Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

POLA TIDUR MENINGKATKAN STATUS EMOSIONAL PADA LANSIA DI POSYANDU MAWAR MERAH DESA KRAMAT KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS Dewi Hartinah; Rita Dewi Sunarno
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1302

Abstract

POLA TIDUR MENINGKATKAN STATUS EMOSIONAL PADA LANSIA DI POSYANDU MAWAR MERAH DESA KRAMAT KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS   Dewi Hartinah1, Rita Dewi S21Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Karya Husada2Dosen Universitas Karya Husada Semarang   Latar Belakang :. Emosi pada lansia merupakan salah satu aspek dari perkembangan manusia,secara umum sering dialami perubahan mood. Emosi merupakan suatu reaksi bisa positif maupun negatif sebagai dampak dari rangsangan dari dalam diri maupun dari luar. Emosi negatif seperti  depresi, cemas, stress dan emosi positif seperti bahagia. Status emosi disini akan memberi pengaruh pada sistem neurologi manusia yang dapat berpengaruh pada gangguan pola tidur seseorang.Tujuan :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola tidur dengan status emosional pada lansia di posyandu lansia mawar merah desa kramat kecamatan kota kabupaten kudus.Metode :Jenis penelitian analitik korelatif dengan metode pendekatan cross sectional, menggunakan teknik random sampling dengan mengambil jumlah sampel sebanyak 62 lansia,alat ukur menggunakan kuesioner.uji hubungan penelitian menggunakan Uji Spearman Rank.Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pola tidur dengan status emosional pada lansia di posyandu lansia mawar mera desa kramat kecamatan kota kabupaten kudus, dengan P Value sebesar 0,000 dengan α 5%, dan nilai r = 0,738.Kesimpulan : Ada hubungan pola tidur dengan status emosional pada lansia di posyandu lansia mawar merah desa kramat kecamatan kota kabupaten kudus.KATA KUNCI: Pola Tidur, Satus emoisional Lansia  SLEEP PATTERNS INCREASE EMOTIONAL STATUS IN THE ELDERLY AT POSYANDU MAWAR MERAH, KRAMAT VILLAGE, KOTA KUDUS DISTRICT Dewi Hartinah1, Rita Dewi S2  Background :. Emotions in the elderly are one aspect of human development, in general, mood changes are often experienced. Emotions are a reaction can be positive or negative as a result of stimuli from within and from outside. Negative emotions such as depression, anxiety, stress and positive emotions such as happiness. Emotional status here will have an influence on the human neurological system that can affect the disruption of a person's sleep patterns.Purpose:The purpose of this study is to find out the relationship of sleep patterns with emotional status in the elderly in posyandu elderly red rose village kramat district of kudus district. Method :Type of correlative analytical research with cross sectional approach method, using random sampling technique by taking the number of samples as many as 62 elderly, measuring instruments using questionnaire.uji research relationship using Uji Spearman Rank. Results :The results showed that there is a relationship of sleep patterns with emotional status in the elderly posyandu rose mera village kramat district of kudus district, with P Value of 0.000 with a α of 5%, and a value of r = 0.738 .Conclusion: There is a relationship of sleep patterns with emotional status in the elderly in posyandu elderly red rose village kramat district of kudus district. KEYWORDS : Sleep Patterns, Elderly Emotional Satus                                                              
HUBUNGAN PENDIDIKAN ORANG TUA DAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK DI SD 02 PURWOSARI KUDUS Dewi Hartinah; Umi Faridah; Siti Sofiyah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.909

