Menurut International Diabetes Federation (IDF) prevalensi global diabetes akan meningkat disetiap tahun. Ekstrak daun selada air memiliki senyawa metabolit yaitu, flavonoid, fenol, tannin, alkaloid, asam klorogenat, kuersetin ynag mampu menurunkan gula darah dengan memperbaiki hiperglikemia diabetes dan hyperlipidemia. Metformin digunakan dalam pengobatan DM, Daun selada air (Nasturtium officinale R. Br) yang memiliki senyawa flavonoid. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas selada air dibandingkan dengan terapi metformin, ekstrak daun selada air dan kombinasi dalam menurunkan glukosa darah dan gambaran serta perbaikan histologi jantung pada tikus. Hasil penelitian ini pada ketiga terapi dilakukan uji ANOVA dengan diperoleh nilai p value = 0,000 (<0,05) sehingga terdapat penurunan signifikan pada kelompok selada air tunggal, metformin tunggal dan kombinasi selada air dengan metformin jika dibandingkan dengan kelompok tikus DM. Hasil penurunan rata-rata kadar gula darah pada kelompok ekstrak selada air tunggal (294 mg/dL), kelompok metformin tunggal (245,6 mg/dL) dan kombinasi (266,4 mg/dL). Pada gambaran histologi organ jantung tikus model DM hasil induksi STZ, selama terapi dengan metformin tunggal, ekstrak daun selada air tunggal maupun kombinasi terdapat perbaikan kongesti pembuluh darah dan tidak adanya infiltrasi sel radang limfosit yang tampak pada multifokal area miokardia.