Ucik Indrawati
ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Ucik Indrawati; Siti Nurmaya
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Keperawatan No. 15 No.1
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Diketahui bahwa penggunaan obat sintesis untuk mengatur tekanan darah apabila digunakan dalam jangka waktu lama akan memiliki efek samping. Hipertensi dapat ditangani dengan pengobatan farmakologi dan pengobatan non farmakologi, pengobatan non farmakologi dalam mengontrol tekanan darah untuk mengurangi efek samping tersebut yaitu dengan terapi relaksasi otot progresif. Metode penelitian : Metode penelitian dengan quasy experiment pre-post test design with control group, populasi penelitian seluruh penderita hipertensi di desa Banjardowo, dengan simple random sampling didapatkan responden sebanyak 36 responden. Variabel penelitian terapi relaksasi otot progresif, tekanan darah penderita hipertensi. Instrumen penelitian variabel independen menggunakan SOP dan variabel dependen dengan observasi. Hasil penelitian: Tekanan darah sesudah diberikan perlakuan pada kelompok perlakuan 1 hampir setengahnya mengalami perubahan tinggi sebanyak 5 orang (41,7%), kelompok perlakuan 2 sebagian besar mengalami perubahan sedang sebanyak 7 orang (58,3%), pada kelompok kontrol seluruhnya tidak mengalami perubahan tekanan darah sebanyak 12 orang (100%). Hasil uji statistik didapatkan nilai signifikan 0,00 dimana nilai P < α (0.05). Kesimpulan Tekanan darah sebelum diberikan terapi pada kelompok perlakuan mengalami hipertensi sedang, sesudah diberikan terapi pada kelompok perlakuan mengalami hipertensi ringan. Perubahan tekanan darah pada kelompok perlakuan 1 tinggi, kelompok perlakuan 2  perubahan sedang, kelompok kontrol tetap.
Hubungan onset to door time respons dengan clinical outcomes pada pasien CVA Iskemik Leo Yosdimyati Romli; Ucik Indrawati
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v17i2.794

Abstract

Banyak upaya telah dilakukan untuk mengurangi keterlambatan masuk rumah sakit pada pasien dengan stroke, kedatangan di rumah sakit lebih awal dapat meningkatkan hasil fungsional dan mengurangi kematian. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan onset to door time respons dengan clinical outcomes pada pasien CVA iskemik. Desain penelitian ini yaitu cross sectional study dengan populasi semua penderita CVA Iskemik di Ruang Flamboyan RSUD Jombang dan jumlah sampel sebanyak 45 responden yang diambil dengan consecutive sampling. Variabel penelitian ini adalah onset to door time respons dan clinical outcomes. Pengumpulan data dilakukan dengan peneliti melakukan observasi dan pengukuran pada variabel onset to door time respons dan clinical outcomes. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan uji Korelasi Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil (20%) responden memiliki onset to door time respons dengan clinical outcomes membaik dan sebagian kecil (17,8%) responden memiliki onset to door time respons dengan clinical outcomes memburuk. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,001 < 0,05 maka artinya ada hubungan onset to door time respons dengan clinical outcomes. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah onset to door time respons berhubungan dengan clinical outcomes pada pasien CVA Iskemik. Penanganan onset to door time respons merupakan faktor yang sangat penting yang berpegaruh pada clinical outcomes pada pasien CVA Iskemik.
Pengaruh pemberian teknik relaksasi genggam jari terhadap persepsi nyeri pada pasien post operasi fraktur Ucik Indrawati; Afif Hidayatul Arham
Jurnal Keperawatan Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v18i1.801

Abstract

Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas jaringan tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh trauma. Post operasi fraktur menimbulkan nyeri yang hebat pada pasien sehingga membutuhkan perawatan untuk menurunkan persepsi nyeri tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian teknik relaksasi genggam jari terhadap persepsi nyeri post operasi fraktur. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pretest-postest with control group. Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Jumlah sampel adalah 42 orang (21 orang kelompok intervensi dan 21 orang kelompok kontrol). Nyeri diukur dengan Visual Analog Scale. Analisis statistik menggunakan non parametrik (Wilcoxon dan Mann Whitney Test). Hasil analisis terhadap jenis kelamin mayoritas laki-laki (69%), hampir separuhnya berusia 17-25 tahun (45,2%), sebagian besar berpendidikan menengah (61,9%), mayoritas beragama Islam (97,6%), mayoritas belum pernah operasi (97,6%). Hasil analisis statistik dengan Wilcoxon p-value nyeri sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi (p=0,000); nyeri sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol (p=0,030). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian teknik relaksasi genggam jari terhadap persepsi nyeri pada pasien post operasi fraktur.
Kepuasan pasien dalam pelayanan keperawatan Afif Hidayatul Arham; Ucik Indrawati; Khusnul Khotimah
Jurnal Keperawatan Vol 18 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v18i1.802

