Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Dan Uji Aktivitas Krim Antijerawat Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Epidermidis Febriyanti, Dina; Halimatushadyah, Ernie; Waluyo, Dyah Ayuwati; Rahma, Kartika
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14 No 2 (2023): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v14i2.857

Abstract

Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan salah satu tanaman yang berfungsi sebagai antibakteri. Kandungan metabolit dalam daun belimbing wuluh yang berfungsi sebagai antibakteri adalah saponin, tanin, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa sediaan krim daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki aktivitas antibakteri yang kuat untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan mengetahui konsentrasi optimal pada sediaan krim daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode yang dilaksanakan dalam penelitian ini yaitu secara eksperimental untuk mengetahui efek yang ditimbulkan akibat dari adanya perlakuan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sediaan krim ekstrak daun belimbing wuluh dengan variasi konsentrasi 20%, 30%, 40%, dan 50% memiliki zona hambat terhadap bakteri S. epidermidis yang ditunjukkan pada zona bening disekitar sumuran secara berturut-turut yaitu 6,27 mm, 8,05 mm, 8,49 mm, dan 9,59 mm. Hal ini dapat dibuktikan bahwa hasil zona hambat bakteri tersebut termasuk dalam kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan sediaan krim antijerawat ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) tidak memiliki aktivitas antibakteri yang kuat untuk menghambat pertumbuhan bakteri S. epidermidis dan konsentrasi optimal berdasarkan analisis Post-Hoc Test pada sediaan krim ekstrak daun belimbing wuluh terdapat pada konsentrasi 50% karena memiliki zona hambat paling tinggi sebesar 9,59 mm.
EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK SELADA AIR (NASTURTIUM OFFICINALE L.R. BR) DAN METFORMIN TERHADAP PERBAIKAN HISTOLOGI JANTUNG PADA MODEL DIABETES MELLITUS TIKUS (RATTUS NOVERGICUS) indah, Azizah; Rahma, Kartika; Humaedi, Aji; Krismayadi, Krismayadi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32165

Abstract

Menurut International Diabetes Federation (IDF) prevalensi global diabetes akan meningkat disetiap tahun. Ekstrak daun selada air memiliki senyawa metabolit yaitu, flavonoid, fenol, tannin, alkaloid, asam klorogenat, kuersetin ynag mampu menurunkan gula darah dengan memperbaiki hiperglikemia diabetes dan hyperlipidemia. Metformin digunakan dalam pengobatan DM, Daun selada air (Nasturtium officinale R. Br) yang memiliki senyawa flavonoid. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas selada air dibandingkan dengan terapi metformin, ekstrak daun selada air dan kombinasi dalam menurunkan glukosa darah dan gambaran serta perbaikan histologi jantung pada tikus. Hasil penelitian ini pada ketiga terapi dilakukan uji ANOVA dengan diperoleh nilai p value = 0,000 (<0,05) sehingga terdapat penurunan signifikan pada kelompok selada air tunggal, metformin tunggal dan kombinasi selada air dengan metformin jika dibandingkan dengan kelompok tikus DM. Hasil penurunan rata-rata kadar gula darah pada kelompok ekstrak selada air tunggal (294 mg/dL), kelompok metformin tunggal (245,6 mg/dL) dan kombinasi (266,4 mg/dL). Pada gambaran histologi organ jantung tikus model DM hasil induksi STZ, selama terapi dengan metformin tunggal, ekstrak daun selada air tunggal maupun kombinasi terdapat perbaikan kongesti pembuluh darah dan tidak adanya infiltrasi sel radang limfosit yang tampak pada multifokal area miokardia.