Mayasari, Diana
Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP PGRI Jombang

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

AFFIXATION IN THE UTTERANCE OF MANDURO SOCIETY Kristanti, Ika Lusi; Mayasari, Diana; Ahya, Akhmad Sauqi
JEELL (Journal of English Education, Linguistics and Literature) Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/jeel.v4i1.766

Abstract

Language as a means of daily communication, will get shift and extinction if the native speakers no longer use the language. The factors that influence are the factors of social, economic, political, cultural and bilingual or even the multilingual that the speaker has. This phenomenon occurs in the utterance of Manduro society. Thus, it needs an effort to preserve the language so that language extinction does not occur in that language. One method that can be used is to socialize the language to the public so that native speakers can freely use the language wherever located. This phenomenon encourages researchers to conduct research in the affixation of Manduro society’s utterance as an effort to preserve language in the utterance of Manduro society  in order to avoid language extinction. The type of this research is descriptive qualitative. The sample is chosen by using purposive sampling technique. Data collection techniques used are interview, recording, observation, and Swadesh Morris questionnaire to obtain the vocabulary. Data analysis technique used is inductive analysis with data classification by using the methods of padan and agih, reduction, limiting the scope of theory, and drawing conclusion. Based on the result that has been achieved by the researchers, there is affixation process in the utterance of manduro society, such as: prefix, suffix, and confix. The affixation process is influenced by Javenese languange and Indonesian language.
PERAN SOSIOLINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) Mayasari, Diana; Irwansyah, Irwansyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.639 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i1.443

Abstract

Sosiolinguistik memiliki peran dalam pembelajaran bahasa,yakni adanya berbagai sumbangan terhadap pengajaran bahasa sebagai manifestasi sosiolinguistik dalam bidang linguistik terapan. Sosiolinguistik sebagai bagian dari linguistik makro tidak hanya membahas aspek-aspek yang sempit, namun juga berbagai aspek yang luas, seperti variasi bahasa yang digunakan dalam sekolah, interferensi sebagai bentuk penyimpangan bahasa, dan etnografi komunikasi sebagai wujud masyarakat yang beraneka budaya. Bahan atau materi di dalam pengajaran bahasa juga ditentukan oleh sosiolinguistik, yakni untuk menentukan variasi bahasa yang muncul di sekolah, adanya kesalahan bahasa karena pengaruh kontak bahasa sehingga muncul interferensi, serta adanya etnografi komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan kontribusi sosiolinguistik dalam penentuan variasi bahasa yang digunakan di sekolah, penentuan interferensi yang muncul pada komunikasi pembelajar sebagai suatu bentuk kesalahan bahasa, etnografi komunikasi dalam pengajaran bahasa Indonesia untuk pengguna bahasa asing, dan penyediaan bahan pengajaran bahasa dari sudut pandang sosiolinguistik. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peran dalam pembelajaran BIPA yakni untuk menentukan bahasa pengantar, materi pembelajaran dan perencanaan pembelajaran (silabus). Pemilihan variasi bahasa dengan menggunakan etnografi komunikasi dibutuhkan dalam pembelajaran untuk terwujudnya komunikasi yang dapat dipahami antarpartisipan yang memiliki perbedaan budaya, bahasa dan adat istiadat.
Upaya Pemertahanan Bahasa Masyarakat Manduro melalui Publikasi Kelas kata Tuturan Masyarakat Manduro Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang Mayasari, Diana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.936 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i1.1064

Abstract

Kosakata dalam bahasa Indonesia terdiri dari sepuluh jenis kata, yakni kata benda, kata kerja, kata keterangan, kata sifat, kata ganti, kata depan, kata bilangan, kata sambung, kata seru, dan kata sandang. Keunikan kosakata yang digunakan oleh masyarakat tutur Manduro, yakni keberbedaannya dengan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar masyarakat sekitar. Fenomena tersebut menarik perhatian penulis untuk meneliti jenis kosakata yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis kosakata yang digunakan oleh masyarakat Manduro sebagai media pemertahanan bahasa. Dengan harapan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai publikasi bahasa agar terhindar dari perubahan, pergeseran dan kepunahan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian adalah kalimat tuturan masyarakat Manduro dan data yang dipilih adalah kata-kata yang muncul dalam setiap tuturan masyarakat tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Hasil penelitian ini ditemukan adanya sembilan jenis kata dalam tuturan masyarakat Manduro, yakni semua jenis kata yang terdapat dalam kosakata Bahasa Indonesia yakni kata benda, kata kerja, kata keterangan, kata sifat, kata ganti, kata depan, kata bilangan, kata sambung, kata seru sedangkan kata sandang tidak ditemukan.
Komposisi Nomina pada Tuturan Masyarakat Manduro di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang Mayasari, Diana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.038 KB)

