Khambali
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Manajemen Program Privat Dirosah Islamiyah di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung Akbar Ibrahim; Sobar ,; Khambali .
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 7, No 1 (2018): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v7i1.3567

Abstract

AbstractPrivate Program Dirosah Islamiyah is a program run by Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. This program is made for someone who has a solid activity and only has a little spare time, but still, wants to learn Islam. The purpose of this study is to know the management that includes the planning, implementation, and evaluation of the program. The approach in this study using qualitative with the descriptive method and data collection techniques with interviews, observation and documentation study. The results showed that: (1). Planning is done by holding a Working Meeting in Daarut Tarbiyah Unit for determining how the program runs include the purpose of this program which is inseparable from the Vision and Mission of Pesantren Daarut Tauhiid, and to share duties to each staff associated with their respective duties ; (2). The implementation begins with the participants - the service of the congregation - the renbang team - the service of the congregation - the participants - the learning process, and the learning process is not the same as the learning process in general, where most of the initial activities, core activities and closing activities; and (3). Evaluation is done in the form of monitoring and report conducted by the renbang team to supervise related to existing activities and wider supervision done by the pesantren to the activity through a report from Daarut Tarbiyah.  Keywords: Management, Private Program, Dirosah Islamiyah. AbstrakProgram Privat Dirosah Islamiyah merupakan program yang dikelola oleh Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Program ini dibuat untuk seseorang yang memiliki aktivitas yang padat dan hanya memiliki waktu luang yang sedikit, tetapi tetap ingin mempelajari Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari program tersebut. Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif dengan metode desktiptif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Perencanaan yang dilakukan adalah dengan mengadakan Rapat kerja (RAKER) di Unit Daarut Tarbiyah untuk penetapan bagaimana program ini berjalan mencakup tujuan dari program ini yang tidak terlepas dari Visi dan Misi Pesantren Daarut Tauhiid, serta membagikan tugas kepada setiap staf yang berhubungan dengan tugasnya masing-masing; (2). Pelaksanaannya dimulai dari  peserta - pelayanan jamaah - tim renbang - pelayanan jamaah - peserta - Proses Pembelajaran, dan proses pembelajarannya pun tidak sama dengan proses pembelajaran pada umunya yang sebagian besar ada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup; dan (3). Evaluasi dilakukan dalam bentuk pemantauan serta laporan yang dilakukan oleh tim renbang untuk mengawasi terkait dengan kegiatan yang ada dan pengawasan yang lebih luasnya dilakukan oleh pihak pesantren terhadap kegiatan melalui laporan dari Daarut Tarbiyah. Kata Kunci: Manajemen, Program Privat, Dirosah Islamiyah.
THEORY OF LEARNING AND LEARNING PERSPECTIVE AL-QUR'AN AND HADITS Abdul Karim Khoirul Huda; Khambali Khambali
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 2 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i2.6556

Abstract

Some people think that learning only memorizes facts that have been presented as study material. They usually feel happy and confident when their children are able to recite what they have memorized. To straighten out this assumption, experts put forward theories about learning and learning so that people do not misunderstand how to actually learn. In Islam there is also a theory of learning and learning, which is contained in the Al-Qur'an and hadith. This article focuses on how the Qur'an and hadith explain this theory of learning and learning. This research is library research, by collecting and analyzing material from books, articles, and so on. The aim is to describe the theory of learning and learning that comes from the Al-Qur'an and Hadith, and whether it is in line with theories that come from the west. The results of this study indicate that there are many learning and learning theories contained in the Al-Qur'an and Hadith, as well as the theories contained in the two sources of Islamic law predating western theory, so the authors say that the theory of learning and learning from western figures in line with the Qur'an and hadiths. AbstrakSebagian orang menganggap bahwa belajar hanya menghafalkan fakta-fakta yang sudah tersaji sebagai materi belajar. Mereka  biasanya merasa senang dan percaya diri ketika anaknya mampu menyebutkan kembali apa yang sudah dihafalkannya. Untuk meluruskan anggapan tersebut, para ahli mengemukakan teori tentang belajar dan pembelajran agar masyarakat tidak salah memahami bagaimana belajar yang sesungguhnya. Dalam islam juga terdapat teori belajar dan pembelajaran, yaitu yang terdapat ddalam Al-Qur’an dan hadits. Artikel ini berfokus pada bagaimanakah Al-Qur’an dan hadits menjelaskan teori belajar dan pembelajaran tersebut. Penelitian ini bersifat penelitian pustaka, dengan mengumpulkan dan menelaah materi yang bersumber dari buku, artikel, dan sebagainya. Tujuannya untuk mendeskripsikan teori belajar dan pembelajaran yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist, dan apakah sejalan dengan teori-teori yang bersumber dari barat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada banyak teori belajar dan pembelajaran yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist, serta teori yang terkandung dalam dua sumber hukum islam tersebut lebih dulu ada sebelum teori barat, sehingga penulis mengatakan bahwa teori belajar dan pembelajaran dari tokoh-tokoh barat sejalan dengan Al-Qur’an dan hadist.
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK MODERN CORDOBA Khambali Khambali; Mumu Mumu; Mohamad Erihadiana; Muhibbin Syah
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 10, No 2 (2021): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v10i2.8905

