Humairah Medina Liza
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Waspada Pandemi Covid-19; Transfer Pengetahuan Tentang Covid-19 dan Manfaat Vaksinasi Pada Masyarakat Lubuk Bayas Ance Roslina; Humairah Medina Liza; Annisa Annisa
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 1 (2022): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (April)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v4i1.9982

Abstract

Pandemi COVID-19 perlu disikapi serius oleh setiap penduduk oleh karena sifat penyakit yang menular. Virus SARs-CoV-2 penyebab COVID-19 dapat tertular saat menghirup udara yang mengandung virus terutama jika berada didekat orang yang sudah terinfeksi COVID 19. Upaya untuk mengatasi pandemi dan memutus mata rantai penularan ini dengan cara memberikan pengetahuan tentang sifat virus, gejala, cara penularan, penanganan awal dan pencegahan terhadap COVID 19 kepada masysrakat. Masyarakat pedesaan yang jauh dari pelayanan Kesehatan merupakana sasaran dilakukannya pengambdian masyarakat sehingga masyarakat menjadi bertambah pengetahuannya dan memapu mencegah dan memutus rantai penularan COVID 19. Pemateri juga memberi pemahaman dan pengetahuan bagaimana mencegah tertular COVID 19 dan menghimbau agar mematuhi protokol kesehatan yang disosialisasikan. Masyarakat belum sepenuhnya memahami himbaun tersebut, sehingga dikhawatirkan penyebaran virus corona akan semakin meluas dan memperpanjang masa pandemi.
Tips Mengenal Pembesar Kelenjar Prostat Jinak Dan Ganas Humairah Medina Liza; Susi Lusanna; Fionna Masitah
Buletin Farmatera Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.284 KB) | DOI: 10.30596/bf.v1i1.792

Abstract

PendahuluanKelenjar prostat merupakan organ fibromuskuler yang berfungsi sebagai kelenjar aksesoris yang terletak dibawah vesika urinaria, berguna untuk menghasilkan semen  untuk memberi kekuatan terhadap sperma untuk  melintasi jalan vagina yang cenderung bersuasana asam, dan mengelilingi uretra pars prostatika. Selain mengandung jaringan kelenjar, kelenjar prostat banyak mengandung jaringan fibrosa dan jaringan otot. Kelenjar prostat dapat membesar seiring dengan pertambahan usia dengan beberapa hipotesis yang mendukung sebagai penyebab diantaranya hipotesis stem sel, keseimbangan estrogen dan testosteron, dihidrotestosteron, dan hipotesis “Growth Factor”.
Peran Sitologi Aspirasi Jarum Halus dalam Mendiagnosis Pembesaran Kelenjar Salivari Kajian 227 Kasus Humairah Medina Liza; Agussalim salim
Buletin Farmatera Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.132 KB) | DOI: 10.30596/bf.v1i2.837

Abstract

Sitologi aspirasi jarum halus (Si-AJaH) telah diterima secara luas dan populer   di kalangan klinisi ahli kepala dan leher dalam menilai massa pada tiroid dan leher, tetapi dalam mengevaluasi tumor-tumor kelenjar salivari belum begitu banyak dimanfaatkan. Padahal Si-AJaH dapat digunakan sebagai alat diagnostik awal untuk mendiagnosis massa pada kelenjar salivari mayor dan beberapa kelenjar salivari minor. Letaknya yang superfisial menjadi target yang menguntungkan untuk pemeriksaan Si-AjaH, tetapi juga sering menjadi tantangan diagnostik tersendiri bagi ahli patologi, terutama dalam hal penentuan asalnya (kelenjar salivari atau non-kelenjar salivari), jinak atau ganas dan diagnosis spesifik jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sensitifitas dan spesifisitas Si-AjaH dalam mendiagnosis lesi-lesi jinak dan ganas pada kelejar salivari. Selama periode 5 tahun (Januari 2011 sampai Desember 2015), 227 pasien berusia antara 4 dan 90 tahun (rata-rata 47 tahun) menjadi subyek Si-AJaH dengan keluhan pembesaran di daerah kelenjar salivari. Rasio antara laki-laki dan perempuan adalah 1,96:1. Lesi didiagnosis secara Si-AJaH dan dikonfirmasi dengan 30 kasus histopatologi. Lesi non-neoplastik paling sering ditemukan (57,7%), diikuti oleh neoplasma jinak (34,8%), neoplasma ganas (7%), sitologi atipikal (0,5%). Lesi paling sering ditemukan pada daerah kelenjar parotis (45,8%) dibandingkan daerah submandibula (22%).  Adenoma pleomorfik merupakan neoplasma yang paling sering ditemukan sebanyak 51 kasus (22% ), diikuti oleh tumor Whartin sebanyak 28 kasus (12,3%). Keganasan dijumpai sebanyak 16 kasus (7%). Sensitivitas, spesifisitas, dan akurasi diagnostik dari Si-AJaH untuk semua lesi dari kelenjar salivari adalah 96% , 25%, dan 87%. Si-AJaH sangat berguna untuk diagnosis lesi kelenjar salivari. Namun, kesalahan pengambilan sampel dan interpretasi hasil mungkin saja terjadi. Keakuratan Si-AJaH tergantung pada keahlian  dan pengalaman dari cyto pathologist, juga keterampilan teknis dari klinisi yang melakukan biopsi. Metode ini efektif untuk membedakan lesi jinak dan ganas kelenjar salivari, tetapi tetap harus dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk konfirmasi.Kata kunci : Sitologi aspirasi jarum halus, diagnosis, kelenjar salivari