Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penyuluhan Penanganan Virus Corona Melalui Pembuatan Sabun Herbal Berbahan Damar di Mungku Baru Mariaty Mariaty; Kamaliah Kamaliah; Noviyanthy Handayani; Norseta Ajie Saputra
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v3i3.2744

Abstract

Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) merupakan penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh Virus-Corona. Kota Palangka Raya merupakan kabupaten/ Kota dengan tingkat penyebaran Virus Covid-19 paling tinggi di Kalimantan Tengah. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya melalui tim pengabdian kepada masyarakat telah melakukan kegiatan sosialisasi untuk pencegahan penyebaran Virus Corona tersebut. Kegiatan tersebut berisi tentang penyuluhan tentang penanganan Virus Corona melalui kegiatan tatanan hidup baru (New Normal). Serta pelatihan pembuatan sabun herbal (berbahan alami/ Damar) di kelurahan Mungku Baru, kota Palangka Raya. Kegiatan telah dilaksanakan di bulan Agustus 2020 dengan jumlah peserta yang terlibat sebanyak 18 orang dibagi menjadi 2 sesi kegiatan. Para peserta diberikan pemahaman mengenai cara hidup yang baru (New Normal) dengan menerapkan 4 M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker hingga menghindari kerumunan.  Selain itu juga diberikan penjelasan bagaimana cara mengolah sabun berbahan herbal dari Damar yang memang banyak terdapat di wilayah mereka. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik, dan yang menjadi kendala hanya bagaimana mengatur pertemuan agar sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19. Peserta antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Pada akhir kegiatan  tim pengabdian kepada masyarakat   membagikan sabun cuci tangan dari bahan alami Damar dan masker kepada para peserta dan masyarakat lainnya yang tidak dapat terlibat di kegiatan ini. Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) is a respiratory syndrome disease caused by Corona Virus. Palangka Raya City is the district/city with the highest spread of the Covid-19 virus in Central Kalimantan. Through the community service team, the Muhammadiyah University of Palangkaraya has carried out socialization activities to prevent the spread of the Corona Virus. The activity contained counselling about handling the Corona Virus through new life order activities (New Normal). As well as training on making herbal soap (naturally made / resin) in Mungku Baru village, Palangka Raya city. The activity was carried out in August 2020, with the number of participants involved as many as 18 people divided into two activity sessions. The participants understood the new way of life (New Normal) by applying the 4 M, namely washing hands, maintaining distance, and using masks to avoid crowds. In addition, an explanation was also given on how to process soap made from herbs from Damar, which is indeed widely available in their area. This activity has been carried out well, and the only obstacle is how to arrange the meeting to comply with the Covid-19 health protocol. The participants were enthusiastic about participating in the activity. At the end of the activity, the community service team distributed handwashing soap from natural ingredients Damar and masks to the participants and other communities who could not be involved in this activity. 
Sosialisasi Penggunaaan Kantong Tatakura untuk Mengurangi Masalah Limbah Padat Rumah Tangga Kamaliah Kamaliah; Nani Apriyani; Sari Marlina
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2017): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.285 KB) | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v2i2.59

Abstract

Household solid waste produced by households can be processed into compost by using takakura sacs. The purpose of this activity is to give information to the community in Kelurahan Kalampangan about the using of Takakura sacs in making compost from household solid waste. The implementation of this activity carried out by delivery information and demonstration methods. The activity was held on Wednesday, January 20, 2016, from 13:30 to 17:00 pm. The event began with the opening, the delivery of materials using the media leaflet followed by questions and answers. The material presented was a way of making a starter to facilitate the decay of household solid waste and the using of Takakura sacs to make compost. This activity was successfully implemented because of the positive response and enthusiasm from the women of farmer group in Kelurahan Kalampangan.
Perilaku Masyarakat (Antropocentrisme) dalam Membuang Sampah di Jalan Anggrek Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Muhammad Azhari; Kamaliah Kamaliah; Rudy Yoga Lesmana
Anterior Jurnal Vol 22 No Special-1 (2022): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v22iSpecial-1.3254

