Dwi Prasetyaningati
STIKes Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

GAMBARAN INDEKS ERITROSIT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS (TBC) PARU PADA USIA 15-55 TAHUN (Studi di Pukesmas Mojoagung, Kabupaten Jombang) Asa Qurrotul Ain; Sri Sayekti; Dwi Prasetyaningati
Jurnal Insan Cendekia Vol 6 No 1, Maret (2019): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan:Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang mengakibatkan kelainan hematologi terutama pada eritrosit. Sehingga dapat mempengaruhi proses eritropoesis yaitu pemendekan masa hidup eritrosit di susmsum tulang sebelum menuju ke jaringan tubuh. Gangguan tersebut mengakibatkan penurunan jumlah eritrosit, kelainan morfologi eritrosit, dan volume eritrosit. Tujuan:penelitian adalah mengetahui gambaran indeks eritrosit pada pasien tuberculosis paru pada usis 15-55 tahun. Metode :Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi 38 orang yang berobat di Pukesmas Mojoagung. Pengambilan sampel dengan accidental sampling. Sampel diambil selama 1 minggu. Variabel penelitian yaitu indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis. Pengolahan data menggunakan editing, coding, dan tabulating. Analisa datamenggunakan deskriptif persentase. Hasil: penelitian didapatkan eritrosit normositik normokrom 40% dan eritrosit mikrositik hipokromik 60%. Kesimpulan: penelitian ini adalah indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis (TBC) paru pada usia 15-55 tahun didapatkan sebagian besar responden mikrositik hipokromik.
IDENTIFIKASI TELUR CACING Ascaris lumbricoides PADA SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR NEGERI BADAS DESA BADAS KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG Eka Tanti Fauzia; Lilis Majidah; Dwi Prasetyaningati
Jurnal Insan Cendekia Vol 6 No 2, Septemb (2019): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan:Infeksi cacing Ascaris lumbricoides di Indonesia cukup tinggi yang umumnya ditularkan melalui tanah ataupun makanan. Anak yang sering kontak dengan tanah dan juga masih sering tidak mencuci tangan sebelum makan bisa terjadi terinfeksi kecacingan karena cacing STH seperti cacing Ascarislumbricoides.Cacing jenis ini hidup di daerah yang beriklim panas dengan kelembapan yang tinggi.Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi adanya telur Ascarislumbricoides pada siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Badas Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif. Identifikasi telur cacing Ascarislumbricoides ini menggunakan metode langsung dengan menggunakan larutan Eosin. Sampel yang digunakan yaitu feses siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Badas Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang yang diambil di Sekolah Dasar Negeri Badas Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang dan hasil disajikan dalam bentuk tabel.Hasil:Penelitian dari 14 sampel feses siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri Badas Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang yang telah di uji di Laboratorium Parasitologi STIKes ICMe Jombang menunjukkan hampir seluruhnya terinfeksi telur cacing Ascarislumbricoides 86%.Kesimpulan:Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diharapkan para siswa Sekolah Dasar Negeri Badas terutama pada siswa kelas 3 supaya lebih memperhatikan personal hygiene, tidak terlalu lama kontak dengan tanah dan supaya dibiasakan mencuci tangan sebelum makan atau minum.Saran :Saran yang diberikan penulis yaitu diharapkan kepada pihak sekolah supaya memberikan penyuluhan tentang pencegahan infeksi kecacingan pada siswa Sekolah Dasar Negeri Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang terutama pada siswa kelas 3, serta edukasi untuk melakukan pengobatan pada siswa yang terinfeksi.
IDENTIFIKASI NEMATODA USUS Strongyloides stercoralis PADA SAYURAN BAYAM DAN KEMBANG KOL YANG DIJUAL DI PASAR LEGI KABUPATEN JOMBANG Khoirul Anwar; M. Zainul Arifin; Dwi Prasetyaningati
