This Author published in this journals
All Journal JTM
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISA LAJU KOROSI PADA BAJA S 45 C DENGAN MEDIA AIR LAUT Sofyan Eko Cahyo; Abdul Wahab
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 02 (2016): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.448 KB)

Abstract

Dalam kemajuan industri di Indonesia membuat teknologi semakin maju, namun tak bias dipungkiri bahwah tiaptiap industry pasti mempunyai masalah yang tidak sedikit, masalah yang hamper selalu ada seperti masalah korosi. Korosi merupakan kerusakan material yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan disekelilingnya, proses korosi oleh reaksi kimia juga diakibatkan oleh proses elektrokimia yang melibatkan perpindahan elektronelektron dari reduksi ion logam maupun pengendapan logam dari asam. Meliputi udara embun, air laut, air danau, air sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju korosi baja S45C dengan variasi waktu 2, 4, 6, hari. Dari hitung uji F f hitung < f tabel yaitu 2,4866 < 5,14 maka H0 diterima, artinya bahwa tidak ada perbedaan nilai laju korosi pada baja S45C mulai tanggal 27, 29, 1.Hasil penelitian menunjukkan pada larutan air laut utara nilai rata-rata adalah 0,0008357332 mils per tahun. dan pada larutan air laut selatan nilai rata-rata adalah 0,000826293 mils per tahun.
MENGANALISA GANGGUAN PADA 331 WEIGHT FEEDER 2 UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO).Tbk PABRIK TUBAN Nelson Sulistiono; Abdul Wahab; Artono Raharjo
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 01 (2016): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1311.002 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa gangguan pada 331 weight feeder 2. Dimana Weight feeder berfungsi sebagai menimbang dan menjaga kompisisi dari setiap bahan baku sesuai dengan set piont yang diberikan. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan seven tool yang meliputi Lembar Pemeriksaan, Diagram Kendali, Histogram, Diagram Control Chart, Diagram Pareto, Statifikasi dan Diagram Ishikawa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari Seksi Evaluasi Proses dan CCR ( Central Control Room) mengenai umpan material yang akan di proses di dalam Vertical Roller. Data yang diperoleh akan di masukkan kedalam lembar pemeriksaan yang meliputi maximum, mean, minimal, range, median dan standart deviasi. Data pada lembar pemeriksaan kemudian di lakukan perhitungan diagram kendali -R untuk memperoleh perbandingan sebelum terjadi perbaikan dan sesudah perbaikkan. Hasil dari perhitungan diagram kedali -R di masukkan pada histogram dan diagram control chart, sehingga terlihat grafik dan batasan-batasan alur weight feeder yang di uji. Selain pengujian dari data weight feeder yang didapat dari Seksi Evaluasi Proses dan CCR ( Central Control Room), penulis juga meneliti banyaknya gangguan pada motor weight feeder yang sering trip. Data di peroleh dari seksi intrument yang kemudian dimasukkan pada diagram pareto. Kemudian gangguan tersebut dicari akar permasalahannya dengan cara Stratifikasi dan Diagram ishikawa. Dari hasil Diagram Ishikawa didapat cara perbaikkan yang tepat atau penambahan alat untuk mengurangi resiko gangguan pada 331 weight feeder 2.