Abstract

Garbage is a problem for the environment. People who lack knowledge about waste processing and management cause problems for the environment, for example on Jalan Anggrek Kereng Bangkirai, City of Palangka Raya The research was carried out using observation techniques from 2015 to 2021. The results obtained were infrastructure that was not yet available in the field of waste sanitation, lack of knowledge about waste, and supervision from security and cleanliness so that people freely dispose of garbage on the road and waste processing is still limited. The perpetrators of garbage disposal are more dominant in the community who live outside the Jalan Anggrek.
Variasi Sifat Makroskopis dan Mikroskopis Pelepah Kelapa Sawit Kamaliah Kamaliah
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol 3 No 2 (2016): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.817 KB) | DOI: 10.33084/daun.v3i2.147

Abstract

Macroscopic characteristics of palm oil, the colors green and yellow midrib, including coarse texture, have the impression conjecture include rough, fibrous fiber direction straight, belongs to a class of light wood. Frond palm oil when used as a raw material for making paper will produce paper with tensile strength, the strength of folding and bursting strength which is quite high when seen from the results of standardized physical properties of pulp, because it includes quality class II, and the results of variance treatment fronds of palm aged < 5 years and palm fronds aged > 5 years very significant effect on fiber length, fiber diameter, fiber lumen diameter and fiber wall thickness. The average value dimension palm frond fibers to the fiber length is included in the classification of "Long" (2489.357 m), the diameter of the fiber included in the classification of "Great" (39.827 m), lumen diameter fibers included in the classification of "very large" (25.610 μm), and a wall thickness of fibers included in the classification of "medium" (7,069μm). Values derived fiber dimensions palm fronds are Runkel Ration included in quality classes IV, Weaving Southwestern included in quality class I, Muhlsteph Ration included in quality classes IV, Stiffness coefficient included in quality classes IV and Flexibility Ration included in quality class I. Based the total value of the derivative dimension palm frond fibers which included 375 in class II.
Kualitas Sumber Air Tangkiling yang Digunakan sebagai Air Baku Air Minum Isi Ulang dari Aspek Uji MPN Total Coliform Kamaliah Kamaliah
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 2 No 2 (2017): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.888 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v2i2.122

Abstract

Kualitas sumber air Tangkiling yang digunakan sebagai air baku air minum isi ulang dari aspek uji MPN Total Coliform yang bertujuan untuk mengetahui kualitas sumber air Tangkiling dan jumlah perkiraan terdekat bakteri Total Coliform pada sumber air tangkiling yang digunakan sebagai air baku air minum isi ulang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Sampel dalam penelitian ini adalah sumber air Tangkiling yang digunakan sebagai air baku air minum isi ulang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan pada peneliti adalah sampling jenuh. Pemeriksaan Uji MPN Total Coliform yang dilakukan, didapatkan hasil yang tidak memenuhi syarat batas maksimal Indeks MPN yaitu sebanyak 2 sampel air (20%) sedangkan sebagian besar memiliki hasil yang memenuhi syarat nilai Indeks MPN yaitu sebanyak 5 sampel air (80%).
Pengaruh Umur Tanaman dan Posisi Pelepah terhadap Komponen Kimia Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis) Kamaliah Kamaliah
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 1 No 1 (2016): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.565 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v1i1.136

Abstract

Kelapa sawit merupakan bahan baku alternatif yang dapat menggantikan atau paling tidak dapat menjadi bahan baku penunjang produksi pulp dan kertas, yang dapat diperoleh dalam waktu yang lebih singkat dan lebih mudah didapat dalam skala yang besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh umur tanaman dan posisi pelepah kelapa sawit terhadap komponen kimia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial). Faktor pertama adalah umur tanaman kelapa sawit yang terdiri atas 3 taraf yaitu umur 3 tahun (a1), 5 tahun (a2), dan 7 tahun (a3). Sedangkan faktor kedua adalah posisi pelepah kelapa sawit yang terdiri atas 3 taraf yaitu pelepah muda (b1), pelepah sedang (b2), dan pelepah tua (b3). Ulangan dilakukan sebanyak 4 kali. Berdasarkan komponen kimia selulosa secara keseluruhan dari ketiga posisi pelepah kelapa sawit memiliki selulosa tinggi dengan kisaran (43-47 %), dan berada diatas kategori kayu daun lebar yang memiliki selulosa berkisar 40-45 %, sehingga baik apabila digunakan sebagai bahan baku pulp dan kertas.
Evaluasi Pencegahan Bencana Kebakaran Lahan dan Hutan di Kab. Katingan Tahun 2016 Kamaliah Kamaliah; Muhammad Azhari; Sari Marlina
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 3 No 1 (2018): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.06 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v3i1.637

