p-Index From 2020 - 2025
1.556
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrotek Tropika
Sri Yusnaini
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA PERTANAMAN TOMAT CHERRY (Lycopersicum esculentum Mill) DI DESA SUKABANJAR KECAMATAN GEDONG TATAAN Junaidi M; Sri Yusnaini; Kus Hendarto; Henrie Buchari
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4517

Abstract

Respirasi tanah merupakan pencerminan aktivitas mikroorganisme tanah.  Pengukuran respirasi tanah (mikroorganisme tanah) merupakan cara yang pertama kali digunakan untuk menentukan aktivitas mikroorganisme tanah. Penetapan respirasi tanah berdasarkan jumlah CO2 yang dihasilkan oleh mikroorganisme tanah dan jumlah O2 yang digunakan oleh mikroorganisme tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik, aplikasi pupuk hayati, dan interaksi antara kedua pupuk tersebut terhadap respirasi tanah pada pertanaman tomat cherry (Lycopersicum esculentum Mill).  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, faktor pertama jenis pupuk organik (K) dan faktor kedua konsentrasi pupuk hayati (M), setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 36 petak satuan percobaan.  Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada taraf 5% yang terlebih dahulu diuji homogenitas ragamnya dengan menggunakan Uji Bartlett dan additivitasnya diuji denga Uji Tukey. Rata-rata nilai tengah dari data diuji dengan Uji BNT pada taraf 5%.  Hubungan antara pH tanah, kadar air tanah, suhu tanah, dan C-organik dengan respirasi tanah diuji dengan uji korelasi.  Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pupuk organik dan  pupuk hayati berpengaruh nyata terhadap respirasi tanah, tetapi tidak terjadi interaksi antara pupuk organik dan pupuk hayati baik pada fase vegetatif maupun pada fase pasca panen.  Berdasarkan uji BNT 5% pupuk organik dan pupuk hayati menghasilkan nilai respirasi tanah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN N JANGKA PANJANG TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA PERTANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) DI LAHAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG TAHUN KE-29 Dwi Anggraini Putri; Sri Yusnaini; Muhajir Utomo; Ainin Niswati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4537

Abstract

Respirasi tanah merupakan indikator penting pada suatu ekosistem, meliputi seluruh aktivitas mikroorganisme yang berkenan dengan proses metabolisme di dalam tanah, dekomposisi bahan organik dalam tanah, dan konversi bahan organik tanah menjadi CO2.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah terhadap  respirasi tanah, mempelajari pengaruh pemupukan N terhadap  respirasi tanah, mempelajari interaksi Sistem Olah Tanah pemupukan N terhadap respirasi tanah.Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 4 ulangan.  Faktor pertama adalah sistem olah tanah (T) yaitu T0= Tanpa Olah Tanah dan T1= Olah Tanah Intensif, faktor kedua adalah pemupukan nitrogen jangka panjang (N) yaitu N0= 0 kg N/ha dan N1= 50 kg N/ha.Data ini dianalisis menggunakan anara dilanjutkan uji BNT taraf nyata 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa respirasi tanah pada olah tanah intensif lebih tinggi dibandingkan tanpa olah tanah pada pengamatan H+6, H+18,H+54dan H+72  namun, tidak pada pengamatan H+2 dan H+4, respirasi tanah pada pemupukan N lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan N, tidak terjadi interaksi antara sistem olah tanah dan pemupukan N dalam meningkatkan respirasi tanah.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANONITROFOS PLUS, PUPUK ANORGANIK, DAN KOMBINASINYA TERHADAP BIOMASSA KARBON MIKROORGANISME (C-MIK) PADA TANAH ULTISOLS TAMAN BOGO YANG DITANAMI JAGUNG MANIS (Zea mays [L.] Saccharata Sturt) Siti Bherliana Maharani Setiawati; Dermiyati Dermiyati; Mas Achmad Syamsul Arif; Sri Yusnaini
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Organonitrofos plus, pupuk anorganik, dan kombinasinya terhadap biomassa karbon mikroorganisme (C-mik) tanah selama pertumbuhan jagung manis.  Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Taman Bogo, Lampung Timur pada bulan April sampai dengan Juli 2016.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 11 perlakuan kombinasi dan 3 ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa C-mik tanah pada semua perlakuan kombinasi pupuk Organonitrofos plus dan pupuk anorganik nyata lebih tinggi 25,45% dibandingkan dengan perlakuan pupuk tunggal Organonitrofos plus maupun pupuk tunggal anorganik pada pengamatan 15 HST.  Nilai C-mik tanah pada perlakuan pupuk tunggal Organonitrofos plus, anorganik, maupun kombinasinya sangat nyata lebih tinggi 60,61% dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk (kontrol)pada pengamatan 30 HST.  Nilai C-mik tanah pada perlakuan pupuk Organonitrofos plus 100% + anorganik 100% (P6) nyata lebih tinggi 32,48% dibandingkan dengan perlakuan berbagai kombinasi dosis pupuk Organonitrofos plus + anorganik 50% dan 75%  (P7, P8, P9, P10) pada pengamatan 30 HST.  Nilai C-mik tanah pada perlakuan kombinasi pupuk Organonitrofos plus 50% + anorganik 50% (P10) nyata lebih tinggi 40,16% dibandingkan dengan.berbagai kombinasi dosis pupuk Organonitrofos plus + anorganik 75% (P7, P8, P9) pada pengamatan 30 HST.
PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI DAN PUPUK KANDANG (AYAM DAN SAPI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrullus lanatus) Masriyana Masriyana; Kus Hendarto; Sri Yusnaini; Yohannes C Ginting
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 3 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, SEPTEMBER 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v8i3.4474