ANALISA PENGARUH PERBEDAAN VARIASI JUMLAH SUDU UNTUK OPTIMALISASI DAYA LISTRIK PADA TURBIN ANGIN SAVONIUS BERTINGKAT Misbahudin Misbahudin; Abdul Wahab; Unung Lesmanah
Jurnal Teknik Mesin Vol 8, No 01 (2017): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.894 KB)

Abstract

Sejalan dengan peningkatan pertumbungan ekonomi dunia. Maka, pemakaian energi juga akan mengalami peningkatan, terutamanya pada kebutuhan energi listrik. Dengan semakin banyaknya kebutuhan akan energi listrik ini akan berdampak buruk jika tidak adanya sumber energi baru yang bisa dipakai untuk mensuplai energi listrik tersebut. Dalam hal ini energi angin memiliki potensi untuk dijadikan pembangkit listrik. Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan suhu udara. Tenaga angin bisa sangat besar dan keberadaannya terus ada dan bisa menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi listrik. Untuk mengkonversi energi angin menjadi energi listrik kita perlu sebuah alat yang dinamakan turbin angin. Turbin angin sendiri adalah suatu alat yang memanfaatkan daya dorong angin untuk bergerak. Turbin angin sendiri dibagi menjadi 2 yaitu: turbin angin poros horisontal dan turbin angin poros vertikal. Cara kerja dari turbin angin mengkonversi energi angin menjadi energi listrik adalah ketika angin berhembus turbin angin dipasang pada arah aliran angin sehingga angin menabrak sudu - sudu turbin angin sehingga turbin angin berputar, kemudian putaran dari turbin angin diteruskan ke generator untuk diubah menjadi energi listrik. Guna untuk memenuhi kebutuhan energi listrik maka dilakukannya penelitian tentang pengaruh variasi jumlah sudu terhadap optimalisasi daya listrikpada turbin angin savonius bertingkat. Penelitian ini dilakukan dengan jalan eksperimental yaitu melihat secara langsung bagai mana pengaruh variasi jumlah sudu terhadap daya listriknya. Dengan memvariasikan 2 sudu dibawah dan 2,3,4 sudu diatas, 3 sudu dibawah dan 2,3,4 sudu diatas, dan 4 sudu dibawah dan 2,3,4 sudu diatas. Hasil dari penelitian tersebut didapatkan daya listrik tertinggi sebesar 4,19 watt dengan efisiensi turbin 1,1% pada variasi 4 sudu dibawah dan 4 sudu diatas, akan tetapi pada variasi sudu 2 dibawah dan 3 sudu diatas terjadi efisiensi tertinggi yaitu 1,5 % dengan daya listrik sebesar 3,34 watt. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin banyak jumlah sudu yang dipakai daya listrik yang dihasilkan semakin besar juga, akan tetapi efisiensi dari turbin angin tersebut akan semakin kecil seiring bertambahnya jumlah sudu, ini dikarenakan semakin banyak jumlah sudu semakin besar pula beban yang ditimbulkan oleh turbin angin savonius.
PENGARUH PENAMBAHAN BAKAN BAKAR MINYAK JARAK (Jatropha Oil) DAN BIOADITIF TERHADAP PERFORMA DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN DIESEL Walid Najibullah; Abdul Wahab; Ena Marlina
Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 02 (2016): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.331 KB)

Abstract

Diesel engine is a kind of combustion where fuel is ignited by the high temperature gas is compressed. Comparison with the fuel-air mixture, the incoming air to be compressed in adiabatic so that the temperature becomes higher, then the air combined with sprayed oil slowly in a state of almost isobars. Biodiesel is an alternative fuel that can be used directly or blended with diesel fuel in diesel engines. The purpose of this research to study the characteristics of alternative fuel diesel engine (torque, power, specific fuel consumption, and exhaust emissions) on a standard diesel engine. The test is performed with experimental tests on diesel engines with biodiesel fuel 90% and the addition of castor oil 10%, while the percentage bioadditive as much as 0.5% and 9.5% castor oil on the stationary engine rev 200rpm. The results showed that the maximum value of 14.3 kg m torque, specific power of 28.6 kW at a constant 2000 rpm rotation and the needs of specific fuel 0.775 kg / kWh in a mixture of castor oil and biodiesel by 10% and 90%. While the lowest smoke gas opacity 23% on bioadditive mixture of clove oil on castor oil as much as 9.5% and 0.5%. Diesel engines with a constant rotation makes torque, effective power and specific fuel consumption is less than perfect, while the addition of castor oil and clove oil bioadditive of the fuel can lower the concentration of gas fumes in diesel engines.