Abstract

This study describes the management of educational financing based on entrepreneurship in Islamic boarding schools at Pondok Modern Cordoba, West Bandung. This research is a qualitative research. Methods of data collection using observation, in-depth interviews, and documentation. The data analysis technique uses data categorization and data interpretation. The results of this study indicate that: 1) the management of education financing at Pondok Modern Cordoba, West Bandung is not much different from the management of education financing in general. 2) the cost of education at Pondok Modern Cordoba, West Bandung, was obtained from three sources of funds. First, it is obtained from non-governmental organizations around the lodge through infaq and waqf. Second, it is obtained from donors or congregations who are permanent donors. Third, from the results of the pesantren business, namely through the Business Unit. 3) the results of the Pondok Pesantren business unit are entirely managed by the Pondok and allocated for the advancement of education at the Pondok.Keywords: Education Financing Management; Modern Islamic Boarding School; Entrepreneurship. Abstrak Penelitian ini mendeskripsikan tentang manajemen pembiayaan pendidikan berbasis kewirausahaan pondok pesantren di Pondok Modern Cordoba Bandung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan kategorisasi data dan penafsiran data. Hasi dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) manajemen pembiayaan pendidikan di Pondok Modern Cordoba Bandung Barat tidak jauh berbeda dengan manajemen pembiayaan pendidikan pada umumnya. 2) perolehan biaya pendidikan di Pondok Modern Cordoba Bandung Barat diperoleh dengan tiga sumber dana. Pertama, diperoleh dari swadaya masyarakat sekitar pondok melalui infaq dan wakaf. Kedua, diperoleh dari para donatur atau jama’ah yang menjadi donatur tetap. Ketiga, dari hasil usaha pesantren yaitu melalui Unit Usaha. 3) hasil unit usaha Pondok Pesantren seluruhnya dikelola oleh Pondok dan dialokasikan untuk kemajuan pendidikan di Pondok.Kata Kunci: Manajemen Pembiayaan Pendidikan; Pondok Pesantren Modern; Kewirausahaan.
EDUCATIONAL OBJECTIVES BASED ON VALUES OF REVELATION Khambali Khambali
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 1 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i1.6789

Abstract

The purpose of this research is to try to explore and describe the goals of education in Islam inductively by looking at the arguments of naqli that already exist in the al-Qur'an and al-Hadith, as well as integrating them in the context of the needs of society in general in education, so that the goal is expected. education in Islam can be applied to contemporary discourse and reality. The research design used is literature research with a revelatory approach to a number of verses from the Al-Qur'an about educational purposes, and interpretive books as primary data sources and journals and scientific writings as secondary data. The commentaries studied were Tafsir Al-Qur'an Al-'Adzim (Tafsir Ibn Katsir), Tafsir Al-Maraghi, and others. The commandment to make preparations, to provide everything including with the right determination and enthusiasm. The purpose of education is as guidance so that humans do not perish with the hardships they experience. Al-Qur'an is an information for every human being, guidance, explanation, teaching and warning for people who have faith. The command to manifest respect and affection for fellow human beings shows that a servant must always prostrate and repent to Allah SWT, and remind humans to always please others. Keywords: Educational Objectives; Revelation Values.  Abstrak  Tujuan dari penelitian ini adalah berusaha menggali dan mendeskripsikan tujuan pendidikan dalam Islam secara induktif dengan melihat dalil-dalil naqli yang sudah ada dalam al-Qur’an maupun al-Hadits, juga memadukannya dalam konteks kebutuhan dari masyarakat secara umum dalam pendidikan, sehingga diharapkan tujuan pendidikan dalam Islam dapat diaplikasikan pada wacana dan realita kekinian.  Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kewahyuan terhadap sejumlah ayat Al-Qur’an tentang tujuan pendidikan, dan kitab-kitab tafsir sebagai sumber data primer dan jurnal serta tulisan ilmiah sebagai data sekunder.  Kitab tafsir yang dikaji adalah Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adzim (Tafsir Ibnu Katsir), Tafsir Al-Maraghi, dan lainnya. Perintah untuk melakukan persiapan, menyediakan segala sesuatunya termasuk dengan tekad dan semangat yang benar. Tujuan pendidikan adalah sebagai bimbingan agar manusia tidak binasa dengan kesusahan yang dialaminya. Al-Qur’an adalah penerangan bagi setiap manusia, petunjuk, penjelasan, pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa. Perintah untuk mewujudkan rasa hormat dan rasa kasih sayang sesama manusia, menunjukkan bahwa seorang hamba haruslah selalu sujud dan taubat kepada Allah Swt, serta mengingatkan kepada manusia untuk selalu menyenangkan orang lain. Kata Kunci: Tujuan Pendidikan; Nilai-nilai Kewahyuan.
Family Role in Shaping Character Islam in Early Childhood Through Habituation Method Khambali Khambali
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 6, No 1 (2017): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v6i1.2382

