Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH HASIL PENGELASAN BIMETAL BAJA S45C DAN STAINLESS STEELS 304 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO Mustafid, Sholikul; Hartono, Priagung; Robbi, Nur
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 02 (2016): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.757 KB)

Abstract

Kebutuhan sambungan las saat ini sangatlah dibutuhkan terutama pada jaman yang sudah modern sekarang ini kemajuan teknologi semakin berkembang pesat maka banyak cara-cara pengelasan yang telah di lakukan untuk mempermudah suatu pekerjaan maka dari itu dalam penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar pengaruh yang di timbulkan dalam pengelasan dua logam yang berbeda (bimetal) yaitu antara baja s45c dan stainless steels 304 dengan menggunakan proses pengelasan SMAW atau las busur listrik karena jenis las ini adalah jenis las yang paling umum diggunakan dan yang paling mudah dikarenakan peralatan yang relatif murah dari proses pengelasan lainya pengelasan menggunakan elektroda E309-16 dengan kuat arus 90 Ampere dengan posisi pengelasan bawah tangan dengan menggunakan variasi tiga kampuh yaitu kampuh v tunggal, kampuh v ganda dan kampuh tirus tunggal. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah eksperimen, penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktorfaktor lain yang mengganggu. Suatu metode penelitian eksperimen didesain di mana variabelvariabel dapat dipilih dan variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara teliti. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif sebagai teknik analisis data. Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitiaan yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kekuatan tarik dan struktur mikro setelah dilakukan pengelasan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kekuatan tarik tertinggi yaitu dengan menggunakan kampuh v ganda kemudian kemudian kampuh tirus tunggal dan kampuh v tunggal dengan besaran nilai rata-rata sebagai berikut pada kampuh v ganda memiliki kekuatan tarik sebesar 3256,771667 (kgf), sedangkan pada kampuh kampuh tirus tunggal menghasilkan kekuatan tarik yang lebih baik dibandingkan dengan kampuh v tunggal yaitu sebesar 3046,252333 (kgf) dan 2839,245 (kgf) untuk kampuh v tunggal. Untuk hasil struktur mikro pada pengelasan bimetal dengan menggunakan variasi tiga kampuh menunjukkan ada bebrapa unsur yaitu ferrite, pearlite dan martensit untuk daerah haz baja s45c lebih domina pearlite dan untuk daerah haz stainless steels 304 lebih dominan adalah warna ferrite
Pengaruh Hambatan Cincin Terhadap Fenomena Flooding Dalam Aliran Dua Fase Berlawanan Arah Pipa Vertikal Robbi, Nur; Wahyudi, Slamet; Widyanuriyawan, Denny
Rekayasa Mesin Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.435 KB)

Abstract

Two-phase flow is widely used in daily life and industry, such as the installation of sludge pumps that drain liquid and solid or on the installation of air condition that drain freon fluid in the gas and liquid phase. However, in the two-phase flow also did not rule out the occurrence of barriers, barriers occur because of the crust, reduction and enlargement of the pipe. Besides that the twophase flow is also very useful as a coolant in the pipeline contained hot phase therein. In a Variation of ring barriers Dp/Dc = 1,Dp/Dc=1,06,Dp/Dc=1,125 and Dp/Dc=1,2, the fluid is streamed from the top passing through the water injector, while the air from the compressor is streamed from the down through the air injector. Water pressure ranging from 3-6 L/min and the air was varied ranging from 3-10 L/s. The test results obtained the flooding phenomenon that occurs because of the pressure difference in the pipe that causes fluid that move from the top through the injector can not go down but it back upwards because of the air pressure is greater than the water. In the ring barriers Dp/Dc = 1,Dp/Dc=1,06,Dp/Dc=1,125 and Dp/Dc=1,2, the fastest flooding phenomenon occurs on the ring barriers Dp/Dc=1,2 in water debit 6 L/min, air 6 L/s, this is because the bigger barriers make the occurrence of the phenomenon of flooding be faster, flooding phenomenon is also due to pressure differences in the test tube, the bigger debit of air and water make the flooding phenomenon be faster.Keywords: The phenomenon of flooding, air and water discharge, pressure differences
Pengaruh Variasi Dimeter Grid lubang Miring Pada Intake Manifold Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar Robbi, Nur
Jurnal Teknik Mesin Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peningkatan kinerja motor bakar bensin 4-langkah dapat dilakukan dengan memasang grid pada intake manifold, sesudah karburator. Dengan pemasangan grid akan dihasilkan aliran campuran bahan bakar dan udara yang lebih turbulen sehingga homogenitasnya akan meningkat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 5 buah grid yang berdiameter  8mm  dengan sudut kemiringan grid 7,50 ; 12,50 ; 17,50 ; 22,50; dan 27,50 serta pengujian mesin tanpa grid. Putaran antara 1300, 1800, 2300, 2800 sampai 3300 rpm dengan kenaikan Putaran tiap 500 rpm dan bukaan trotel 30% .Penelitian ini dilakukan unjuk kerja motor bakar bensin 4-langkah. Dari hasil penelitian dan uji statistik didapat bahwa diameter grid berlubang miring berpengaruh terhadap kinerja motor bakar bensin 4-langkah. Kinerja paling optimal dihasilkan oleh grid yang bersudut miring 22,50. grid ini menghasilkan Efisiensi termal efektif. Torsi. Dan Daya efektif yang lebih besar serta Konsumsi Bahan Bakar Spesifik efektif yang lebih kecil bila dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Kata kunci : Kemiringan lubang grid, Putaran
PENYEDIAAN SARANA AIR BERSIH KELOMPOK TANI MAWAR MAJU III DESA GUNUNGSARI, KECAMATAN BUMIAJI, KOTA BATU Choirotin, Ismi; Dewi, Cynthia Permata; Robbi, Nur
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 4, No 2 (2019): December 2019
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v4i2.3807

