Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN STEM PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI DAYA JUANG DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA PGSD Nurdin Arifin
JPMI (Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia) Vol 5, No 1 (2020): Volume 5 Number 1, March 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2409.382 KB) | DOI: 10.26737/jpmi.v5i1.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan keefektifan antara model STEM problem based learning dan konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis maupun terhadap daya juang mahasiswa PGSD pada matematika. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Penelitian tersebut menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, sedangkan sampel yang diperoleh dengan pemilihan secara acak yakni mahasiswa kelas III A dan Kelas III D. Hasil penelitian yang telah diperoleh dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan keefektifan STEM problem based learning dan model konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah maupun terhadap daya juang mahasiswa PGSD pada matematika; 2) Model STEM problem based learning  lebih efektif daripada model konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah; dan 3) Model STEM problem based learning  lebih efektif daripada model konvensional terhadap daya juang matematika mahasiswa PGSD
UPAYA MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING Nurdin Arifin
PENDAS MAHAKAM: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 3 No. 3 (2018)
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to improve self-efficacy and student learning outcomes grade X MIPA 3 senior high school in the academic year 2018/2019 linear equation system of three variables materials with model problem based learning.. This research was a classroom action research using Kemmis Mc Taggart desain. This research is a classroom action research conducted in two cycles, each of which comprises four stages: planning, action, observation, and reflection. The results of the students self-efficacy is an increase skor of 2,62. Mathematics learning outcomes totality from first cycle to the second cycle there is an increase of 38%. So, it can be concluded that by using the model problem based learning can increase the self-efficacy and results of class X MIPA 3 Senior high school in the academic year 2018/2019 in subject linear equation system of three variables
Pembinaan OSN Matematika dan IPA bagi Peserta Didik SD Negeri 002 Samarinda Utara Nurdin Arifin; Asmita Yati; Fauziah Fauziah
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 02 (2020): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i02.918

Abstract

Olimpiade Sains Nasional (OSN) atau yang mulai tahun 2020 saat ini berubah nama menjadi Kompetensi Sains Nasional (KSN) merupakan kegiatan yang dilakukan pemerintah untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Oleh karena itu dilakukan pembinaan KSN bagi peserta didik Sekolah Dasar Negeri 002 Samarinda Utara untuk mata pelajaran matematika dan IPA. Kegiatan pembinaan ini untuk mempersiapkan peserta didik untuk siap mengerjakan soal-soal KSN. Pelaksanaan pembinaan KSN ini terdiri dari tiga tahap yakni pretest¸ perlakuan (treatment), dan post test. Prinsip dan praktik pengajaran yang digunakan pada tahap pembinaan KSN yakni ceramah, diskusi, dan presentasi. Hasil yang diperoleh pada pembinaan olimpiade memberikan peningkatan nilai rata-rata skor pretest ke post test. Pada mata pelajaran IPA dimana rata-rata skor dari pretest yakni 35,0 menjadi pada saat posttest yakni 75,38. Begitu pula untuk mata pelajaran matematika terjadi peningkatan dari rata-rata skor pretest adalah 34,62 menjadi 77,31 pada hasil posttest. Meningkatnya skor pretest ke post test matematika dan IPA tersebut merupakan ikhtiar peserta didik dalam kegiatan belajar serta menjadi indikator meningkatnya kemampuan peserta didik dalam memahami dam memecahkan soal-soal KSN yang diberikan. Kata Kunci: OSN, KSN, Matematika, IPA
Pengaruh Daya Juang dan Kemandirian Belajar Secara Online terhadap Tanggung Jawab Belajar Mahasiswa PGSD Nurdin Arifin
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2244

Abstract

Pembelajaran yang terjadi selama masa pandemi covid-19 mengakibatkan pembelajaran dilakukan secara online. Para mahasiswa dituntut untuk lebih banyak belajar secara mandiri. Daya juang, kemandirian belajar secara online, dan tanggung jawab belajar memainkan peranan penting dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa PGSD Universitas Widya Gama Mahakam semeseter 3 tahun ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 116 mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan menggunkan uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas. Uji Hipotesis yang digunakan menggunkan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh daya juang dan kemandirian belajar secara online terhadap tanggug jawab belajar mahasiswa yang ditunjukkan dengan diperolehnya hasil perhitungan dengan menggunkan regresi linear berganda yakni nilai Fhitung sebesar 21,002 lebih dari Ftabel sebesar 3,05. Berarti dikatakan adanya pengaruh daya juang dan kemandirian belajar secara simultan terhadap tanggung jawab belajar mahasiswa. Jika berdasarkan  uji hipotesis secara parsial diperoleh 1) terdapat pengaruh daya juang terhadap tanggung jawab belajar mahasiswa PGSD; 2) adanya pengaruh kemandirian belajar secara online terhadap tanggung jawab belajar mahasiswa PGSD.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DAN RASA INGIN TAHU PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR Nurdin Arifin
PENDAS MAHAKAM: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 7 No. 1 (2022): June
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/pm.v7i1.1015

Abstract

The transition of learning from the COVID-19 pandemic to the new normal phase at this time provides many changes that occur and must be made. In the aspect of education, it is necessary to redevelop students' abilities, namely mathematical literacy and curiosity, and in learning it is necessary to apply problem-based learning models because problem-based learning (PBL) models make students the center of learning. The research was carried out at SDN 001 North Samarinda Class IV A where this research was an experimental study with the method of 1) One-Shot Case Study, to obtain data on students' mathematical literacy abilities and 2) One-Group Pretest-Posttest Design, to obtain data on curiosity. know students. Based on the results of the research, 1) learning with problem-based learning models is effective in terms of students' mathematical literacy abilities and 2)) learning with problem-based learning models is effective in terms of students' curiosity.
Etnomatematika Pada Kebudayaan Suku Dayak Bentian Dalam Menumbuh Kembangkan Literasi Matematis Nurdin Arifin; Eudia Fortuna
Jurnal Pengabdian Ahmad Yani Vol. 1 No. 1 (2021): June
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTI) Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1900.047 KB) | DOI: 10.53620/pay.v1i1.16