Abstract

AbstractOne of the indicators of success in educating children of Muslim families is if the characters are owned by the child, especially early childhood by the values of Islam. An educational method to be applied is habituation. The results of this research were 1) the factors that influence the formation of character early childhood can be categorized into four ways, namely: (a) the first educational environment, the family is represented by parents, (b) family life seen from various aspects, socioeconomic status, as well as family life philosophy, (c) family upbringing, and (d) the activities based on common religious parents by involving early childhood; and 2) habituation is done early childhood with parents can be categorized into 2, namely: (a) habituation greeting, such as greetings, and others; and (b) habituation is shown in deeds, such as: leaving the flurry of activity when he heard the call to prayer, and others.Keywords: Family, Character Islami, Early Childhood, and Methods of Habituation.Abstrak Salah satu indikator keberhasilan keluarga muslim dalam mendidik anak adalah jika karakter yang dimiliki oleh anak sesuai dengan nila-nilai Islam. Metode pendidikan yang hendak diterapkan dengan metode pembiasaan. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak usia dini dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) hal, yaitu: (a) lingkungan pendidikan yang pertama, yaitu keluarga yang diwakilkan oleh orang tua, (b) kehidupan keluarga yang dilihat dari berbagai aspek, baik status sosial ekonomi, filsafat hidup keluarga, maupun pola hidup keluarga, (c) pola asuh keluarga, dan (d) kegiatan-kegiatan yang berbasis keagamaan yang biasa dilakukan orang tua dengan melibatkan anak usia dini didalamnya; dan 2) Pembiasaan yang dilakukan anak usia dini bersama orang tua dapat dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu: (a) pembiasaan ucapan, seperti mengucapkan salam, dan lain-lain; dan (b) pembiasaan yang ditampilkan dalam perbuatan, seperti: meninggalkan segala aktivitas ketika mendengar adzan, dan lain-lain.Kata Kunci: Keluarga, Karakter Islami, Anak Usia Dini, dan Metode Pembiasaan.
Peran Orang Tua terhadap Pembelajaran Mitigasi Bencana Bagi Anak Usia Dini di Masa Covid-19 Khambali Khambali; Dinar Nur Inten; Dewi Mulyani; Funny Lichandra; Dies Tiwi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i3.1866

Abstract

Penelitian ini didasarkan akan pentingnya orang tua dalam mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran dalam mengenalkan dan mengembangkan pemahaman tentang mitigasi bencana bagi anak usia dini di masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengkaji peran orangtua dalam pembelajaran mitigasi bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui penyebaran angket terhadap 62 orang tua anak usia dini. Dalam penelitian ini terdapat beberaoa focus pertanyaan terkait: Orangtua menyiapkan tas siaga bencana di dalam rumah; Orang tua mengajarkan selalu bersyukur dan bersabar atas musibah; Kelekatan anak, dan Orang tua membantu menyiapkan media pembelajaran mitigasi bencana. Hasil penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa orang tua membantu dalam mengenalkan tentang konsep dan cara sederhana terkait mitigasi bencana juga adanya penyampaian Al-Quran dan hadits serta mahfudzot terkait mitigasi yang diramu melalui metode diskusi dan bercerita serta media yang menarik sehingga anak merasakan senang dan dapat menyampaikan ide serta gagasan terkait mitigasi dengan nyaman dan terwujudlah pembelajaran bermakna.
Pengelolaan Metode Tami Otaka dalam Menghafal Al-Qur’an Juz 30 Pada Kelas 1 di SD Pintar Leadership Qur’ani Bandung Dhiya Aliyya Aushafa; Eko Surbiantoro; Khambali Khambali
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2018): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v2i2.5156

