Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 13 BONE Nia Febrianti; Sri Wahyuni; Muliana Muliana
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i4.17633

Abstract

Abstrak: Pembelajaran dengan metode diskusi kelompok belum membantu siswa untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah dan rasa ingin tahu sehingga kemampuan mengontrol pengetahuan kognitifnya kurang maksimal. Oleh karena itu, peneliti menghadirkan model pembelajaran RTE. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menggambarkan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dalam pembelajaran biologi terhadap kemampuan metakognitif siswa SMA Negeri 13 Bone, (2) membuktikan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Rotating Trio Exchange (RTE) dalam pembelajaran biologi terhadap hasil belajar siswa SMA Negeri 13 Bone.  Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experimental Design. Instrumen penelitian menggunakan lembar angket MAI, Tes hasil belajar dan dokumentasi. Sampel penelitian yaitu kelas XI MIPA 4 berjumlah 34 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis statatistik deskriptif dan inferensial. Adapun hasil penelitian yaitu: (1) Rata-rata keseluruhan indikator kemampuan metakognitif siswa berada pada kategori baik dengan skor 78,42, (2) Nilai rata-rata pre-test siswa sebesar 49 sedangkan nilai rata-rata post-test siswa sebesar 85 dengan hasil uji t didapatkan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.Abstract:  Learning using group discussion method hasn’t helped students have problem solving abilities and curiosity so their ability to control cognitive knowledge is less than optimal. Therefore, researchers present the RTE learning model. This study aims to: (1) describe effect of applying Rotating Trio Exchange (RTE) cooperative learning model in biology learning on the metacognitive abilities students of SMA Negeri 13 Bone, (2) prove the effect of applying Rotating Trio Exchange (RTE) cooperative learning model in learning biology on student learning outcomes SMA Negeri 13 Bone. The research used quantitative research with the type research Pre-Experimental Design. The research instrument used a questionnaire sheet MAI, learning achievement tests and documentation. The research sample class XI MIPA 4 of 34 students. Sampling was using purposive sampling technique. The data analysis technique used is descriptive and inferential statistical analysis techniques. The research results is: (1) The overall average students' metacognitive ability indicators was in the good category with a score 78.42, (2) The average score students' pre-test was 49 while the average value of students' post-test 85 with the results t test obtained a significance of 0.000 <0.05 so that there’s a significant influence application of the learning model on student learning outcomes.
Pengaruh Penerapan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) Menggunakan Model Investigasi Kelompok Terhadap Motivasi Belajar Biologi Kelas X SMAN 30 Bone Andi Nurfaizah Yusuf; Erwing Erwing; Muliana Muliana
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 12 No 2 (2023): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v2i2.1425

Abstract

Pembelajaran ini dilaksanakan karena motivasi siswa yang masih rendah, diketahui siswa kurang banyak bertanya kepada guru pada saat pembelajaran dan siswa terkadang merasa bosan pada saat pembelajaran. Guru perlu mengembangkan strategi dengan menerapkan investigasi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh penerapan eksplorasi lingkungan (JAS) menggunakan model investigasi kelompok terhadap motivasi belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 30 Bone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pra-eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Pendekatan Eksplorasi Lingkungan (JAS) dengan Model Group Investigation berpengaruh terhadap Motivasi Belajar Biologi Kelas X MIPA SMAN 30 Bone. Hasil uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dengan nilai signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan yaitu 0,000 artinya nilai 0,000 < 0,05. Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan tentang bagaimana penerapan metode pembelajaran pendekatan eksplorasi alam mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Student’s Critical Thinking Ability In Ethnoscience-Based Biology Learning In The Era Of Digitalization Muh Ilham; Sri Wahyuni; Muliana Muliana
Journal of Biology Education Vol 12 No 3 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbe.v12i3.74659

