Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Teori Belajar Humanisme Dalam Perspektif Pendidikan Islam Rahimi
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 8 No 1 (2021): Januari-Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/ikhtibar.v8i1.621

Abstract

Abstract The purpose of this research is to know the Humanism learning theory and how the Humanism Learning theory according to the perspective of Islamic education This research includes the type of library research (library-research). through words or sentences in the form of discussion to draw conclusions. From the results of the research that the authors do, according to humanistic theory, the purpose of learning is to humanize humans. The learning process is considered successful if the student understands his environment and himself. Students in the learning process must try to gradually achieve self-actualization as well as possible. This learning theory seeks to understand learning behavior from the point of view of the doer, not from the point of view of the observer. Humanism education is a process of awareness and improvement of human dignity and its potential in a directed manner, as well as producing a dynamic discussion so as to create a progressive, innovative critical climate as a whole by promoting a humanist dialogical approach pattern between educators and students and students with their environment. Keywords : Learning Theory, Humanism, Islamic Education ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah dalah untuk mengetahui teori belajar Humanismedan bagaimana teori Belajar Humanisme menurut perspektif pendidikan Islam Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library-research), sumber data dalam penelitian ini bersifat primer dan sekuder kemudian menganalisis data dengan menggambarkan data melalui kata-kata atau kalimat yang berupa pembahasan untuk diambil kesimpulannya. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan bahwa Menurut Teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Pedidikan humanisme merupakan sebuah proses penyadaran dan peningkatan terhadap harkat kemanusiaan dan potensi yang dimiliki secara terarah, sekaligus memproduksi suatu pembahasan yang dinamis sehingga tercipta iklim kritis progresif, inofatif secara utuh dengan mengedepankan pola pendekatan dialogis humanis antara pendidik dengan peserta didik dan peserta didik dengan lingkungannya. Kata Kunci: Teori Belajar, Humanisme, Pendidikan Islam
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Melalui Diskusi Kelompok Rahimi
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : Rumah Jurnal Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu strategi pembelajaran yang sesuai dengan KTSP adalah pembelajaran dengan pendekatan Pakem. Dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar maka implementasi pembelajaran pakem akan memungkinkan siswa bisa mengembangkan kreativitas, motivasi dan partisipasinya dalam pembelajaran. Penelitian ini dirancang dalam bentuk Penelitian Tindakan Sekolah yang direncanakan dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklusnya dilaksanakan dalam dua sampai tiga kali pertemuan. Adapun subyek penelitian ini adalah guru-guru di SDN 2 Sei Buluh yang terdiri dari lima orang guru kelas dan dua orang guru bidang studi. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi adalah 77,57 katagori ”cukup”, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 83,28, katagori “baik”, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian skenario pembelajaran pada siklus I yaitu 75,71 katagori “cukup” sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 81,42 katagori “baik”, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yaitu 74,28 katagori “cukup”, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 83,00 katagori “baik”. Berdasarkan keberhasilan tersebut di atas disarankan kepada guru-guru di SDN 2 Sei Buluh agar lebih mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dengan memperbanyak variasi metode pembelajaran dalam penyusunan skenario pembelajaran maupun dalam pelaksanaan pembelajaran.
Media Pembelajaran Dalam Perspektif Al Quran ( Kajian Surah an Nahal Ayat 78) Rahimi
Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 9 No 2 (2022): Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/ikhtibar.v9i2.4507

Abstract

Abstract Media is something that can produce information and can process it systematically without having to be restated. The media is derived from Latin which means intermediary. This meaning can be said to be a communication tool used to carry information from source to receiver. The position of the learning media by them is that the learning media process is a communication process and it takes place in a system, so the learning media occupies an important position as one of the components of the learning system. Al-Qur'anul Karim is the greatest miracle of Islam and its miracles are always strengthening knowledge, He was sent down by Allah to His Messenger, Muhammad SAW to get people from dark to light and guide them to a straight path. And also whoever reads it becomes a worship for him.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BEASIC LEARNING PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MTsN 3 ACEH BARAT”. Rahimi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 2 No. 3 (2022): November 2022 : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v2i3.369

