Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Protokol Kesehatan Pada Pelaku Usaha Mikro Selama masa Pandemi Covid -19 Nismawati, Nismawati; Marhtyni, Marhtyni
UNM Environmental Journals Vol 3, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/uej.v3i3.16210

Abstract

Abstrak.Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 misalnya dengan menerapkan sosial distancing maupun Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB). Meskipun demikian ada beberapa kegiatan di luar rumah yang masih berjalan, salah satunya adalah  kegiatan jual-beli bahan pokok kebutuhan rumah tangga. Para pelaku ekonomi dan pembeli berisiko tertular dan menularkan Covid-19 sehingga perlu adanya kepatuhan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penerapan protokol kesehehatan pada pelaku ekonomi khususnya usaha mikro dalam menjalankan usahanya. Metode Penelitian ini yakni observasional analitik dengan rancangan Cross-Sectional . Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2020. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelaku usaha mikro yang berada di Desa Toddotoa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 53 responden yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 53 responden terdapat 43,4 % menerapkan protokol kesehatan dan 56,6% tidak menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan (p=0,001), sikap (p=0,000) , PHBS (p=0,000), dan sarana prasarana (p=0,000) berhubungan dengan penerapan protokol kesehatan pada pelaku usaha mikro. Penulran Covid-19 ini sangat cepat sehingga perlu diadakan edukasi kepada warga terkait penyebab penularan Covid-19 diantaranya tidak melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) atau Cuci Tangan Pakai Sabun(CTPS) dan faktor lingkungan.
GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN LEUKOSIT URINE MENGGUNAKAN METODE MIKROSKOPIK DENGAN ALAT AUTOMATIK MEDITRON JUNIOR Nismawati Natrsir; Sri Rahayu Ilyas; Husain Abdullah
Jurnal Media Laboran Vol 9 No 2 (2019): November
Publisher : Prodi D-III Analis Kesehatan niversitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Microscopic examination of breathless urine to determine the presence of abnormalities in the kidneys and urinary tract. The urine used is urine needed. Sediment experiments are carried out using an objective (10X) called the small visual field or LPK. Besides that, objective (40X) which is called the big field of vision or LPB is also used. This study is motivated by researchers intending to conduct research on the massive assessment of leukocytes in the urine using microscopic methods with automatic tools. Having conducted research aimed at studying the results of microscopic leukocyte examination of microscopic methods with these automatic devices, use laboratory observational methods. The results of the study on 20 samples obtained were all normal. Conclusions Based on the results of the study showed the results of urine leukocyte examination using microscopic methods with automatic devices obtained the results were all normal. It is necessary to be able to use other examinations to complete data on various examination methods in order for researchers to provide accurate and more accurate examination results.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN POMP FILARIASIS TERHADAP PENURUNAN PREVALENSI MIKROFILARIA PASCA PENGOBATAN MASSAL TAHUN KE 5 DI KECAMATAN BUNTU BATU KABUPATEN ENREKANG Marthyni Natsir; Nismawati Natsir; Nur Intan
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2019): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v1i1.244

Abstract

Filariasis atau elephantiasis atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai penyakit kaki gajah adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi cacing filaria yang hidup di saluran limfe serta ditularkan oleh berbagai spesies nyamuk. Jenis penelitian yang digunakan rancanganCross Sectional Study, dengan besar sampel sebanyak 257 ditentukan dengan metode proportional Random sampling yaitu mengambil secara acak dari masing-masing desa yang sudah ditentukan, di desa buntumondong 82 sampel, Desa Langda 72 sampel, desa Pasui 102 sampel. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan. Pengolahan data menggunakan sistem komputerisasi dengan analisis Chi-Square. Hasil uji dengan Chi-Square ditemukan bahwa faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan POMP filariasis terhadap penurunan prevalensi mikrofilaria adalah pengetahuan (X2hitung(5,131)>X2tabel(3,841) atau nilai p=(0,23)<0,05, perilaku(X2hitung(4,046)>X2tabel(3,841)p=(0,44)<0,05 dukungan keluarga (X2hitung(4,366)X2tabel(3,841) p=(0,73)< 0,005, yang tidak berhubungan adalah ketersediaan obat X2hitung (1,111)> X2tabel(3,841) p=(292)< 0,005. Kesimpulan yang dapat di ambil adalah penetahuan,perilaku,dukungan keluarga adalah faktor yang berhubungan dengan POMP filariasis dan yang tidak berhubungan adalah ketersediaan obat.
Kepadatan jentik Nyamuk Aedes Agepty di Dusun Macini Ayo Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Propinsi Sulawesi Selatan Marhtyni Natsir; Nismawati Natsir
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Komunitas Kesehatan Masayarakat Volume 2 Nomor 1, Juli 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v2i1.755