PENGARUH CATALYTIC CONVERTER ALUMUNIUM TIPE SARANG LEBAH TERHADAP EMISI GAS BUANG MOTOR DIESEL Bambang Hariyanto; Abdul Wahab; Unung Lesmanah
Jurnal Teknik Mesin Vol 11, No 01 (2018): Jurnal Teknk Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor diesel merupakan jenis motor pembakaran dalam yang dimana bahan bakar menyala akibat tekanan kompresi yang tinggi didalam silinder. Perbandingan campuran udara dengan bahan bakar, waktu penginjeksian bahan bakar, dan jumlah oksigen yang terkandung dalam udara kering disekitar, merupakan aspek operasional yang mempengaruhi kerja motor diesel tersebut tuajuan penelitian ini untuk mempelajari karakteristis motor diesel ( Torsi, daya dan emisi gas buang ) penelitian dilakukan dengan uji ekperimental pada mesin diesel, dengan menambahkan catalytic converter pada bagian kenalpot mesin disel tersebut, pada putaran 1500, 2000 dan 3000 rpm. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada perubahan torsi dan daya akibat penggunaan catalytic converter pada mesin diesel, torsi awal jika di rata”kan tiap rpm adalah 136,04 Nm torsi setelah menggunakan catalytic converter 136,04. Sedangkan pengurangan kadar kepekatan asap (opacity smoke) sebelum menggunakan catalytic converter 11,08% setelah menggunakan catalytic converter 6,77% (jika di ambil rata-ratanya tiap rpm). pengaruh catalytic converter pada kandungan zat CO, sebelum menggunakan catalytic converter 8,53% setelah menggunakan catalytic converter menjadi 7,7% (diambil dari rata-rata tiap rpm). Pada kandungan zat CO2 sebelum menggunakan catalytic converter 10,8% setelah menggunakan catalytic converter menjadi 10,2% jika di ambil rata-rata tiap rpmnya. Pada kandungan zat O2 sebelum menggunakan catalytic converter 6,63% setelah mennggunakan catalytic converter menjadi 6,8% di ambil dari rata-rata tiap rpm, bisa di simpulkan pemasangan catalytic converter pada mesin diesel tidak menggangu kinerja atau performa mesin diesel tersebut, malahan cukup berpengaruh dalam mengurangi kandungan zat-zat racun yang di hasilkan oleh mesin diesel tersebut. Keywords: Diesel Engine, catalytic converter, emisi gas buang
PENGARUH TEMPERATUR DAN HOLDING TIME DENGAN PENDINGIN YAMACOOLANT TERHADAP BAJA ASSAB 760 Adi Rachmat Setya Utama; Abdul Wahab; Nur Robbi
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 01 (2016): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.146 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui Pengaruh Temperatur dengan Pendingin Yamacoolant terhadap struktur mikro dan kekerasan baja karbon ASSAB 760, (2) Mengetahui pengaruh variasi Holding Time dengan media pendingin Yamacoolant terhadap struktur mikro dan kekerasan baja karbon ASSAB 760, Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Obyek dalam penelitian ini menggunakan baja karbon sedang ASSAB 760, produk dari Associated Swedish Steels AB (Assab Steels) Stockholm, Swedia, dengan kandungan kimia 0,42- 0,50 % C, 0,60 % Mn, 0,30 % Si dan 0,04 S %. Teknik Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif yaitu menggambarkan hasil penelitian secara grafis dalam tabel, histogram, grafik dan foto struktur mikro. Sebagai parameter input pada penganalisisan data meliputi : variasi temperatur (800 C, 840 C, dan 880 C), variasi Holding Time (15 menit, 25 menit, dan 35 menit), struktur mikro, dan kekerasan. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan tingkat kekerasan dan struktur mikro yang terbentuk. Dari hasil pengujian kekerasan didapatkan tingkat kekerasan tertinggi pada spesimen temperatur 840 C dengan Holding Time 15 menit sebesar 51,7 HRC berturut-turut menuju posisi terendah yaitu spesimen temperatur 800 C dengan Holding Time 15 menit sebesar 47,3 HRC, spesimen temperatur 840 C dengan Holding Time 25 menit sebesar 44,3 HRC, spesimen temperatur 880 C dengan Holding Time 15 menit sebesar 43,3 HRC, spesimen temperatur 880 C dengan Holding Time 25 menit sebesar 42 HRC, spesimen temperatur 840 C dengan Holding Time 35 menit sebesar 35 HRC, spesimen temperatur 800 C dengan Holding Time 25 menit sebesar 30,7 HRC, spesimen temperatur 880 C dengan Holding Time 35 menit sebesar 28 HRC, spesimen temperatur 800 C dengan Holding Time 35 menit sebesar 23,6 HRC, dan paling rendah spesimen raw material sebesar 7,6 HRC. Pengujian struktur mikro menunjukkan struktur mikro raw materials terdiri dari ferite dan Pearlite dengan bentuk dan besar kristal yang berimbang sesuai dengan kandungan karbon yang sebesar 0,42- 0,50 % dan pada kelompok spesimen hardening yang di quench dengan Yamacoolant didapatkan struktur mikro baru yaitu martensite yang merupakan struktur utama dalam peningkatan kekerasan baja. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi temperatur dan variasi Holding Time dengan media pendingin Yamacoolant dapat mengubah struktur mikro dan meningkatkan kekerasan dari baja ASSAB 760 dengan nilai kekerasan tertinggi pada spesimen temperatur 840 C dengan Holding Time 15 menit sebesar 51,7 HRC.
PENGARUH PROSENTASE FRAKSI MASSA NaOH (NATRIUM HIDROKSIDA) SEBAGAI KATALIS DALAM PROSES ELETROLISIS DENGAN MENGGUNAKAN ELEKTROLISER TIPE DRY CELL Novan Yoga Prasetya; Abdul Wahab; Ena Marlina
Jurnal Teknik Mesin Vol 8, No 01 (2017): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.226 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of variations in the percentage of the mass fraction of NaOH (sodium hydroxide) to the performance of the HHO (Brown Gas) produced using electrolysis method by using the tool elektroliser type of dry cell electrode and the neutral plate using 304 stainless steel with insulation between electrodes using a rubber O- ring. HHO gas production performance observed in this study is the electric power used to produce HHO gas from each vasiari percentage of mass fraction, the rate of production of each variation percentage of mass fraction as well as the efficiency of HHO gas production of each variation percentage mass fraction. Electrolysis is the decomposition of the compound water (H2O) into molecules of hydrogen and oxygen (HHO) electricity use direct current (DC) in the electrolyte solution. This process happens when two electrodes (anode and cathode) are placed in distilled water and direct current (DC) which directly flows through the system. In this study, sodium hydroxide as a catalyst dissolved in distilled water in to speed the process of electrolysis. Percentage mass fraction of sodium hydroxide varies from 4% - 6%. The results showed that the electric power used for the production of HHO gas increased seirirng increase in the percentage of the mass fraction of sodium hydroxide and reaches a maximum value at porsentase mass fraction of 6%, amounting to 93 watts, at a rate produks HHO gas and efficiency HHO generator increases and reaches a maximum value the percentage of the mass fraction of sodium hydroxide 4% at 203.75 ml / s.
Analisa Sistem Pembakaran Pada Mesin Diesel Lokomotif CC 201 Artono Rahardjo; Muhammad Edwin Hakim; Abdul Wahab
Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 02 (2014): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.809 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisa sistem pembakaran pada mesin diesel lokomotif CC 201. Disini akan dibahas bagaimana sistem pembakaran dari lokomotif ini, dimulai dari pengisian bahan bakar sampai pada hasil akhirnya yaitu gas buangnya. Lokomotif CC201 ini adalah buatan General Electric Amerika Serikat dengan nomer seri GE U 18, meskipun harus dicatat disini bahwa tidak semua lokomotif CC 201 ini adalah dari model GE U 18, karena sebagian adalah hasil modifikasi dari model BB 203. Penelitian dilakukan di depo kereta api Blitar, lokomotif yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah lokomotif KA Penataran Jurusan Surabaya Blitar. Penelitian dilakukan dengan mengevaluasi pemakaian bahan bakar, kecepatan operasi rata-rata terhadap jenis perawatan yang dilakukan setiap satu perjalanan pulang-pergi. Dari hasil penelitian didapat bahwa kinerja mesin ini sangat dipengaruhi oleh perawatan yang dilakukan, kondisi pengoperasian dilapangan dan usia dari mesin ini sendiri.