Abstract

ABSTRACT Background: Achievment is the result of an activity that has been done,created,which is pleasing to the heart,that has been gotten with work hard way,either as an individually or as group in certain fields of activityGoals: The goals of the reseach is to knowing the relation of parentaleducation and children nutritional status in SD 02 Purwosari KudusMethods: The type of this research is analytic correlation with retrospective approach. The population is all the student class of grade 5 and 6. This research using random sampling with 49 students as the sample. The reseach intruments using questioner and antropometri with data analysis spearman Rho test.Result: The result of this reseach indicates that there is a relation of father-mother parental education with chold study achievement obtained p value equel to 0,000<α 0,005. While for the relation of nutritional status with child study achievement in SD 02 Purwosari is obtained p value equel to 0,188< α 0,005.Conclusion: There is a relation of parental education with child achievement in SD 02 Purwosari Kudus there is a relation of children nutritional status with child study achievement in SD 02 Purwosari Kudus. Keyword: Parental education,children nutritional status,study achievement. ABSTRAK Latar Belakang : Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentuTujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendidikan orang tua dan status gizianak di SD 02 Purwosari KudusMetode : Jenis penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan retrospective. Populasinya adalah seluruh siswa kelas 5 dan 6. Penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan sampel berjumlah 49 siswa. Instrument penelitian menggunakan angket dan antropometri dengan analisa data menggunakan Uji Spearman Rho.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan orang tua ayah dan ibu dengan prestasi belajar anak diperoleh p Value sebesar 0,000 < α 0,05 . Sedangkan untuk status gizinya diperoleh p Value sebesar 0,188  < α 0,05 dengan prestasi belajar anak di SD 02 Purwosari Kudus  Kesimpulan : Ada hubungan pendidikan orangtua anak dengan prestasi belajar anak di SD 02 Purwosari Kabupaten Kudus. Ada hubungan status gizi anak dengan prestasi belajar anak di SD 02 Purwosari Kabupaten Kudus Kata kunci : pendidikan orang tua,status gizi anak,prestasi belajar
PENGARUH PEMBERIAN AFIRMASI POSITIF TERHADAP PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMPSIA DI KLINIK KANDUNGAN RSUD RA KARTINI KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 Noor Cholifah; Rona Fahrida; Dewi Hartinah
Indonesia Jurnal Perawat Vol 2, No 2 (2017): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v2i2.463

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin adalah preeklampsia. Laporan WHO, angka kematian ibu kejadiannya berkisar antara 0,51%-38,4%, penyebabnya perdarahan (28 %), eklamsia atau gangguan akibat tekanan darah tinggi saat kehamilan (13 %), infeksi (11 %), partus lama (9 %), dan komplikasi abors. Pada tahun 2013, Angka Kematian Ibu di Kabupaten Jepara sebesar 133,4 per 100.000 KH dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 7,11 per 100.000 KH. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian afirmasi positif terhadap perubahan psikologis ibu hamil dengan pre eklampsia di Klinik Kandungan RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara Tahun 2017. Metode: Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest group control design. Besar sampel 32 ibu hamil dengan pre eklampsia dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Instrumen penelitian kuesioner perubahan psikologis ibu hamil dengan preeklampsia dan lembar observasi. Analisis data uji statistik non parametrik Wilcoxon Test dan Mann-Whitney Test. Hasil Penelitian : Perubahan psikologis Ibu Hamil dengan Pre Eklampsia, untuk kelompok intervensi sebelum diberikan perlakuan Afirmasi Positif adalah Kurang Baik sebanyak 9 orang (56,3%), Cukup Baik sebanyak 5 orang (31,3%), Baik sebanyak 2 orang (12,5), dan sesudah diberikan perlakuan Afirmasi Positif adalah Cukup Baik sebanyak 7 orang (43,8), Baik sebanyak 9 orang (56,3%). Simpulan : Ada pengaruh afirmasi positif terhadap perubahan psikologis yang signifikan ibu hamil dengan pre eklampsia, dengan p value 0,000 < 0,05.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Psikologi Sosial pada Lansia Y Yulisetyaningrum; Umi Faridah; Dewi Hartinah; Iwan Sulis Setiawan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.154 KB)

