Ardian Ardian
Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Lampung University

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN PEMUPUKAN BERIMBANG UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI KENTANG DI DESA TAMBAK JAYA, KECAMATAN WAY TENONG LAMPUNG BARAT Ardian Ardian; Kukuh Setiawan; Muhammad Kamal; Muhammad Syamsul Hadi; Erwin Yuliadi; Fitri Yelli; Purba Sanjaya; Wawan Abdullah Setiawan
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.7106

Abstract

Kentang merupakan salah satu tanaman utama yang ditanam oleh petani di Lampung Barat.  Hingga saat ini masalah utama adalah peningkatan kuaktas dan produksi kentang.  Oleh karena itu tujuan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi petani mitra dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kentang per hektar melalui pemupukan berimbang sehingga pendapatan petani mitra dapat meningkat.  Sasaran penyuluhan berupa demonstrasi dan edukasi adalah petani Desa Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat. Ada tiga masalah yang menjadi fokus, yaitu ukuran ubi kentang yang tidak homogen, adanya pecah kulit ubi, serta ketahanan periode simpan yang tidak lama.  Target yang akan dicapai adalah peningkatan produksi dan kualitas kentang melalui sistem pemupukan berimbang. Produksi kentang yang dihasilkan dari kecamatan ini rata-rata mencapai 18-20 ton/ha. Produktivitas yang dihasilkan masih tergolong relatif rendah dibandingkan potensi hasil dari bibit yang ditanam, yaitu sekitar 40-50 ton/ha.  Salah satu penyebab rendahnya produktivitas kentang di wilayah ini karena petani tidak menerapkan pemupukan berimbang untuk produksi tinggi dan munculnya retak umbi dan rentannya pengelupasan kulit umbi. Kondisi ini menyebabkan produksi rendah dan kualitas umbi yang kurang.  Manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu, petani binaan akan teredukasi dan memahami pentingnya pemupukan berimbang untuk peningkatan produksi dengan mutu yang prima, sehingga pendapatan petani meningkat dan adanya hubungan yang saling menguntungkan antara petani dan pengumpul/mitra usaha karena produk yang berkualitas. Hasil kegiatan pengabdian tim pengabdian dari Universitas Lampung membuat petani kentang di Tambak Jaya sangat tertarik dengan metode pemupukan berimbang dan sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga produktivitas kentang mencapai 40 ton/ha dengan mutu umbi kentang premium
PERMASALAHAN PETANI DESA LABUHAN RATU 6, KECAMATAN LABUHAN RATU, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR DALAM BUDIDAYA UBIKAYU Ardian Ardian; Setyo Dwi Utomo; Kukuh Setiawan; Muhammad Kamal; Muhammad Syamsul Hadi; Fitri Yelli; Purba Sanjaya
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7800

Abstract

Lampung merupakan salah satu sentra produksi ubikayu di Indonesia.  Selanjutnya, Lampung Timur, terutama kecamatan Labuhan Ratu mempunyai areal panen ubikayu yang cukup besar.  Pada 2021, produksi ubikayu yang dihasilkan dari kecamatan ini telah mencapai 25.154 ton. Produksi tersebut berasal dari luas panen seluas 1.191 hektar dan produktivitas sekitar 21 ton/ha.  Produktivitas hasil ini masih jauh dari potensi hasil tanaman ubikayu yang dapat mencapai 40-60 ton/ha.  Aplikasi pemupukan yang biasa dilakukan petani adalah pemberian hara makro, yaitu N (urea), P (TSP), dan K (KCl), akan tetapi petani jarang memberikan pupuk organik dan pengapuran dikarenakan beberapa alasan dan ketidak mengertian mereka tentang pupuk ini terhadap peningkatan hasil dan kadar pati.    Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi/penyuluhan dan demonstrasi plot kepada petani binaan desa Labuhan Ratu 6, Labuhan Ratu, Lampung Timur tentang pengolahan pupuk organik, pengapuran dan teknologi budidaya ubikayu yang tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan kadar pati.  Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi dan demonstrasi plot untuk menunjukkan kepada pengguna atau petani binaan Desa Labuhan Ratu 6 tentang pengaruh aplikasi pupuk organik dan pemberian kapur pertanian terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi ubikayu.  Dengan demikian metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat petani binaan desa Labuhan Ratu 6, Labuhan Ratu, Lampung Timur menggunakan cara sosialisasi/penyuluhan, demonstrasi plot dan evaluasi kegiatan.  Hasil sosialisasi dan kunjungan ke lahan petani dapat dijabarkan sebagai berikut, penggunaan varietas yang mempunyai potensi perodusi tinggi dan kadar pati yang tinggi harus dibarengi dengan jarak tanam yang sesuai untuk perkembangan ubi, penggunaan bahan organik untuk perbaikan struktur tanah dan suplai hara mikro, penambahan kapur/dolomit untuk meningkatkan pH yang sesui dan suplai hara Ca dan Mg, penggunaan pupuk Kalium (KCl) yang lebih tinggi dari pupuk Urea untuk meningkatkan produksi dan kadar pati ubi hasil panen.
RESPON PERTUMBUHAN SETEK BATANG HIJAU Indigofera sp. TERHADAP APLIKASI ZAT PENGATUR TUMBUH Ardian Ardian; Ima Kurnia; Erwin Yuliadi; Sugiatno Sugiatno; Kukuh Setiawan; M. Syamsoel Hadi; Fitri Yelli
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 4 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, NOVEMBER 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i4.6448

