Funny Lichandra
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Orang Tua terhadap Pembelajaran Mitigasi Bencana Bagi Anak Usia Dini di Masa Covid-19 Khambali Khambali; Dinar Nur Inten; Dewi Mulyani; Funny Lichandra; Dies Tiwi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1866

Abstract

Penelitian ini didasarkan akan pentingnya orang tua dalam mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran dalam mengenalkan dan mengembangkan pemahaman tentang mitigasi bencana bagi anak usia dini di masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengkaji peran orangtua dalam pembelajaran mitigasi bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui penyebaran angket terhadap 62 orang tua anak usia dini. Dalam penelitian ini terdapat beberaoa focus pertanyaan terkait: Orangtua menyiapkan tas siaga bencana di dalam rumah; Orang tua mengajarkan selalu bersyukur dan bersabar atas musibah; Kelekatan anak, dan Orang tua membantu menyiapkan media pembelajaran mitigasi bencana. Hasil penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa orang tua membantu dalam mengenalkan tentang konsep dan cara sederhana terkait mitigasi bencana juga adanya penyampaian Al-Quran dan hadits serta mahfudzot terkait mitigasi yang diramu melalui metode diskusi dan bercerita serta media yang menarik sehingga anak merasakan senang dan dapat menyampaikan ide serta gagasan terkait mitigasi dengan nyaman dan terwujudlah pembelajaran bermakna.
Konsep Demokrasi Pendidikan dalam Pemikiran John Dewey dan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi Funny Lichandra; Ayi Sobarna
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.371 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.2772

Abstract

Abstract. This research has the purpose of this study is to determine: (1) the concept of education democracy from the point of view of John Dewey and Al-Abrasyi, (2) Comparison of the two educational figures with the perspective of different ideas about educational democracy. This research uses a qualitative approach with a literature study method, namely the biographical method. Data collection used library research regarding the concept of educational democracy by John Dewey and Al-Abrasyi. Data analysis was using an interactive model by collecting data, The results is: (1) in general, the education democracy initiated by John Dewey has the principle of freedom which wants to make learning a meaningful experience with active communication for both educators and students. Meanwhile, education democracy Muhammad Athiyah Al-Abrasyi explained that education is an obligation for every human being to get a proper education, besides that education should apply democratic principles, namely freedom, equality and equal opportunity in learning. (2) John Dewey's educational democracy is more focused on liberal arts which provides individual freedom and the need for democracy in learning activities. Meanwhile, according to Al-Abrasyi, with the existence of education democracy should be able to make humans have good morals in accordance with Islamic teachings. So concluded from this research that the educational democracy of these two figures has differences in both the learning process and its objectives, but both of them want to provide the best learning for the right to learn for every child. Abstrak. Penelitian ini memiliki tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) konsep demokrasi pendidikan dari sudut pandang John Dewey dan Al-Abrasyi, (2) Perbandingan dari kedua tokoh pendidikan dengan perspektif pemikiran yang berbeda mengenai demokrasi pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan yaitu metode biografi. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan library research berkenaan konsep demokrasi pendidikan John Dewey dan Al-Abrasyi. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara garis besar demokrasi pendidikan yang digagas oleh John Dewey ini memiliki prinsip kebebasan yang mana hendak menjadikan pembelajaran itu sebagai pengalaman yang bermakna bagi anak dengan adanya komunikasi aktif baik bagi pendidik maupun peserta didik. Sedangkan demokrasi pendidikan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi ini menjelaskan bahwa pendidikan merupakan kewajiban untuk setiap manusia, selain itu pendidikan hendaknya menerapkan prinsip demokrasi yaitu kebebasan, persamaan dan kesempatan yang sama dalam pembelajaran. (2) Demokrasi pendidikan John Dewey lebih tertuju kepada liberal arts yang memberikan kebebasan individu dan perlu adanya demokrasi dalam kegiatan belajar. Sedangkan menurut Al-Abrasyi, dengan adanya demokrasi pendidikan hendaknya dapat menjadikan manusia memiliki akhlak yang baik sesuai dengan ajaran islam. Sehingga dapat disimpulan dari penelitian ini bahwa demokrasi pendidikan dari kedua tokoh ini memiliki perbedaan baik dari proses pembelajarannya maupun tujuannya, namun keduanya sama-sama hendak memberikan pembelajaran terbaik untuk hak belajar bagi setiap anak.