Abstract

Kecakapan bahasa merupakan aspek pendukung pembelajaran. Kecapakan tersebut dapat ditinjau melalui proses morfologi sebagai proses pembentukan kata. Proses morfologi meliputi afiksasi, reduplikasi dan komposisi untuk membentuk sebuah kosakata. Afiksasi meninjau pembentukan kata melalui proses pengimbuhan, reduplikasi merupakan pembentukan kata melalui pengulangan kata yang dibentuk. Sedangkan komposisi adalah pembentukan kata yang tidak tercover oleh pembentukan kata melalui afiksasi dan reduplikasi, yakni dengan cara menggabungkan dua morfem atau lebih untuk membentuk kosakata baru. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses komposisi yang akan menghasilkan kata majemuk pada tuturan masyarakat Manduro. Target khusus yang ingin dicapai adalah diperoleh gambaran umum proses pembentukan kata pada tuturan masyarakat Manduro, yakni adanya kesamaan atau perbedaan dengan kosakata Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan oleh masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan instrument kunci adalah peneliti dibantu table identifikasi dan klasifikasi data penelitian. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara terstruktur. Teknik analisis menggunakan teknik analisis induktif yakni mereduksi data penelitian yang sesuai dengan focus penelitian dan menarik simpulan secara induktif, yakni mengambil kesimpulan secara umum dari data-data analisis yang bersifat khusus. Hasil penelitian pada Pengembangan komposisi nomina yang ditemukan berupa bentuk kategori nomina+nomina dan nomina adjektiva. Pada kategori lainnya, seperti nomina+verba, dan adverbia +nomina belum ditemukan dalam penelitian. Pada aspek semantik, komposisi nomina tuturan masyarakat manduro memiliki makna yang beragam. Hal ini menunjukkan bahwa kosakata bahasa manduro yang terdapat di Desa Manduro memiliki kekayaan kosakata, sehingga hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan menelaah aspek pengembangan dan semantik komposisi nomina
Diftong dan Kluster pada Tuturan Masyarakat Manduro Mayasari, Diana; Sari, Endah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.008 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2763

Abstract

Tuturan masyarakat Manduro belum diketahui oleh masyarakat luas sehingga penutur tidak leluasa menggunakannya. Tujuan penelitian mempublikasikan struktur fonologi, yakni diftong dan kluster tuturan masyarakat Manduro sebagai upaya pemertahanan bahasa. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian. Subjek penelitian adalah masyarakat manduro. Sampel diambil dengan purposive sampling yakni perangkat dusun Desa Manduro. Peneliti merupakan instrumen utama dibantu dengan angket Swadesh Morris. Trianggulasi digunakan sebagai penguji keabsahan data. Peneliti menggunakan teknik analisis induktif. Hasil penelitian ditemukan diftong /ia/;/au/;/ea/;/ue/;/ie/;/ai/, kluster ditemukan perangkapan hanya pada suku pertama /kl/;/pr/;/kh/;/bl/. Berdasarkan hasil penelitian, struktur fonologi tuturan masyarakat Manduro memiliki keuniversalan dengan Struktur fonologi Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber referensi dalam pengajaran fonologi dan sosiolinguistik serta pemerkaya kaidah bahasa di Indonesia.
Effective Learning for Early Childhood during Global Pandemic Mohammad Fauziddin; Diana Mayasari; Lussy Midani Rizki
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 1 (2021): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.816 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i1.458

