Eko Winarto
Universitas Karya Husada Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL EDUKASI PASIEN PASKA OPERASI ORTOPEDI Iswatun Qasanah; Eko Winarto; Rita Dewi Sunarno
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i1.1292

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Setiap pasien yang ada di Rumah Sakit berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatannya. Edukasi harus diberikan pada awal diagnosis dan mengawal perjalanan penyakit. Masalah muskuloskeletal pasien paska operasi ortopedi dapat bersifat akut dan kronis dengan kemungkinan efek yang luas. Efek yang paling jelas adalah adanya nyeri dan dampak terhadap mobilitas. Peran perawat adalah membantu pasien melanjutkan hidup atau mencapai status kesehatan yang mereka inginkan dan mampu beradaptasi. Namun berdasarkan penelitian sebelumnya dan hasil survei langsung kepada pasien, kita mengetahui bahwa harapan pasien bedah ortopedi rawat jalan mengenai pengetahuan tidak selalu terpenuhi dan belum ditemukan model dan metode yang tepat berdasarkan kebutuhan pasien. Keperawatan sebagai pelayanan professional, dalam aplikasinya harus dilandasi oleh dasar keilmuan keperawatan yang kokoh, dengan demikian perawat harus mampu berfikir logis dan kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. Salah satu diantaranya yang bisa diterapkan adalah teori model keperawatan Nola J Pender. Model promosi kesehatan ini konsisten dan berfokus pada pentingnya promosi dan pencegahan penyakit untuk dilakukan guna peningkatan kesehatan klien atau masyarakat yang lebih baik dan optimal.Tujuan: Untuk menjawab pertanyaan tentang pengembangan model edukasi pasien yang tepat dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan harapan pasien, edukasi yang bisa dipahami dan bisa dilaksanakan dengan mudah oleh pasien paska operasi ortopedi.Metode: Laporan ini merupakan suatu literature review, di dalamnya terdapat 10 artikel yang diambil dari data base komputer melalui Research Gate, International Journal of Caring Sciences, PubMed, Elsevier, Semantic Scholar.Kesimpulan: Berbagai model edukasi terus dikembangkan untuk menunjang keefektifan dari alat edukasi kesehatan yang hemat waktu dan tenaga, buklet terbukti membantu pasien pasca operasi ortopedi yang tidak yakin tentang apa yang harus atau tidak boleh mereka lakukan setelah operasi ; sementara itu secara bersamaan dapat bertindak sebagai alat hemat waktu dan tenaga, dan edukasi berbasis internet dapat digunakan dalam edukasi pasien bedah ortopedi rawat jalan untuk meningkatkan pemberdayaan kognitif pasien. Abstract Background: Every patient in the hospital has the right to get information and education about his health. Education should be given early in the diagnosis and monitor the course of the disease. The musculoskeletal problems of post orthopedic surgery patients can be acute and chronic with a wide range of possible effects. The most obvious effect is the presence of pain and the impact on mobility. The nurse's role is to help patients continue to live or achieve the health status they want and are able to adapt. However, based on previous research and the results of direct patient surveys, we know that the expectations of outpatient orthopedic surgery patients regarding knowledge are not always met and the appropriate models and methods have not been found based on patient needs. Nursing as a professional service, in its application must be based on a solid scientific basis of nursing, thus nurses must be able to think logically and critically in studying and identifying the phenomenon of human response. One of them that can be applied is Nola J Pender's nursing model theory. This health promotion model is consistent and focuses on the importance of disease promotion and prevention to be carried out in order to improve the health of clients or the community for a better and optimal.Objective: To answer questions about developing appropriate and efficient patient education models according to patient needs and expectations, education that can be understood and can be easily implemented by post-orthopedic patients.Methods: This report is a literature review, in which there are 10 articles taken from a computer database through Research Gate, International Journal of Caring Sciences, PubMed, Elsevier, Semantic Scholar.Conclusion: Various educational models continue to be developed to support the effectiveness of health education tools that save time and effort, booklets have been proven to help post orthopedic surgery patients who are unsure about what they should or should not do after surgery ; while it can simultaneously act as a time and effort saving tool, and internet-based education can be used in outpatient orthopedic surgery patient education to increase patient cognitive empowerment. 
Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan pada Lansia untuk Caregiver di Wisma Lansia Harapan Asri Banyumanik Semarang Wilda Fauzia; Widiyaningsih Widiyaningsih; Yunani Yunani; Muhammad Jamaludin; Amrih Widiati; Julvainda Eka Priya Utama; Eko Winarto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpmb.v6i2.2501