Abstract

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuhkembang. Manusia tidak secara tiba – tiba menjadi tua, tetapiberkembang dari bayi, anak – anak, dewasa dan akhirnya menjaditua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yangdapat di ramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat merekamencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu (Azizah,2011).Perkembangan penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesiamenarik diamati. Dari tahun ke tahun jumlahnya cenderungmeningkat. Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat(KESRA) melaporkan, jika tahun 1980 usia harapan hidup (UHH)52,2 tahun dan jumlah lansia 7.998.543 orang (5,54%) maka padatahun 2006 menjadi 19 juta orang (8,90%) dan UHH juga meningkat(66,2 tahun). Pada tahun 2010 penduduk lansia mencapai 23,9 jutaatau 9,77% dan UHH sekitar 67,4 tahun. Sepuluh tahun kemudianatau pada 2020 perkiraan penduduk lansia di Indonesia mencapai28,8 juta atau 11,34% dengan UHH sekitar 71,1 tahun(Kusumowardani, 2014).Lansia akan merasa lebih aman apabilahidup ditengah-tengah keluarga yang penuh dengan dukunganemosional. Keluarga mempunyai fungsi psikologis yaitu memberikankasih sayang dan rasa aman, memberikan anggota keluarga,membina keluarga. Pemenuhan kebutuhan kebutuhan perhatianpendewasaan kepribadian anggota keluarga, memberikan identitasfungsi alektif keluarga merupakan tempat lansia (Nugroho, 2007).Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungandukungan keluarga dengan psikologi sosial pada Lansia. Metode:Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatancross sectional. Adapun populasi pada penelitian ini sebanyak 110lansia di desa Surodadi (Bidan, 2016). Sample yang digunakandalam penelitian ini sebanyak 52 orang lansia. Alat ukur yangdigunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jenis analisabivariate yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil: Kesimpulandalam penelitian ini adalah ada Hubungan Dukungan Keluargadengan Psikologi Sosial Lansia di Desa Surodadi Tahun 2017dengan ρ value sebesar 0,001 (α < 0,05) dengan tingkat korelasisedang (0,535). Semoga keluarga yang mempunyai lansia dapatmemberikan perhatian lebih dan kasih sayang pada lansia agarpsikologi sosial pada lansia baik.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Psikologi Sosial pada Lansia Y Yulisetyaningrum; Umi Faridah; Dewi Hartinah; Iwan Sulis Setiawan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuhkembang. Manusia tidak secara tiba – tiba menjadi tua, tetapiberkembang dari bayi, anak – anak, dewasa dan akhirnya menjaditua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yangdapat di ramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat merekamencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu (Azizah,2011).Perkembangan penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesiamenarik diamati. Dari tahun ke tahun jumlahnya cenderungmeningkat. Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat(KESRA) melaporkan, jika tahun 1980 usia harapan hidup (UHH)52,2 tahun dan jumlah lansia 7.998.543 orang (5,54%) maka padatahun 2006 menjadi 19 juta orang (8,90%) dan UHH juga meningkat(66,2 tahun). Pada tahun 2010 penduduk lansia mencapai 23,9 jutaatau 9,77% dan UHH sekitar 67,4 tahun. Sepuluh tahun kemudianatau pada 2020 perkiraan penduduk lansia di Indonesia mencapai28,8 juta atau 11,34% dengan UHH sekitar 71,1 tahun(Kusumowardani, 2014).Lansia akan merasa lebih aman apabilahidup ditengah-tengah keluarga yang penuh dengan dukunganemosional. Keluarga mempunyai fungsi psikologis yaitu memberikankasih sayang dan rasa aman, memberikan anggota keluarga,membina keluarga. Pemenuhan kebutuhan kebutuhan perhatianpendewasaan kepribadian anggota keluarga, memberikan identitasfungsi alektif keluarga merupakan tempat lansia (Nugroho, 2007).Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungandukungan keluarga dengan psikologi sosial pada Lansia. Metode:Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatancross sectional. Adapun populasi pada penelitian ini sebanyak 110lansia di desa Surodadi (Bidan, 2016). Sample yang digunakandalam penelitian ini sebanyak 52 orang lansia. Alat ukur yangdigunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jenis analisabivariate yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil: Kesimpulandalam penelitian ini adalah ada Hubungan Dukungan Keluargadengan Psikologi Sosial Lansia di Desa Surodadi Tahun 2017dengan ? value sebesar 0,001 (? < 0,05) dengan tingkat korelasisedang (0,535). Semoga keluarga yang mempunyai lansia dapatmemberikan perhatian lebih dan kasih sayang pada lansia agarpsikologi sosial pada lansia baik.