Abstract

The purpose of this study is to find out how the management of memorizing the Qur'an juz 30 by using the Tami Otaka method. This research uses descriptive analysis method with a qualitative approach. The results of this study are the Tami Otaka method aims to facilitate and be able to please students in memorizing the Qur'an. The Tami Otaka method has preparations that are required to the teacher to be able to memorize the Qur'an especially juz 30 and be able to create creativity from memorized letters. The application of the Tami Otaka method used in the tahfidz program is carried out every day, which is integrated with unique themes so that inviting students to be more fun in memorizing the Qur'an, the tami otaka method. The results or evaluation of the tami otaka method using mounty rapot is a value for once a month but when depositing memorization students are assessed through the way students recite the Koran whether assisted or independent. Factors inhibiting the tami otaka method are found in children who do not often perform muraja'ah to memorize the Qur'an, and the supporting factors of the tami otaka method of the teacher must follow the breakdown related to the tami otaka method so that the teacher is able to master the child and special movements of the tami otaka method. Keywords: Implementation, the Tami Otaka Method, memorize the Qur'an. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetaui bagaimana pengelolaan Menghafal Al-Qur’an juz 30 dengan menggunakan metode Tami Otaka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah metode Tami Otaka mempunyai tujuan untuk memudahkan serta dapat menyenangkan peserta didik dalam menghafalkan al-Qur’an. Metode Tami Otaka mempunyai persiapan diantarnya yaitu diwajibkan kepada guru mampu menghafalkan al-Qur’an khususnya juz 30 dan mampu membuat kreativitas dari surat yang dihafalkan. Penerapan metode Tami Otaka yang digunakan pada program tahfidz yang dilaksankan setiap hari yang diintegrasikan dengan tema-tema yang unik agar mengajak peserta didik menjadi lebih menyenangkan dalam menghafal al-Qur’an, metode tami otaka. Hasil atau evaluasi dari metode tami otaka dengan menggunakan mounty rapot yang nilai selama satu bulan sekali akan tetapi pada saat menyetorkan hafalan siswa dinilai melalu cara peserta didik melafalkan al-Qur’an apakah dibantu atau sudah mandiri. Faktor penghambat metode tami otaka terdapat pada anak yang tidak sering melakukan muraja’ah terhadap hafalan al-Qur’an, dan faktor pendukung metode tami otaka guru harus mengikuti pelatahan terkait metode tami otaka sehingga guru mampu menguasi anak dan gerakan khusus metode tami otaka.  Kata Kunci: Implementasi, Metode Tami Otaka, menghafal al-Qur’an.
Growing Mother's Language Literation in A Family Environment Dinar Nur Inten; Dewi Mulyani; Khambali Khambali; Syifa Aghnia Zaenal; Aida Nur Khairunnisa
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v4i1.6956