Jurnal Insan Cendekia Vol 7 No 1, Maret (2020): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan memakan sayuran. Kebiasaan makan sayuran mentah perlu berhati-hati terutama jika dalam pencucian yang kurang baik sehingga memungkingkan masih adanya telur cacing pada sayuran. Strongyloides stercoralis merupakan parasit nematoda usus, parasit ini ditularkan melalui tanah dan dapat mencemari sayuran. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Strongyloides stercoralis pada sayuran bayam dan kembang kol yang dijual di Pasar Legi Kabupaten Jombang dengan menggunakan metode flotasi NaCl jenuh. Metode: Populasi sebanyak 20 sampel sayuran bayam dan kembang kol dengan menggunakan total sampling dan pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Parasitologi STIKes ICMe Jombang dengan menggunakan metode flotasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengolahan data menggunakan coding, tabulating dan presentase. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian pada sampel sayuran bayam dan kembang kol yang dijual di Pasar Legi Kabupaten Jombang, dengan menggunakan metode flotasi menunjukkan bahwa sampel bayam dan kembang kol yang telah diuji di Laboratorium Parasitologi dinyatakan (100%) negatif Strongyloides stercoralis. Kesimpulan: Berdasarkan identifikasi nematoda usus Strongyloides stercoralis pada sayuran bayam dan kembang kol yang dijual di Pasar Legi Kabupaten Jombang dinyatakan seluruh sampel sayuran bayam dan kembang kol tidak terdapat Strongyloides stercoralis atau negatif. Saran: Dengan adanya data ini diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang adanya parasit yang mencemari sayuran.
PORNOGRAFI TERHADAP RELASI HETEROSEKSUAL REMAJA SMP USIA 12-15 TAHUN Dendy Putra Prasetyo; Muarrofah Muarrofah; Dwi Prasetyaningati
Jurnal Keperawatan Vol 13 No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Pemerintah sering menyoroti masalah pornografi, baik dengan program pemblokiran atau  filter, akan tetapi program itu masih belum dapat mengatasi pornografi secara utuh. Kesenjangan program tersebut ditakutkan berimbas memberi dampak negatif terhadap relasi heteroseksual. Menjelajahi konten porno dapat dibatasi oleh orang tua, dimana dengan melakukan pembatasan pengunaan akses internet, memperkuat penanaman nilai agama, dan mendorong anak melakukan hal positif  untuk mengalihkan melihat konten pornografi seperti les, olah raga, dan lain-lain. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pornografi terhadap relasi heteroseksual pada siswa SMP usia 12-15 tahun di SMP Negeri 03 Satu Atap Ngantang-Malang. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain analitik cross sectional dengan populasi 88 orang dan sampel berjumlah 66 orang yang dilakukan secara proportional random  sampling. Variabelnya adalah pengaruh pornografi terhadap relasi heteroseksual remaja usia 12-15 tahun sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengujian data dengan software SPSS versi 23 dengan uji statistik “Chi-Square” dengan angka p = 0,001 dan α = 0,05. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden yang melihat pornografi dengan kriteria addiction, sebagian besar relasi heteroseksual predominan, homoseksualnya lebih dari kadang-kadang. Hasil uji statistik Chi-Square (p = 0,001 < α = 0,05). Kesimpulan: Kesimpulan hasil penelitian H1 diterima berarti ada pengaruh pornografi terhadap relasi heteroseksual remajausia 12-15 tahun. Saran: Diharapkan para guru SMP, dosen dan institusi memantau atau mendampingi remaja dalam memulai proses heteroseksual berupa pendidikan dan konseling.Kata Kunci: Relasi Heteroseksual, Remaja Usia12-15 Tahun, Pengaruh Pornografi
Persepsi keluarga dengan riwayat kanker payudara dalam upaya deteksi kanker payudara Dwi Prasetyaningati
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v17i2.793