Abstract

Kelompok Tani Mawar Maju III adalah salah satu kelompok tani di Desa Gunungsari yang komoditi utamanya adalah bunga mawar potong. Kelompok tani ini memiliki permasalahan utama yaitu harus membeli air bersih dari desa lain untuk kebutuhan rumah tangga, dan harus mengeluarkan tenaga lebih untuk irigasi secara manual, padahal dibagian bawah lahan pertanian kelompok tani ini terdapat sumber mata air bersih dengan debit yang besar dan mengalir sepanjang tahun. Permasalahan lain yang dihadapi adalah adanya limbah berupa daun mawar yang tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga menimbulkan dampak pada lingkungan. Dari segi kelembagaan, masalah yang dihadapi oleh kelompok tani ini adalah kurangnya pengetahuan tentang teknologi dalam bidang pertanian dan rendahnya regenerasi dalam pengelolaan usaha pertanian mawar potong. Program Kemitraan Masyarakat ini akan memberi solusi berupa pemanfaatan pompa hidram dan pipanisasi untuk pengadaan air bersih dan irigasi, serta pengadaan sarana dan pelatihan pengomposan untuk mengolah limbah daun mawar. Dalam kelembagaan dan regenerasi, akan dilakukan penyuluhan dan kaderisasi terhadap generasi lapis sehingga keberlangsungan pertanian mawar potong ini akan berkelanjutan. Dengan adanya program ini, diharapkan akan memberi solusi bagi mitra berupa peningkatan perekonomian, peningkatan produktivitas lahan pertanian, peningkatan kualitas dan SDM berupa kemampuan pengolahan limbah pertanian, kemampuan dalam pemanfaatan dan perawatan penggunaan teknologi berupa pompa hidram , serta peningkatan kuantitas SDM produktif pada Kelompok Tani Mawar Maju III. Hasil fisik dari pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah bangunan bendung air, pemasangan pompa hidram, pipanisasi dan bangunan tandon air sebagai bak tampung serta sarana pengomposan limbah daun mawar. Kualitas SDM juga mengalami peningkatan berupa pengetahuan dan skill anggota kelompok tani tentang teknologi pompa hidram dan perawatannya, serta proses pembuatan pupuk kompos. DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i2.3807
ALAT PRODUKSI HHO TIFE DRY CELL DENGAN VARIASI JARAK CELL ELEKTRODA Nur Robbi; Ena Marlina; Mochammad Basjir
INFO-TEKNIK Vol 18, No 2 (2017): INFOTEKNIK VOL. 18 NO.2 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v18i2.4328

Abstract

ANALISA SIFAT MEKANIS BAJA ASSAB 760 YANG MENGALAMI PROSES TEMPERING DENGAN VARIASI SUHU PEMANASAN Lutfi; Unung Lesmanah; Nur Robbi
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 01 (2016): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.696 KB)

Abstract

From machine parts, often found a subtance that required hardness and ductility. 760 ASSAB steel is carbon steel that has a carbon steel around 0,30% - 0,60% as well as classified as medium carbon steel. 760 ASSAB steel widely used as the material production of automotive component, where in steel production are used as tools and utensils, crankshaft, bolt, gear in motor vehicles. To improve the hardness and ductility of the steel through the process of tempering with temperature variation ( 200C, 400C, 600C ) and tempering after hardening ( 950C ) the cooling medium used is water. Test equipment hardness and toughness with vickers and methods charpy. The result obtained from this research that the tempering temperature of 200C with the hardness value 156.7 HVN and toughness 1.586 joule / mm2. Tempering temperature 400C with a hardness value 183.5 HVN and toughness 1.584 joule / mm2. Tempering temperature 600C with a hardness value 182.2 HVN and toughness 1.583 joule / mm2. Hardening after the tempering temperature 950C with a hardness value 175.8 HVN and toughness 1.585 joule / mm2
SIMULASI PEMBUATAN DAN ANALISIS CHASING POWERBANK BERBASIS AUTODESK INVENTOR 3D Rizky Hanandhita Pratama; Priyagung Hartono; Nur Robbi
Jurnal Teknik Mesin Vol 5, No 01 (2015): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.154 KB)

