Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIKAHAN DINI Indanah Indanah; Umi Faridah; Muslihatus Sa’adah; Siti Halimatus Sa’diyah; Siti Maslihatul Aini; Restiana Apriliya
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.796

Abstract

Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan pada usia<20 tahun. Pernikahan usia dini menjadi permasalahan global. Menurut UNICEF (2016), sekitar 250 juta anak menikah sebelum usia 15 tahun. Indonesia termasuk negara ke-37 dengan presentase pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja (Kemenkes, 2015). Idealnya usia pernikahan untuk perempuan adalah 20 tahun. Secara psikologis, sudah stabil dalam menyikapi banyak hal. Pernikahan dini berdampak terhadap aspek kesehatan, psikologis, pendidikan, ekonomi-demografiPernikahan dini telah menjadi tradisi masyarakat yang sulit dihilangkan. Pernikahan usia dini disebabkan banyak factor. Faktor internal terdiri dari pendidikan, pengetahuan responden, dan agama. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua, social ekonomi keluarga, wilayah/tempat tinggal, kebudayaan, pengambilan keputusan, akses informasi, pergaulan bebas.Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada pasangan muda di Kecamatan X Kabupaten Kudus. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan case-control study.  Populasi penelitian adalah semua pasangan muda yang menikah di Kantor KUA Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus periode Januari – Oktober 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling sejumlah 84 responde. Penelitian ini  menggunakan  kuisioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, perilaku sex pranikah, pendidikan orangtua, sosial ekonomi orangtua, pola asuh pendidikan agama dan faktor budaya keluarga dengan pernikahan dini (nilai p value < 0.05). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi keluarga merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pernikahan dini dengan Odd Ratio 2,784. Orangtua dengan sosial ekonomi rendah memberikan peluang 2,784 kali terjadinya pernikahan dini.Kata Kunci: Pernikahan Dini
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN POKOK RUMAHTANGGA PETANI SUKU ARFAK KAMPUNG MUARI DISTRIK ORANSBARI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN Widati, Agatha; Siti kholifah; Siti Halimatus Sa’diyah
Sosio Agri Papua Vol 12 No 1 (2023): Juni
Publisher : Department of Social Economic Agriculture, Faculty of Agriculture, University of Papua, Manokwari, West Papua, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/sap.v12i1.336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi pangan pokok rumahtangga Petani Suku Arfak. Penelitian ini dilakukan di Kampung Muari, Distrik Oransbari, Manokwari Selatan. Penentuan responden rumahtangga petani menggunakan metode purposive sampling dan secara acak memperoleh 43 rumahtangga petani responden. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil uji statistik menjelaskan bahwa faktor-faktor jumlah anggota keluarga (X3) dan ketersediaan pangan pokok (X4) memiliki pengaruh dan signifikan terhadap konsumsi pangan, sedangkan faktor-faktor tingkat pendidikan ibu rumahtangga (X1), tingkat pengeluaran rumahtangga (X2) dan sumber pangan pokok (X5) tidak berpengaruh signifikan. Saran yang dapat diberikan adalah penyuluhan atau program pemerintah guna meningkatkan pengetahuan ibu rumahtangga tentang gizi dan diharapkan penelitian selanjutnya terkait dengan konsumsi pangan untuk menambah kelompok pangan dan variabel-variabel lainnya sehingga penelitian selanjutnya dapat lebih lengkap
Implementasi Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Madrasah Ibtidaiyah Siti Halimatus Sa’diyah; Aulia Ainindia Wanti; Asnal Mala
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v4i2.5576

Abstract

The purpose of a disciplined attitude is to enhance the quality of ethics, mental strength, responsibility, self-control, good personal habits, assertiveness, and obedience to rules. The aim of this study is to examine the implementation of Aqidah Akhlak learning in the formation of disciplined character among Madrasah Ibtidaiyah students. This research uses a qualitative research method. Data collection techniques utilize literature study techniques. Data analysis techniques are presented using content analysis techniques. The research results prove that Aqidah Akhlak learning is aimed at shaping the disciplined attitude of students in Madrasah Ibtidaiyah, starting with teachers preparing teaching modules to make learning more directed and organized. Teachers also create motivation, provide constructive guidance, assertiveness, and serve as role models for students to emulate. The situation and condition of the classroom will make students comfortable to learn when they have a disciplined character. Creating a conducive environment in the classroom can help teachers explain the learning material effectively without difficulties, and assist students in understanding it easily.