Abstract

Indigofera sp. merupakan salah satu tanaman leguminosa yang berpotensi sebagai bahan pakan ternak, karena memiliki kandungan protein yang tinggi dan serat kasar yang relatif rendah.  Perbanyakan tanaman menggunakan biji sulit dilakukan karena struktur bijinya keras dan memiliki masa dormansi. Perbanyakan Indigofera sp secara vegetatif dengan teknik setek batang hijau dengan zat pengatur tumbuh komersil yang dapat mudah diterapkan kepada masyarakat petani merupakan tujuan penelitian ini.    Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 ulangan.  Perlakuan disusun secara faktorial dengan faktor pertamanya adalah jumlah mata tunas: stek dengan 1, 2 dan 3 mata tunas. Faktor keduanya adalah perlakuan zat pengatur tumbuh (ZPT): tanpa zat pengatur tumbuh (R-0), Rootone-F (R-F), dan Root-Up (R-U).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah mata tunas yang terbaik adalah setek 3 mata tunas karena menghasilkan persentase hidup setek 100% dengan nilai tertinggi untuk peubah jumlah daun, jumlah anak daun, panjang tunas, jumlah akar, bobot segar tunas, dan bobot kering tunas  yang lebih besar dibandingkan setek 2 dan 1 mata tunas.  Penambahan Root-Up menghasilkan jumlah akar terbanyak dibandingkan dengan penambahan Rootone-F dan tanpa zpt.  Tidak terdapat interaksi antara jumlah mata tunas dengan perlakuan zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan setek Indigofera sp.
PENGARUH BEBERAPA KONSENTRASI ASAM NAFTALEN ASETAT DAN JUMLAH MATA TUNAS TERHADAP INDUKSI PERAKARAN DAN PERTUMBUHAN STEK BATANG HIJAU Indigofera sp. Ardian Ardian; Darma Ningsih; Erwin Yuliadi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i2.5443

Abstract

Perbanyakan Indigofera sp. secara vegetatif perlu dilakukan karena perbanyakan secara generatif sulit dilakukan.  Benih Indigofera sp. memiliki kulit luar yang keras dan memiliki masa dormansi sehingga perkecambahan benihnya tidak seragam.  Stek merupakan cara yang dapat digunakan untuk memperbanyak Indigofera sp. secara massal.  Stek dikatakan berhasil apabila terjadi pertumbuhan akar dan tunas.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari jumlah mata tunas dan beberapa konsentrasi Asam Naftalen Asetat terhadap pertumbuhan dan perakaran stek Indigofera sp.  Rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) faktorial (3x5).  Faktor pertama yaitu jumlah mata tunas (1, 2 dan 3 mata tunas) dan faktor kedua yaitu konsentrasi Asam naftalen asetat (0, 500, 1000, 1500 dan 2000 ppm).  Percobaan terdiri dari 15 kombinasi perlakuan, diulang 3 kali, dan setiap unit percobaan terdiri atas 4 stek.  Homogenitas ragam diuji dengan Uji Bartlett, jika asumsi terpenuhi maka dilanjutkan dengan analisis ragam dan perbedaan nilai tengah diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, stek 3 mata tunas memberikan pertumbuhan tunas dan akar terbaik jika dibandingkan dengan stek 2 dan 1 mata tunas untuk peubah jumlah tunas, jumlah daun, bobot segar tunas, bobot kering tunas, panjang akar, bobot segar akar dan bobot kering akar pada 6 minggu setelah tanam.  Pemberian Asam Naftalen Asetat 2000 ppm menghasilkan bobot segar akar terbaik pada 6 minggu setelah tanam. Tidak terdapat interaksi antara jumlah mata tunas dan konsentrasi Asam Naftalen Asetat terhadap pertumbuhan stek Indigofera sp.