p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotek Tropika
Agus Muhammad Hariri
Universitas Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POPULASI DAN TINGKAT SERANGAN HAMA KUTU PUTIH PADA UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA BEBERAPA LOKASI PENANAMAN DI LAMPUNG Sidarlin Sidarlin; I Gede Swibawa; Agus Muhammad Hariri; FX Susilo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.029 KB) | DOI: 10.23960/jat.v8i2.3912

Abstract

The research aimed at studying the level of attack and population of mealybug cassava in multiple cassava planting locations in Lampung Province takes place from September 2017 to January 2018. Sampling was carried out in several cassava planting locations in five villages in five sub-districts in South Lampung, Central Lampung, and East Lampung. Attack crop samples were ten plants that were systematically chosen, each at five sample points located on four diagonal lines and one at the midpoint of each field. One plant at each sample point was selected for observation of the mealybug population. The laboratory process is carried out at the Plant Pests Laboratory, Plant Protection Department, Faculty of Agriculture, University of Lampung. The results showed that mealybug  were found in all locations of observation with a low population density of 0.68-3.26 individuals. per 3 leaves. Location of cassava planting does not affect the population of mealybug  but this location affects crop damage which ranges from 47 - 59%. Damage to plants in South Lampung is lower than damage to plants in East Lampung and Tanjung Bintang.
PENGARUH PESTISIDA BOTANI TERHADAP SERANGAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) SERTA KETERJADIAN PENYAKIT MOLER PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Annisa Lesmana; Suskandini Ratih Dirmawati; Lestari Wibowo; Agus Muhammad Hariri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.8442

Abstract

Budidaya bawang merah pada umumnya tidak luput dari serangan hama dan patogen yang  menyebabkan penurunan produksi. Hama dan patogen yang sering dijumpai pada tanaman bawang merah diantaranya yaitu ulat grayak (Spodoptera litura) dan penyakit moler yang  disebabkan oleh patogen Fusarium acutatum.Pengendalian ramah lingkungan menggunakan pestisida botani terhadap budidaya bawang merah bertujuan menghindarkan dari resistensi hama penyakit.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pestisida botani berupa konsentrasi 5% masing masing ekstrak daun sirsak, daun babadotan, daun kenikir, dan daun kipahit terhadap ulat grayak dan penekanan keterjadian penyakit moler pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan, Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan serta di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan April hingga Juni 2019. Penelitian dirancang pada Acak Kelompok (RAK)meliputi 6 perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (Tanaman sehat), P2 (5% ekstrak kasar daun sirsak), P3 (5% ekstrak kasar daun babadotan), P4 (5% ekstrak kasar daun kenikir), P5 (5% ekstrak kasar daun kipahit). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlet, analisis ragam dan dilanjutkan uji  Beda Nyata Terkecil pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva ulat grayak (S. litura)  bertahan hidup di polibag sampai hari ke 2 setelah aplikasi pestisida botani konsentrasi 5% masing masing ekstrak kasar daun sirsak, daun babadotan, daun kenikir, dan daun kipahit.   Pengaruh pestisida botani ekstrak kasar daun babadotan, kenikir, dan kipahit pada konsentrasi 5% nyata memperlambat  masa inkubasi penyakit moler.   Pestisida botani ekstrak kasar daun babadotan, kenikir, dan kipahit pada konsentrasi 5% nyata menekan keterjadian penyakit moler pada tanaman bawang merah (antara 10% hingga 28%).
KEMAMPUAN TUMBUH, SPORULASI DAN VIABILITAS SPORA SEMBILAN JAMUR ENTOMOPATOGEN UNTUK MENGENDALIKAN Spodoptera frugiperda Myranda Naibaho; Yuyun Fitriana; Puji Lestari; I Gede Swibawa; Agus Muhammad Hariri; FX Susilo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i3.7526

Abstract

Spodoptera frugiperda J.E. Smith merupakan serangga invasif yang telah menjadi hama pada tanaman jagung (Zea mays) di Indonesia (Kementan, 2019). S. frugiperda bersifat polifag. pengendalian S. frugiperda yang dapat dilakukan antara lain hayati (predator, parasitoid, dan patogen seperti jamur yang dapat menyebabkan kematian) (Nonci dkk., 2019). Penelitian ini bertujuan untuk Mempelajari kemampuan tumbuh, sporulasi dan viabilitas spora sembilan jamur entomopatogen koleksi Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2020 sampai Mei 2021 di Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Pada penelitian ini terdiri dari beberapa percobaan yaitu pertumbuhan koloni sembilan jamur, sporulasi, viabilitas spora sembilan isolat jamur pada media PDA. Pertumbuhan koloni jamur tertinggi dihasilkan oleh isolat SPV (Trichoderma asperellum) (8,27 cm), sporulasi tertinggi dihasilkan oleh isolat SPV (T. asperellum) (10,10 spora/ml), viabilitas tertinggi dihasilkan oleh isolat AS8 (Talaromyces sayulitensis) (74,16%).