Abstract

Keluarga merupakan bagian penting dalam proses perawatan anggota keluraga yang menderita sakit. Pengalaman kesakitan dan berbagai terapi yang dilalui oleh penderita kanker payudara memberikan dampak pengalaman kepada keluarga secara langsung untuk mempersepsikan bagaimana harus bertindak supaya tidak terjadi hal yang sama baik pada diri sendiri atau anggota keluarga lainya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengalaman langsung dari anggota keluarga yang merawat penderita kanker payudara dan bagaimana persepsinya dalam upaya deteksi dini kanker payudara secara langsung. Partisipan berjumlah empat orang dari pasien penderita kanker payudara yang dipilih dengan teknik purposive. Wawancara dijalankan secara semi-terstruktur. Transkrip wawancara kemudian dianalisis dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Tema superordinat yang ditemukan mencakup (1) Persepsi keluarga terhadap kanker sebagai penyakit yang mengancam kehidupan, (2) Pengalaman keluarga merawat penderita kanker, (3) Masalah yang dihadapi Keluarga saat melakukan perawatan selama sakit, (4) Upaya mempertahankan kesehatan, (5) Persepsi deteksi dini kejadian Kanker Payudara. Empat partisipan menunjukkan pemaknaan dan memiliki persepsi yang beragam di aspek kehidupannya tentang penyakit kanker payudara dan pemaknaan persepsi pentingnya melakukan deteksi dini kanker payudara. Kesimpulan dalam penelitian adalah berbagai pengalaman dengan beban biopsikososiospiritual yang dialami, memunculkan persepsi tentang pentingnya deteksi dini dalam upaya pencegahan kanker payudara
Pengaruh air rebusan daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap penurunan gejala fluor albus pada wanita usia subur Okta Ernawati; Dwi Prasetyaningati; Anita Rahmawati
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v17i2.795

Abstract

Fluor albus dapat ditandai dengan adanya gejala awal berupa cairan yang keluar dari vagina. Pemberian air rebusan daun sirih merah sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala fluor albus pada wanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus pada wanita usia subur. Jenis penelitian ini dengan pra eksperimental mengunakan pendekatan one-group pra-post test design. Populasi penelitian seluruh wanita usia subur sebanyak 50 responden dengan sampel 17 responden. Teknik sampling mengunakan simple random sampling. Variabel independen yaitu daun sirih merah dan variabel dependen yaitu penurunan gejala flour albus. Instrumen penelitian mengunakan lembar observasi, SAK, dan SOP. Pengolahan data editing, coding, skoring, tabulating, dan uji statistik T test. Hasil penelitian didapatkan 16 responden (94,1%) mengalami penurunan gejala fluor albus dan 1 responden (5,9%) tidak mengalami penurunan gejala fluor albus. Hasil uji statistik p-value = 0,000 dimana p-value < kurang dari 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan wanita usia subur yang mengalami fluor alus dapat mengaplikasikan air rebusan daun sirih merah sebagai obat non-farmakologis. Ada pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus pada wanita usia subur.
HEALTH EDUCATION EFFECT TO WASHING HAND ATTITUDE OF 3-4 GRADE Herta Candra Nur Anggraeni; Emi Kusumawardani; Dwi Prasetyaningati
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 2 (2011): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction To the number student of class 3-4 in elementary school Truneng which of opinion that washing hands less important matter hand though clean this is hand very necessary for health. Tendency of students have negative attitude because lack of education given to students and effect of environment that often ignore washing hands. The purpose of this research to know effect of health education to attitude of washing hands to students of class 3-4 in elementary school Truneng district of sub-district Sukomoro of Magetan. In this research uses pra experiment method by one group pretest post test design. Population of this research are all students of class 3-4 in elementary school Truneng a number of 41 students. Sampling technique in this research is Total Sampling namely all population are created to become samples. Variable in this research is health education as independent variable and attitude of washing hands of students as dependent variable. Data management at 7 June-14 June 2014 once health education use instrument in the form of questionnaire. Way analyse data by using editing, coding, scoring, tabulating, and to research statistic test uses Wilcoxon test.Based on research result of 41 respondents before health education done, most of respondents have negative attitude about washing hands that is 29 respondents (70,7%) and after health education done, most of respondents have positive attitude about washing hands a number of 23 respondents (56,1%). Wilcoxon test from variable are obtainable value ρ = 0.001 and α = 0,05 so ρ < α it means H1 accepted.Conclusion of this research says that there is effect of health education to attitude of washing hands to students of class 3-4.