Abstract

Kepuasaan pasien terhadap pelayanan perawatan merupakan indikasi kualitas pelayanan keperawatan. Kepuasan pasien menumbuhkan motivasi positif terhadap kesembuhan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif. Populasi penelitian ini menggunakan populasi seluruh pasien yang menjalani di Ruang Cempaka dan Melati RSU Arafah Anwar Medika Sukodono sebesar 60 orang. Variabel penelitian ini adalah kepuasan pasien. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner kepuasan. Analisis data dengan editing, skoring dan tabulating. Hasil penelitian menunjukan bahwa 60% pasien menyatakan puas dengan pelayanan perawat, sisanya 25% menyatakan sangat puas dan 15% menyatakan kurang puas. Kesimpulan penelitian ini sebagian besar pasien menyatakan puas dengan pelayanan perawat. Diharapkan Rumah Sakit sebagai institusi penyedia layanan selalu memberikan motivasi serta dorongan kepada perawat untuk meningkatkan kemampuan baik soft maupun hard skill.
Hubungan kadar gula darah dengan kebutuhan tidur pada pasien Diabetes Mellitus Rickiy Akbaril Okta Firdaus; Ucik Indrawati; Achmad Wahdi; Dewi Retno Puspitosari; Afif Hidayatul Arham
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1039

Abstract

Tanda dan gejala khas yang dialami penderita Diabetes Mellitus, yaitu sering kencing pada malam hari (poliuria), selalu merasa haus (polidipsia), dan selalu merasa lapar (polifagia). Gejala banyak kencing ini terutama menonjol pada waktu malam hari, yaitu saat kadar gula dalam darah tinggi, hal ini tentu dapat mengganggu kuantitas dan kualitas tidur penderita Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kadar gula darah dengan kuantitas dan kualitas tidur pada penderita diabetes mellitus. Desain penelitian yaitu analitik korelasional dengan pendekatan retrospective. Variabel penelitian ada dua yaitu kadar gula darah sebagai variabel independen dan kuantitas serta kualitas tidur sebagai variabel dependen. Populasi penelitian yaitu seluruh pasien Diabetes Mellitus di Poli Interna RSI Sakinah Mojokerto sebanyak 37 pasien pada bulan Januari 2022. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 28 responden. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner dan diuji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan dari 16 responden yang kadar gula darahnya terkontrol memiliki kualitas tidur yang baik 9 responden, sedangkan kuantitas tidur responden memiliki kuantitas tidur lebih 8 responden dan kuantitas tidur normal 7 responden. Hasil uji spearman rho menunjukkan nilai p value kualitas tidur = 0,001dan p value kuantitas tidur = 0,009 maka H0 ditolak artinya ada hubungan antara kadar gula darah dengan kebutuhan tidur penderita Diabetes Mellitus. Peningkatan kadar gula darah dapat mempengaruhi kebutuhan tidur responden. Oleh karena itu kontrol gula darah dapat dilakukan dengan menjaga pola tidur dan gaya hidup lebih sehat.
Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Ucik Indrawati; Rickiy Akbaril Okta Firdaus; Hindyah Ike Suhariati
Jurnal Keperawatan Vol 23 No 1 (2025): Jurnal Keperawatan Maret 2025
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v23i1.1454

Abstract

Diabetes Mellitus tipe 2 terjadi akibat resistensi insulin yang disebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Relaksasi otot progresif dapat menurunkan kadar gula darah dan memiliki peran dalam mengelola sistem saraf simpatis dan parasimpatis yang dapat menghambat proses glukogenesis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode penelitian ini menggunakan quasy experiment with two group pre-test post -test design. Sampel sebanyak 40 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi 20 responden dan kelompok kontrol 20 responden. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Paired T-test. Hasil statistic dalam penelitian ini pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan relaksasi otot progresif yakni p = 0.002 dimana nilai tersebut kurang dari Alpha (< 0.05), yang berarti ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kadar glukosa darah. Kesimpulan relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Kata Kunci: relaksasi otot progresif, kadar glukosa darah, diabetes mellitus tipe 2