p-Index From 2020 - 2025
1.203
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotek Tropika
Agus Karyanto
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK DAN APLIKASIPUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicumMill) DI DESA SUKABANJAR KECAMATAN GEDONG TATAAN Aditya Rafi Ziladi; Kus Hendarto; Yohannes C. Ginting; Agus Karyanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4757

Abstract

Tanaman tomat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat potensial untuk dikembangkan karena mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi. Produksi tomat di Indonesia mengalami penurunan yang di sebabkan berkurangnya luas panen di Indonesia tahun 2011 sampai 2015 mengalami penurunan sebesar 7,57 %.  Hal ini disebabkan karena budidaya tomat yang cukup sulit karena tanah di Indonesia umumnya ultisol dan juga harga yang tidak stabil membuat petani enggan menanam tomat. Tanah ultisol ini memiliki kandungan unsur hara yang rendah.  Penggunaan bahan organik berupa pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi, dan pupuk kompos jerami dan penambahan pupuk hayati bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bahan organik yaitu pupuk kandang sapi, kandang ayam dan pupuk kompos jerami pada pertumbuhan dan produksi tanaman tomat, mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat, dan untuk mengetahui interaksi jenis pupuk organik yaitu pupuk kandang sapi, kandang ayam dan pupuk kompos jerami dengan pemberian dosis pupuk hayati pada pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi tomat, jumlah buah, jumlah bunga, dan tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk kompos jerami dengan produksi 6,8 kg per petak, jumlah buah sebesar 130 buah per petak, jumlah bunga 61 per tanaman, dan tinggi 90,61 cm.
PENGARUH PEMBERIAN PAKLOBUTRAZOL DAN PUPUK TERHADAP INDUKSI PEMBUNGAAN MANGGIS (Garcinia mangostana L.) Aprilia Widiatama; Agus Karyanto; Rugayah Rugayah; Setyo Widagdo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.5024

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan buah tropis dan termasuk komoditas ekspor unggulan. Produksi manggis di Indonesia masih tergolong rendah dan tidak kontinu, karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu sifat pembungaan dan pembuahan manggis yang bersifat biennial bearing. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk menginduksi pembungaan manggis di luar musim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknologi yang efektif untuk induksi pembungaan manggis dengan pengunaan paklobutrazol dan pupuk. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mulangmaya, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus pada ketinggian 250 mdpl dari bulan September 2018 hingga April 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu: (K0) tanpa perlakuan, (K1) NPK Mutiara 1 kg/tanaman, paklobutrazol 2000 ppm, KNOӡ 20 g/l, dan (K2) pupuk kandang sapi 10 kg/tanaman, NPK Mutiara 1 kg/tanaman, paklobutrazol 2000 ppm, KNOӡ 20 g/l. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam dan dilakukan pemisahan nilai tengah dengan uji orthogonal kontras pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan paklobutrazol dan pupuk dapat menginduksi pembungaan manggis dibandingkan dengan tanpa perlakuan. Penambahan pupuk kandang sapi 10 kg/tanaman, NPK 1 kg/tanaman dengan pemberian paklobutrazol 2000 ppm dan KNOӡ 20 g/l lebih berpotensi mempercepat pembungaan manggis dengan selisih (5,80 %) dan meningkatkan jumlah buah per cabang sampel tertinggi dengan selisih (39,13 %) jika dibandingkan tanpa penambahan pupuk kandang.
PENDETEKSI THERMAL IMAGE UNTUK TINGKAT KEMATANGAN BUAH PISANG DAN APOKAT Soesiladi Esti Widodo; Sri Waluyo; Agus Karyanto; Zulferiyeni Zulferiyeni; Nanda Febrianingrum; Reza Latansya; Maya Dwi Putri
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 2 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Mei 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i2.6168

Abstract

Pisang ‘Cavendish’ dan apokat dikelompokkan ke dalam buah klimakterik dan bersifat mudah rusak setelahdipanen. Fakta bahwa kedua buah tersebut dipanen saat masih hijau menyulitkan pendeteksian kematanganbuah. Hal ini terjadi karena kriteria pemanenan dilakukan secara fisik, padahal buah dengan kriteria fisik yangsama dapat memiliki tingkat kematangan fisiologis yang berbeda. Thermal image (TI) adalah teknologi noninvasif, non-kontak dan non-destruktif yang digunakan untuk menentukan sifat termal dan fitur berbagaiobjek, termasuk buah-buahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai tingkat kematangan buahpisang ‘Cavendish’ dan buah apokat dengan metode citra termal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)bahwa tingkat kematangan (maturity level) buah pisang ‘Cavendish’ tidak bisa diwakili oleh diameter fingerbuah, tetapi bisa diwakili oleh letak sisir dalam tandan, (2) citra termal dapat membedakan tingkat kematangan,baik tingkat kematangan antara masing-masing sisir pada tandan pisang ‘Cavendish’ (sisir-1 bersuhu tertinggi28,91ºC, sisir-8 bersuhu terendah 28,71ºC), maupun pisang pada fase masak (29,17 ºC) dan matang (28,91ºC);(3) buah apokat matang (mature) memiliki suhu yang lebih rendah daripada buah yang belum matang (immature),tetapi ketika buah mulai masak, buah yang matang memiliki suhu yang lebih tinggi daripada buah yang belummatang. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa radiasi suhu tubuh buah yang diwakili oleh citra termalkedua buahnya berpeluang untuk digunakan sebagai metode pendeteksian tingkat kematangan pada buahpisang ‘Cavendish’ dan apokat.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI VARIETAS MAPAN 05 (Oryza sativa L.) PADA BEBERAPA TARAF KADAR AIR YANG DIKONTROL OLEH MIKROKONTROLER ARDUINO UNO Purba Sanjaya; Riki Pratama; Agus Karyanto; M. Syamsoel Hadi; Kuswanta Futas Hidayat
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 1 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Februari 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i1.8685