Abstract

Language is identical to culture, so culture will be sustainable if the community's language is firmly held and used in their daily lives. As one of the regional languages that have a major contribution to the Indonesian nation's progress, the Sundanese language is preserved correctly by using and teaching and exemplifying its use to this nation's future generations. This study aimed to determine the use of the Sundanese language and parents' methods in introducing the Sundanese language to children. This study used a survey method for parents who have early childhood with respondents as many as 545. This study proves that family, parents, and the surrounding environment have a considerable influence in planting literacy in the mother tongue, namely Sundanese for children. Through parents' ability to determine methods, packaging engaging activities, and designing innovative, creative media for learning Sundanese, it can help develop mother tongue literacy skills for children. It is proven that 45.9% of children can tell the Sundanese language, and 39.8% of children can speak Sundanese. and 51.4% of children are capable enough to use Sundanese in their daily life.Keywords: Mother Language, Literacy, Family, Sundanese Language. AbstrakBahasa identik dengan budaya, maka suatu budaya akan berkelanjutan apabila bahasa masyarakat tersebut dipegang teguh dan digunakan dalam kesehariannya. Bahasa Sunda sebagai salahsatu bahasa daerah yang memiliki sumbangsih besar untuk kemajuan bangsa Indonesia sudah sewajarnya dijaga kelestariannya, dengan tetap menggunakan dan mengajarkan serta mencontohkan penggunaannya kepada para generasi penerus bangsa ini.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan bahasa sunda dan metode yang digunakan para orang tua dalam mengenalkan bahasa sunda pada anak. Penelitian ini menggunakan metode survey kepada para orang tua yang memiliki anak usia dini dengan responden sebanyak 545 orang. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa keluarga, orang tua dan lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang cukup besar dalam penanaman literasi bahasa ibu yaitu bahasa Sunda untuk anak. Melalui kemampuan orang tua dalam menentukan metode, mengemas kegiatan yang menarik serta mendesain media kreatif inovatif untuk pembelajaran bahasa Sunda dapat membantu mengembangkan kemampuan literasi bahasa ibu bagi anak hal ini terbukti 45,9% anak mampu bercerita bahasa Sunda dan 39,8% anak mampu ngawih dan 51,4% anak cukup mampu untuk menggunakan bahasa Sunda dalam kesehariannya. Kata Kunci: Bahasa Ibu, Literasi, Keluarga, Bahasa Sunda.
CONCEPT OF REASONING, LOGIC, SOURCES OF KNOWLEDGE, AND TRUTH CRITERIA OF MODERN SCIENCE Khambali Khambali; Nanat Fatah Natsir; Erni Haryanti
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 10, No 2 (2021): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v10i2.9998

Abstract

The purpose of writing this work is to reveal an analysis of a number of concepts about the foundations of philosophy in terms of reasoning, logic, sources of knowledge and criteria for the truth of modern science in the tradition of Greek philosophical studies. This scientific activity uses literature studies by carrying out a series of library data collection activities, reading and taking notes, and managing study materials that are directed to answer research problems. The results of the study in this work resulted in the conclusion that knowledge will be obtained through a thought process by reasoning that can produce the latest knowledge. Knowledge can be acquired with or without the scientific method. However, not every knowledge is stated in accordance with the principle of truth based on logical procedures (rational and correct), be it naturalist logic (natural logic), or artificial logic (scientific logic). Every truth at the time of proving must be on the ontological status of the object, the epistemological attitude (with the way and attitude of how knowledge occurs), and finally with what axiological attitude.
Implikasi Pendidikan dari Hadits Riwayat Muslim No. 4803 terhadap Peran Orangtua dalam Mendidik Aqidah Anak Balqis Amany Hasan; Khambali
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 1, No. 2, Desember 2021, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.54 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v1i2.359

Abstract

Abstract. This study aims to (1) know the opinion of muslim hadits lecturers about every child born in a fitrah state (2) revealing the essence contained in the Hadith of muslim history No. 4803. (3) expressing the opinion of experts on the role of parents in educating children aqidah (4) find pedagogical implications in the Hadith of the Muslim History concerning the role of parents in educating children Aqidah Islamic Education Perspective. The results suggest that the essence of the Hadith of Muslim History No. 4803 is (1) Every child is in a straight fitrah that is to know Allah SWT as His God. (2) The religion of a child cannot be separated from the way parents educate and nurture. (3) The child's religion is also influenced by the surrounding environment in which the child lives and socializes. The implications of Islamic education based on Hadith of Muslim History No. 4803 on the role of parents in educating children aqidah are as follows (1) Determine prospective life partners. (2) Educating children islamicly. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pendapat pensyarah hadits Muslim tentang setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah (2) mengungkap esensi yang terkandung dalam Hadits Riwayat Muslim No. 4803 (3) mengemukakan pendapat para ahli mengenai peran orangtua dalam mendidik aqidah anak (4) menemukan implikasi pedagogis dalam Hadits Riwayat Muslim mengenai peran orangtua dalam mendidik aqidah anak Perspektif Pendidikan Islam. Hasil penelitian mengemukakan bahwa esensi dari Hadits Riwayat Muslim No. 4803 adalah (1) Setiap anak berada dalam fitrah yang lurus yakni mengenal Allah SWT sebagai Tuhan-Nya. (2) Agama seorang anak tidak lepas dari cara orangtua dalam mendidik dan membina. (3) Agama anak juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar tempat anak tinggal dan bersosialisasi. Adapun implikasi pendidikan Islam berdasarkan Hadits Riwayat Muslim No 4803 terhadap peran orangtua dalam mendidik aqidah anak adalah sebagai berikut (1) Menetukan calon pasangan hidup. (2) Mendidik anak secara Islami.