Abstract

ABSTRAK. Bencana merupakan peristiwa yang tidak diinginkan yang sering terjadi baik karena kesengajaan manusia atau dari faktor lingkungan. Kejadian bencana perlu di evaluasi untuk mengetahui efektivitas dari pada bentuk kegiatan pencegahan bencana tersebut. Misalnya mengenai bencana kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten katingan pada Tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan peneliti merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik pengumpulan data dengan observasi langsung serta kajian dokumen atau literatur. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa bentuk evaluasi pencegahan bencana kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten katingan di tahun 2016 diantaranya seperti adanya penyediaan sarana dan prasarana antisipasi penanggulangan kebakaran lahan, kebun dan hutan. Seperti pembuatan sumur bor, peningkatan kualitas sumberdaya manusia yaitu dengan cara membentuk masyarakat peduli api, sosialisasi mengenai dampak yang akan ditimbulkan dari bencana kebakaran lahan, kebuh, dan hutan. Memberikan peringatan dini serta membertegas hukum bagi pelaku pembakaran lahan, kebun, dan hutan.
Tingkat Partisipasi Ibu Rumah Tangga tentang Sampah terhadap Pemeliharan Kebersihan Lingkungan Kamaliah Kamaliah
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 3 No 2 (2018): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.176 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v3i2.644

Abstract

Dalam menanggulangi masalah persampahan yang disebabkan rusaknya kelestarian lingkungan dan timbulnya berbagai masalah kesehatan maka perlunya peranan atau partisipasi masyarakat terutama pengetahuan ibu-ibu rumah tangga akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, dan mendaur ulang sampah tersebut dijadikan kompos terutama sampah dapur. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat partisipasi ibu rumah tangga tentang sampah terhadap pemeliharan kebersihan lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat umur, pendidikan, dan pekerjaan sangat mempengaruhi pengetahuan ibu rumah tangga tentang sampah terhadap pemeliharan kebersihan lingkungan. Untuk hasil observasi dilapangan bahwa RT 01 Kelurahan Tangkiling Kecamatan Bukit Batu mendapat bantuan distribusi oleh pemerintah tempattempat bak sampah organik dan non organik, yang kegunaaannya untukmemudahkan warga dalam proses pemilahan sampah rumah tangga yang mana nantinya diambil oleh petugas sampah. Namun program yang diingikanpemerintah tersebut tidak terlaksana dengan baik, dikarenakan masyarakat terutama ibu rumah tangganya tidak melakukan pengelolaan sampah tersebut. Responden penelitian ini sebanyak 96 orang ibu rumah tangga. Ada 14 responden yang memiliki kemauan untuk terlibat dan peduli dengan sampah terhadap kebersihan lingkungannya dikarenakan sebelumnya pernah terjadi wabah penyakit DBD di RT 01, sedangkan sebagian besar responden lain menganggap penyakit tersebut biasa-biasa saja. Hasil wawancara yang diperoleh dari Lurah Tangkiling dan Ketua RT 01 adalah memeng benar adanya fasilitas tersebut namun tidak digunakan secara maksimum oleh warga Kelurahan Tangkiling terutama RT 01, sedangkan untuk hasil wawancara tentang partisipasi ibu rumah tangga tentang sampah terhadap kebersihan lingkungan memang warga tersebut kurang peduli lingkungan karena minimnya pengetahuan tentang sampah dan kebersihan.
Pemanfaatan Limbah Sampah Plastik Menjadi Bata Beton Kamaliah Kamaliah
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 4 No 2 (2019): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.82 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v4i2.1063

