasilan peternak dalam usaha peternakansapi potong dengan skor (2.05) termasuk kategori sedang atau cukup berhasil. Kesimpulan daripenelitian ini adalah kinerja penyuluh peternakan termasuk dalam kategori baik dankeberhasilan peternak termasuk kategori cukup berhasil.Kata Kunci: Kinerja Penyuluh peternakan, Keberhasilan Peternak Sapi Potong
ANALISIS KOMPARASI TINGKAT PENDAPATAN PETANI KARET GAPOKTAN BERKAH BASAMO DAN NON GAPOKTANDALAM MEMASRKAN BOKARDI KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Desvo Saputra; Meli Sasmi
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.295

Abstract

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui besarnya penerimaan, pendapatan dan efisiensi petani karet Gapoktan Berkah Basamo dan Non Gapoktan di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi.Penentuan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi, karena mata pencarian masyarakat di Kecamatan Gunung Toar Pada umumnya merupakan petani karet.Secara ekonomis lokasinya berdekatan dengan tempat tinggal penulis dan sarana transportasi lancar.Metode analisis yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan pencatatan. Rata-rata biaya produksi pada petani karet Gapoktan Berkah Basamo di Desa Lubuk Terentang sebesar Rp.84,671,- /proses produksi dan rata-rata biaya produksi pada petani karet Non Kelompok di Desa Lubuk Terentang sebesar Rp. 84,928,- /proses produksi.. Sedangkan penerimaan pada petani karet Gapoktan Berkah Basamo sebesar Rp. 833,793,-/proses produksi dan rata-rata penerimaan pada petani karet Non KelompoksebesarRp.619,545,-/proses produksi. Sehingga didapat rata-rata pendapatan bersih pada petani karet Gapoktan Berkah Basamo sebesar Rp.749,122,-/proses produksi dan rata-rata pendapatan bersih pada petani karet Non Kelompok sebesar Rp.534,617,-/proses produksi. Petani karet di Desa Lubuk Terentang efisien karena menurut kriteria RCR >1 dengan nilai efisien pada Gapoktan Berkah Basamo adalah 9.83 dan efisiensi pada Non Kelompok adalah 7.26, dan dilakukan uji beda pada biaya produksi, pendapatan dan efisiensi secara statistic tidak berbeda nyata. Kata kunci : Pendapatan; Pemasaran Bokar; Gapoktan dan Non Gapoktan ABSTRAK             This study aims to determine the amount of revenue, income and efficiency of Gapoktan Berkah Basamo and Non Gapoktan rubber farmers in Gunung Toar District, Kuantan Singingi Regency. Determination of the place of research carried out intentionally (purposive) in the District of Gunung Toar, Kuantan Singingi Regency, because the livelihoods of the people in Gunung Toar District are generally rubber farmers. Economically the location is close to the author's residence and means of transportation smoothly. The analytical method used is the method of interview, observation and recording. The average production cost for Gapoktan Berkah Basamo rubber farmers in Lubuk Terentang Village is Rp. 84,671 / production process and the average production cost for Non-group rubber farmers in Lubuk Terentang Village is Rp. 84,928.- / production process .. While the acceptance to Gapoktan Berkah Basamo rubber farmers is Rp. 833,793, - / production process and average acceptance of non-group rubber farmers as much as Rp. 619,545, - / production process. So that the average net income obtained by Gapoktan Berkah Basamo rubber farmers is Rp. 749,122 / production process and the average net income for non-group rubber farmers is Rp. 534,617, - / production process. Rubber farmers in Lubuk Terentang Village are efficient because according to RCR criteria> 1 the efficient value in the Basamo Gapoktan Berkah is 9.83 and the efficiency in Non-Groups is 7.26, and different tests on production costs, income and efficiency are not statistically significantly different. Keywords: Income; Bokar Marketing; Gapoktan and Non Gapoktan
ANALISIS POTENSI DAERAH UNTUK MENGEMBANGKAN WILAYAH DI KOTA TELUK KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI MENGGUNAKAN TEORI PUSAT PERTUMBUHAN Haris Susanto; Meli Sasmi; A Haitami
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 1: Juni 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i1.238

Abstract

   Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji daerah/kecamatan mana yang berpotensi kuat dalam pertumbuhannya di wilayah se Kuantan Singingi dan mengetahui potensi apa yang dimiliki oleh masing-masing daerah/kecamatan di wilayah Kuantan Singingi. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari bulan Juni sampai September 2017. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis data sekunder. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan periode pengamatan tahun 2014 - 2016. Data yang diperlukan adalah data PDRB (berdasarkan harga konstan), PDRB per kapita, jumlah penduduk, dan jarak antar wilayah. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis gravitasi dan model interaksi ruang dan analisis Location Quotient (LQ). Hasil dari analisis Klassen Typologi dengan pendekatan sektoral, menunjukkan bahwa sektor pertanian tanaman perkebunan khusunya karet dan kelapa sawit menduduki kuadran II yaitu sektor maju tapi tertekan. Selain itu, sektor ekonomi di Kabupaten Kuantan Singingi belum ada yang berada di kuadran I yaitu maju dan tumbuh cepat tapi masih banyak berada pada kuadran IV yaitu sektor yang relatif tertinggal. Hasil perhitungan nilai LQ diseluruh sektor pertanian khususnya tanaman perkebunan perekonomian yaitu tanaman karet di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (1,77) dan Kecamatan Gunung Toar (1,76) serta Kecamatan Singingi (1,66) serta tanaman kelapa sawit juga cukup potensial di Kabupaten Kuantan Singingi karena memiliki nilai LQ lebih dari satu (LQ > 1, khususnya di Kecamatan Kuantan Mudik, Pucuk Rantau, Singingi Hilir dan Benai. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor tersebut memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian dan pembangunan wilayah di Kabupaten Kuantan Singingi Key word : Potensi, pertumbuhan, pengembangan wilayah
ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER POLA KEMITRAAN DAN POLA MANDIRI DI KECAMATAN KUANTAN TENGAH Rian Dafitra; Dihan Kurnia; Meli Sasmi
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 2, No 2: Desember 2018
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v2i2.213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usaha peternakan ayam Broiler pola mandiri dan pola kemitraan di Kecamatan Kuantan Tengah. Penelitian ini dilaksanakan di desa Jake Kecamatan Kuantan Tengah pada bulan Juni sampai bulan Oktober 2018. Metode penelitian yang digunakan metode survey, pemilihan lokasi serta teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan data yang dikumpulkan data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis matematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak dengan pola mandiri dengan skala 200 ekor dengan biaya keseluruhan atau total biaya yaitu Rp. 6.760.670/periode, dengan total penerimaan yaitu Rp. 6.896.500/periode, dengan total keuntungan yaitu Rp. 135.830/periode, dengan total efisiensi Rp. 1,02/periode artinya satu rupiah biaya yang dikeluarkan maka memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,02 atau keuntungan sebesar Rp. 0,02. Sedangkan peternak dengan pola kemitraan dengan perusahan dengan skala 8.000 ekor dengan biaya keseluruhan atau total biaya yaitu Rp. 214.697.395/periode, dengan total penerimaan yaitu Rp. 230.824.111/periode, dengan total keuntungan yaitu Rp. 16.126.716/periode, dengan total efisiensi Rp. 1,07/periode artinya satu rupiah biaya yang dikeluarkan maka memperoleh penerimaan sebesar Rp. 1,07 atau keuntungan sebesar Rp. 0,07.Kata Kunci : Pendapatan, Ayam Broiler, Pola Mandiri dan Pola    Kemitraan