Abstract

This research was conducted at MTsN 3 Aceh Barat for 6 weeks with a quantitative method with analysis using a simple frequency distribution. Data collection techniques were taken by distributing questionnaires, interviews, observations, documentation and test instruments. The results showed that: first, the learning of fiqh at MTsN 3 Aceh Barat was going well because the teacher used various learning methods according to the teaching material and the evaluation of fiqh learning was carried out by giving assignments to students. Second, in applying the PBL learning model to fiqh subjects, the method used is to explain learning materials, group divisions, discuss, strengthen materials and conclude learning outcomes. Third, the PBL learning model has a very beneficial effect on students, namely making students more skilled, motivated, active and easy to understand the material. Fourth, the obstacles encountered during the learning process are diverse student abilities, lack of student focus in learning, limited learning time, students' physical conditions and classroom conditions. Keywords: Problem Based Learning, Fiqh Learning. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di MTsN 3 Aceh Barat selama 6 minggu dengan metode kuantitatif dengan analisis menggunakan distribusi frekuensi sederhana. Teknik pengumpulan data ditempuh dengan cara membagikan angket, wawancara, observasi, dokumentasi dan instrument tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pembelajaran fiqih di MTsN 3 Aceh Barat sudah berjalan dengan baik karena guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sesuai dengan materi ajar dan evalusi pembelajaran fiqih dilakukan dengan cara memberikan tugas-tugas kepada siswa. Kedua, dalam menerapkan model pembelajaran PBL pada mata pelajaran fiqih, cara yang ditempuh adalah menjelaskan materi pembelajaran, pembagian kelompok, berdiskusi, penguatan materi dan menyimpulkan hasil pembelajaran. Ketiga, model pembelajaran PBL memberikan pengaruh yang sangat bermanfaat kepada siswa yaitu membuat siswa lebih terampil, termotivasi, aktif dan mudah memahami materi. Keempat, hambatan yang terdapat selama proses pembelajaran adalah kemampuan siswa yang beragam, kurang fokusnya siswa dalam pembelajaran, waktu pembelajaran yang terbatas, kondisi fisik siswa dan kondisi kelas. Kata kunci : Problem Based Learning, Pembelajaran Fiqih
PERAN ULAMA DAYAH ACEH MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTENGI MASYARAKAT TERHADAP FAHAM RADIKALISME Rahimi; Syaibatul Hamdi
BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN Vol. 14, No. 1, ( Juni 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/bidayah.v14i1.1227

Abstract

ABSTRACK Seeing the root problem of radicalism is how ideology is This interprets every message conveyed by religion which is contained in the Qur'anic hadith which tends to consider their teachings to be the most correct, so of course those who have the competence to make people aware in this field are the scholars or religious leaders. This is where the roles and responsibilities of scholars are very important. In this study, there is one main problem, namely how the role of the Aceh Dayah ulama in fortifying the people of Aceh, especially the South West Region of Aceh against radicalism. This study used descriptive qualitative method. The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The results of this study were that the Aceh Dayah Ulama had a strategy to anticipate these threats through three aspects. First, from the aspect of the faith which is carried out by convincing the true understanding of the sunnah wal jama'ah experts. Second, from the aspect of sharia, namely getting used to worship by using the Shafi'i school and not deviating from the school of thought. Third, from the aspect of Sufism, namely by fortifying oneself through Sufism. Keywords: Role, Ulama, and Radicalism ABSTRAK Melihat akar masalah dari Faham radikalisme adalah bagaimana ideology ini memaknai setiap pesan yang disampaikan oleh agama yang tertuang dalam al- Qur’an hadits yang cenderung menganggap ajaran merekalah yang paling benar, maka tentunya yang punya kompetensi untuk menyadarkan masyarakat dalam bidang ini adalah para ulama atau pemuka agama. Di sinilah peran dan tanggung jawab ulama menjadi sangat penting. Dalam penelitian ini, terdapat satu pokok masalah yaitu bagaimana Peran ulama Dayah Aceh membentengi masyarakat Aceh Khususnya Wilayah Barat Selatan Aceh terhadap Faham radikalisme . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.. Hasil penelitian ini yaitu Ulama Dayah Aceh memiliki strategi dalam mengantisipasi ancaman tersebut melalui tiga aspek. Pertama, dari aspek akidah yang dilakukan dengan meyakinkan pemahaman ahli sunnah wal jama'ah yang sebenar-benarnya.Kedua, dari aspek syariat yakni membiasakan ibadah dengan menggunakan madzhab Syafi'i dan tidak melenceng dari madzhab tersebut. Ketiga, dari aspek tasawuf yakni dengan membentengi diri melalui tasawuf.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BEASIC LEARNING PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MTsN 3 ACEH BARAT”. Rahimi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 2 No. 3 (2022): November 2022 : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v2i3.369