Abstract

Kasus DBD di Indonesia berlangsung setiap tahun dan tidak sedikit menimbulkan kematian, meskipun demikian, kasusnya bukan menyusut justru semakin meningkat. Salah satu indikator terdapatnya populasi nyamuk Aedes aegypti pada suatu daerah dapat dilihat dari keberadaaan jentik Aedes aegypti di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan jentik nyamuk Aedes Aegypti berdasarkan tempat perindukannya dan kepadatannya berdasarkan nilai house index (HI ), container index (CI) dan breteau index (BI) dan nilai Angka Bebas Jentik (ABJ) khususnya di Dusun Macini Ayo Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Propinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu upaya dalam pencegahan kejadian DBD di wilayah tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2019 – Agustus 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga di Dusun Macini Ayo Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 95 rumah yang diperiksa diperoleh ABJ sebesar 80 %. Dari 269 kontainer yang diperiksa tersebut diperoleh kontainer yang positif jentik nyamuk Aedes aegypti di dalam rumah yaitu 9%. Sedangkan jumlah kontainer yang positif jentik nyamuk Aedes aegypti di luar rumah yaitu 18%. Kontainer yang ditemukan paling banyak positif jentik nyamuk Aedes aegypti di dalam rumah yaitu bak mandi 17%, sedangkan jenis kontainer yang paling banyak positif jentik nyamuk Aedes aegypti diluar rumah yaitu drum 26%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kepadatan nyamuk Aedes aegypti dilihat dari nilai house index HI 20%, nilai CI11,89% dan nilai BI 33,68% berada pada skala Denisty Figure (DF) 4 yang artinya dusun Macini Ayo Desa Pa’lalakkang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar termasuk dalam wilayah dengan kepadatan jentik sedang. Disarankan untuk dilakukan penyulusah terkait upaya pencegahan penyakit DBD dengan memutus mata rantai perindukan vektor serta meningkatkan sanitasi lingkungan sekitar dengan program 3M plus.
Penerapan Protokol Kesehatan Covid–19 Relawan Palang Merah Indonesia Pada Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Sulawesi Barat Nismawati Natsir; Marhtyni Natsir; Andi Auliyah Warsyidah
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v3i1.1046

Abstract

Indonesia is geographically located within the assemblage of three plates, namely Indo-Australia Plate, Eurasia Plate, and Pacific Plate. This plates assemblage causes Indonesia to be apotential place for natural disaster. An arthquake that recently took place in West Sulawesi haveresulted landslide and forced some districts to be isolated. In an attempt to establish a DisasterEmergency Response (DER) plan in West Sulawesi, the vital role of volunteer (e.g. TheIndonesian Red Cross) is extremely needed. However, the emergence of an earthquake duringthe pandemic have put the crisis mitigation in more complicated stance as both, society and thevolunteer, have to implement control measures in order to prevent the virus to spread morewidely. This study aims to provide an overview of COVID-19 health protocol implementation byThe Indonesian Red Cross (IRC) volunteer during disaster emergency response period in SouthSulawesi. Field observation with descriptive approach was applied as the main method. Thepopulation of this study was subjected to all Indonesian Red Cross Volunteer whose in chargeduring disaster emergency response period in South Sulawesi, and purposive sampling techniquewith some specific criteria such as; registered as Indonesian Red Cross volunteer proven bymembership card, have been serving for at least a week in DER location, and were in disasterlocation when the questionnaire were distributed, was chosen as our sampling method. Thefindings revealed that (1) 89% of the volunteers have clearly understood the risk of COVID-19, (2)58% of them have used the face mask correctly, (3) 73% of them have performed handwashingwith soap and water regularly, (4) 38% of them have implemented physical distancing in disasterlocation, while the rest 62% volunteers were reported otherwise.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Vaksinasi Pada Relawan PMI Kabupaten Gowa Nismawati Natsir; Marhtyni Natsir; Andi Auliyah Warsydah
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v3i2.1128

