Reni Nurdianti
FIKES-Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Student Empowerment to Improve Immune System in Classroom Teaching Preparation Rizki Muliani; Yani Marlina; Ika Kurnia Sukmawati; Kania Fajarwati; Yakobus L Sinaga; Reni Nurdianti
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.009 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1725

Abstract

Along with the declining number of Covid-19 cases, in January 2021 the government has suggested classroom teaching for green zones. Activities at school will return to running as usual, namely by holding face-to-face learning. According to the head of the Hidayatullah Islamic Boarding School in Cilengkrang, so far there have been no cases of COVID-19 and all students are in good health. However, it was found that Islamic boarding schools do not yet have a clear flow related to health protocols, especially in dealing with classroom teaching, there are still many students who have not been vaccinated because they are worried about being vaccinated, and compliance with health protocols is starting to decrease because they think that Covid-19 cases are starting to decline and are still declining, lack of knowledge of students to improve the immune system one of them with herbal plants. The solutions given in overcoming the partner's problems are conducting counseling about students' readiness for classroom teaching, counseling about Covid-19 vaccination, counseling about tips to improve the immune system, and demonstrations on the use of herbal plants to improve the immune system. The method of implementing this community service activity is directly/offline which is carried out in Islamic boarding schools, the targets are students, teachers, and school employees who are invited to take part in community service activities. The result of this activity is the implementation of a series of counseling activities, simulations, and demonstrations attended by students, teachers, and school staff as planned. All participants in each activity can follow to the end with a conducive and enthusiastic.
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI UNIT HEMODIALISARUMAH SAKIT UMUM DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Hana Ariyani; Rikky Gita Hilmawan; Baharudin Lutfi; Reni Nurdianti; Rahmat Hidayat; Pipit Puspitasari
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2019): JURNAL MITRA KENCANA
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v3i2.82

Abstract

ABSTRAK Gagal Ginjal Kronis merupakan penyakit tidak menular yang termasuk ke dalam 10 penyakit terbanyak di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien Gagal Ginjal Kronisdi Unit Hemodialisa Rumah Sakit Umum Dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif survei dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar jenis kelamin responden adalah perempuan yakni sebanyak 59 orang (55%) dan sebagian kecil adalah laki-laki yakni sebanyak 48 orang yakni (45%). Selajutnya dari segi usia, sebagian besar responden berada pada kategori usia Lansia Awal yakni sebanyak 38 orang (36%), dan sebagian kecil berada pada kategori usia Remaja Akhir yakni sebanyak 6 orang (6%). Dari segi pendidikan, sebagian besar berada pada kategori tingkat pendidikan Menengah yakni sebanyak 59 orang (55%) dan sebagian kecil berada pada kategori tingkat pendidikan Tinggi yakni sebanyak 16 orang (15%). Dari segi Pengalaman, sebagian besar berada pada kategori pengalaman hemodialisa 10 tahun yakni sebanyak 2 orang (2%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 59 orang (55%), kategori usia Lansia Awal sebanyak 38 orang (36%), kategori pendidikan Menengah sebanyak 59 orang (55%) dan kategori pengalaman hemodialisa kurang dat 5 tahun sebanyak 83 orang (78%). Kata Kunci: Gagal Ginjal,Gagal Ginjal Kronis, Hemodialisa
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN SUKAJAYA KECAMATAN PURBARATU KOTA TASIKMALAYA Rikky Gita Hilmawan; Meti Sulastri; Reni Nurdianti
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Mitra Kencana
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v4i1.94