Abstract

Powerbank Desk Portable adalah produk yang dihasilkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa. Powerbank ini memiliki bentuk yang tidak biasa,ini dikarenakan fungsi dari Powerbank ini tidak hanya digunakan untuk menyimpan daya listrik untuk mencharge gatget, namun juga berfungsi sebagai meja lipat. Dikarenakan bentuknya adalah meja yang menahan beban yang berat,sehingga kekuatan dari chasing Powerbank ini dipertanyakan. Hal ini menjadi alasan mengapa analisis terhadap kekuatan chasing Powerbank ini dilakukan agar diketahui beban maksimum yang dapat ditopang. Penelitian ini dilakukan dengan penerapan simulasi pada software Autodesk Inventor 2013 untuk mengetahui gagal tidaknya desain yang dibuat dengan beban yang diterima. Dari hasil simulasi dan perhitungan software yang dilakukan pada chasing Powerbank yang terbuat dari Polmetil metakrilat (PMMA) atau sering disebut akrilik, diperoleh beban maksimal yang dapat ditopang oleh chasing Powerbank sebesar 196 N dengan safety faktor 4,5 ul. Jadi dapat disimpulkan bahwa chasing Powerbank yang dibuat aman dan layak digunakan
PENGARUH TEMPERATUR DAN HOLDING TIME DENGAN PENDINGIN YAMACOOLANT TERHADAP BAJA ASSAB 760 Adi Rachmat Setya Utama; Abdul Wahab; Nur Robbi
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 01 (2016): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.146 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui Pengaruh Temperatur dengan Pendingin Yamacoolant terhadap struktur mikro dan kekerasan baja karbon ASSAB 760, (2) Mengetahui pengaruh variasi Holding Time dengan media pendingin Yamacoolant terhadap struktur mikro dan kekerasan baja karbon ASSAB 760, Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Obyek dalam penelitian ini menggunakan baja karbon sedang ASSAB 760, produk dari Associated Swedish Steels AB (Assab Steels) Stockholm, Swedia, dengan kandungan kimia 0,42- 0,50 % C, 0,60 % Mn, 0,30 % Si dan 0,04 S %. Teknik Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif yaitu menggambarkan hasil penelitian secara grafis dalam tabel, histogram, grafik dan foto struktur mikro. Sebagai parameter input pada penganalisisan data meliputi : variasi temperatur (800 C, 840 C, dan 880 C), variasi Holding Time (15 menit, 25 menit, dan 35 menit), struktur mikro, dan kekerasan. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan tingkat kekerasan dan struktur mikro yang terbentuk. Dari hasil pengujian kekerasan didapatkan tingkat kekerasan tertinggi pada spesimen temperatur 840 C dengan Holding Time 15 menit sebesar 51,7 HRC berturut-turut menuju posisi terendah yaitu spesimen temperatur 800 C dengan Holding Time 15 menit sebesar 47,3 HRC, spesimen temperatur 840 C dengan Holding Time 25 menit sebesar 44,3 HRC, spesimen temperatur 880 C dengan Holding Time 15 menit sebesar 43,3 HRC, spesimen temperatur 880 C dengan Holding Time 25 menit sebesar 42 HRC, spesimen temperatur 840 C dengan Holding Time 35 menit sebesar 35 HRC, spesimen temperatur 800 C dengan Holding Time 25 menit sebesar 30,7 HRC, spesimen temperatur 880 C dengan Holding Time 35 menit sebesar 28 HRC, spesimen temperatur 800 C dengan Holding Time 35 menit sebesar 23,6 HRC, dan paling rendah spesimen raw material sebesar 7,6 HRC. Pengujian struktur mikro menunjukkan struktur mikro raw materials terdiri dari ferite dan Pearlite dengan bentuk dan besar kristal yang berimbang sesuai dengan kandungan karbon yang sebesar 0,42- 0,50 % dan pada kelompok spesimen hardening yang di quench dengan Yamacoolant didapatkan struktur mikro baru yaitu martensite yang merupakan struktur utama dalam peningkatan kekerasan baja. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi temperatur dan variasi Holding Time dengan media pendingin Yamacoolant dapat mengubah struktur mikro dan meningkatkan kekerasan dari baja ASSAB 760 dengan nilai kekerasan tertinggi pada spesimen temperatur 840 C dengan Holding Time 15 menit sebesar 51,7 HRC.
PENGARUH VARIASI PUTARAN DAN DEBIT AIR TERHADAP EFEKTIFITAS RADIATOR Nur Robbi
Jurnal Teknik Mesin Vol 3, No 02 (2014): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.871 KB)

