Warji Warji
Universitas Muhammadiyah Kudus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PURWOSARI DAN DESA SUNGGINGAN WILAYAH PUSKESMAS PURWOSARI KUDUS Noor Cholifah; Indah Puspitasari; Warji Warji
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1330

Abstract

disebut juga dengan “silent killer” karena jarang menunjukkan tanda-tanda dan jika diderita dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi. Hipertensi membutuhkan penanganan yang tepat, baik dari segi farmakologis maupun non farmakologis. Terapi non farmakologis sudah banyak dikembangkan di luar negeri dan menjadi intervensi pendamping yang dapat digunakan sebagai pengganti pengobatan konvensional. BPOM menetapkan 9 tanaman obat unggulan yang telah diuji secara klinis yaitu sambiloto, jambu biji, jati belanda, cabe jawa, temulawak, jahe merah, kunyit, mengkudu dan salam. Daun salam mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang mampu mencegah terjadinya oksidasi sel tubuh. Kandungan flavonoid pada daun salam dapat digunakan untuk mencegah terjadinya hipertensi.Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Purwosari dan Desa Sunggingan Wilayah Puskesmas Purwosari Kudus.Metode: Jenis penelitian quasi experiment design dengan pendekatan non equivalent control group. Populasi penelitian ini adalah semua penderita hipertensi di Desa Purwosari dan Desa Sunggingan Wilayah Puskesmas Purwosari Kudus bulan April – Mei 2017 berjumlah 56 orang, dengan sampel penelitian 36 orang. Variabel independennya pemberian rebusan daun salam, dan variabel dependennya perubahan tekanan darah. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil Penelitian: Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai p value = 0,001 pada tekanan darah sistole dan nilai p value = 0,005 pada tekanan darah diastole antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi sesudah diberikan perlakuan.Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Purwosari dan Desa Sunggingan Wilayah Puskesmas Purwosari Kudus.Kata Kunci : Rebusan Daun Salam, Perubahan Tekanan Darah Abstract Background: Hypertension is often referred to as "silent killer" because it rarely shows signs and if suffered in the long term can cause various complications. Hypertension requires appropriate treatment, both in pharmacological and nonpharmacological terms. Non-pharmacological therapy has been widely developed abroad and became a companion intervention that can be used as a substitute for conventional medicine. BPOM assigned 9 leading medicinal plants that have been tested clinically namely sambiloto, guava, jati dutch, chilli java, temulawak, red ginger, turmeric, mengkudu and greetings. The bay leaves contain flavonoids that act as antioxidants that can prevent the occurrence of cell oxidation. The content of flavonoids in bay leaves can be used to prevent the occurrence of hypertension.Objective: Knowing the effect of bay leaf decoction on changes in blood pressure in hypertensive patients in Purwosari Village and Sunggingan Village Purwosari Kudus Puskesmas Area.Methods: Type of quasi experiment design with non-equivalent control group approach. The population of this study were all patients of hypertension in Purwosari Village and Sunggingan Village Purwosari Kudus District Health Center in April - May 2017 amounted to 56 people, with a sample of 36 people. Independent variables of bay leaves decoction, and the dependent variable of blood pressure changes. Data analysis using Wilcoxon test.Results: Wilcoxon test results obtained p value = 0.001 on blood pressure systole and p value =0.005 at diastole blood pressure between the control group and intervention group after treatment. Conclusion: There is influence of bay leaves decoction on changes in blood pressure in patients with hypertension in the village Purwosari and Sunggingan Village Purwosari Kudus Puskesmas.Keywords: Decoction of bay leaves, changes in blood pressure.
PEMBERIAN AIR KELAPA HIJAU SEBAGAI TERAPI ALAMI TERHADAP PENURUNAN DISMENOREA PRIMER PADA REMAJA PUTRI Yayuk Mundriyastutik; Islami Islami; Sella Ayu Oktarinda; Warji Warji
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1324

Abstract

Dismenorea primer merupakan gangguan menstruasi yang sering dialami oleh remaja putri ditandai dengan nyeri perut bagian bawah dan dapat disertai dengan gejala lainnya. Dismenorea primer dapat disebabkan beberapa faktor antara lain faktor psikologi, menarche, faktor endokrin, faktor hormon, dan riwayat keluarga. Dismenorea primer mengakibatkan terganggunya konsentrasi, tidak dapat mengikuti perkuliahan, dan penurunan prestasi belajar. Ada beberapa manajemen nyeri untuk mengatasi dismenorea primer, salah satunya adalah dengan minum air kelapa hijau. Tujuan penenlitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Air Kelapa Hijau Sebagai Terapi Alami Terhadap Penurunan Dismenorea Primer Pada Remaja Putri di Universitas Muhammadiyah Kudus. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy experiment menggunakan bentuk rancangan non equivalent control grup pretest-posttest dengan pendekatan longitudinal. Menggunakan instrument lembar observasi skala nyeri NRS (Numerical Rating Scale) skala 1-10. Populasi 69 remaja putri tingkat 1 Program Studi S-1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus dan menggunakan metode purposive sampling, sampel 65 remaja putri tingkat 1 Program Studi S-1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus. Pengolahan data menggunakan Uji statistic wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) pada kelompok intervensi dan p=0.008 (p<0,05) pada kelompok kontrol.