Abstract

Kebutuhan beras sebagai bahan pangan pokok terus meningkat dan belum dapat dipenuhi oleh Produksi dalam negeri.  Tercatat sebanyak 407,7 ribu Ton Beras di impor Sepanjang Tahun 2021.  Saat ini budidaya padi selalu difokuskan pada satu jenis lahan saja, yaitu lahan sawah. Oleh karena itu perlu diketahui potensi dan kemampuan adaptasi varietas padi sawah pada lahan kering.  Penelitian ini menguji kemampuan pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah varietas Mapan 05 pada lahan kering dengan kadar air yang beragam. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca, Lab. Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Penelitian disusun dalam RAL dengan perlakuan  kadar air: P1 (20%-40% KL), P2(40%-60% KL), P3(60%-80% KL), dan P4 (80%-100% KL).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan nilai standard error (SE), kadar air yang berbeda akan mempengaruhi  jumlah penggunaan air, tinggi tanaman, persentase anakan produktif, bobot brangkasan kering, bobot akar kering, bobot gabah kering panen (GKP), dan bobot gabah isi.  Pertumbuhan dan produksi padi varietas Mapan 05 mencapai kondisi optimal pada kadar air 80%-100% Kapasitas Lapang.
PERTUMBUHAN SPATIFILUM (Spathiphyllum wallisii) AKIBAT PERBEDAAN DOSIS PUPUK NPK DAN PEMBERIAN PAKLOBUTRAZOL Salma Wijayanti; Rugayah Rugayah; Septi Nurul Aini; Agus Karyanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.9136

Abstract

Tanaman spatifilum merupakan salah satu tanaman hias indoor yang tampak elegan karena memiliki bunga putih bersih yang kontras dengan daun hijau tua dan dapat menyerap polutan dalam ruangan.  Nilai keindahan tanaman ini menjadi sorotan konsumen sehingga perlu diupayakan, salah satunya dengan pemberian paklobutrazol dan pemberian pupuk NPK. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan pemberian paklobutrazol terhadap pertumbuhan spatifilum.  Penelitian ini dilaksanakan pada September 2021 hingga Januari 2022 di Rumah Kaca Hortikultura Lantai 4, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Perlakuan diterapkan dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) secara faktorial 3 x 2 dengan tiga ulangan.  Faktor pertama yaitu dosis pupuk NPK 0 g pot-1 (N0), 6 g pot-1 (N1), dan 12 g pot-1 (N2).  Faktor kedua tanpa paklobutrazol (P0) dan pemberian paklobutrazol 400 ppm (P1).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK dosis 6 g pot-1 dan 12 g pot-1 pada tanaman spatifilum mampu meningkatkan tingkat kehijauan daun, penambahan jumlah daun, dan penambahan tinggi tanaman yang lebih besar dibandingkan dengan tanpa pupuk NPK.  Tanaman spatifilum yang diberi pupuk NPK dosis 12 g pot-1 tanpa paklobutrazol cenderung menghasilkan jumlah bunga terbanyak, tetapi jika diberi pupuk NPK dosis 6 g pot-1 maka perlu pemberian paklobutrazol untuk memacu pembungaan.  Pemberian paklobutrazol pada tanaman spatifilum lebih tinggi sebesar 1,29 unit dibandingkan dengan tanpa paklobutrazol dan efektif dalam menekan penambahan tinggi tanaman spatifilum.  Kedua perlakuan tersebut tidak menunjukkan adanya interaksi.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PAKCOY (Brassica rapa L.) PADA BEBERAPA TARAF PEMBERIAN AIR YANG DIKONTROL SECARA PRESISI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO Desi Anjarwati; Agus Karyanto; Kuswanta Futas Hidayat; Purba Sanjaya
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i3.6303

Abstract

Pertanian 4.0 diharapkan dapat mengoptimalkan hasil pertanian dan memudahkan petani dalam budidaya pakcoy. Pemanfaatan teknologi IOT (Internet of Thing) berupa alat penyiraman otomatis dengan memonitoring kadar kelembapan tanah dapat mengefesiensikan penggunaan air serta memudahkan petani dalam pengairan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan tanaman dan produksi pakcoy (Brassica rapa L.) pada beberapa taraf pemberian air yang dikontrol secara presisi menggunakan mikrokontroler arduino. Penelitiani dilakukani di Laboratoriumi Lapangani Terpadu, Fakultasi Pertanian, Universitasi Lampungi padai bulani November 2021 – Maret 2022. Rancangani yangi digunakani yaitu Rancangani Acaki Kelompoki (RAK) dengan perlakuan satu faktor yaitu kadar air kapasitas lapang dengan presentase 20%-40% (P1), 40%-60% (P2), 60%-80% (P3) dan 80%-100% (P4) dengan pengulangan 4 kali dalam satuan percobaan. Variabel pengamatan meliputi tinggii tanaman, jumlahi daun, tingkat kehijauan daun, boboti segari tanaman, bobot segar akar, panjang akar dan jumlah stomata daun. Datai hasili penelitiani diujii homogenitasnyai dengani uji Bartlett dan keaditifannya dengan uji Tukey, selanjutnya diuji dengan analisis ragam. Pengaruh rata-rata perlakuani dapat dilihat dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian memperoleh penerapan kadar air 80%-100% dengan menggunaan mikrokontroler arduino memperoleh hasil terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi pakcoy di setiap variabel pengaatan. Hal ini disebabkan proses transpirasi, penyerapan unsur hara dan fotosintesis dapat berjalan dengan baik. Selaini itui alati ini idapat mengefesiensikan penggunaan air dalam budidaya pakcoy.