Abstract

Several previous research studies stated that parents have a big role in implementing learning during a global pandemic, which is well-known with COVID-19. This research aims to review the role and strategies of parents in assisting children to learn during the pandemic. The research method is a literature study by selecting various articles of research results according to the research study. The results of the study indicate that effective learning can be done by recognizing children's learning styles, creating a positive environment, creating various learning methods with teacher coordination. In addition to parents, the government and teachers also have a stake in the success of practical learning in achieving learning goals: online learning through instructional videos, assignments tailored to learning conditions at home, and preparing learning tools to be carried out at home. These findings provide valuable insights for parents to be alert and more creative in creating effective learning.
VARIASI BAHASA DALAM TUTURAN TNI ANGKATAN UDARA SATUAN RADAR 222 JOMBANG: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK Diana Mayasari; Yulianah Prihatin
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1479.686 KB)

Abstract

Kemunculan variasi bahasa dalam masyarakat merupakan keheterogenan penutur dan kedinamisan bahasa, seperti variasi yang terdapat pada tuturan TNI angkatan udara satuan radar (TNI AU SATRAD) 222 Jombang. Bahasa dalam militer dikenal dengan bahasa yang beku, formal, dan resmi, namun hal ini berbeda dengan variasi bahasa pada tuturan TNI tersebut. Ara anggota memiliki jargon yang hanya dipahami oleh anggota satuan tersebut. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan pembentukan dan makna tindak tutur pada jargon angkatan Udara tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan grounded teori. Sumber penelitian adalah tuturan anggota TNI AU SATRAD 222 Jombang, data adalah tuturan yang di dalamnya terdapat jargon. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dokumentasi, transkrip, dan FGD. Instrument yang digunakan adalah catatan lapangan, table identifikasi dan klasifikasi data. Teknik analisis data dengan seleksi data memakai teknik coding, analisis data berdasarkan teori, dan penarikan kesimpulan berupa teori yang bersumber dari data. Keabsahan data diuji dengan teknik trianggulasi sumber data yakni informan, metode pengambilan, dan teori yang digunakan, pemeriksaan teman sejawat dan ekspert jugdmen. Hasil penelitian pembentukan jargon berasal dari bahasa Indonesia yang telah berubah maknanya, proses morfologis, dan akronimisasi, sedangkan tindak tutur yang ditemukan adalah bentuk asertif berupa penjelasan dan direktif berupa kalimat Tanya yang berfungsi memerintah dengan menerapkan kesantunan dan kesopanan. Pembentukan jargon dan tindak tuturnya diharapkan dapat berimplikasi terhadap pendidikan bahasa Indonesia, BIPA dan UKBI.Kata Kunci: jargon, pembentukan jargon, tindak tutur The emergence of language variations in society is a result of the heterogeneity of speakers and the dynamics of the language, such as the variations found in the speech of the Indonesian Air Force radar unit (TNI AU SATRAD) 222 Jombang. The language in the military is known as frozen, formal, and official language, but this is different from the language variations in the TNI speech. Ara members have jargon that only members of the unit understand. The purpose of the study was to describe the formation and meaning of speech acts in the Air Force jargon. This type of research is qualitative with a grounded theory approach. The source of the research is the speech of members of the Indonesian Air Force SATRAD 222 Jombang, the data is speech that contains jargon. Data collection techniques were interviews, observations, documentation, transcripts, and FGDs. The instruments used are field notes, table identification and data classification. Data analysis techniques with data selection using coding techniques, data analysis based on theory, and drawing conclusions in the form of theories sourced from data. The validity of the data was tested using the triangulation technique of data sources, namely the informant, the method of retrieval, and the theory used, peer examination and expert judgment. The results of the research on the formation of jargon come from Indonesian which has changed its meaning, morphological processes, and acronyms, while the speech acts found are assertive forms in the form of explanations and directives in the form of interrogative sentences which function to command by applying politeness and politeness. The formation of jargon and speech acts is expected to have implications for Indonesian language education, BIPA and UKBI.Keywords: jargon, jargon formation, speech act 
Fungsi dan Peran Sintaksis Bahasa Indonesia dalam Rubrik Deteksi Harian Jawa Pos Diana Mayasari Mayasari
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v5i3.751

