Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan upacara ketika memasuki usia dewasa pada dua jenis upacara yaitu seijin shiki di Jepang dan upacara metatah (upacara potong gigi) di Bali, Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis deskriptif, yaitu membandingkan referensi dari suatu sumber dengan referensi sumber lainnya menggunakan data jurnal kebudayaan, buku kesenian Bali, dan situs web kebudayaan Jepang. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa antara seijin shiki dan metatah memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaan yang paling terlihat ada pada tata cara pelaksanaan, syarat usia, dan pakaian yang dikenakan saat mengikuti masing-masing upacara. Walaupun terdapat perbedaan yang sangat kontras, kedua upacara kedewasaan memiliki persamaan adanya makna filosofis yang berkaitan dengan meninggalkan usia anak-anak dan memasuki usia dewasa sebagai salah satu tahapan kehidupan. Kata Kunci: upacara kedewasaan, seijin shiki, Bali, upacara metatah