Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PHBS Implementation in Pondok Pesantren During Covid-19 Pandemic In Kediri East Java, Indonesia, 2021 Nining Istighosah; Hengky Irawan; Aprilia Nurtika Sari; Dian Rahmawati; Lia Agustin; Widya Kusumawati
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.629 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1886

Abstract

During the Covid-19 Pandemic, Pondok Pesantren environment can be a risky place for disease transmission because Pondok Pesantren are places where students gather in one room, such as sleeping, eating, studying and using shared bathrooms. With the condition of Pondok Pesantren with inadequate health support facilities and clean and healthy living behaviors that have not become the daily habits of the students, it takes commitment from the Pesantren Leaders and the active role of all students to make efforts to prevent disease transmission which can be done by increasing the application of Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS is a set of behaviors that are practiced such as washing hands with soap, wearing masks, not smoking, consuming balanced nutrition, staying in the boarding school, avoiding crowds, keeping the environment clean and others, on the basis of awareness as a result of learning that makes the pesantren community able to helping himself to play an active role in preventing the transmission of COVID-19 to realize the health of the pesantren community. The purpose of this activity is to establish cross-sectoral partnerships in increasing the knowledge and awareness of students and all residents of Pondok Pesantren in the application of PHBS. The methods used are surveys, needs analysis and health education. The result of this activity is the willingness and ability of the Pondok pesantren community in implementing PHBS and health protocols, especially during the COVID-19 pandemic.
SURVEY PERILAKU (ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR) WANITA PUSDALAM MENGGUNAKAN MKJP DI KELURAHAN NGAMPEL Widya Kusumawati; Lely Khulafa’ur Rosidah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Berencana (KB) merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah kependudukan. Profil kesehatan Indonesia(2016) menunjukkan bahwa sebagian besar peserta KB baru maupun peserta KB aktif memilih suntikan dan pil (non-MKJP) sebagai alat kontrasepsi dibandingkan dengan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Penggunaan kontrasepsi non-MKJP menyebabkan angka kelangsungan pemakaian kontrasepsi cenderung menurun yang berdampak pada peningkatan fertility rate.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku (aspek kognitif, afektif dan psikomotor) wanita PUS dalam menggunaan MKJP. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sejumlah 30 responden dengan teknik purposive sampling dan menggunakan instrumen berupa kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, 6 responden (20%) memiliki aspek kognitif baik, .... dan hanya 5 responden (16,67%) yang memiliki aspek psikomotor bersedia dalam menggunakan MKJP. Dari ketiga aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku wanita PUS di Kelurahan Ngampel termasuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 17 responden (56,67%).Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa kontrasepsi MKJP masih belum mendapatkan perhatian dari para penggunakontrasepsi. Dibutuhkan upaya kreatif dari tenaga kesehatan untuk mampu menjadikan MKJP sebagai salah satu pilihan kontrasepsi yang diminati, sehingga mampu mengatasi masalah fertility rate di Indonesia.
EDUKASI KESEHATAN TENTANG KERAGAMAN PANGAN PADA PENDAMPING BALITA DI POSYANDU DESA BANGKOK KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI Lia Agustin; Dian Rahmawati; Nining Istighosah; Aprilia Nurtika Sari; Widya Kusumawati; Yunda Dwi Jayanti; Suherni
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5: Oktober 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i5.380

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak balita merupakan indikator status gizi bangsa. Kekurangan gizi pada balita akan berdampak panjang pada balita salah satunya resiko kecacatan, bahkan sampai dengan kematian. Asupan gizi balita dapat dipenuhi oleh keragaman pangan. Upaya yang dilakukan yaitu memberi edukasi kepada masyarakat, fokus penyelenggaraan di kegiatan posyandu di desa Gurah. Hasil dari recall di dapatkan persentase dari 100 balita dengan keragaman pangan yang tinggi yaitu 4%, sedang 16 %, rendah 5%. Keberhasilan dari kegiatan ini yaitu antusias peserta dilihat dari banyaknnya pertanyaan yang masuk, menanggapi materi yang diberikan, keseriusan dan juga keaktifan peserta melakukan kunjungan ke posyandu untuk mematau status gizi balitanya.