Abstract

Rubrik Deteksi harian Jawa Pos merupakan salah satu rubrik yang berisikan hal-hal kekikinian terkait generasi muda, sehingga kalimat yang digunakan merupakan bahasa yang unik untuk diteliti. Pengetahuan struktur kalimat merupakan tahap awal memahami sebuah kalimat sebelum memahami wacana sebagai bentuk yang lebih tinggi daripada kalimat. Fungsi dan peran sintaktis adalah salah satu konsep dasar yang wajib dikuasai oleh guru, dosen, peneliti dan pemerhati Ba- hasa Indonesia untuk memudahkan pemahaman struktur kalimat. Penelitian ini terdiri dari dua permasalahan, yakni (1) mengenai fungsi, dan peran sintaktis pada kalimat deklaratif rubrik Deteksi harian Jawa Pos, (2) mengenai fungsi dan peran sintaktis pada kalimat interogatif rubrik Deteksi harian Jawa Pos. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan berbagai jenis fungsi dan peran sintaktis kalimat deklaratif dan kalimat interogatif rubrik Deteksi harian Jawa Pos. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskripstif kualitatif.  Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan peneliti sebagai instrumen utama dan teknik dokumentasi dan analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Simpulan yang ditemukan peneliti dalam penelitian ini berupa konsep analisis struktur kalimat deklaratif dan kalimat interogatif dengan menggunakan fungsi dan peran sintaktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat merubah paradigma para generasi muda khususnya bagi siswa dan mahasiswa bahwa menulis kalimat dengan baik dan benar bukan hal sulit melainkan merupakan aktifitas yang mudah dan menyenangkan.
REPRESENTASIANAK KALIMAT DALAM TEKS BERITA POLITIK PILPRES PADA SURAT KABAR KOMPAS EDISI OKTOBER 2018 s.d MARET 2019 Diana Mayasari
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 4 (2019): Desember 2019
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.303 KB) | DOI: 10.32682/sastranesia.v7i4.1293

Abstract

The  journalist task has shifted from the news transmitter to the news formator and instructor. It shows that in writing news, journalist adds various comment, opinion and review that are difficult to distinguish from the news itself. A journalist should have a variety of rights and obligations, namely to deliver news in accordance with fact without mixing opinion.This study aims to reveal and expose the hidden aspects behind an apparent reality.This research methodology uses a qualitative descriptive approach. A qualitative approach is a research procedure that produces descriptive data in the form of the phenomenon description contained in the data. The data collected is in the form of newspaper document.The result of study shows that there is finding regarding representation, namely association and metaphor. The association was appeared in the news of compass newspaper by journalist to bring assumption in the mind of public in interpreting a certain reality regarding the debate between Jokowi and Prabowo. Journalist brings up how Prabowo take an action against Jokowi which is marked by transitive sentence namely subject + verb + object. Bring up a general symptom or phenomenon that occurs in the society regarding the legislative candidate photo displayed along the road. The form of participant as victim or object can be known from the construction of passive sentence, or victim caused by other.
Publikasi Bentuk Fungsi dan Kategori SintaksisTuturan Masyarakat Manduro sebagai Pendukung Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Diana Mayasari; Nanda Riski Ardhana
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v2i1.7

Abstract

Researchers assume that with the publication of the speech is expected to be useful especially for teachers and employees in Manduro Elementary in language development through language transmission. The purpose of this research is to describe the syntactic structure of Manduro public utterance in Manduro Village, Kabuh Subdistrict, Jombang Regency, covering syntactic functions and categories. Qualitative descriptive method used in this research. With the subject of research is the device of Manduro Village. Samples were taken by purposive sampling with the aim of taking the device of each hamlet contained in Manduro Village. The researcher is the main instrument assisted by the Swadesh Morris questionnaire. Triangulation is used as a test of data validity. The researchers used inductive analysis techniques. The results obtained in this study are syntactic functions consisting of subjects, predicates, objects, descriptions and appendices that categorized nouns, verbs, and adjectives and adverbs. Based on the results of the research, the syntactic structure of public utterance of Manduro has a universality with the syntactic structure of Indonesian and Javanese, only the structures used are not structural. This is because the sentence is a nonformal speech. The results of this study are expected to be used as a supporter of early childhood language development in Manduro Elementary School through the role of teachers in language learning by using examples and communication with students outside the lesson with the manduro language. Thus language learning occurs in a natural context so that the language of the community is not increasingly experiencing shifts and extinctions as well as in the teaching of syntax and as a ruler of language rules in Indonesia.