Abstract

Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Gowa yang sering berinteraksi dengan masyarakat secara langsung juga merupakan kelompok yang beresiko tinggi menularkan dan tertular Covid-19 apalagi mereka yang ditugaskan dalam tanggap darurat bencana, misalnya pada saat terjadi bencana banjir mereka akan ditugaskan untuk mengevakuasi korban banjir, menyalurkan bantuan dan melakukan asessmen di lokasi bencana. Pada saat penanggulangan bencana, kedisiplinan protokol kesehatan sangat susah untuk dikendalikan sehingga resiko terpapar juga lebih tinggi mengingat hal tersebut maka penting dilakukan vaksinasi pada relawan PMI Kabupaten Gowa. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanan vaksinasi pada Relawan PMI Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan yakni analitik observasional dengan rancangan cross sectional Penelitian dilaksankan pada bulan Oktober November 2021. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan Purposive sampling dengan membagikan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner pada 41 responden. Berdasarkan uji Squard masing-masing factor yang diteliti dengan vaksinasi Relawan PMI Kab. Gowa di peroleh nilai P Value background pendidikan (P = 0,076), pengetahuan (P = 0,000), sikap (P = 0,00), informasi lokasi pelaksana vaksinasi (P= 0,001) dan dukungan keluarga ( P = 0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara background pendidikan dengan vaksinasi Relawan PMI Kabupaten Gowa dan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan informasi pelaksana vaksin dan dukungan keluarga terhadap vaksinasi Relawan PMI Kabupaten Gowa. Disarankan kepada seluruh Relawan PMI Kabupaten Gowa agar dapat melakukan Vaksinasi minimal 2 tahap sehingga dapat mengurangi resiko terpaapar dan menularkan Covid-19 pada saat penugasan.
KAMPANYE 3 M SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID 19 PADA IBU HAMIL DAN BALITA Marhtyni Marhtyni; Nismawati Nismawati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4: September 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i4.247

Abstract

Secara umum seluruh penduduk Indonesia beresiko tertular Covid 19 begitupula dengan ibu hamil dan balita yang beresiko tinggi tertular pada saat melakukan kunjungan rutin ke fasilitas kesehatan. Tak sedikit dari mereka di masa pandemi ini enggan melakukan pemeriksaan rutin karena takut dengan resiko penularan di rumah sakit, puskesmas maupun di posyandu. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi jumlah ANC ibu hamil dan imunisasi lengkap pada balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penambahan pengetahuan terkait upaya pencegahan Covid-19 kepada 30 ibu hamil dan balita. Metode pengabdian ini yakni melakukan sosialisasi bersama mitra Karang Taruna Desa Toddotoa, kampanye 3M dan melakukan evaluasi terkait perubahan tingkat pengetahuan peserta. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran ibu hamil dan balita terkait pentingnya protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan disiplin menerapkan 3M maka diharapkan resiko penularan Covid-19 di lingkungan desa Toddotoa juga menurun
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Vaksinasi Lengkap Covid-19 Pada Kelompok Remaja Kota Makassar Nismawati Natsir; Marhtyni Natsir; Hanafi A Kadir; Nurul Aulia
Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36090/jkkm.v1i1.1232