Abstract

Mathematical concepts are always useful in everyday life to solve problems at hand. Learning mathematics that is associated with the surrounding (contextual) circumstances, especially in the culture of an area, is expected to be able to improve the ability of students in learning. Learning mathematics which is associated with the culture of an area is called ethnomathematics. Moreover, the government is currently promoting literacy. Literacy in mathematics is called mathematical literacy/mathematical literacy is the knowledge to know and apply basic mathematics every day such as to communicate both orally and in writing, to reason, and to solve problems. This service is carried out through a zoom meeting application that is given to 6th semester students, as a preparation effort before students carry out the Introduction to Learning Environment (PLP) at school. This service method uses the ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implementation, and Evaluation) model. In the results of this service, a discussion was held on the ethnomathematics of the Bentian Dayak tribe in relation to learning mathematics and participants were able to make mathematical literacy questions. In the end, participants will be able to apply ethnomathematics and mathematical literacy in learning
PERAN ETNOMATEMATIKA DAN LITERASI MATEMATIKA DI SEKOLAH UNTUK PELESTARIAN BUDAYA Nurdin Arifin
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 2 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jpkpm.v2i2.1248

Abstract

Konteks budaya kegiatan etnomatematika memungkinkan guru sebagai pendidik untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang budaya mereka sendiri dan budaya lain, mendukung pembentukan identitas budaya mereka, dan mempromosikan kesadaran dan keterbukaan multikultural. Selain itu, budaya dapat dikaitkan dengan literasi. Pada matematika, literasi yang dimaksud merupakan literasi matematika. Literasi matematika merupakan pengetahuan untuk mengetahui dan menerapkan matematika dasar setiap hari seperti untuk mengomunikasikan baik secara lisan ataupun tulisan, menalar, dan memecahkan masalah. Pada akhirnya dimana peserta didik mampu memahami konten dan konteks dalam pembelajaran matematika. Pengabdian ini dilaksanakan di SMAN 9 Samarinda yang dimana pesertanya yakni kelas X. Metode dalam kegiatan pengabdian ini dilaksanakan yakni dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Peserta didik bukan hanya mendapatkan materi namun juga berlatih mengerjakan soal yang berkaitan dengan literasi dan kemampuan komputasional yang diharapkan mereka nantinya terus berlatih dan berkembangnya kemampuan mereka dalam analisis dan pemecahan masalah serta sebagai persiapan untuk menghadapi soal AKM di kelas XI nantinya.
ANALISIS KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Arifin, Nurdin; Tihin, Angela Merici
SISTEMA: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2024): Sistema: Jurnal Pendidikan
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, of Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/sjp.v5i1.1859

Abstract

This research was motivated because there were students who were less independent in learning at SD Negeri 020 North Samarinda such as lack of discipline in learning, where sometimes students were noisy and did not listen to material explanations from when studying in class, lack of confidence and lack of sense of responsibility to complete tasks. Research is useful in describing the learning independence of grade V students at SD Negeri 020 North Samarinda for the 2022/202 learning year. Subject collection techniques apply purposive sampling and data analysis starting from the process of collecting data, determining data, presenting data, and formulating conclusions. The type of triangulation used is source triangulation. The results revealed that the independence of students in learning in grade V SD Negeri 020 North Samarinda developed quite well and was classified as quite good, where students already had independence and applied independence in the learning process both in the school and home environment on 5 indicators of student learning independence, namely confidence, responsibility, discipline in learning, motivation in learning as well as being active.
PENGUATAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI KERAJINAN SUKU DAYAK BENTIAN SEBAGAI PELESTARIAN BUDAYA DAN LITERASI MATEMATIKA Arifin, Nurdin; Adianto, Samsul; Azizah, Nur
Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM) Vol. 4 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konteks budaya kegiatan etnomatematika memungkinkan guru sebagai pendidik untuk memperkaya pengetahuan siswa tentang budaya mereka sendiri dan budaya lain, mendukung pembentukan identitas budaya mereka, dan mempromosikan kesadaran dan keterbukaan multikultural. Selain itu, budaya dapat dikaitkan dengan pembelajaran matematika. Di SDN 017 Samarinda Utara yang menjadi tempat pengabdian, pada akhirnya dimana peserta didik mampu memahami konten dan konteks dalam pembelajaran matematika. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melestarikan budaya suku Dayak Bentian sekaligus meningkatkan literasi matematika melalui pendekatan berbasis kerajinan tradisional. Kegiatan ini melibatkan siswa sekolah dasar dalam pengamatan dan analisis kerajinan tangan suku Dayak Bentian yang kaya akan pola-pola geometris. Melalui kegiatan ini, siswa diperkenalkan dengan konsep bangun datar seperti segitiga, persegi, dan lingkaran dalam konteks yang nyata dan relevan. Selain memperdalam pemahaman matematika, program ini juga menumbuhkan apresiasi terhadap warisan budaya lokal. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa integrasi antara pendidikan matematika dan pelestarian budaya dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan kontekstual bagi siswa, sekaligus berkontribusi dalam melestarikan kekayaan budaya Indonesia.