Abstract

ABSTRAKISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan dan dapat ditemui pada balita, hal ini disebabkan karena perilaku keluarga yang masih kurang baik, salah satunya adalah kebiasaan merokok di dalam rumah, paparan asap rokok dapat menyebabkan balita terganggu pada pernapasan. Data dari Puskesmas Purbaratu kejadian ISPA terdapat 1.905 kasus baru, Kelurahan Sukajaya merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Purbaratu yang mempunyai kasus tertinggi kejadian ISPA pada balita sebanyak 423 orang. Hasil Studi pendahuluan dilakukan observasi pada 15 rumah balita yang terkena penyakit maupun yang mempunyai riwayat penyakit ISPA, 4 rumah dengan ventilasi yang kurang baik, 3 rumah dengan penghuni yang padat, 4 rumah dengan kurangnya cahaya yang masuk, dan 4 rumah dengan prilaku keluarga merokok, dan sebagian besar kepala keluarga merokok. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada balita. Rencana pentilian ini menggunakan desain analitik korelasional yaitu penelitian yang menghubungkan satu variabel dengan variabel lain. Menggunakan pendekatan Cross Sectional ,pengambilan sampel menggunakan Porvosive sampling sebanyak 49 orang Balita yang mengalami ISPA. Alat pengumpulkan data menggunakan lembar kuesioner untuk mengetahui kebiasaan merokok, lembar observasi digunakan untuk melihat kejadian ISPA. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar keluarga merokok sebanyak 37 orang (75,5%), sebagian besar kejadian ISPA balita pada kategori sedang sebanyak 25 orang (51,0%) dan keluarga yang merokok sebanyak 22 orang (59,5%) pada balita kategori sedang. Hasil uji statistik diperoleh nilai p sebesar 0,02, jika dibandingkan dengan nilai a (0,05) maka nilai p lebih kecil daripada nilai a (0,02 < 0,05), maka H0 ditolak artinya ada hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.Kata Kunci : Kebiasaan merokok, kejadian ISPA pada balita
PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PENYANDANG TUNARUNGU DI SLB YAYASAN BAHAGIA KOTA TASIKMALAYA Baharudin Lutfi; Reni Nurdianti; Ahmad Sahid
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2021): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v5i1.119

Abstract

Indonesia berada pada urutan ke 5 di dunia dalam penggunaan internet, diurutan pertama Filipina, ke dua Brazil, ke tiga Thailand, ke empat Kolombia, dan Indonesia. Pengguna internet terbesar di Indonesia berada di Pulau Jawa dengan persentase 55%, diikuti Pulau Sumatra dengan persentase 21%, Sulawesi-Maluku-Papua 10%, Kalimantan 9%, dan Bali-Nusa Tenggara sebesar 5%. Teknologi informasi di Indonesia berkembang pesat untuk saat ini informasi dapat dengan mudah diperoleh melalui berbagai macam teknologi. Salah satu bentuk kemajuan dari media teknologi yang sering digunakan oleh banyak orang adalah smartphone. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak berkebutuhan khusus penyandang tunarungu di SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini merupakan siswa SMA penyandang tunarungu di SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara penggunaan gadget dengann interaksi sosial pada anak berkebutuhan khusus penyandang tunarungu (p value= 0,038) artinya semakin tinggi penggunaan gadget maka semakin buruk interaksi sosial begitu juga sebaliknya. Diharapkan mampu memberikan informasi agar dapat menggunakan gadget sebagai mana mestinya sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA DI SMK MJPS 1 KOTA TASIKMALAYA Reni Nurdianti; Lina Marlina; Sumarni Sumarni
HealthCare Nursing Journal Vol. 3 No. 1 (2021): Healtcare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.592 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v3i1.1094

Abstract

Nowadays, sex among teenagers is not taboo. Sexual behavior among adolescents tends to increase, especially unmarried adolescents. In the24 countries in North America and Europe show that adolescent sexual behavior begins at the age of 15. The survey was conducted to 33,943 in 24 countries carried out by a French Non-Governmental Organization (NGO), showing that 13.2% of adolescents have been sexually active since the age of 15 and do not use contraceptives. Meanwhile, 82% use contraception.The purpose of this study was whether there was a relationship between knowledge and sexual behavior in adolescents at SMK MJPS 1 Tasikmalaya city. This research method is descriptive analytic with cross-sectional correlation approach. Samples taken in this study were students of class X-XII teenagers at SMK MJPS 1 Tasikmalaya city by using the sampling technique used was random sampling. The results of the respondent's data taken were 89 people. From the data obtained, students with sufficient knowledge amounted to 60 people or (67.4%) and a small number of students with less knowledge amounted to 7 people (7.9%) with less behavior amounted to 37 people or (41.6%) and good behavior amounted to 24 people or (27%). Statistical test results obtainedx²= 15.922, p-value 0.003 <0.05 means that there is a relationship between knowledge and sexual behavior in adolescents at SMK MJPS 1 Kota Tasikmalaya. Based on the results of the study, there is a need for education and counseling for adolescents by the local health center regarding the impact of sexual behavior on adolescents.