Abstract

This research was conducted at MTsN 3 Aceh Barat for 6 weeks with a quantitative method with analysis using a simple frequency distribution. Data collection techniques were taken by distributing questionnaires, interviews, observations, documentation and test instruments. The results showed that: first, the learning of fiqh at MTsN 3 Aceh Barat was going well because the teacher used various learning methods according to the teaching material and the evaluation of fiqh learning was carried out by giving assignments to students. Second, in applying the PBL learning model to fiqh subjects, the method used is to explain learning materials, group divisions, discuss, strengthen materials and conclude learning outcomes. Third, the PBL learning model has a very beneficial effect on students, namely making students more skilled, motivated, active and easy to understand the material. Fourth, the obstacles encountered during the learning process are diverse student abilities, lack of student focus in learning, limited learning time, students' physical conditions and classroom conditions. Keywords: Problem Based Learning, Fiqh Learning. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di MTsN 3 Aceh Barat selama 6 minggu dengan metode kuantitatif dengan analisis menggunakan distribusi frekuensi sederhana. Teknik pengumpulan data ditempuh dengan cara membagikan angket, wawancara, observasi, dokumentasi dan instrument tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pembelajaran fiqih di MTsN 3 Aceh Barat sudah berjalan dengan baik karena guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sesuai dengan materi ajar dan evalusi pembelajaran fiqih dilakukan dengan cara memberikan tugas-tugas kepada siswa. Kedua, dalam menerapkan model pembelajaran PBL pada mata pelajaran fiqih, cara yang ditempuh adalah menjelaskan materi pembelajaran, pembagian kelompok, berdiskusi, penguatan materi dan menyimpulkan hasil pembelajaran. Ketiga, model pembelajaran PBL memberikan pengaruh yang sangat bermanfaat kepada siswa yaitu membuat siswa lebih terampil, termotivasi, aktif dan mudah memahami materi. Keempat, hambatan yang terdapat selama proses pembelajaran adalah kemampuan siswa yang beragam, kurang fokusnya siswa dalam pembelajaran, waktu pembelajaran yang terbatas, kondisi fisik siswa dan kondisi kelas. Kata kunci : Problem Based Learning, Pembelajaran Fiqih
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BEASIC LEARNING PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MTsN 3 ACEH BARAT”. Rahimi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 2 No. 3 (2022): November 2022 : Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v2i3.369

Abstract

This research was conducted at MTsN 3 Aceh Barat for 6 weeks with a quantitative method with analysis using a simple frequency distribution. Data collection techniques were taken by distributing questionnaires, interviews, observations, documentation and test instruments. The results showed that: first, the learning of fiqh at MTsN 3 Aceh Barat was going well because the teacher used various learning methods according to the teaching material and the evaluation of fiqh learning was carried out by giving assignments to students. Second, in applying the PBL learning model to fiqh subjects, the method used is to explain learning materials, group divisions, discuss, strengthen materials and conclude learning outcomes. Third, the PBL learning model has a very beneficial effect on students, namely making students more skilled, motivated, active and easy to understand the material. Fourth, the obstacles encountered during the learning process are diverse student abilities, lack of student focus in learning, limited learning time, students' physical conditions and classroom conditions. Keywords: Problem Based Learning, Fiqh Learning. ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di MTsN 3 Aceh Barat selama 6 minggu dengan metode kuantitatif dengan analisis menggunakan distribusi frekuensi sederhana. Teknik pengumpulan data ditempuh dengan cara membagikan angket, wawancara, observasi, dokumentasi dan instrument tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pembelajaran fiqih di MTsN 3 Aceh Barat sudah berjalan dengan baik karena guru menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sesuai dengan materi ajar dan evalusi pembelajaran fiqih dilakukan dengan cara memberikan tugas-tugas kepada siswa. Kedua, dalam menerapkan model pembelajaran PBL pada mata pelajaran fiqih, cara yang ditempuh adalah menjelaskan materi pembelajaran, pembagian kelompok, berdiskusi, penguatan materi dan menyimpulkan hasil pembelajaran. Ketiga, model pembelajaran PBL memberikan pengaruh yang sangat bermanfaat kepada siswa yaitu membuat siswa lebih terampil, termotivasi, aktif dan mudah memahami materi. Keempat, hambatan yang terdapat selama proses pembelajaran adalah kemampuan siswa yang beragam, kurang fokusnya siswa dalam pembelajaran, waktu pembelajaran yang terbatas, kondisi fisik siswa dan kondisi kelas. Kata kunci : Problem Based Learning, Pembelajaran Fiqih
Improving Understanding of Ablution Procedures Through The Demonstration Method at State Elementary School 056020 Pematang Rambai Ferawati, Dian; Hawa, Siti; Ariani, Fatimah; Rahimi; Nurhefti
Jurnal Cendekia Islam Indonesia Vol. 1 No. 1 (2025): JANUARY 2025
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/jcii.v1i1.80

