p-Index From 2020 - 2025
0.947
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotek Tropika
Kus Hendarto
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN APLIKASIPUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicumMill) DI DESA SUKABANJAR KECAMATAN GEDONG TATAAN Aditya Rafi Ziladi; Kus Hendarto; Yohannes C. Ginting; Agus Karyanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4757

Abstract

Tanaman tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan karena mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Produksi tomat di Indonesia mengalami penurunan yang di sebabkan berkurangnya luas panen di Indonesia tahun 2011 sampai 2015 mengalami penurunan sebesar 7,57 %.  Hal ini disebabkan karena budidaya tomat yang cukup sulit karena tanah di Indonesia umumnya ultisol dan juga harga yang tidak stabil membuat petani enggan menanam tomat. Tanah ultisol ini memiliki kandungan unsur hara yang rendah.  Penggunaan bahan organik berupa pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, dan pupuk kompos jerami dan penambahan pupuk hayati bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bahan organik yaitu pupuk kandang sapi, kandang ayam dan pupuk kompos jerami pada pertumbuhan dan produksi tanaman tomat, mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat, dan untuk mengetahui interaksi jenis pupuk organik yaitu pupuk kandang sapi, kandang ayam dan pupuk kompos jerami dengan pemberian dosis pupuk hayati pada pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi tomat, jumlah buah, jumlah bunga, dan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk kompos jerami dengan produksi 6,8 kg per petak, jumlah buah sebesar 130 buah per petak, jumlah bunga 61 per tanaman, dan tinggi 90,61 cm.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA PERTANAMAN TOMAT CHERRY (Lycopersicum esculentum Mill) DI DESA SUKABANJAR KECAMATAN GEDONG TATAAN Junaidi M; Sri Yusnaini; Kus Hendarto; Henrie Buchari
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4517

Abstract

Respirasi tanah merupakan pencerminan aktivitas mikroorganisme tanah.  Pengukuran respirasi tanah (mikroorganisme tanah) merupakan cara yang pertama kali digunakan untuk menentukan aktivitas mikroorganisme tanah. Penetapan respirasi tanah berdasarkan jumlah CO2 yang dihasilkan oleh mikroorganisme tanah dan jumlah O2 yang digunakan oleh mikroorganisme tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik, aplikasi pupuk hayati, dan interaksi antara kedua pupuk tersebut terhadap respirasi tanah pada pertanaman tomat cherry (Lycopersicum esculentum Mill).  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, faktor pertama jenis pupuk organik (K) dan faktor kedua konsentrasi pupuk hayati (M), setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 36 petak satuan percobaan.  Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5% yang terlebih dahulu diuji homogenitas ragamnya dengan menggunakan Uji Bartlett dan additivitasnya diuji denga Uji Tukey. Rata-rata nilai tengah dari data diuji dengan Uji BNT pada taraf 5%.  Hubungan antara pH tanah, kadar air tanah, suhu tanah, dan C-organik dengan respirasi tanah diuji dengan uji korelasi.  Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pupuk organik dan  pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap respirasi tanah, tetapi tidak terjadi interaksi antara pupuk organik dan pupuk hayati baik pada fase vegetatif maupun pada fase pasca panen.  Berdasarkan uji BNT 5% pupuk organik dan pupuk hayati menghasilkan nilai respirasi tanah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.
PENGARUH PEMBERIAN BIOSTIMULAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) Fluenty Dwitama; Rugayah Rugayah; Maria Viva Rini; Kus Hendarto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4528