ANALISA PERPINDAHAN PANAS MESIN EKSTRAKSI SARI IKAN UNTUK MENGHASILKAN ALBUMIN YANG BEKUALITAS DENGAN KAPASITAS 1 KILOGRAM Sholehuddin Sholehuddin; Abdul Wahab; Artono Raharjo
Jurnal Teknik Mesin Vol 2, No 02 (2013): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.255 KB)

Abstract

Laut mengandung jutaan ekosistem yang salah satunya adalah ikan. Pengolahan ikan yang baik merupakan suatu hal yang penting. Kurangnya tenaga pengolahan ikan menjadikan ikan hanya sebagai media konsumsi. Dalam tubuh manusia butuh protein terutama pada seseorang yang fatologis/sakit parah, maka diperlukan Albumin dan itu terdapat pada sari ikan yang terlebih dahulu di ekstraksi. Mesin ekstraksi sari ikan adalah mesin untuk mengambil Albumin ikan. Albumin ikan itu sendiri adalah susunan terkecil dari protein dengan sistem penguapan. Untuk menghasilkan kualitas Albumin ikan yang baik harus menggunakan teknik ekstraksi sari ikan yang baik. Salah satunya adalah mengontrol suhu yang bertujuan mencegah kerusakan protein. Karena Albumin itu sendiri sangat dipengaruhi oleh suhu. Maka perlu diadakannya alat pengatur suhu yang pemanasannya secara elektronik. Mesin ekstraksi sari ikan yang direncanakan ini adalah jenis pembakaran luar, dimana posisi pemanasnya ada dibagian bawah tabung penyangrai. Bahan bakar pemanasnya pada perencanaan ini adalah memakai listrik. Cara proses pemanasan dari mesin ekstraksi sari ikan ini adalah panas dari listrik yang dihasilkan kompor listrik merambat ke tabung ekstraksi dengan cara keduanya di tempelkan dan selanjutnya akan memanaskan air dan ikan yang ada didalam tabung ekstraksi tersebut.
ANALISA PERENCANAAN POMPA HIDRAULIK RAM Muhammad Rizki Mulia; Abdul Wahab; Priyagung Hartono
Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 02 (2014): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.308 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara kerja dari pompa hidraulik ram kemudian merencanakan proses pembuatan dan estimasi biaya produksi dari pompa hidraulik ram tersebut. Tentang dasar-dasar pompa hidraulik ram, fungsi, dan cara kerja pompa hidraulik ram. Indentifikasi Komponen-komponen Pompa Hidraulik Ram, meliputi komponen-komponen pembuatan pompa dan pembuatan gambar. Perencanaan proses permesinan non konvesional dan harga pokok produksi, meliputi operasi pembuatan masing-masing komponen pompa hidraulik ram, perakitan, dan estimasi biaya pembuatan pompa hidraulik ram. Kesimpulan terakhir bahwa pengadaan komponen dari pompa hidram sebagian dilakukan dengan proses pemesinan non konvesional. Proses pemesinan non konvesional pembuatan komponen dari pompa hidram sangat sederhana, kita hanya membutuhkan mesin bubut, mesin frais, mesin gurdi, dan mesin las, tidak membutuhkan proses pemesinan khusus. Dari hasil survey di pasaran dan data-data yang didapat dari PT. Mitra Pratama, serta estimasi waktu proses tiap komponen, dihasilkan harga pokok produksi dari pompa hidram adalah Rp. 5,296,599,-