Abstract

This study aims to improve students' understanding of the correct ablution procedures through the demonstration method at SD Negeri 056020 Pematang Rambai, Tanjung Pura in the 2023/2024 school year. The demonstration method was chosen because it can provide a more concrete and interactive learning experience, so that students can more easily understand and remember each stage of ablution according to the correct guidance. This study uses a classroom action approach (CAR) which is carried out in two cycles, with each cycle involving planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of the study were fourth grade students who had difficulty in understanding and practicing ablution correctly. Data were collected through observation, interviews, and evaluation tests before and after the action. The results showed that the demonstration method significantly improved students' understanding of ablution procedures, as indicated by an increase in the average test score from the first cycle to the second cycle. In addition, this method also increases student activity and involvement in the learning process. Thus, the demonstration method can be used as an effective learning strategy in improving students' understanding of ablution procedures in elementary schools.
Application Of The Reading Aloud Method To Improve The Ability To Read The Quran in Islamic Education Learning at SD Negeri 054895 Batu Jong-Jong Rahimi; Nurhefti; Hawa, Siti; Ariani, Fatimah; Ferawati, Dian
Jurnal Cendekia Islam Indonesia Vol. 1 No. 1 (2025): JANUARY 2025
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/jcii.v1i1.86

Abstract

This study aims to determine the application of the reading aloud method in improving the ability to read the Qur'an, especially in Surah Al-Alaq, in grade III students of SDN 054895 Batu Jong-Jong, Bahorok District, in the 2024/2025 academic year. The reading aloud method is one of the effective strategies in helping students learn to read the Qur'an correctly, as well as improve pronunciation and tajwid. This study uses a qualitative approach with the type of classroom action research (CAR). Data were obtained through observation, interviews, and reading tests of Surah Al-Alaq, which were then analyzed descriptively. The results of the study showed that the application of the reading aloud method can improve students' ability to read the Qur'an more fluently, smoothly, and in accordance with the rules of tajwid. In addition, students also showed an increase in self-confidence and skills in reciting the Qur'an reading in front of the class. Based on these findings, it is recommended that the reading aloud method be used routinely in the learning process of Islamic Religious Education, especially in learning to read the Qur'an, to improve the quality of Islamic religious learning in elementary schools.
Effectiveness of Using Audio-Visual Media in Improving Students' Memorization of Short Surahs at State Elementary School 053987 Kw.Serapuh Hawa, Siti; Ariani, Fatimah; Rahimi; Nurhefti; Ferawati, Dian
Jurnal Cendekia Islam Indonesia Vol. 1 No. 1 (2025): JANUARY 2025
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/jcii.v1i1.89

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of using audio-visual media in improving the memorization of short surahs of grade IV students of SD Negeri 053987 Kw. Serapuh. Audio-visual media was chosen as a learning aid because it is considered to be able to attract students' attention and make it easier for them to memorize short surahs. This study uses a classroom action research (CAR) method with a quantitative approach. Data were collected through observation, memorization tests, and interviews with students. The results of the study showed that the use of audio-visual media significantly improved students' ability to memorize short surahs. In addition, students also became more enthusiastic and active in the learning process. Thus, audio-visual media can be an effective alternative in learning to memorize short surahs in elementary schools.