Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Tonil, Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema

ADAPTASI ROMAN SITI NURBAYA KARYA MARAH ROESLI DALAM PENCIPTAAN NASKAH MONOLOG MENGURAI PEKAT MENDUNG Rahmah, Fitri
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 20, No 2: September 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v20i2.10967

Abstract

Roman Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai Karya Marah Roesli merupakan salah satu karya sastra yang digolongkan sebagai mahakarya sepanjang masa oleh Balai Pustaka. Roman ini mengedepankan kisah cinta Siti Nurbaya dan Samsul Bahri yang kandas karena persoalan ekonomi. Marah Roesli dalam Roman ini juga mengedepankan sosok tokoh Datuk Maringgih sebagai salah satu tokoh sentral pemicu konflik dalam Romannya. Penciptaan ini memiliki tujuan untuk menciptakan naskah Monolog berjudul Mengurai Pekat Mendung adaptasi Roman Siti Nurbaya: Kasih Tak Sampai Karya Marah Roesli. Penciptaan ini menggunakan teori adaptasi dengan sudut pandang menciptakan kembali tokoh Siti Nurbaya sebagai Perempuan Minangkabau yang kuat dan progresif serta ingin mendekonstruksi makna yang berbeda dari apa yang dipaparkan Marah Rusli mengenai tokoh-tokoh dalam Roman yang ditulisnya. Adapun metode penciptaan yang digunakan adalah metode penciptaan naskah Monolog meliputi 3 bagian yakni: menyusun konsep monolog, menulis monolog, dan menyempurnakan monolog. Hasil penciptaan ini berupa naskah monolog berjudul Mengurai Pekat Mendung sebagai sebuah karya fiksi yang memiliki hubungan dengan fenomena sosial di masyarakat.Kata kunci :naskah monolog, adaptasi, Siti Nurbaya
TEMA DAN PENOKOHAN DRAMA LAUTAN BERNYANYI KARYA PUTU WIJAYA; SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI DRAMA Rahmah, Fitri; Islamy, Bunga
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.7613

Abstract

Drama Lautan Bernyanyi merupakan salah satu karya Putu Wijaya yang menarik untuk diteliti.  Drama ini merupakan salah satu ungkapan kritiknya terhadap kebiasaan masyarakat yang sangat mempercayai mitos-mitos. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yakni: pertama, mengetahui tema dan konflik pada drama Lautan Bernyanyi, kedua mengetahui penokohan dalam drama Lautan Bernyanyi, ketiga melihat adanya hubungan antara latar belakang sosial historis pengarang sebagai aspek yang mempengaruhi karyanya. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra Lucien Goldman. Teori ini memiliki pusat perhatian pada relasi antara tokoh dengan tokoh, dan tokoh dengan objek yang ada di sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan content analysis dari Krippendorf, yakni metode yang dipergunakan untuk meneliti fenomena-fenomena simbolik dengan tujuan untuk menggali dan mengungkapkan fenomena yang teramati merupakan isi, makna, dan unsur esensial karya sastra.Hasil penelitian ini berupa data kualitatif yang berisi tema dan penokohan drama Lautan Bernyanyi sebagai sebuah kajian sosiologi yang tidak hanya menjelaskan tema dan penokohan akan tetapi juga menemukan aspek-aspek sosiologi dalam drama serta menjelaskan latar belakang sosial historis penulis yang berpengaruh pada karangannya.  Melalui deskripsi tema akan ditemukan adanya konflik dalam drama Lautan Bernyanyi yang berpusat pada konflik batin tokoh Kapten Leo. Tokoh ini memiliki pertentangan pemikiran diantara logika dengan mitos yang berkembang di masyarakat sekitarnya. Penokohan setiap tokoh dalam drama Lautan Bernyanyi juga dapat menggambarkan pemikiran-pemikiran pengarang dalam menanggapi realita sosial masyarakat Bali sebagai latar budaya dalam drama ini. Melalui deskripsi tema dan penokohan akan terindetifikasi aspek-aspek sosiologi yang ada dalam drama dan kemudian mengungkapkan latar belakang sosial historis pengarang sebagai bagian dari masyarakat Bali yang mempengaruhi karya yang diciptanya. Drama ini sebagai sebuah karya fiksi tentu memiliki hubungan dengan fenomena sosial di masyarakat. Lautan bernyanyi sebagai sebuah karya drama yang diciptakan putu Wijaya pada dasarnya mengungkapkan ketika kepercayaan masyarakat begitu kuat pasti akan dapat mempengaruhi orang-orang yang berada di dalam masyarakat tersebut meskipun mereka mencoba untuk menentangnya. Adapun luaran penelitian yang ditargetkan berupa publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi (SINTA 4).Kata_kunci : penokohan, tema, drama, sosiologi sastra, pengarang.