Abstract

Caregiver di wisma lansia berperan penting dalam mencegah kegawatdaruratan yang dapat terjadi kapan saja pada lansia. Caregiver yang membantu merawat lansia di wisma tidak selalu berlatarbelakang pendidikan kesehatan. Banyak faktor yang dapat meningkatkan resiko kegawatdaruratan pada lansia karena usia yang bertambah seperti faktor riwayat penyakit lansia, faktor perubahan fisiologis dan psikologis. Resiko kegawatdaruratan dapat berdampak pada terjadinya cidera, terjatuh, bahkan kematian. Berdasarkan hal tersebut caregiver perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan penanganan kegawatdaruratan pada lansia di wisma. Tujuan pelatihan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan caregiver dalam penanganan kegawatdaruratan pada lansia di wisma lansia harapan. Peserta pelatihan ini diikuti oleh 10 orang caregiver yang ditunjuk oleh pimpinan wisma lansia. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari melalui ceramah, demonstrasi dan praktik. Evaluasi kegiatan pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan caregiver tentang penanganan kegawatdaruratan melaui manajemen kasus dan nilai tes peserta
CASE REPORT CARING PATIENT COVID-19 WITH DIABETUS MELLITUS Iswatun Qasanah; Dewi Hartinah; Eko Winarto; Kurdiningsih Kurdiningsih
Indonesia Jurnal Perawat Vol 7, No 2 (2022): INDONESIA JURNAL PERAWAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v7i2.1773

Abstract

Abstrak Gejala klinis Covid-19 bervariasi, mulai dari demam, batuk, lemas dan diare Informasi Kementrian Kesehatan RI tahun 2021 pasien terkonfirmasi positif 105,836, pasien sembuh 102,625 dan meninggal 2.887 dengan postif rate 6,22% dan mortality rate 2,73%. Kondisi penyakit penyerta seperti diabetes melitus 26.8%. Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit komorbid yang paling rentan terinfeksi Covid-19. Pada kasus Covid-19 dengan komorbid diabetus melitus yang kami laporkan didapatkan data seorang wanita usia 65 tahun yang masuk ke RS suspect covid dengan gejala klinis sesak nafas, batuk, mual, perut sakit dan terkonfirmasi pada hari ke-2 perawatan. Terapi oksigen menggunakan HFNC telah dilakukan dengan fraksi oksigen 100% menunjukan hasil analiss gas darah PH 7,27, PCO2 41,0, PO2 62,0, HCO3 18,8, Standar BE -7,7. Pasien tidak menunjukan perbaikan dengan saturasi oksigen yang terus menurun. Kesimpulan dari laporan kasus ini didapatkan bahwa hypoxemia pada kasus covid dengan komorbid DM sulit untuk ditangani. Kemungkinan penyebabnya adalah kegagalan sistemik terutama pada sistem kardiopulmonal pada penyakit kronis. Saran yang dapat diberikan pada kasus covid dengan cvomorbid DM lebih ditekankan pada penemuan kasus dini dan intervensi yang cepat untuk mencegah perburukan lebih lanjut.Kata Kunci : Covid-19, Diabetes Melitus, Hipoksemia.
Slow stroke back massage (SSBM) therapy with lavender essential oil effectively lowers blood pressure Iwan Sulis Setiawan; Tri Ismu Pujiyanto; Yunani Yunani; Eko Winarto
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol. 19 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jkk.3077

Abstract

Hypertension is a global health problem that is a major factor causing cardiovascular disease and premature death. While pharmacological therapy is still the main choice, non-pharmacological therapies with minimal side effects, such as a combination of slow stroke back massage (SSBM) and aromatherapy, are expected to increase relaxation so as to increase the effectiveness of lowering blood pressure in hypertensive patients. This study aimed to test the effectiveness of SSBM therapy with lavender essential oil in lowering blood pressure in patients with primary hypertension. The research used a quasi-experiment method with a pretest-posttest design with a control group. In this study, the samples used were hospitalized patients with primary hypertension who met the inclusion and exclusion criteria, with as many as 40 respondents using purposive sampling techniques. Slow stroke back massage (SSBM) therapy with lavender essential oil significantly lowers blood pressure values in primary hypertensive patients compared to SSBM therapy with baby oil (P value  0.05). The mean difference in systolic and diastolic blood pressure in the intervention and control groups was 6.25 and 2.65, respectively. This therapy has been proven to be effective in lowering blood pressure in primary hypertensive patients. Therefore, hospital management may consider applying this nonpharmacological therapy to manage primary hypertension patients.