Abstract

Vaksinasi memiliki dampak signifikan terhadap penanggulangan Covid-19 akan tetapi masih banyak masyakarat tidak melakukan vaksinasi lengkap. Jumlah Vaksin Pertama di Indonesia 75,21% (melebihi target nasional) akan tetapi yang melanjutkan ke vaksinasi kedua hanya 53,12%. Vaksinasi lengkap lebih banyak pada kelompok tenaga Kesehatan dan petugas publik sedangkan pada kelompok remaja (12-17) tahun masih perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan vaksinasi lengkap pada masyarakat khususnya pada kelompok remaja di kota makassar. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2021 - Maret 2022 di kota Makassar. Sampel pada penelitian ini adalah responden kategori remaja (12-17 tahun) telah melakukan vaksinasi pertama minmal 6 bulan sebelumnya. Instrumen penelitian dibagikan dalam bentuk link kuesioner. Dimana diperoleh 217 responden sesuai kriteria inklusi dan ekslusi penelitian. Berdasarkan uji Chi Squard masing-masing faktor yang diteliti dengan vaksinasi lengkap Covid-19 pada kelompok remaja kota Makassar diperoleh nilai P Value jenis kelamin ( P = 0.148), pengetahuan (P = 0,000), jangkauan tempat vaksinasi (P = 0,000), layanan vaksinasi (P = 0,000), dan hubungan keluarga (P = 0,001), sehingga disimpulkan bahwa jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan vaksinasi lengkap Covid-19 pada kelompok remaja kota Makassar, sedangkan pengetahuan, jangkaun tempat vaksinasi, layanan vaksinasi dan dukungan keluarga berhubungan dengan vaksinasi lengkap Covid-19 pada kelompok remaja kota Makassar. Disarankan untuk tetap dilakukan sosialisasi terkait vaksinasi, khususnya vaksinasi lengkap Covid-19 di masyarakat.
MITIGASI BENCANA BANJIR DI KAMPUNG KB MANGGALA KOTA MAKASSAR FLOOD DISASTER MITIGATION IN KB MANGGALA VILLAGE, MAKASSAR CITY Marhtyni Marhtyni; Rahma Sri S usanti; Dahlan Dahlan; Nismawati Nismawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.19520

Abstract

Mitigasi bencana banjir merupakan upaya preventif untuk mencegah atau meminimalisir dampak bencana banjir. Wilayah kampung KB Manggala sebagai salah satu daerah rawan bencana banjir di kota Makasar sangat membutuhkan upaya mitigasi yang tepat. Upaya mitigasi banjir dapat maksimal jika terdapat peran serta dan keaktifan masyarakat. Pada program pemberdayaan masyarakat pemula ini telah dilakukan sosialisasi kepada aparat kelurahan, penyuluh KB, ketua RT, RW dan pengurus kampung KB Manggala tentang upaya mitigasi banjir dengan jumlah peserta 40 orang serta memberikan pelatihan kepada kader kampung KB terkait upaya mitigasi banjir, dengan harapan bahwa kader akan melakukan upaya promotif dalam bentuk penyuluhan kepada masyarakat wilayah kampung KB Manggala secara lebih lanjut pada kelompok bina. Selain itu telah disediakan serine sebagai upaya peringatan dini pada wilayah kampung KB yang setiap tahunnya menjadi wilayah pertama terdampak banjir. Serine ini diharapkan menjadi sistem peringatan bagi masyarakat agar berhati-hati dan bergegas meninggalkan hunian sesegera mungkin saat terjadi banjir.
Literatur Riview : Tantangan Kebijakan dalam Layanan Kesehatan Hasnah Taureng; Nismawati Natsir; Rahma Sri; Zulkarnain Hamson
Public Health And Medicine Journal Vol. 1 No. 3 (2023): PAMA Edisi Oktober 2023
Publisher : ILRSCentre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59583/pama.v1i3.126

Abstract

Pelayanan kesehatan merupakan indikator penting dari efektivitas sistem kesehatan suatu negara. Di Indonesia, sistem kesehatan menghadapi tantangan yang kompleks seperti kekurangan sumber daya manusia, fasilitas kesehatan yang tidak memadai, distribusi yang tidak memadai, dan manajemen yang tidak efisien. Organisasi kesehatan membutuhkan staf yang berkualitas dan kompeten untuk memberikan layanan yang efektif dan efisien. Di era globalisasi dan kemajuan teknologi, analisis layanan kesehatan yang komprehensif sangat penting bagi penyedia layanan kesehatan. Layanan kesehatan yang baik dapat meningkatkan kualitas masyarakat, meningkatkan akses, dan mendorong partisipasi aktif dalam layanan kesehatan. Jaminan kesehatan sangat penting untuk mengatasi masalah kesehatan.