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu sayuran yang banyak dikenal masyarakat.  Berdasarkan data dari BPS (2018), produksi tomat semakin meningkat, namun produksi tomat di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.  Untuk memenuhi kebutuhan akan tomat, maka perlu dilakukannya peningkatan teknologi budidaya salah satunya biostimulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian biostimulan pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dan menentukan jenis biostimulan terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.  Penelitian ini dilaksanakan di lahan Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung pada Maret 2018 hingga Mei 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal tidak terstruktur dengan 4 perlakuan, yaitu tanpa perlakuan (0 ml/ha), F & VBS 184 (500 ml/ha), Bio Max Grow (8000 ml/ha), LOB (6000 ml/ha) dengan 6 kelompok yang sekaligus berfungsi sebagai ulangan sehingga diperoleh 24 satuan percobaan.  Homogenitas data diuji menggunakan Uji Bartlet dan aditivitas data diuji menggunakan Uji Tukey, dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% untuk pemisahan nilai tengah antar perlakuan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biostimulan LOB berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif meliputi tinggi batang dan jumlah cabang, sedangkan biostimulan F & VBS 184berpengaruh meningkatkan pertumbuhan tanaman pada fase generatif yang meliputi diameter buah, bobot buah per tanaman, dan bobot buah per petak.
PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK KANDANG (AYAM DAN SAPI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrullus lanatus) Masriyana Masriyana; Kus Hendarto; Sri Yusnaini; Yohannes C Ginting
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4474

Abstract

Produktivitas semangka di provinsi Lampung tergolong rendah, karena lahan pertanian di provinsi Lampung didominasi tanah ultisol. Untuk meningkatkan kesuburan tanah ultisol dalam budidaya semangka diperlukan penambahan bahan organik dan pupuk hayati. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk kandang sapi serta aplikasi pupuk hayati Grikulan plus pada pertumbuhan dan hasil tanaman semangka.  Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pelatihan Pertanian Hajimena, Lampung Selatan pada April 2019 – Juli 2019.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial (3x3) dengan tiga kelompok dan terdapat 9 kombinasi perlakuan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk hayati memberikan hasil terbaik dengan konsentrasi 20 ml/l dibandingkan tanpa pemberian pupuk hayati pada panjang tanaman, jumlah bunga betina, panjang buah, dan diameter buah.  Pupuk kandang (ayam dan sapi) 20 ton/ha mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semangka yang ditunjukkan oleh panjang tanaman, jumlah bunga betina, panjang buah, dan diameter buah.  Produksi Semangka tertinggi diperoleh pada aplikasi pupuk kandang sapi jika disertai aplikasi pupuk hayati konsentrasi 20 ml/l dari pada tanpa pupuk hayati.
PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK PELENGKAP ALKALIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) Nada Citra Delvia; Kus Hendarto; Yohannes C Ginting; Darwin H Pangaribuan
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i4.6464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis serta interkasi antara kedua faktor perlakuan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman semangka (Citrullus vulgaris Schard). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar, Kabupaten Pesawaran pada Oktober 2019 – Januari 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial (3x3) dengan tiga ulangan sebagai kelompok dan terdapat 9 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati dan pupuk pelengkap alkalis serta interaksinya berpengaruh nyata hampir pada semua variabel pengamatan, namun tidak terjadi interaksi pada variabel panjang buah. Aplikasi pupuk hayati 30 ml/l yang disertai aplikasi pupuk alkalis 2 g/l menghasilkan bobot buah tertinggi yaitu 5,81 kg/tanaman dan lebih tinggi dibanding tanpa perlakuan yang hanya menghasilkan 2,7 kg/tanaman. Aplikasi pupuk hayati konsentrasi 30 ml/l mampu meningkatkan produksi buah semangka per tanaman sebesar 92,59% dari 2,70 kg/tanaman menjadi 5,20 kg/tanaman, sementara aplikasi pupuk pelengkap alkalis konsentrasi 2 g/l mampu meningkatkan produksi buah semangka per tanaman sebesar 46,6% dari 2,70 kg/tanaman menjadi 3,96 kg/tanaman. Peningkatan tersebut  disertai dengan meningkatnya panjang tanaman, jumlah bunga betina, jumlah buah/tanaman, bobot per buah, diameter buah dan panjang buah.