Abstract

Produktivitas semangka di provinsi Lampung tergolong rendah, karena lahan pertanian di provinsi Lampung didominasi tanah ultisol. Untuk meningkatkan kesuburan tanah ultisol dalam budidaya semangka diperlukan penambahan bahan organik dan pupuk hayati. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk kandang sapi serta aplikasi pupuk hayati Grikulan plus pada pertumbuhan dan hasil tanaman semangka.  Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pelatihan Pertanian Hajimena, Lampung Selatan pada April 2019 – Juli 2019.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial (3x3) dengan tiga kelompok dan terdapat 9 kombinasi perlakuan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk hayati memberikan hasil terbaik dengan konsentrasi 20 ml/l dibandingkan tanpa pemberian pupuk hayati pada panjang tanaman, jumlah bunga betina, panjang buah, dan diameter buah.  Pupuk kandang (ayam dan sapi) 20 ton/ha mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semangka yang ditunjukkan oleh panjang tanaman, jumlah bunga betina, panjang buah, dan diameter buah.  Produksi Semangka tertinggi diperoleh pada aplikasi pupuk kandang sapi jika disertai aplikasi pupuk hayati konsentrasi 20 ml/l dari pada tanpa pupuk hayati.
APLIKASI BAHAN PEMBENAH TANAH DAN PEMUPUKAN NPK TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN HARA FOSFOR PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI TANAH ULTISOL Bayu Hendarto; Hery Novpriansyah; Liska Mutiara Septiana; Kuswanta Futas Hidayat; Sri Yusnaini
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.8934

Abstract

Ketersediaan hara Fosfor (P) pada lahan tanam menjadi salah satu masalah produktivitas jagung di Indonesia. Pembenah tanah seperti Biochar dan Pupuk Kandang merupakan solusi dalam meningkatkan ketersediaan dan serapan hara P, selain itu pemupukan NPK dapat meningkatkan produksi jagung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi bahan pembenah tanah dan pemupukan NPK terhadap ketersediaan serta serapan hara fosfor pada tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2022 sampai September 2023, di LTPD Unila dan Laboratorium Kimia Tanah FP Unila. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua faktor, faktor pertama yaitu kombinasi pembenah tanah: B0 = Tanpa Pembenah Tanah; B1 = Biochar Sekam + Pupuk Kandang 10 Mg ha-1; B2 = Biochar Tongkol Jagung + Pupuk Kandang 10 Mg ha-1; B3 = Biochar Batang Singkong + Pupuk Kandang 10 Mg ha-1; faktor kedua yaitu dosis pemupukan dengan 3 perlakuan : P0 = Tanpa NPK; P1 = ½ Dosis NPK; P2 = 1 Dosis NPK, diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi maka dilakukan uji lanjut Polinomial Ortogonal Kontras. Hasil penelitian menunjukkan seluruh perlakuan pembenah tanah nyata meningkatkan P-tersedia tanah serta Serapan P dibandingkan Kontrol. Sedangkan dosis pemupukan NPK tidak berpengaruh terhadap P-tersedia tanah namun meningkatkan serapan P.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA TANAMAN KACANG HIJAU(Vigna radiata L.) MUSIM TANAM KE 33 Sodiqin Ali; M. A. Syamsul Arif; Dedy Prasetyo; Sri Yusnaini; Nur Afni Afrianti
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.8932

Abstract

Cacing tanah merupakan salah satu biota tanah yang dapat digunakan sebagai indikator kesuburan tanah.  Populasi dan biomassa cacing tanah dapat dipengaruhi oleh olah tanah dan pemupukan.  Sistem olah tanah yang tepat dapat menjadi habitat cacing tanah karena tidak mengganggu cacign tanah, sedangkan pemupukan yang tepat dapat membantu percepatan dekomposisi bahan organik.  Pemupukan yang berlebihan dapat bersifat racun dan mempengaruhi populasi dan biomassa biota tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh olah tanah dan pemupukan nitrogen serta interaksinya terhadap populasi dan biomassa cacing tanah.  Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial 3 x 2 dengan 4 ulangan.  Faktor pertama adalah sistem olah tanah jangka panjang terdiri dari T0 = Tanpa Olah Tanah (TOT), T1 = Olah Tanah Minimum (OTM), dan T2 = Olah Tanah Intensif (OTI).  Faktor kedua adalah pemupukan nitrogen yaitu N0 = 0 kg N ha-1 dan N1 = 50 kg N ha-1.  Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan uji Bartlett dan adifitasnya dengan uji Tukey setelah asumsi terpenuhi data diolah dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Untuk mengetahui hubungan antara beberapa sifat kimia dan fisik tanah dengan populasi dan biomassa cacing tanah dilakukan uji korelasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi dan biomassa cacing tanah pada vegetatif maksimum dan pasca panen kedalaman 0-15 cm berbeda nyata.  Terdapat korelasi positif antara pH tanah terhadap biomassa cacing tanah sebelum olah tanah.
APLIKASI BIOCHAR DAN PUPUK P TERHADAP KETERSEDIAAN DAN SERAPAN P PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt.) DI TANAH ULTISOL Sonya Soraya Putriani; Sri Yusnaini; Liska Mutiara Septiana; Dermiyati Dermiyati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i4.6447