Abstract

This research aims to analyze the critical thinking abilities of MAN 1 Bone students in ethnoscience-based biology learning in the era of digitalization. This type of research is descriptive qualitative. The data processed are the results of student's critical thinking ability tests, observations and interviews with biology subject teachers and students with the highest test scores, three representatives from each class X.1, X.2 and X.5. The research results showed that student's critical thinking abilities based on the results of critical thinking ability tests in ethnoscience-based biology learning with ecosystem subjects for the even semester of the 2022-2023 academic year were in a very low category. Meanwhile, from learning activities, student's abilities are at varying levels based on critical thinking indicators. The indicator of providing further statements or explanations is at a fairly good level for the results of critical thinking ability tests and student learning activities. The indicators of providing basic statements or explanations, providing reasons for a decision, drawing conclusions or inferences, and providing feedback & reinforcement are at a level that is not good for critical thinking ability tests, while student learning activities are at a fairly good level. The results of this study indicate that it is important to increase student's mastery and understanding by integrating ethnoscience in learning so that they have critical thinking skills amidst the trend in the use of information technology.
IMPLEMENTASI P5 (PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA) MELALUI KEGIATAN ASISTENSI MENGAJAR Muhammad Syaiful Amin Syam; Erwing Erwing; Muliana Muliana
Jurnal Inovasi Pendidikan dan Teknologi Informasi (JIPTI) Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Inovasi Pendidikan dan Teknologi Informasi (JIPTI)
Publisher : Information Technology Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jipti.v5i2.2469

Abstract

This research is motivated by the challenges in optimizing the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in elementary schools, especially in shaping students' characters. This study aims to understand the implementation of P5 through teaching assistance activities at SD Inpres Morowa. Using a qualitative approach with descriptive methods, data were collected through observation, interviews, and documentation. The research sample involved fifth grade students who were directly involved in P5. The results showed that the implementation of P5 contributed positively to the formation of students' characters, such as increasing problem-solving and collaboration skills. Environmentally friendly innovation projects, such as making tools from recycled materials, train students' creativity and awareness of the environment. The implications of these findings are opportunities for developing character-based learning, which can be a reference for other schools in implementing innovative and participatory curricula.  
Model Pembelajaran Inovatif Metaverse Tema Lingkungan Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Muliana Muliana; Syarifnur Syarifnur; Muh. Ilham; Darman Darman; Fitriani Fitriani; Muhammad Ali; Taslim Taslim
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i4.5936

Abstract

Pemahaman konsep siswa menjadi salah satu topik yang penting untuk dikaji karena hasil utama dari pendidikan adalah belajar tentang konsep. Untuk memecahkan masalah, seorang siswa harus mengetahui aturan-aturan yang relevan dan aturan yang berdasarkan pada konsep yang diperoleh. Memahami konsep merupakan dasar bagi proses mental yang lebih tinggi guna merumuskan prinsip dan generalisasi. Pemahaman konsep merupakan salah satu kecakapan atau kemahiran yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar yakni dengan menunjukkan pemahaman konsep lingkungan yang dipelajarinya, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.Berbagai model pembelajaran telah diujicoba dalam hubungannya dengan pemahaman konsep siswa, dengan berbagai hasil yang berbeda pula. Salah satu model inovatif yakni pembelajaran metaverse yang efektif untuk proses pembentukan memori pada siswa. Teknologi metaverse diprediksi akan mampu meningkatkan asosiasi, elaborasi dan imajinasi dalam proses encoding Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran inovatif metaverse tema lingkungan terhadap pemahaman konsep siswa. Ditinjau dari latar belakang, fenomena, kedalaman gap riset, kecukupan data, serta rancangan penelitian, maka penelitian ini layak untuk dilakukan. Penelitian skema Penelitian Dosen Pemula ini terkait dengan bidang fokus “Sosial Humaniora - Seni Budaya – Pendidikan”, khususnya pada tema “Teknologi pendidikan dan pembelajaran” yang tertuang dalam Renstra Penelitian Universitas Muhammadiyah Bone Tahun 2022-2026.