Abstract

Pendinginan merupakan sistem pendukung suatu mesin yang bekerja dan beroperasi. Keberadaan sistem pendingin akan begitu dirasakan terutama pada mesin mesin dengan kapasitas yang besar. Pada mesin yang menggunakan sistem pendinginan air (water cooling system) terdapat dua rangkaian sistem kerja, yaitu aliran air yang mengambil panas dari mesin (cooling effect) dan udara yang mendinginkan air pada radiator (heating effect). Kedua fluida kerja itu merupakan aspek utama sistem pendinginan. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh debit aliran air terhadap efektifitas radiator. Permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini ialah adakah pengaruh debit aliran air terhadap efektifitas radiator. Tujuan penelitian ini ialah untuk meneliti pengaruh debit aliran air terhadap efektifitas radiator. Obyek penelitian ialah seperangkat alat uji berupa radiator tester yang terdiri dari beberapa komponen dan alat ukur yang terintegrasi dan merupakan hasil rakitan para penyusun. Alat ini digunakan untuk pengambilan data dengan menggunakan mesin DAIHATSU CLASSY type HC 16 valve. Desain penelitian yang digunakan ialah eksperimen, dengan cara memanipulasi suatu variabel tertentu untuk melihat efek yang terjadi dari tindakan tersebut. Variabel bebas ialah (1000, 1500, 2000, 2500, 3000) rpm berdasarkan pada putaran mesin di dapat debit aliran air (0.011, 0.016, 0.024, 0.028, 0.033) m3/menit. Variabel terikat ialah efektifitas radiator. Setiap pengujian dilakukan pengambilan data sebanyak tiga kali. `Berdasarkan pengambilan data yang telah dilakukan terdapat pengaruh putaran mesin dan debit aliran air terhadap efektifitas radiator, dimana semakin meningkat putaran mesin dan debit air semakin meningkat pula efektifitas radiatornya.Pada pengambilan menit pertama terlihat bahwa untuk debit aliran 0.011 m3/menit nilai efektifitasnya 0.021 pada debit aliran 0.016 m3/menit nilai efektifitasnya 0.058 pada debit aliran 0.024 m3/menit nilai efektifitasnya 0.094 pada debit aliran 0.028 m3/menit nilai efektifitasnya 0.137 pada debit aliran 0.033 m3/menit nilai efektifitasnya 0.188. Pada pengambilan data tersebut terlihat bahwa makin meningkatnya debit aliran air makin meningkat pula nilai efektifitas yang dihasilkan. Keadaan ini dapat terlihat bahwa debit aliran air aliran 0.024 m3/menit dengan nilai efektifitas 0.648 pada waktu penahanan 30 menit mempunyai nilai efektifitas yang lebih tinggi dibanding dengan debit aliran 0.016 m3/menit dengan nilai efektifitas 0.60 dan debit aliran air 0.011 m3/menit dengan nilai efektifitas0.624 pada waktu penahan yang sama Melihat uraian di atas dapat disimpulkan bahwa variasi putaran mesin dan debit aliran air mempengaruhi nilai efektifitas pendinginan radiator. Hendaknya penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan mengganti jenis mesin yang diuji, mengganti jenis radiator, dan pada mesin yang dikenai dengan pembebanan.
Pemanfaatan Handle Grinder Sebagai Mesin Pencacah Pakan Ternak Multi Fungsi Bambang Minto Basuki; Nur Robbi
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 02 (2020): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v3i02.57

Abstract

Masyarakat Desa babadan yang berada di Kecamatan Ngrambe Kab, Ngawi memiliki warga yang 90 % bermatapencaharian petani dan pekebun. Selain itu mereka juga memiliki usaha tambaan berupa beternak sapi, kambing, kelinci, entok dan bebek. Dalam penyediaan pakan ternak, mereka menggunakan bahan tambahan berupa ubi jalar, batang pisang dan aneka bahan lain yang harus dicacah halus. Hal ini membutuhkan waktu yang lama berkisar 1-1,5 jam tiap harinya. Untuk itu perlu dibantu dengan pemanfaatan mesin cacah pakan ternak yang berkemampuan tinggi dan berdaya listrik rendah. Dengan memanfaatkan handle grinder sebagai penggerak mesin pencacah maka dperoleh hasil yang diharapkan berupa mesin pencacah pakan ternak dengan hasil cacahan yang halus dan membutuhkan waktu kerja yang singkat berkisar 5-10 menit per hari.