ABSTRAKKata Kunci: Amitriptyline, Musca sp., pertumbuhan larvaPeran Post Mortem Interval (PMI) sangat penting untuk memperkirakan waktu kematian yang dapat diketahui dengan menentukan umur larva lalat yang terdapat pada jenazah. Pertumbuhan larva lalat sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan, makanan, kelembapan, intensitas cahaya, dan kontaminan. Keberadaan obat antidepresan dapat mengacaukan estimasi waktu kematian hingga 77 jam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan media dua bangkai tikus. Tikus pertama dibunuh dengan cara diberikan amitriptyline 100 mg peroral (LD50 = 350 mg/kgBB).  Tikus kedua dibunuh dengan cara dislokasi cervical. Kedua bangkai ini dimasukkan ke 2 kandang yang telah berisi masing-masing 50 lalat Musca sp. Dilakukan pengamatan setiap 12 jam mulai dari larva lalat stadium satu sampai lalat dewasa. Setiap media tumbuh diambil 10 larva secara acak setiap hari untuk diukur panjang dan berat serta durasi pertumbuhannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan larva pada media dengan kandungan amitriptyline berbeda secara signifikan dibandingkan pertumbuhan larva pada media tanpa kandungan amitriptyline. Panjang larva pada media tumbuh dengan kandungan amitriptyline lebih panjang, berat larva pada media tumbuh dengan kandungan amitriptyline lebih berat dan durasi pencapaian stadium lebih lambat sejak hari ke-3a (p < 0,005). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa amitriptyline dapat memperlambat pertumbuhan larva lalat Musca sp.