Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN APLIKASI QUIZZIZ SEBAGAI MEDIA PEMBERIAN KUIS DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Rahmania Rahman; Erric Kondoy; Awaluddin Hasrin
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 3 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.564 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v4i3.1161

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan  aplikasi Quizizz sebagai alat pemberian kuis dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Manado. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode True Experimental. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan tes, wawancara, observasi dan angket. Berdasarkan hasil penyebaran angket penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1. Motivasi belajar mahasiswa secara daring/online sebelum menggunakan Aplikasi Quizziz dalam kategori rendah. 2. Motivasi belajar mahasiswa secara daring/online sesudah digunakan aplikasi Quizziz tergolong dalam kategori sangat baik. 3.Penggunaan aplikasi Quizziz memiliki peran yang positif dan signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Pendidikan IPS Universitas Negeri Manado berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji korelasi dan uji gain ternormalisasi hasil koefisien korelasi yaitu 56,25% dan sisanya sebesar 44,75% dipengaruhi oleh variable lain.
Pentingnya Keterlibatan Orangtua Terkait Pendidikan Mempengaruhi Kemajuan Pendidikan Di Indonesia Rahmania Rahman
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i1.4542

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pentinya keterlibatan orangtua terkait pendidikan dapat mempengaruhi kemajuan pendidikan di Indonesia. Teknik pengumpulan data  menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari wawancara dan juga observasi. Data yang dikumpulkan dari kegiatan wawancara dan observasi  pada aktivitas orangtua dan juga aktivitas anak usia sekolah. Keterlibatan orangtua terkait pendidikan mempengaruhi kemajuan pendidikan di Indonesia. Pentingnya orangtua terlibat dalam bentuk apapun untuk menunjang pendidikan dari anak-anak mereka. Jangan hanya bungkam mengenai permasalahan pendidikan yang dialami melainkan harus berperan aktif agar dapat meningkatkan mutu dari pendidikan yang ada di daerah mereka dan berpengaruh terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.
Penguatan Kompetensi Guru dalam Menghadapi Tantangan Kurikulum Merdeka: Studi Kasus pada Pembelajaran IPS: Sosiologi Siti Fathimah; Sangputri Sidik; Rahmania Rahman
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i1.12770

Abstract

ABSTRAK Kurikulum Merdeka telah menjadi pusat perhatian dalam upaya reformasi pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kemerdekaan yang lebih besar kepada guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal. Namun, pelaksanaan Kurikulum Merdeka juga menimbulkan sejumlah tantangan bagi guru. Artikel ini menyajikan hasil dari kegiatan program pelatihan yang bertujuan untuk memahami bagaimana penguatan kompetensi guru dapat membantu mereka mengatasi tantangan yang muncul dalam konteks Kurikulum Merdeka, dengan fokus pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), khususnya sosiologi. Melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan dengan 25 orang guru IPS yang berada di Kabupaten Minahasa. Kegiatan pelatihan ini mengungkap sejumlah tantangan yang dihadapi guru dalam menghadapi Kurikulum Merdeka, seperti kebutuhan akan sumber daya yang lebih banyak, penyesuaian kurikulum yang lebih luas, dan perubahan paradigma dalam pengajaran. Melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi, guru dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Pelatihan ini juga memungkinkan guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kontekstual, relevan, dan berorientasi pada siswa. Pentingnya penguatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan Kurikulum Merdeka. Dengan pelatihan yang tepat, guru dapat lebih siap untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran IPS: Sosiologi. Kata Kunci: Kurikulum Merdeka, Ilmu Pengetahuan Sosial, Sosiologi, Penguatan Kompetensi Guru, Reformasi Pendidikan.  ABSTRACT The Merdeka Curriculum has taken centre stage in Indonesia's education reform efforts. The curriculum is designed to give teachers greater independence in designing learning that suits local needs and contexts. However, the implementation of the Merdeka Curriculum also poses a number of challenges for teachers. This article presents the results of a training programme activity that aims to understand how strengthening teachers' competencies can help them overcome the challenges that arise in the context of the Merdeka Curriculum, with a focus on Social Science (IPS) subjects, particularly sociology. Through training and mentoring activities with 25 social studies teachers in Minahasa Regency. This training activity revealed a number of challenges that teachers face in dealing with the Merdeka Curriculum, such as the need for more resources, broader curriculum adjustments, and paradigm shifts in teaching. Through training and competency development, teachers can gain the necessary skills and knowledge to overcome these challenges. This training also enables teachers to create more contextualised, relevant and student-centred learning. The importance of strengthening teacher competencies in facing the challenges of the Merdeka Curriculum. With the right training, teachers can be better prepared to implement the Merdeka Curriculum in social studies learning: Sociology. Keywords: Curriculum Merdeka, Social Science, Sociology, Strengthening Teacher Competence, Education Reform.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPAS DI SEKOLAH DASAR Rahmania Rahman; Muhammad Fuad
DISCOURSE: Indonesian Journal of Social Studies and Education Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : PT. Citra Media Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69875/djosse.v1i1.103

Abstract

The curriculum plays a major role in the implementation of education at all levels of learning. This research aims to explain and understand the implementation of the independent curriculum in natural and social sciences (IPAS) education in an elementary school. The approach used in this study is descriptive qualitative, with research subjects involving school principals and fourth grade teachers. Data collection methods involve interviews, observation, and documentation. Data analysis involves data reduction, data presentation and drawing conclusions. The research results show that elementary schools have succeeded in implementing the independent curriculum and have been recognized as driving schools. The renewal in the independent curriculum involved science and social studies education which was combined into IPAS. Every semester, science learning is carried out using the method of 2 science chapters and 2 social studies chapters, different from the previous year which divided the semester between science and social studies. This approach is taken to prevent monotonous learning for students. The independent curriculum gives teachers and students freedom in learning, while the science and social studies assessments are combined into IPAS, including in report card assessments