Abstract

Sampah juga merupakan masalah besar bagi negara Indonesia saat ini karena belum mendapatkan penyelesaian yang baik, sehingga meningkatkan jumlah timbunan sampah ditempat pembuangan. Sampah juga menjadi masalah yang kompleks dan susah ditanggulangi, termasuk sampah plastik. Plastik mulai digunakan sekitar 50 tahun lalu hingga kini diperkirakan adalah lebih 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia setiap tahunnya. Sampah plastik merupakan sampah dengan jumlah paling banyak dan memiliki sifat biodegradability (sulit terurai oleh alam). Dari berbagai macam jenis plastik, plastik yang paling banyak dibuang ke lingkungan adalah jenis polyethylene dan juga PET (polyethylene Terephtalate) yang biasanya dalam bentuk kantong plastic dan botol plastik. Penelitian terdahulu menyatakan plastik dapat dimanfaatkan menjadi material kontruksi dan jalan seperti aspal dan beton. Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil nilai keseluruhan untuk penelitian di atas yaitu umur 28 hari yang mana nilai tertinggi adalah pada perlakukan jenis Pasir, LDPE dan PET konsentrasi 20%,20%, 60% dengan nilai 404 kg/cm2 (mutu A), sedangan nilai penelitian yang terendah adalah jenis PET konsentrasi 100% dengan nilai 161 kg/cm2 (mutu C). Dari hasil penelitian dapat dikatakan hampir semua perlakuan bisa memenuhi standar SNI untuk komposisi kuat tekan. Penelitian ini tidak melakukan uji penyerapan air dan uji density karena dalam proses pengerjaannya tidak menggunakan bahan air untuk campuran bahan paving blok/bata beton. Tetapi dalam perlakuan untuk sampel penelitian 7, 14, 21, dan 28 hari dilakukan proses perendaman namun hasil penelitian yang didapat adalah nilai tetap dari nilai hasil awalnya sehingga tidak dilakukan perhitungan uji penyerapan air.
Pemanfaatan Limbah Plastik Jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate) Pada Pembuatan Beton Mutu Rendah Di Kota Palangka Raya Kamaliah Kamaliah; Noviyanthy Handayani
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 5 No 1 (2020): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.551 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v5i1.1347

Abstract

Penelitian tentang pemanfaatan limbah plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate) terutama dalam bidang teknik sipil belum begitu banyak dilakukan di Palangka Raya. Padahal setiap hari di Palangka Raya, jenis limbah plastik ini cukup besar jumlahnya. Pengelolaan limbah jenis ini pun masih belum maksimal, sehingga sampah jenis ini dapat mengganggu lingkungan di Palangka Raya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian agar limbah plastik tersebut dapat digunakan sebagai bahan bangunan teknik sipil dalam hal ini sebagai bahan campuran beton mutu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate) dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk beton mutu rendah di Kota Palangka Raya dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kuat tekan beton mutu rendah. Penelitian ini menggunakan metode percobaan di laboratorium. Mutu beton yang direncanakan adalah K 225 yang termasuk klasifikasi beton mutu rendah. Pengujian dilakukan dalam 7, 14, dan 28 hari. Limbah plastik jenis PET sendiri akan digunakan sebagai bahan pengganti agregat kasar. Variasi penggunaan plastik jenis PET terhadap berat agregat kasar adalah 5%, 10% dan 15%. Jumlah sampel untuk masing-masing kondisi adalah 3 buah sampel, sehingga total sampel yang digunakan adalah sebanyak 36 buah. Nilai kuat tekan beton menurun seiring dengan penambahan kadar limbah plastik PET. Kuat tekan rata-rata untuk variasi campuran agregat kasar limbah plastik PET 0% (normal), 5%, 10%, dan 15% berturut-turut sebesar : 272,40 kg/cm2, 246,27 kg/cm2, 239,82 kg/cm2, dan 206,31 kg/cm2.