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata sturt.) merupakan komoditi yang banyak dimanfaatkan dalam bidang pangan sehingga produksinya perlu  ditingkatkan, namun peningkatan produksi terkendala karena sebagian besar lahan penanaman jagung manis merupakan tanah ultisol. Tanah ultisol merupakan tanah masam yang miskin unsur hara, sehingga untuk meningkatkan produktivitas tanah ultisol perlu dilakukan rehabilitasi tanah dan pemupukan. Rehabilitasi tanah dengan memanfaatkan biochar diharapkan dapat memperbaiki kualitas tanah sehingga pemupukan yang dilakukan dapat lebih efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian berbagai jenis biochar dan pemupukan P serta interksinya terhadap ketersediaan dan serapan P pada tanaman jagung manis. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Natar dari bulan Januari-Juni 2021 serta analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian berbagai jenis biochar (B) terdiri dari  (B0) Tanpa biochar, (B1) Biochar sekam padi, (B2) Biochar tongkol jagung dan (B3) Biochar batang singkong dan faktor kedua adalah pemupukan fosfat (P) yaitu (P0) Tanpa pupuk P dan (P1) Dengan pupuk P.  Data dianalisis statistik menggunakan analisis ragam yang sebelumnya telah diuji homogenistas ragamnya dengan uji Bartlet dan aditivitasnya dengan uji Tukey serta Uji BNT pada taraf nyata 5% dan 1% untuk melihat perbedaan nilai tengah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi biochar tongkol jagung mampu meningkatkan ketersediaan P dalam tanah.   Pemupukan P mampu meningkatkan ketersediaan P, serapan P berangkasan dan  akar, bobot kering berangkasan dan akar, pH tanah, tinggi dan produksi tanaman. Interaksi pemberian biochar tongkol jagung dan pemupukan P mampu meningkatkan serapan P pada akar tanaman jagung manis. Terdapat korelasi positif antara pH dengan P-tersedia, serapan P, bobot kering, tinggi  dan produksi tanaman, juga terdapat korelasi positif antara C-Organik dengan P-Tersedia, serapan P dengan bobot kering brangkasan,  serta serapan P akar dengan bobot kering akar dan produksi jagung manis.
PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN PEMUPUKAN TERHADAP POPULASI DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) MUSIM KE-5 Thesya Pratiwi; Sri Yusnaini; Jamalam Lumbanraja; Dermiyati Dermiyati
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 3 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, Agustus 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i3.7519

Abstract

Kegiatan pengolahan tanah yang dilakukan petani saat ini kurang memperhatikan keberlanjutannya, sehingga banyak lahan yang terdegradasi.  Pengolahan tanah secara berlebih dapat menyebabkan struktur tanah berubah dan kandungan bahan organik menurun.  Untuk itu perlu dilakukan perbaikan lahan dengan menerapkan sistem pengolahan tanah konservasi diantaranya olah tanah minimum (OTM) dan tanpa olah tanah (TOT).  Penelitian ini bertujuan untuk 1) mempelajari pengaruh penerapan sistem olah tanah terhadap populasi dan biomassa cacing tanah, 2) mempelajari pengaruh pemupukan terhadap populasi dan bimassa cacing tanah 3) mempelajari pengaruh interaksi antara sistem olah tanah dan aplikasi pemupukan terhadap populasi dan biomassa cacing tanah.  Perlakuan yang diterapkan terdiri dari 2 faktor yaitu sistem olah tanah (T) dan pemupukan (P).  Sistem olah tanah terdiri dari olah tanah minimum (T0) dan olah tanah intensif (T1).  Sedangkan aplikasi pupuk terdiri dari tanpa pupuk (P0), dengan pupuk (P1).Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember sampai dengan April 2020 di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa olah tanah berpengaruh nyata terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pengamatan 40 hari setelah tanam (HST) dan 90 HST di kedalaman 0-10 cm.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa olah tanah berpengaruh nyata terhadap total biomassa cacing tanah pada 40 HST dan 90 HST.  Terdapat korelasi positif antara kadar air tanah dengan populasi cacing tanah pada pengamatan 40 HST dan biomassa cacing tanah pada pengamatan 40 HST dan 90 HST.  Sedangkan C-organik berkorelasi nyata dengan populasi dan biomassa cacing tanah pada pengamatan 40 HST.